Dibawah ini manakah pernyataan yang benar syarat dua bangun datar dikatakan kongruen?

Jawaban

Dua atau lebih bangun disebut dengan kongruen jika mempunyai bentuk serta ukuran yang sama.

Secara formal, dalam konteks bangun datar, dua buah bangun datar dapat dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu: 1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

2. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang

Jadi, dua bangun dapat dikatakan sebagai kongruen apabila dapat memenuhi dua syarat yang antara lainnya sudut – sudutnya yang saling bersesuaian dan sama besar serta sisi – sisinya yang saling bersesuaian itu mempunyai ukuranpun yang sama.

[1]

!"#$!"%&!'[ ]'*#+!,'-.''''' !

Amati permukaan dua lembar uang seribu rupiah bergambar Kapitan Patimura maka akan tampak permukaan kedua uang itu sama bentuk maupun ukurannya.

Kedua permukaan uang itu dikatakan sama dan sebangun atau sering disebut kongruen. Sekarang perhatikan bangun segiempat di bawah ini.

a. Bagaimana ukuran sisi-sisi segiempat ABCD dan segiempat PQRS? Periksalah dengan cara mengukur sisi-sisi yang bersesuaian dengan menggunakan penggaris.

b. Bagaimana ukuran sudut-sudut

segiempat ABCD dan segiempat PQRS? Periksalah dengan cara mengukur sudut-sudut yang bersesuaian dengan menggunakan busur derajat.

c. Apakah kedua bangun itu kongruen? Jelaskan!

Apa yang akan kamu

pelajari?

Mengenali dua bangun datar yang kongruen a-tau tak kongruen, dengan menyebut syaratnya.

Syarat Dua Bangun Datar Kongruen

B

A

[2]

" # /0/'1'*#,#2!3453!3'6!3'*#&53475#3!3

Dengan menggunakan syarat dua bangun kongruen yang telah kamu tetapkan, carilah pasangan-pasangan bangun berikut yang kongruen.

!

"

#

$

%

&

'

&[]*[+,-./,

Pernahkah kamu melihat dasi?

Bermacam-macam warna dasi, ada yang polos, bermotif bunga, bermotif garis dan ada juga yang bermotif segitiga. Gambar 1.9[a] dan 1.9[b] di bawah ini merupakan dua contoh kain bahan untuk membuat dasi.

Kedua kain di atas bermotif segitiga. Jika kamu perhatikan, bentuk dan ukuran segitiga-segitiga pada setiap kain tersebut adalah sama. Segitiga-segitiga pada setiap kain di atas merupakan contoh dari segitiga-segitiga yang kongruen. Untuk lebih jelas tentang segitiga yang kongruen, lakukan kegiatan berikut.

[a] &[]*[+,-.-0, [b]

Dit. PSMP, 2006

d. Menurut kamu, apakah syarat dua poligon [segibanyak] kongruen? Jelaskan.

[3]

!"#$!"%&!'[ ]'*#+!,'-.'''''"

Perhatikan Gambar 1.11.

A B

C D

K K

L

M N

&[]*[+,-.--,

1]. Salinlah persegipanjang pada Gambar 1.11 di atas. 2]. Jika persegipanjang ABCD digeser ke kanan sepanjang

AK, sedemikian hingga titik A berimpit dengan K, maka apa yang terjadi dengan titik-titik lain?

3]. Apakah persegipanjang ABCD tepat menempati

[menutupi] persegipanjang KLMN?

Jika benar setiap titik tepat menempati titik-titik persegipanjang lain, maka dikatakan bahwa persegipanjang ABCD kongruen dengan persegipanjang KLMN dan disimbolkan dengan ABCD KLMN.

S

R Q

P

H

G F

E

&[]*[+,-.-1,

4]. Jiplaklah bangun PQRS [lihat Gambar 1.12] pada kertasmu dan gunting. Jika model trapesium yang kamu buat dan kamu balik kemudian digeser, maka apakah akan menempati EFGH?

Jika benar, maka PQRS EFGH.

A C

B Q P

R

[4]

" " /0/'1'*#,#2!3453!3'6!3'*#&53475#3!3

5]. Jiplaklah !ABC [pada gambar 1.13] pada kertasmu dan gunting. Jika model segitiga yang kamu buat dan dibalikkan, kemudian digeser, maka apakah akan menempati !PQR?

Jika benar, maka !ABC kongruen dengan !PQR ditulis

!ABC !PQR.

Berikut ini adalah beberapa contoh segitiga-segitiga yang kongruen.

1. Pada gambar 1.14 berikut ini, segitiga manakah yang kongruen dengan !ABC? Kemudian sebutkan perlakuan yang dikenakan pada !ABC agar tepat menempati segitiga yang kongruen dengannya.

&[]*[+,-.-3,

2. Kaitan dengan dunia nyata. Perhatikan foto sebuah tenda di bawah ini.

Bagian depan tenda berbentuk segitiga seperti gambar berikut ini.

[5]

!"#$!"%&!'[ ]'*#+!,'-.'''''"$

Apakah !ACP "!AMP? [jelaskan]. Jawab :

!ACP " !AMP, karena !ACP dapat tepat

menempati !AMP dengan cara

mencerminkan !ACP terhadap AP.

A

P

C M

Gambar 1.15

Perhatikan gambar jembatan di samping.

Supaya kuat, jembatan itu diberi besi yang bagian-bagiannya membentuk segitiga. Perhatikan

!MPO dan !NQK. Jika

digambar kembali dan

diperbesar, akan tampak seperti Gambar 1.16 berikut ini.

Jika !MPO digeser sepanjang dan searah

dengan PQ, maka !MPO tepat

menempati !NQK. Oleh karena itu, dua segitiga pada Gambar 1.16 adalah kongruen. Jika !MPO digeser sepanjang dan searah PQ, maka PO berimpit

dengan sisi QK, sisi PM berimpit dengan

sisi QN dan sisi OM berimpit dengan

sisi KN. Sisi-sisi yang berimpit itu disebut sisi yang bersesuaian [seletak]. Jadi, sisi PO bersesuaian [seletak] dengan

sisi QK, PM bersesuaian [seletak] dengan

QN dan OM bersesuaian [seletak] dengan

KN.

Gambar 1.16

Dit. PSMP, 2006

B

Sifat Dua Segitiga yang Kongruen

4 5

6

7

[6]

" % /0/'1'*#,#2!3453!3'6!3'*#&53475#3!3

Hal itu menunjukkan bahwa :

Karena titik P berimpit dengan Q, titik O berimpit dengan K dan titik M berimpit dengan N, maka besar #MPO = besar #NQK, besar #POM = besar #QKN dan besar #PMO = besar #QNK. Sehingga #MPO bersesuaian [seletak] dengan #NQK, #POM bersesuaian [seletak] dengan #QKN dan #PMO bersesuaian [seletak] dengan

#QNK.

Hal itu menunjukkan bahwa:

!UVW dan !DEF berikut adalah kongruen. Tentukan sisi-sisi yang sama panjang dan sudut-sudut yang sama besar.

D

E

F

U

V

W

&[]*[+,-.-:

Jawab:

Karena !UVW kongruen dengan

!DEF, menurut sifat dua segitiga yang kongruen maka sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. Jadi : UV = DE, UW = DF dan VW = EF. Disamping itu, sudut-sudut yang bersesuaian juga sama besar.

Jadi: besar #U = besar #D, besar #V= besar #E, dan besar #W = besar #F.

Dua Sigitiga kongruen mempunyai sifat sudut-sudut yang bersesuaian sama besar

Sifat Dua Segitiga kongruen

Dua Segitiga kongruen mempunyai sifat sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang

Sifat Dua Segitiga Kongruen

[7]

!"#$!"%&!'[ ]'*#+!,'-.'''''"&

!"#"$%&'"% []*$*]"%!"+]%,-+]#'[+%."+%/0*1"$+!"

Perhatikan Gambar berikut.

! "

4

8 ;

&[]*[+,-.-<,

AB = PQ, AC = PR dan BC = QR. Jika !ABC digeser sepanjang

d a n se a r a h AP, maka : titik A berimpit dengan P, titik B berimpit dengan Q, titik C berimpit dengan R, sehingga !ABC tepat menutup !PQR.

Dengan demikian !ABC " !PQR.

Kesimpulannya adalah:

Untuk mempermudah mengingatnya, maka syarat itu hanya ditulis [s, s, s] yang artinya bahwa dua segitiga akan kongruen jika ketiga sisi yang bersesuaian sama panjang.

Selanjutnya, perhatikan gambar di bawah.

Dua Segitiga akan kongruen jika ketiga sisi yang bersesuaian dari dua segitiga itu sama panjang [s, s, s].

[8]

" ' /0/'1'*#,#2!3453!3'6!3'*#&53475#3!3

Untuk mempermudah mengingatnya, maka syarat itu

h a n y a d i tu lis [s, sd, s] yang artinya bahwa dua segitiga akan kongruen jika panjang dua sisi dan sudut yang diapitnya sama besar. Apakah akibatnya jika kedua segitiga itu kongruen menurut [s, sd, s]?

K ita su d a h m e n d a p a tk a n d u a sy a r a t d a r i d u a se g itig a y a n g pada segitiga pertama sama panjang dengan dua sisi yang bersesuaian pada segitiga kedua, dan kedua sudut apitnya sama besar [s, sd, s].

[9]

!"#$!"%&!'[ ]'*#+!,'-.'''''"[ Sehingga diperoleh :

Besar #C = 180° - besar #A – besar #B dan besar #R = 180° itu sebangun, maka akibatnya perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian adalah sama, yaitu:

PQ dan AC = PR. Hal itu berarti ketiga sisi pada kedua segitiga tersebut adalah sama panjang. Berdasarkan syarat [s,s,s] seperti yang telah kita bahas, maka !ABC "#!PQR. Apakah akibatnya?

Kesimpulannya adalah:

Dua segitiga akan kongruen jika dua sudut pada segitiga pertama sama besar dengan dua sudut yang bersesuaian pada segitiga kedua, dan sisi yang merupakan kaki persekutuan kedua sudut sama panjang [sd, s, sd].

[10]

! ! "#"$%&%'[]*+][]",[]"$%-+]*.+%][]

1. Perhatikan !RQT dan !SQT pada Gambar 1.20. Selidiki apakah !RQT kongruen dengan !SQT? Apakah akibatnya?

! kongruen dengan# !BAC? Apakah akibatnya?

/ panjang. Berdasarkan syarat [s, s, s],

[11]

/[0%1[02-["3/4"$%5[&"67""""" "

Pernyataan Alasan

Perhatikan !TIE dan !REI.

1. IT = ER, ET = IR, EI = IE 1. Diketahui dari Gambar 1.22

2. a. !TIE "#! . . . 2 a. [s,s,s]

b. besar TIE = besar … dan b. seletak [bersesuaian]

besar TEI = besar …

Sekarang perhatikan !TPE dan !ROI.

3. besar TPE = besar … 3. keduanya 900

4. besar TEP = besar … 4. berdasarkan 2b

5. besar PTE = 900 - besar TEP 5. jumlah ketiga sudut segitiga

1800

6. besar ORI = 900 - besar … 6. jumlah ketiga sudut segitiga

1800

7. besar PTE = besar ORI 7. berdasarkan 5 dan 6

4. Pembuktian. Perhatikan Jajargenjang ERIT di samping Tunjukkan bahwa TP = RO.

Penyelesaian :

Untuk menunjukkan bahwa TP = RO, coba kamu ikuti dan lengkapi titik-titik berikut ini.

Karena besar TEP = besar RIO, ET = RI dan besar# PTE = besar ORI, maka berdasarkan syarat [… , … , … ], !TDE " !ROI. Karena TP seletak [bersesuaian] dengan RO, maka TP = RO.

Jadi TP = RO [terbukti].

, 6

7

,

5

[12]

# $ ! "#"$%&%'[]*+][]",[]"$%-+]*.+%][]

Perhatikan dua segitiga samasisi di bawah ini.

"#$%#&'[]*3'

7'! '

,

/ 2

1

a. Apakah !ABC sebangun dengan PQR? Jelaskan!

b. Apakah !ABC kongruen dengan PQR? Jelaskan!

c. Apakah dua segitiga yang sebangun pasti kongruen? Jelaskan!

Menyelidiki : Segitiga yang kongruen adalah sebangun

Perhatikan dua segitiga di bawah ini.

"#$%#&'[]*8' /'7 '

!

, 1

2

a. Apakah !ABC sebangun dengan!PQR? Jelaskan!

b. Apakah !ABC kongruen dengan !PQR? Jelaskan!

c. Apakah segitiga yang kongruen pasti sebangun? Jelaskan!

Carilah pasangan-pasangan segitiga yang kongruen dan pasangan segitiga yang sebangun dari gambar di bawah ini.

D

Menyelidiki Kekongruenan Dua segitiga yang Sebangun

['*' 3' 8

9

.

:

;

<

[+'

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan