Pluralitas Masyarakat Indonesia IPS Kelas 8 Pluralitas adalah keberagaman atau kemajemukan yang terdapat dalam suatu bangsa yang mendorong tumbuhnya persatuan dan kesatuan. Jenis-jenis pluralitas diantaranya seperti pluralitas dalam agama, pluralitas dalam budaya, pluralitas dalam suku bangsa, pluralitas dalam pekerjaan dan lain sebagainya. Show
Dalam pelajaran IPS kelas 8, kita mempelajari tentang pluralitas masyarakat Indonesia. Apa yang dimaksud pluralitas masyarakat Indonesia? Apa saja faktor yang menyebabkan pluralitas masyarakat Indonesia? Pengertian Pluralitas Masyarakat IndonesiaKekayaan dan kemajemukan suku, ras, agama, pekerjaan dan lainnya yang dimiliki bangsa Indonesia membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki sifat plural. Dalam bahasa Inggris kata plural berarti jamak, lalu pluralitas diartikan sebagai kemajemukan. Sehingga, pengertian pluralitas bangsa Indonesia adalah kemajemukan atau keberagaman masyarakat Indonesia. Selain itu, ada istilah multikultutal yang juga berkaitan dengan keragaman. Multikultural berasal dari kata multi yang berarti banyak serta culture yang berarti kebudayaan. Pengertian masyarakat multikultural ialah masyarakat dengan kebudayaan lebih dari dua. Masyarakat multikultural terdiri dari beragam budaya sebagai sumber nilai terjaganya kestabilan kehidupan. Fungsi keragaman budaya tersebut adalah untuk melindungi identitas dan integrasi sosial masyarakat. Faktor Penyebab Pluralitas Masyarakat IndonesiaBerikut ini faktor penyebab terjadinya pluralitas dalam masyarakat Indonesia, diantaranya yaitu: Faktor SejarahSejarah menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan kaum pendatang dari Yunan Selatan. Saat itu bangsa Yunan Selatan mulai berkembang dan mengembangkan kebudayaan mereka di Indonesia. Bangsa Yunan Selatan datang secara bergelombang ke Indonesia. Gelombang pertama disebut Proto Melayu yang tinggal di sejumlah wilayah di Indonesia lalu mereka melahirkan suku Batak dan Toraja. Sedangkan gelombang kedua disebut Deutero Melayu atau Neo Melayu, bangsa asing yang datang ke Indonesia seperti India, Arab, Belanda, dan Cina kemudian berbaur dengan suku asli di Indonesia. Faktor GeografiIndonesia adalah negara kepulauan yang luas dengan dikelilingi lautan. Selain itu, Indonesia adalah negara vulkanis yang memiliki banyak pegunungan. Kedua faktor tersebut menyebabkan terjadinya isolasi geografi atau batas daerah dengan daerah lain di Indonesia.
Akibat adanya isolasi geografi laut, hubungan antar pulau terhambat. Sehingga setiap pulau berkembang sesuai kondisi alam yang tersedia dan menyebabkan suku dan kebudayaan yang dimiliki setiap pulau berbeda. Akibat adanya isolasi geografi gunung, hubungan antar satu daerah terhambat. Meski budaya di daerah tersebut tetap sama, namun dalam satu pulau bisa terjadi perbedaan suku bangsa. Faktor IklimSecara umum, Indonesia memiliki iklim tropis yang panas. Jika setiap daerah memiliki iklim berbeda maka itu disebut dengan iklim setempat. Perbedaan iklim akibat iklim setempat menimbulkan tata cara hidup dan juga pola perilaku masyarakat berbeda. Faktor LetakLetak Indonesia sangat strategis karena berada di jalur pelayaran dunia. Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua benua, yakni Asia dan Australia serta diapit dua samudra, yakni Pasifik dan Hindia. Dengan posisinya, Indonesia menjadi negara terbuka yang sangat mudah berbaur dengan budaya bangsa asing. Faktor AgamaPerbedaan kebudayaan suku bangsa juga dipengaruhi oleh faktor agama. Dahulu sebelum agama masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme. Dalam perkembangannnya, sebagian masyarakat ada membaurkan kepercayaan lokal dengan agama. Perbedaan AgamaSetiap agama memiliki arahan berbeda dalam menjalankan ibadah atau upacara keagamaan. Dengan memahami kegiatan agama lain selain yang kita anut maka dalam diri kita akan menumbuhkan sikap toleransi. Contohnya, ketika umat Islam menjalankan salat Idul fitri maka umat agama lain perlu paham karena itu adalah suatu ibadah dari agama islam. Toleransi beragama bukan mencampurkan ajaran agama, namun saling menghormati serta membantu menumbuhkan keamanan dan kenyamanan bagi umat beragama.
Agama Islam Terdapat beberapa hari besar umat Islam diantaranya hari raya Idul fitri dan hari raya Idul adha. Selain itu, hari Jumat adalah hari penting dimana semua laki-laki wajib pergi ke masjid untuk menjalankan shalat Jumat berjamaah . Selain itu ada pula perayaan hari penting dalam islam, seperti tahun baru hijrah, maulid Nabi Muhammad SAW, dan nuzululquran. Agama Kristen Protestan Agama Kristen Katolik Penyebaran agama katolik roma di Indonesia merupakan salah satu tujuan Portugis ke Indonesi. Penyebaran tersebut diawali di Maluku pada tahun 1534. Kemudian pelopor misionaris Kristen bernama Fransiskus Xaverius datang ke Maluku sekitar tahun 1546-1547 untuk membaptis ribuan pribumi disana. Kemudian, para misionaris tersebut terus menyebarkan agama ini ke berbagai wilayah Indonesia. Setiap tanggal 25 Desember, umat kristen katolik merayakan hari raya Natal. Selain itu, ada juga hari penting yang diperingati seperti Paskah dan Kenaikan Isa Almasih. Agama Hindu Agama Buddha Ada beberapa upacara keagamaan agama buddha diantaranya Hari Raya Waisak dan Ulambana.
Agama Konghucu Perbedaan BudayaMenurut Koentjaraningrat (1996), kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yakni buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau kekal. Ada 3 bentuk budaya menurut J.J. Hoenigman, antara lain: Gagasan (Wujud Ideal) Kebudayaan hasil pemikiran manusia bisa dilihat dalam bentuk karya tulis seperti karangan, buku dan lain sebagainya. Aktivitas (Tindakan) Artefak (Karya) Menurut Koentjaraningrat, ada 7 unsur kebudayaan yang dianggap sebagai budaya yang menyeluruh antara lain:
Perbedaan Agama/Keyakinan Perbedaan Suku BangsaTerdapat sekitar 300 suku bangsa di Indonesia dengan populasi suku Jawa paling banyak yakni sekitar 41% dari keseluruhan. Secara berurutan, suku Sunda, suku Melayu, dan suku Madura menempati suku terbesar di Indonesia. Berikut ini contoh nama suku bangsa dan lokasi paling banyak ditempati. Walaupun ada berbagai suku bangsa di Indonesia, semua bebas tinggal di berbagai tempat di Indonesia. Setiap suku bangsa memiliki derajat yang sama. Faktor penyebab terjadinya perbedaan suku bangsa di Indonesia tak lepas dari sejarah nenek moyang Indonesia. Beragam suku di Indonesia hidup berdampingan dan harmonis sejak ribuan tahun lalu. Hal ini terbukti dengan keterbukaan suku bangsa Indonesia dalam menerima kedatangan suku bangsa lain untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara bahkan melakukan perkawinan. Perbedaan PekerjaanUntuk memenuhi kebutuhan, maka setiap orang melakukan pekerjaan. Ada beragam pekerjaan yang tersedia baik itu di bidang formal ataupun nonformal. Pekerjaan formal merupakan jenis pekerjaan yang dilakukan pelaku usaha resmi baik pemerintah maupun swasta, contohnya pegawai bank, pegawai pemerintah, guru dan lain sebagainya. Pekerjaan formal menyebabkan individu terikat secara langsung dengan sistem dan aturan yang berlaku. Berbeda dengan pekerjaan nonformal yang dilakukan petani, pemilik bengkel dan pelaku usaha mandiri lainnya. Dimana mereka bekerja dengan mandiri, tanpa bergantung dengan orang lain. Pekerjaan yang ada semuanya mulia dan memiliki derajat yang sama selama pekerjaan tersebut bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta semua profesi saling membutuhkan dimana jika tidak ada guru, maka tak ada polisi dan dokter. Jika tak ada petani, maka guru, dokter dan polisi bisa kelaparan dan seterusnya
Peran dan Fungsi Keragaman BudayaPeran dan fungsi keragaman budaya yang dimiliki Indonesia dalam pembangunan nasional, diantaranya yaitu:
Itulah pembahasan tentang Pluralitas Masyarakat Indonesia. Semoga bermanfaat |