Detak jantung diatas 100 apakah normal

Detak jantung akan dapat meningkat jika seseorang dalam keadaan terkejut atau setelah melakukan aktivitas olah raga. Sebenarnya, apa itu detak jantung dan berapa detak jantung normal? Berikut pembahasannya!

Baca Juga

  • Pertolongan Pertama Serangan Jantung Yang Wajib Dilakukan
  • Inilah 5 Pilihan Makanan Sehat untuk Jantung

Detak Jantung Normal Menurut Usia

Kita perlu memahami bagaimana detak jantung dari diri kita masing-masing karena setiap orang akan memiliki detak jantung yang berbeda. Perlu untuk diketahui, detak jantung akan menurun secara bertahap mendekati detak jantung orang dewasa.

Detak jantung normal per menit bagi orang dewasa, termasuk yang lebih tua, adalah 50 serta 100 bpm (denyut per menit). Sedangkan, atlet yang sedang berlatih memiliki detak jantung istirahat normal di bawah 60 bpm, kadang-kadang capai 40 bpm.

Denyut jantung baik berbeda untuk tiap orang, serta tergantung di usia serta jenis pekerjaan fisik dilakukan. Berikut ini adalah perkiraan detak jantung berdasarkan usia:

  • Bayi baru lahir: 100-160 bpm
  • Bayi usia 0-5 bulan: 90-150 bpm
  • Bayi usia 6-12 bulan: 80-140 bpm
  • Balita usia 1-3 tahun: 80-130 bpm
  • Balita usia 3-4 tahun: 80-120 bpm
  • Anak-anak usia 6-10 tahun: 70-110 bpm
  • Anak-anak usia 11-14 tahun: 60-105 bpm
  • Remaja 15 tahun ke atas: 60-100 bpm

Cara Hitung Detak Jantung

Detak jantung diatas 100 apakah normal
Cara Menghitung Detak Jantung

Untuk menghitung detak jantung per menit, Anda dapat menggunakan stopwatch. Menghitung denyut jantung lebih baik dilakukan pada pagi hari untuk mendapatkan hasil yang akurat.

  1. Tempatkanlah ujung telunjuk serta jari tengah tangan kanan pada sisi pergelangan tangan kiri atau Anda bisa melakukan sebaliknya, tepat pada bawah pangkal ibu jari. Atau Anda dapat tempatkan telunjuk serta jari tengah pada leher rahang bawah pada satu sisi tenggorokan. Jangan pakai ibu jari karena punya denyut ringan yang bisa menghitungkan ketika menghitung.
  2. Tekan secara lembut jari Anda hingga rasakan denyut nadi pada bawah jari. Anda mungkin perlu untuk pindah-pindahkan jari pada sekitarnya hingga benar-benar rasakan denyut.
  3. Hitung denyut nadi dalam waktu 15 detik. Lalu kalikan hasilnya dengan 4 untuk dapatkan angka denyut per menit. Anda bisa hitung denyut nadi sebanyak 3 kali. Lalu, ambilah rata-rata ketiganya untuk benar-benar meyakinkan.

Baca Juga

  • Ayo Periksa Jantung, Ini Tujuan, Jenis, dan Manfaatnya
  • Gejala Serangan Jantung & Pencegahannya
  • Tindakan PCI, Cegah Serangan Jantung Berulang

Tips Menjaga Detak Jantung Normal

Olah raga secara teratur

Detak jantung diatas 100 apakah normal
Olah raga secara teratur

Olah raga merupakan cara utama untuk mendapatkan detak jantung normal dan sehat. Umumnya, detak jantung yang tinggi disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dan kurangnya olah raga. Anda dapat melakukan aktivitas olah raga aerobic ringan selama minimal 75 menit per minggu. Semakin Anda sering olahraga, maka jantung Anda semakin kuat.

Kelola Stres

Stres dan kecemasan juga dapat meningkatkan detak jantung Anda. Karena itu, penting untuk kelola stres Anda agar detak jatung teratur. Cobalah untuk bermeditasi atau melakukan latihan pernapasan.

Berat badan yang ideal

Semakin banyak beban yang dibawa, maka akan berat tubuh harus bekerja mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Apalagi jika Anda tak punya massa otot yang banyak. Menurunkan berat badan bantu turunkan detak jantung untuk normal selalu.

Jika Anda memiliki keluhan dan gejala detak jantung tidak teratur, segera lakukan konsultasi dengan buat perjanjian dengan dokter spesialis jantung kami!

Konsultasi dengan Dokter Kami

Detak jantung diatas 100 apakah normal

dr. William Sanjaya, SpJP (K), FIHAKonsultan Kardiologi Intervensi (Kateterisasi dan Stent)Buat Janji

KOMPAS.com - Takikardia Supraventrikular (SVT), dikenal juga dengan takikardia supraventrikular paroksismal, didefinisikan sebagai detak jantung cepat yang tidak normal.

SVT adalah istilah luas yang mencakup banyak bentuk masalah irama jantung (aritmia jantung) yang berasal dari ventrikel (supraventrikular) di atrium atau AV node.

Denyut jantung normal adalah 60 hingga 100 kali per menit.

Denyut jantung lebih dari 100 detak per menit disebut takikardia supraventrikular.

Hal ini terjadi ketika impuls listrik yang mengkoordinasikan detak jantung Anda tidak berfungsi dengan baik.

Biasanya terasa seperti jantung berdebar atau berdebar kencang.

Mereka yang menderita takikardia supraventrikular ini dapat menjalani hidup normal selayaknya orang yang tidak terserang penyakit.

Namun, ada pula yang membutuhkan perawatan khusus untuk mengendalikan atau mengurangi detak jantung yang cepat tersebut.

Gejala

Takikardia supraventrikular atau SVT bisa datang dan pergi secara tiba-tiba dengan rentang denyut jantung normal di antaranya.

Gejala dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa hari, dan beberapa orang tidak memiliki gejala sama sekali.

Takikardia supraventrikular menjadi masalah ketika sering terjadi, terutama jika Anda memiliki kerusakan jantung atau masalah medis lainnya.

Tanda dan gejala takikardia supraventrikular di antaranya:

  • Berdebar di dada 
  • Detak jantung cepat (jantung berdebar)
  • Sesak napas
  • Sakit kepala ringan atau pusing
  • Berkeringat
  • Sensasi berdebar di leher
  • Pingsan (sinkop) atau hampir pingsan

Pada bayi dan anak-anak yang sangat muda, tanda dan gejala mungkin sulit diidentifikasi.

Penyebab

Bagi sebagian orang, takikardia supraventrikular berhubungan dengan pemicu yang jelas, seperti stres psikologis, kurang tidur atau banyak melakukan aktivitas fisik.

Bagi yang lain, mungkin tidak ada pemicu yang terlihat.

Hal-hal lain yang dapat menyebabkan takikardia supraventrikular antara lain:

  • Gagal jantung
  • Penyakit tiroid
  • Penyakit jantung
  • Penyakit paru-paru kronis
  • Merokok
  • Minum terlalu banyak alkohol
  • Mengkonsumsi terlalu banyak kafein
  • Penggunaan narkoba, seperti kokain dan metamfetamin
  • Obat-obatan tertentu, termasuk obat asma dan pilek dan alergi
  • Operasi
  • Kehamilan
  • Kondisi kesehatan tertentu, seperti sindrom Wolff-Parkinson-White

Pencegahan

Untuk mencegah terjadinya takikardia supraventrikular, penting untuk mengetahui apa yang bisa menjadi pemicu dan mencoba menghindarinya.

Berikut beberapa yang perlu dicoba:

  • Makan makanan yang sehat untuk jantung
  • Meningkatkan aktivitas fisik Anda
  • Hindari merokok
  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Membatasi atau menghindari alkohol
  • Mengurangi stres
  • Banyak istirahat
  • Menggunakan obat-obatan bebas dengan hati-hati, karena beberapa obat pilek dan batuk mengandung stimulan yang dapat memicu detak jantung yang cepat
  • Menghindari obat stimulan seperti kokain dan metamfetamin

Bagi kebanyakan orang dengan takikardia supraventrikular, kafein dalam jumlah sedang tidak memicu.

Sementara, kafein dalam jumlah besar harus dihindari.

Faktor risiko

Takikardia supraventrikular adalah jenis aritmia yang paling umum pada bayi dan anak-anak.

Hal ini juga cenderung terjadi dua kali lebih sering pada wanita, terutama wanita hamil, meskipun dapat terjadi pada kedua jenis kelamin.

Jika detak jantung 110 per menit apakah normal?

Denyut jantung normal bervariasi pada setiap orang, tapi kisaran normal untuk orang dewasa adalah 60 hingga 100 denyut per menit. Hanya saja, detak jantung normal tergantung pada individu, usia, ukuran tubuh, kondisi jantung, aktivitas seseorang, penggunaan obat tertentu, dan bahkan suhu udara.

Detak jantung 120 per menit apakah normal?

Denyut jantung normal adalah 60 hingga 100 kali per menit. Denyut jantung lebih dari 100 detak per menit disebut takikardia supraventrikular.

Detak jantung 105 per menit apakah normal?

detak jantung normal dewasa, atau yang lebih tua adalah 50 - 100 bpm. Berbeda dengan atlet yang sudah lama berlatih, biasanya memiliki detak jantung normal per menit saat istirahat di bawah 60 bpm bahkan bisa mencapai 40 bpm.

Apa penyebab detak jantung lebih dari 100?

Takikardia terjadi jika detak jantung dalam kondisi istirahat melebihi 100 kali per menit. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan listrik di jantung yang berperan dalam mengontrol irama detak jantung. Takikardia bisa muncul tanpa menimbulkan komplikasi.