Dimanakah daerah yang masih melakukan upacara adat di atas

4 menit

Sebagai negara yang kaya akan tradisi, ada banyak sekali upacara adat di Indonesia yang dilakukan selama berabad-abad. Sudah tahu apa saja tradisi yang ada di Indonesia? Yuk, simak ulasannya di sini!

Masing-masing daerah yang ada di Indonesia memiliki tradisi adat dengan ciri khas tersendiri.

Upacara tersebut pastinya menjadi salah satu daya tarik yang membuat wisatawan asing dan para peneliti tertarik untuk mengunjungi Indonesia.

Sebagai orang Indonesia, apakah kamu sudah tahu apa makna dan tujuan dibalik beragam tradisi yang ada di Tanah Air?

Jika belum, yuk simak beragam upacara adat di Indonesia beserta makna dan tujuannya di bawah ini!

10 Upacara Adat di Indonesia Beserta Maknanya

1. Tedak Siten di Jawa

Dimanakah daerah yang masih melakukan upacara adat di atas

sumber: liputan6.com

Tedak Sinten adalah upacara adat di Indonesia yang berasal dari kebudayaan Jawa.

Upacara ini memiliki arti menapakkan kaki ke bumi dan dilakukan oleh bayi berusia 7 bulan yang sedang belajar berjalan dan duduk.

Makna dari Tedak Sinten adalah agar sang anak bisa menjadi mandiri di masa dewasa kelak.

2. Sisingaan di Jawa Barat

Dimanakah daerah yang masih melakukan upacara adat di atas

sumber: infobudaya.net

Upacara adat di Indonesia berikutnya adalah Sisingaan yang berasal dari Jawa Barat.

Tradisi ini sudah ada sejak zaman Belanda dan merupakan bentuk perlawanan pada para penjajah.

Kini, Sisingaan digunakan untuk memeriahkan acara sunatan atau khitanan anak lelaki.

3. Metatah di Bali

Dimanakah daerah yang masih melakukan upacara adat di atas

sumber: welcometomodachi.blogspot.com

Metatah atau Mepandes merupakan upacara adat di Indonesia dari Bali yang cukup terkenal di Indonesia.

Tradisi ini memiliki arti potong gigi atau mengikir 6 gigi rahang atas, 4 gigi seri, dan 2 gigi taring.

Umumnya, anak laki-laki dan perempuan Bali akan melakukan tradisi Metatah ketika sudah beranjak dewasa.

Tujuan dari upacara adat ini adalah agar anak laki-laki dan perempuan dapat terhindar dari hal negatif atau Sad Ripu.

4. Pacoa Jara di Nusa Tenggara Barat

Dimanakah daerah yang masih melakukan upacara adat di atas

sumber: ermanbina0512.wordpress.com

Upacara adat Pacoa Jara di Nusa Tenggara Barat memiliki arti Pacuan Kuda.

Tradisi Pacoa Jara terjadi saat panen tiba dan memiliki tujuan yakni ucapan syukur terhadap panen yang ada.

Ciri khas dari upacara ini adalah joki kudanya yang masih berumur 6 hingga 12 tahun.

5. Peusijuek di Aceh

Dimanakah daerah yang masih melakukan upacara adat di atas

sumber: sumberpost.com

Di Aceh, kamu dapat menemukan sebuah upacara adat di Indonesia bernama Peusijuek.

Peusijuek memiliki makna sebagai ucapan syukur terhadap rezeki yang Tuhan berikan pada rakyat Aceh.

Umumnya tradisi ini terjadi pada acara pernikahan, rumah baru, naik haji, hingga kelahiran anak.

6. Ngaben di Bali

Dimanakah daerah yang masih melakukan upacara adat di atas

sumber: kasresetda.bulelengkap.go.id

Salah satu upacara adat paling terkenal di Indonesia adalah Ngaben yang berasal dari Bali.

Ngaben merupakan tradisi orang Bali untuk menghormati orang-orang yang meninggal.

Orang-orang yang melakukan upacara adat ini akan membakar jenazah kemudian menghanyutkan abunya ke laut atau sungai.

7. Ma’nene di Sulawesi Selatan

Dimanakah daerah yang masih melakukan upacara adat di atas

sumber: pacebotours.com

Ma’nene merupakan tradisi masyarakat Toraja untuk menghormati para leluhur mereka.

Tradisi ini dilaksanakan dengan cara membawa jenazah leluhur mereka, mendadani, juga mengganti pakaian mereka.

Kemudian jenazah tersebut dibawa pulang ke rumah.

Umumnya upacara Ma’nene terjadi setiap setahun tiga kali, setelah panen besar terjadi.

8. Ikipalin di Papua

Dimanakah daerah yang masih melakukan upacara adat di atas

sumber: diana2988.wordpress.com

Suku Dani di Lembah Papua memiliki upacara adat yang cukup ekstrem di Indonesia.

Untuk mengungkapkan kesedihan mereka pada anggota keluarga yang meninggal, mereka akan memotong jarinya.

Hal ini bermakna agar malapetaka yang terjadi pada jenazah tidak terulang kembali.

9. Tatung di Kalimantan Barat

Dimanakah daerah yang masih melakukan upacara adat di atas

sumber: indonesimagz.id

Sama seperti Debus di Banten, masyarakat Kalimantan Barat juga memiliki tradisi ekstrem bernama Tatung.

Tatung yang bermakna roh dewa umumnya terjadi ketika perayaan Cap Go Meh di Singkawang.

Konon, kamu harus melakukan puasa makan daging setiap tanggal 1 selama 15 bulan penanggalan China untuk dapat melakukan Tatung.

10. Rambu Solo di Sulawesi Selatan

Dimanakah daerah yang masih melakukan upacara adat di atas

sumber: indonesiakaya.com

Tradisi kematian lainnya yang masyarakat Toraja lakukan adalah Rambu Solo.

Rambu Solo merupakan adat istiadat orang Toraja yang terjadi ketika ada seorang anggota keluarga yang meninggal.

Anggota keluarga yang dekat dengan orang yang meninggal harus merawat jenazah dengan memberikan mereka makanan, minuman, rokok, sirih, dan hal-hal lainnya.

Upacara adat ini memiliki makna yakni untuk mencegah kemalangan terjadi pada jenazah tersebut.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Jika sedang mencari rumah di Deli Serdang, bisa jadi Arnavat Darpha adalah jawabannya.

Cek saja di 99.co.id dan rumah123.com untuk menemukan rumah idamanmu!