Doa agar orang mengembalikan uang kita

Doa Menagih Hutang ke Orang yang Susah Bayar – Dalam kehidupan, kita patut menyadari bahwa tidak selamanya rezeki berjalan dengan lancar dan mulus. Apalagi jika terdapat keperluan yang amat mendesak, mau tidak mau seseorang berhutang kepada orang lain. 

Berbeda kasusnya dengan yang dipinjami, apabila orang yang berhutang justru sulit untuk memenuhi haknya membayar hutang. 

Pada suatu waktu, ketika kita sangat membutuhkan uang yang sudah kita pinjamkan kepada orang lain, kemudian orang yang berhutang sudah terkena jatuh tempo untuk membayar hutang tetapi tidak melakukannya.

Hal ini justru menimbulkan perasaan kecewa, sedih, kesal namun jangan sampai berputus asa.

Perasaan adalah hal yang lumrah keberadaannya, sebab itu kita perlu menenangkan diri dan berpikir jernih sementara waktu agar tidak melakukan hal yang disesali nantinya.

Amalkan doa menagih hutang ke orang yang susah bayar berikut ini, semoga hajat Anda segera terkabulkan.

  • Doa Menagih Hutang ke Orang yang Susah Bayar
    • 1. Doa Menagih Utang Surat Ali-Imran ayat 16
    • 2. Doa Agar Hutang Dibayar Surat Ali Imran ayat 26 dan 27
    • 3. Dzikir As Samii Agar Orang Ingat Hutang 
    • 4. Amalan Al-Fatihah Sambil Menyebut Nama Orang Berhutang
    • 5. Doa Agar Hutang Dibayar Surat Al Insyirah
    • 6. Baca Dzikir Yaa Mudzil
    • 7. Dzikir Al-Mu’iiz Setelah Solat Maghrib
  • Kumpulan Dalil Tentang Berhutang
    • 1. Menunda Bayar Hutang Padahal Mampu Adalah Dzalim
    • 2. Dalil Berhutang Jika Yakin Membayar
    • 3. Dalil Ada Saksi dan Melakukan Pencatatan
  • Artikel Terkait:

Doa Menagih Hutang ke Orang yang Susah Bayar

Doa agar orang mengembalikan uang kita
Sumber: pexels.com

Sebelum lanjut kepada amalan doa untuk melancarkan rezeki orang lain yang berhutang kepada kita, perlu kita pahami bahwa ada beberapa ikhtiar yang bisa dilakukan.

Antara lain dengan menghubungi orang yang terkait, berkunjung ke rumahnya, melakukan komunikasi kepada orang terdekatnya.

Apabila berbagai cara sudah ditempuh namun tidak kunjung ada jawabannya, cobalah membaca doa menagih hutang berikut ini.

1. Doa Menagih Utang Surat Ali-Imran ayat 16

“Robbanaa innanaa aamannaa faghfirlanaa dzunuubanaa wa-qina ‘adzaabannar.”

Artinya “Wahai Tuhan kami!, sesungguhnya kami telah beriman, maka berilah ampunan atas segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka” (QS. Ali ‘Imran : 16).

2. Doa Agar Hutang Dibayar Surat Ali Imran ayat 26 dan 27

“Quli Allaahumma Maalika Almulki Tu’tii Al Mulka Man Tasyaau Watanzi’u Almulka Mimman Tasyaau Watu’izzu Man Tasyaau Watudzillu Man Tasyaau Biyadika Alkhayru Innaka ‘Alaa Kulli Syay-In Qadiirun. Tuuliju Allayla Fii Alnnahaari Watuuliju Alnnahaara Fii Allayli Watukhriju Alhayya Mina Almayyiti Watukhriju Almayyita Mina Alhayyi Watarzuqu Man Tasyaau Bighayri Hisaabin.”

Artinya: “Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).”

3. Dzikir As Samii Agar Orang Ingat Hutang 

Doa dan dzikir berikutnya sebagai bentuk amalan agar Allah SWT melancarkan rezeki orang yang berhutang agar segera melunasi adalah dengan dzikir As Samii.

Bacalah “As Samii” sebanyak 500 kali setiap hari Kamis setelah mendirikan sholat 2 rakaat.

4. Amalan Al-Fatihah Sambil Menyebut Nama Orang Berhutang

Selanjutnya amalan doa agar hutang dibayar yaitu membaca surat Al-Fatihah.

Caranya yaitu membaca ayat pertama yaitu “bismillahirohmanirohim” ketika hendak bepergian.

Lalu saat sampai ke rumah orang berhutang baca doa, 

Ya Allah, saya hadiahkan Al-Fatihah kepada (nama orang yang berhutang)” lalu bacakan Al-Fatihah sebanyak 1 kali.

Bacalah ayat, “Wallohu mukhrijum maa kuntum taktumuum” sebanyak 23 kali.

 Artinya “Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan.”

5. Doa Agar Hutang Dibayar Surat Al Insyirah

Dalam makna surat Al-Insyirah, pada ayat 5 dan 6 menjelaskan bahwa setiap kesulitan ada kemudahan.

Barangkali orang yang berhutang kepada kita sedang ditimpa musibah, atau sedang berusaha membayar sesuai tenggat tempo, bacakan surat Al Insyirah saat shalat tahajud.

Kemudian bacalah dengan surat An-Nasr sebanyak 4x, Al-Ikhlas sebanyak 7 kali dan dzikir berikut.

“Allahhumma inni, a’u zubikamin, gholabatid daini, wasyamatatil, aqda’a.”

6. Baca Dzikir Yaa Mudzil

Doa agar lancar penagihan utang, Ya Mudzil juga bisa dibaca 770 kali sehari.

Caranya yaitu dengan membayangkan orang yang berutang kepada Anda.

7. Dzikir Al-Mu’iiz Setelah Solat Maghrib

Doa untuk kelancaran penagihan hutang juga dapat dibaca hingga 140 kali seminggu pada malam Jumat atau Senin malam setelah sholat Maghrib di Al-Muiiz.

Kumpulan Dalil Tentang Berhutang

Doa agar orang mengembalikan uang kita
Sumber: pexels.com

Sebagai umat Muslim yang menggunakan syariat didalamnya, perlu mengetahui syariat berhutang.

Meski Islam memperbolehkan seorang Muslim untuk berhutang, akan tetapi patut mengetahui dalil sebagai ketentuan dari berhutang.

Di bawah ini adalah dalil tentang berhutang yang patut diketahui oleh seorang Muslim.

1. Menunda Bayar Hutang Padahal Mampu Adalah Dzalim

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Mengulur-ngulur waktu pembayaran hutang oleh orang yang mampu merupakan perbuatan zalim. Dan jika salah seorang di antara kalian diikutkan (dialihkan hutangnya) kepada orang yang mampu, maka hendaklah dia mengikutinya.”

Tidak boleh seorang Muslim untuk menunda pembayaran hutang apalagi jika sudah mampu melunasinya.

Perbuatan menunda pembayaran dapat mendzalimi diri sendiri karena harta tidak dapat membawa keberkahan selain itu menyakiti hati yang 

2. Dalil Berhutang Jika Yakin Membayar

Abu Hurairah radhiyallahu’anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengambil harta manusia (dan) ingin melunasinya, niscaya Allah akan melunaskan atasnya dan barangsiapa yang mengambil (dan) ia ingin menghilangkannya niscaya Allah menghilangkannya.” (HR. Bukhari).

Islam adalah agama yang memudahkan dan memberikan kebaikan bagi setiap manusia, namun bukan berarti kita tidak mengindahkan syariat hutang di dalamnya.

Yakinlah bahwa dengan berhutang mampu dapat melunasinya dikemudian hari. Sebab hutang dapat menjadi beban setelah memutuskan untuk melakukannya.

3. Dalil Ada Saksi dan Melakukan Pencatatan

Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 282, 

“..Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. 

Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. 

Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu’amalahmu itu), kecuali jika mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. 

Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Oleh karena itu, baik bagi yang berhutang maupun yang memberikan hartanya untuk dihutangi tidak saling merugikan satu sama lain.

Kita juga dianjurkan untuk memenuhi ketetapan atau syariat yang diturunkan oleh Islam saat menghadapi urusan berhutang berikut.

Itulah penjelasan tentang doa dan amalan serta dalil tentang berhutang yang patut diketahui sebagai seorang muslim.

Semoga dengan mengamalkannya dan mengenali lebih dalam syariat hutang, akan segera dimudahkan baik bagi yang hendak membayar hutang maupun yang dihutangi untuk bersabar dan mendoakannya.

Sebarkan artikel Blog Evermos berikut kepada orang-orang terdekat Anda yang membutuhkannya.

Mau cari penghasilan tambahan yang jamin halal dan berkah? Tidak perlu khawatir, Anda bisa bergabung jadi reseller di Evermos tanpa modal atau GRATIS sekarang juga.

Raih komisi penghasilan dari Rp20.000 hingga Rp170.000 setiap produknya!

Yuk, klik tombol di bawah ini dan lakukan pendaftaran hanya sampai 1 menit saja.

DAFTAR DISINI SEKARANG

Apa doa menagih hutang?

Membaca Al-fatihah Bacalah al-fatihah sebelum berangkat untuk menagih utang atau sebelum mengirim pesan ke penghutang. Adapun lafal doa alfatihah adalah sebagai berikut:Bismillhir-ramnir-ram(i). Al-amdu lillhi rabbil-'lamn(a). Ar-ramnir-ram(i).

Bagaimana cara agar orang membayar hutang kepada kita?

Agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau menyakiti perasaan teman atau keluarga saat menagih utang, yuk simak berikut cara menagih utang yang bisa Moms coba..
Bicarakan Berdua. ... .
Paham Situasi. ... .
Katakan Sangat Membutuhkannya. ... .
4. Ketika Pergi Bersama Minta Dia yang Bayar. ... .
Tambahkan Tenggat Waktu..

Bagaimana menyikapi orang yang tidak mau membayar hutang?

5 Cara Menghadapi Orang yang Susah Ditagih Utang tapi Gayanya Selangit.
Beri Tenggat Waktu. Ilustrasi./Copyright shutterstock.com. ... .
Minta Bantuan Mediator. Ilustrasi./Copyright shutterstock.com. ... .
3. Sarankan Alternatif Pembayaran. ... .
4. Ajak Komunikasi Tatap Muka Langsung. ... .
Ikhlaskan jika Memungkinkan..

Bagaimana cara menagih hutang dalam islam?

Adab Menagih Utang dalam Islam.
Pertama, menagih utang semestinya ketika sudah jatuh tempo sesuai dengan yang disepakati dengan pengutang. ... .
Kedua, menagih utang dengan cara yang baik. ... .
Ketiga, jika yang pihak yang berutang belum mampu membayar, maka dianjurkan menunggu sampai mampu atau membebaskan utangnya..