Dimanakah daerah penghasil batubara?

Jakarta -

Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan sumber daya alam. Mulai dari sumber daya hayati hingga hasil tambang, seperti batu bara. Di mana letak cadangan batubara yang dimiliki Indonesia?

Dilansir dari situs Badan Pusat Statistik (BPS), pertambangan adalah kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi. Tambang dapat dilakukan secara mekanis maupun manual pada permukaan bumi, bawah permukaan bumi, dan bawah permukaan laut.

Hasil pertambangan antara lain minyak dan gas bumi, batubara, pasir besi, biji timah, biji nikel, bijih bauksit, bijih tembaga, bijih emas, perak dan bijih mangan.

Salah satu potensi tambang terbesar di Indonesia adalah batu bara. Menurut data terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan batubara Indonesia masih 38,84 miliar ton dengan rata-rata produksi sebesar 600 juta ton per tahun.

Baca juga: 6 Potensi Sumber Daya Alam Indonesia, dari Pertanian hingga Pertambangan

Selain cadangan batubara, bumi pertiwi juga masih memiliki sumber daya batubara sebesar 143,7 miliar ton. Potensi cadangan batubara di Indonesia banyak ditemukan di Pulau Kalimantan dan Sumatera.

"Batubara kita masih banyak. Kita punya 65 tahun umur cadangan. Sebagian besar ada di Kalimantan dan Sumatera," ungkap Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin dalam siaran persnya, 26 Juli 2021 lalu, seperti dipublikasikan dalam laman Kementerian ESDM.

Pulau Kalimantan menyimpan cadangan sebesar 62,1% dari total potensi cadangan dan sumber daya batubara terbesar di Indonesia, yakni 88,31 miliar ton sumber daya dan 25,84 miliar ton cadangan batubara.

Menurut perhitungan data, pada tahun 2020 realisasi produksi batubara Indonesia berada di angka 558 juta ton. Dari angka tersebut, sebanyak 134 juta ton dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

Berdasarkan data dari Minerba One Data Indonesia (MODI), produksi batubara per tanggal 20/8/2021 sebesar 376,25 juta ton atau sebesar 60,20%. Sementara itu, penjualan batubara mencapai 299,35 juta ton atau sekitar 47,90%.

Produksi tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Tercatat, pada tahun 2020 produksi batubara mencapai 565,74 juta ton dengan penjualan sebesar 551,52 juta ton atau sekitar 100,28%.

Data Persebaran Batubara di Indonesia

Menurut laporan dalam buku Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Indonesia Tahun 2020 yang diterbitkan Kementerian ESDM, berikut data sumber daya dan cadangan batubara Indonesia tahun 2020.

1. Kalimantan Timur : 445
2. Kalimantan Selatan : 224
3. Kalimantan Tengah : 249
4. Kalimantan Barat : 11
5. Kalimantan Utara : 51
6. Jambi : 148
7. Sumatera Barat : 56
8. Sumatera Selatan : 195
9. Riau : 33
10. Sumatera Utara : 4
11. Aceh : 13
12. Bengkulu : 35
13. Lampung : 3
14. Sulawesi Tengah : 3
15. Sulawesi Selatan : 7
16. Sulawesi Barat : 7
17. Sulawesi Tenggara : 1
18. Papua : 8
19. Papua Barat : 9
20. Maluku Utara : 4
21. Banten : 8
22. Jawa Tengah : 2
23. Jawa Timur : 1

Angka sebaran wilayah cadangan batubara tersebut merupakan hasil penjumlahan dari Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), Izin Usaha Pertambangan (IUP) Penanaman Modal Asing (PMA), IUP Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), IUP tidak terdaftar, dan penyelidikan Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP).

Baca juga: 13 Negara Penghasil Timah Terbesar di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?


Simak Video "BKSDA Jambi Amankan Buaya 4 Meter yang Dipelihara Warga"
Dimanakah daerah penghasil batubara?

(kri/nwy)