Dibuatnya struktur organisasi tentu saja ada tujuannya apa tujuan tersebut

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Dibuatnya struktur organisasi tentu saja ada tujuannya apa tujuan tersebut
Ilustrasi Struktur Organisasi. (Foto: https://pixabay.com)

Pengertian struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit kerja) dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada organisasi dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan, pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan (integrasi) secara formal.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari buku Manajemen Sekolah: Madrasah Adiwiyata yang ditulis oleh Saeful Uyun, dkk (2020: 69), struktur organisasi yang ada di sekolah umumnya tumbuh dan berkembang seiring berkembangnya sekolah tersebut. Adapun pola organisasi tidak didasarkan pada pekerjaan yang ditentukan oleh pimpinan, tetapi rasa tanggung jawab yang sama-sama dipegang oleh staf dan pemimpin untuk memajukan organisasi.

Beberapa Tujuan Struktur Organisasi yang Penting untuk Dibuat

Staf tidak hanya sekadar melaksanakan tugas saja, tetapi juga memiliki wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Pimpinan juga tidak hanya sekadar memberikan perintah atau nasihat saja, tetapi juga memberikan contoh langsung terjun ke lapangan.

Adapun tujuan adanya struktur organisasi ini adalah:

1. Agar keputusan yang diambil oleh pimpinan lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang dan tanggung jawab yang diemban oleh semua posisi.

ADVERTISEMENT

2. Pembagian kerja yang logis dan memadai, sehingga tidak terjadi ketimpangan.

3. Organisasi dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Ilustrasi Struktur Organisasi. (Foto: https://pixabay.com)

Struktur organisasi sekolah dapat terdiri dari penanggung jawab (kepala sekolah dan ketua komite), ketua harian, sekretaris, dan bendahara yang menjadi top leader, serta anggota atau kelompok kerja (pokja). Top leader memiliki tugas untuk mengetahui dan paham mengenai organisasi, menjadi role model dalam mematuhi peraturan, dan sekaligus mampu mengegrakan orang-orang yang ada di bawahnya.

Struktur ke bawahnya adalah anggota atau kelompok kerja (pokja). Anggota atau pokja dibentuk sesuai dengan kebutuhan organisasi sekolah, bisa ditambahkan divisinya atau dikurangi.

Adapun pembagian tugas pekerjaan pada struktur organisasi harus dilaksanakan agar mencapai tujuan organisasi. Setiap pekerjaan yang dibebankan ke masing-masing pihak harus logis dan memadai untuk dilaksanakan. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi ketimpangan dalam beban pekerjaan antara pihak.

ADVERTISEMENT

Struktur organisasi dapat disesuaikan dengan kegiatan, komunikasi, kewenangan, kekuasaan, pertanggungjawaban, dan mempertanggungjawabkan.

Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)