Definisi fungsi humas sebagai Maintain good communication menurut Canfield adalah


1.  Tujuan utama humas

Tujuan utama Public Relation sendiri adalah menciptakan, mempertahankan dan melindungi reputasi organisasi/ perusahaan, memperluas prestis, menampilkan citra-citra yang mendukung. Riset menunjukkan bahwa konsumen/pelanggan lebih sering melakukan buying decicision atau keputusan pembelian berdasarkan citra perusahaan.

Dengan bahasa paling sederhana dan singkat, tujuan utama Public Relation dapat diringkas, sesuai tujuan utama yang diatas sebagai berikut:

1. Mengevaluasi sikap dan opini publik

2. Formulasi dan implementasi prosedur dan policy organisasi atas komunikasi organisasi/perusahaan dengan publik

3. Mengkoordinasikan program-program komunikasi

4. Mengembangkan hubungan dan “good-will” lewat proses komunikasi dua arah

5. Mengembangkan hubungan positif antar organisasi dan public

Maksud dan tujuan yang terpenting dari PR adalah mencapai saling pengertian sebagai obyektif utama. Pujian citra yang baik dan opini yang mendukung bukan kita yang menentukan tetapi feed back yang kita harapkan.Tujuan utama penciptaan pengertian adalah mengubah hal negatif yang diproyeksikan masyarakat menjadi hal yang positif. Biasanya dari hal-hal yang negatif terpancar: hostility, prejudice, apathy, ignorance. Sedangkan melalui pengertian kita berusaha merubahnya menjadi: sympathy, acceptance, interest dan knowledge.

2.  Tujuan humas dalam komunikasi dua arah

Tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaan kehumasan dalam proses komunikasi dua arah tergolong dua golongan besar yaitu:

A. Komunikasi Internal (personil/anggota institusi)

Ø Memberikan informasi sebanyak dan sejelas mungkin mengenai institusi.

Ø Menciptakan kesadaran personil mengenai peran institusi dalam masyarakat

Ø Menyediakan sarana untuk memperoleh umpan balik dari anggotanya

B. Komunikasi Eksternal (masyarakat/ Public)

Ø  Informasi yang benar dan wajar mengenai institusi.

Ø  Kesadaran mengenai peran institusi dalam tata kehidupan umumnya dan pendidikan khususnya.

Ø  Motivasi untuk menyampaikan umpan balik.

3. Tujuan sebuah humas perusahaan

Ruang lingkup tujuan humas itu sendiri ternyata demikian luas. Namun dari semua tujuan humas tersebut kita  bisa mengambil beberapa yang bisa dijadikan prioritas. Dari sekian banyak hal yang bisa dijadikannya prioritas kegiatan humas sebuah perusahaan, berapa diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:

1.    Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya  kegiatan- kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan. Sebagai contoh, suatu perusahaan yang semula hanya menangani transportasi truk tapi kemudian mulai menjual mesin pemanas ruangan. Guna menyesuaikan diri atas adanya kegiatan yang baru tersebut, maka perusahaan harus mengubah citranya supaya kegiatan dan produk-produk barunya itu mendapat sambutan positif dari khalayaknya.

2.    Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai

3.    Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh  perusahaan   kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.

4.    Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pasar-pasar baru.

5.    Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.

6.    Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan itu dengan khalayaknya,  sehubungan dengan telah tejadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan  kecaman, kesangsian, atau salah paham dikalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan.

7.    Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.

8.    Untuk meyakinkan khalayak bahwasanya perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.

9.    Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko   pengambilalihan (take-over) oleh pihak-pihak lain.

10.     Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru 

11.     Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para  pemimpin perusahaan organisasi kehidupan social sehari-hari.

12.     Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara.

13.     Untuk memastikan bahwasanya para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemarintah yang merugikan.

14.     Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.


         Mengingat jenis dan karakter organisasi itu bermacam-macam, maka tentu saja tujuan bidang humas mereka berbeda-beda/ bervarisi dan tidak terdaftar hanya pada diatas saja. Satu hal yang harus disadari, setiap tujuan dari berbagai organisasi, baik itu komersial maupun non-komersial, sama-sama memerlukan suatu program tindakan yang terencana. Setiap tujuan organisasi dalam pengertian luas akan jauh lebih mudah dijangkau apabila usaha pencapaiannya juga disertai dengan kegiatan-kegiatan humas, baik itu yang dilakukan oleh unit departemen humas internal maupun oleh lembaga konsultasi humas eksternal.   

Fungsi-fungsi humas

Dibawah ini terdapat beberapa fungsi-fungsi humas 

1.  Fungsi utama humas

           Fungsi-fungsi utama yang dilakukan oleh seorang humas dalam organisasinya meliputi berbagai bidang dan segi, dibawah ini terdapat beberapa fungsi humas yang paling utama, yaitu:

1.      Menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi engan publiknya, baik publik intern maupun extern dalam rangka menanamkan pengertian

2.      Menilai dan menentukan pendapat umum yang berkaitan dengan organisasinya

3.      Memberi saran kepada pemimpin tentang cara-cara mengendalikan pendapat umum sebagaimana mestinya

4.      Menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam rangka menciptakan iklim pendapat publik yangmenguntungkan organisasi/lembaga

5.      Menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapt umum     

2.  Fungsi humas menurut IPRA          

Penelitian yang diadakan oleh International Public Relations Association (IPRA) pada tahun 1981 menyimpulkan bahwa pada umumnya fungsi PR/humas masa kini meliputi 15 pokok yaitu:

1.    Memberi konseling yang didasari pemahaman masalah prilaku manusia.

2.    Membuat analisis "trend" masa depan dan ramalan akan akibat-akibatnya bagi institusi.

3.    Melakukan riset pendapat, sikap dan harapan masyarakat terhadap institusi serta memberi saran tindakan-tindakan yang diperlukan institusi untuk mengatasinya.

4.    Menciptakan dan membina komunikasi dua-arah berlandaskan kebenaran dan informasi yang utuh

5.    Mencegah konflik dan salah pengertian

6.    Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial.

7.    Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial.

8.    Meningkatkan itikat baik institusi terhadap anggota, pemasok dan konsumen

9.    Memperbaiki hubungan industrial

10.     Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap kepentingan umum

11.     Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota serta mengurangi keinginan anggota untuk keluar dari institusi.· Memasyarakatkan produk atau layanan

12.     Mengusahakan perolehan laba yang maksimal

13.     Menciptakan jadi diri institusi

14.     Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional maupun ternasional

15.    

Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi

3.  Fungsi Humas  menurut Canfield

Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relations, Principles and Problems mengemukakan tiga fungsi humas , yaitu:

1.    Mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the public’s interest)

2.    Memelihara komunikasi yang baik (  Maintain good communication)

3.    Menitik beratkan ,oral dan tingkah laku yang baik( And stress good morals and manners)

4.      Fungsi humas menurut Edward L. Bernaus

Mengenai fungi humas Edward L. Bernaus seorang pelopor humas di Amerika Serikat dalam bukunya Public Relations (1952) terdapat tiga fungsi humas, yaitu:

1.      Memberikan informasi kepada masyarakat

2.      Mengajak masyarakat untuk mengubah sikap dan perilaku mereka

3.      Melakukan usaha-usaha untuk menyatukan sikap dan tindakan suatu lembaga atau organisasinya dengan publiknya atau sebaliknya.

5. Fungsi Humas sebagai fungsi Manajemen

    Fungsi Intern (ke luar)

1.      PR harus mampu mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran/citra masyarakat yang positif terhadap segala tindakan atau kebijaksanaan organisasi/lembaga. Oleh karena itu, setiap anggota organisasi harus mampu memberikan image positif yang mewakili organisasinya.

2.      Penghubung antara menejemen dan publiknya

Fungsi Ekstern (ke dalam)

1.      PR harus mampu mengenali/mengidentifikasikan hal-hal yang dapat menimbulkan sikap/gambaran yang negatif dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan/kebijakan dijalankan

2.      Memberi nasehat pada menejemen mengenai semua perkembangan luar atau dalam, yang menyangkut pengeruh hubungan perusahaan dengan publiknya.

3.      Membuat penelitian dan penafsiran bagi kepentingan menejemen mengenai sikap-sikap yang ada sekarang atau diperkirakan sebelumnya pada public utama atas urusan perusahaan

4.      Bertindak untuk kepentingan menejemen dalam merencanakan dan meleksanakan fungsi-fungsi umum

6.      Fungsi humas menurut Philip Kesly

Fungsi humas menurut Philip Kesly seorang petugas humas terkemuka dalam tulisannya “Managing the human Climate”, bahwa setiap bidang atau kegiatan humas  mempunyai kaitan dengan bidang lainnya dan petugas humas itu harus mengetahui bidang atau kegiatan mana yang sesuai dengan program organisasinya.

Berdasarkan bidang-bidang yang dicakup kegiatan humas diatas Philip Kesly menyimpulkan ungsi humas, sebagai berikut:

1.    Humas adalah fungsi menejemen yang dibentuk untuk mencapai tujuan organisasi

2.    Membantu pelaksanaan program organisasi

3.    Memberi nasehat, petunjuk dan konsultasi dalam pelaksanakan kegiatan organisasi

4.    Melaksanakan hal-hal yang berhubungan dengan keuangan dan kepegawaian

5.    Menumbuhkan kesadaran akan perlunya komunikasi dalam menejemen

6.    Memberikan informasi secara terbuka dan akurat, untuk menghilangkan keraguan terhadap sesuatu hal

7.    Menyampaikan informasi secara jujur tanpa menambah atau mengurangi hakekat yang sesunggunya 

8.    Berusaha untuk menarik perhatian publik Terhadap organisasi maupun terhadap keluarnya.

Tujuan-tujuan suatu lembaga kehumasan tidak terbatas hanya pada yang diterakan diatas, kadangkala suatu organisasi baik pemerintahan maupun swasta telah memiliki suatu tujuan yang telah ditentukan dan disepakati oleh semua orang yang ada dalam suatu organisasi. Setiap tujuan humas selalu menginginkan tanggapan yang positif dari publik sehingga tanggapan yang dihasilkan oleh publik bisa disesuaikan oleh suatu organisasi umumnya dan bagi aktifis humas. Semua tujuan humas selalu dilandaskan pada kode etik yang disepakati bersama. 

Berfungsi tidaknya humas dalam sebuah organisasi dapat diketahui dari ada tidaknya kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu lembaga. Mengenai konsep fungsional humas, Scott M. Cutlip dan Allen Center (Effendy Onong, 2002:34) memberikan penjelasan sebagai berikut:

1.      Memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili dari publik-publik suatu organisasi, sehingga kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi dapat dipelihara keserasiannya dengan ragam kebutuhan dan pandangan publik-publik tersebut

2.      Menasehati manajemen mengenai jalan dan cara menyusun kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi untuk dapat diterima secara maksimal oleh publik

3.       Merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi.

            Hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Dalam hal ini sekolah merupakan bagian yang integral dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat. Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah, oleh karena itu hubungan sekolah dengan masyarakat harus dibina suatu hubungan yang harmonis.

Menurut Purwanto, Ngalim (1993:189-190) Secara kongkrit lagi, tujuan diselenggarakan hubungan sekolah dan masyarakat adalah:

1)      Mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat.

2)      Mendapatkan dukungan dan bantuan morel maupun finansial yang diperlukan bagi pengembangan sekolah.

3)      Memberikan informasi kepada masyarakat tentang isi dan pelaksanaan program sekolah.

4)      Memperkaya dan memperluas program sekolah sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

5)       Mengembangkan kerja sama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah dalam mendidik anak-anak.

Menurut Nawawi, Hadari (1988:73) Tugas-tugas pokok atau beban kerja humas suatu organisai atau lembaga dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.        Memberikan informasi dan menyampikan ide (gagasan) kepada masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkannya. Menyebarluaskan informasi dan gagasan-gagasan itu agar diketahui maksud atau tujuannya sertakegiatankegiatannya termasuk kemungkinan dipetik manfaatnya oleh pihak-pihak diluar organisasi.

2.        Membantu pimpinan yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya.

3.        Membantu pimpinan mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu. Dengan demikian pimpinan selalu siap dalam memberikan bahan-bahan informasi yang up-to-date.

4.        Membantu pimpinan dalam mengembagkan rencana dan kegiatan-kegiatan lanjutan yang berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat (Publicservice) sebagai akibat dari komunikasi timbal balik dengan pihak luar, yang  ternyata menumbuhkan harapan atau penyempurnaan policy atau kegiatan yang telah dilakukan oleh organisasi.