Roh Kudus dan Allah Tritunggal adalah bagian terakhir dari materi pembelajaran Pendidikan Agama Katolik kelas X SMA/K kurikulum 2013. Melalui pembahasan materi dalam bab ini, kita diajak diajak untuk memahami bersama pengertian Tritunggal Mahakudus dan Peranan Roh Kudus bagi Gereja. Sebagai pribadi Katolik, kita mengenal Trinitas atau Tritunggal yang kita pahami sebagai kesatuan antara Bapa, Putra dan Roh Kudus. Kita mengimani Allah yang melaksanakan karya penyelamatannya bagi manusia sepanjang zaman, melalui peran ketiga pribadi: Bapa, Putera dan Roh Kudus. Ketiganya merupakan kesatuan utuh yang tak dapat dipisahkan, walaupun ketiganya berbeda. Agar lebih mudah kita memperlajari bagian ini, maka materi ini akan terbagi dalam 2 bagian; Pertama kita akan berbicara tentang Tritunggal Mahakudus dan yang kedua kita akan mambahas secara khusus peran Roh Kudus bagi Gereja. A. Tritunggal Mahakudus Banyak orang menganalogikan (red. persamaan atau persesuaian) Tritungal Mahakudus itu seperti matahari. Allah Bapa seperti matahari yang memberikan sinarnya hingga dunia menjadi terang. Terang itu dapat dianalogikan sebagai Yesus Kristus. Selain terang matahari juga memberikan hangatnya/panas yang dianalogikan sebagai Roh Kudus. Analogi tersebut tidak sepenuhnya salah, dan tidak sepenuhnya benar. Kita tidak bisa menyamakan Allah Bapa seperti matahari, karena Allah Bapalah penciptanya. Tapi kita bisa mendekati pemahaman Tritunggal Mahakudus seperti matahari dengan terang dan panasnya karena ketiganya tidak dapat dipisahkan dan memiki karakter, sifat dan kepribadian masing-masing. Dogma tentang Tritunggal Maha Kudus menurut Katekismus Gereja Katolik, yang telah berakar dari zaman jemaat awal: a). Tritunggal adalah Allah yang satu. Pribadi ini tidak membagi-bagi ke- Allahan seolah masing-masing menjadi sepertiga, namun mereka adalah sepenuhnya dan seluruhnya. Bapa adalah yang sama seperti Putera, Putera yang sama seperti Bapa; dan Bapa dan Putera adalah yang sama seperti Roh Kudus, yaitu satu Allah dengan kodrat ilahi yang sama. Karena kesatuan ini, maka Bapa seluruhnya ada di dalam Putera, seluruhnya ada dalam Roh Kudus; Putera seluruhnya ada di dalam Bapa, dan seluruhnya ada dalam Roh Kudus; Roh Kudus ada seluruhnya di dalam Bapa, dan seluruhnya di dalam Putera. b). Walaupun sama dalam kodrat ilahinya, namun ketiga Pribadi ini berbeda secara nyata satu sama lain, yaitu berbeda di dalam hal hubungan asalnya: yaitu Allah Bapa yang melahirkan, Allah Putera yang dilahirkan, Roh Kudus yang dihembuskan. c). Ketiga Pribadi ini berhubungan satu dengan yang lainnya. Perbedaan dalam hal asal tersebut tidak membagi kesatuan ilahi, namun malah menunjukkan hubungan timbal balik antar Pribadi Allah tersebut. Bapa dihubungkan dengan Putera, Putera dengan Bapa, dan Roh Kudus dihubungkan dengan keduanya. Hakekat mereka adalah satu, yaitu Allah. Ungkapan Iman akan Tritunggal dalam Gereja Dalam kehidupan kita sebagai orang beriman ada banyak hal yang kita lakukan, yang mengungkapkan iman kita akan Allah Tritunggal Mahakudus. Ungkapan-ungkapan itu antara lain sebagai berikut:
Pages: 1 2
|