Dari materi dibawah ini yang termasuk senyawa adalah

Dalam pelajaran kimia, terdapat banyak zat yang dapat kita lihat atau sentuh. Zat atau materi merupakan sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.

Zat tersusun dari beberapa partikel penyusun yang dibedakan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran. Berikut ini pembahasan materi zat tunggal dan campuran sebagaimana dikutip dari modul yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Zat tunggal adalah materi yang terdiri atas satu jenis zat saja. Beberapa contoh zat tunggal adalah air, garam, gula, kayu, dan emas 24 karat. Zat tunggal dibedakan menjadi dua, yaitu unsur dan senyawa.

Pengertian Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana lagi meskipun menggunakan reaksi kimia. Setiap zat terbentuk dari susunan dan komposisi yang tetap serta mempunyai sifat yang jelas.

Unsur dikelompokkan menjadi tiga, yaitu unsur logam, non-logam dan semi logam.

1. Unsur logam

Secara umum, unsur logam mempunyai sifat berwarna putih mengkilap, mempunyai titik lebur rendah, dapat menghantar arus listrik, dapat ditempa, dan dapat menghantar kalor atau panas.

Advertising

Advertising

Logam merupakan zat padat. Tetapi, ada satu unsur logam yang berwujud cair yaitu air raksa. Beberapa unsur logam dalam kehidupan sehari-hari adalah:

  • Khrom (Cr), digunakan untuk bumper mobil dan dapat dicampur dengan baja untuk membuat stainless steel.
  • Besi (Fe), merupakan logam yang paling murah dan dapat dicampur dengan karbon untuk menghasilkan baja.
  • Nikel (Ni), unsur logam ini sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa. Oleh sebab itu, nikel digunakan sebagai lapisan pelindung.
  • Tembaga (Cu), tembaga digunakan pada kabel listrik, perhiasan dan uang logam.
  • Seng (Zn), seng dapat digunakan sebagai atap rumah.
  • Platina (Pt), platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik.
  • Emas (Au), emas merupakan logam yang tidak reaktif dan ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi.

Baca Juga

Pada umumnya, unsur logam memiliki sifat tidak mengkilap, penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa. Beberapa unsur nonlogam yang sering digunakan dalam kehidupan adalah:

  • Flour (F), unsur ini dapat dicampur dengan pasta gigi untuk menguatkan gigi.
  • Brom (Br), unsur ini digunakan sebagai obat penenang saraf dan sebagai campuran zat pemadam kebakaran.
  • Yodium (I), unsur ini digunakan sebagai antiseptic luka dan tambahan yodium digunakan dalam garam dapur. Yodium juga dapat digunakan sebagai bahan tes amilum dalam industri tepung.

3. Unsur semi logam (metalloid)

Unsur semi logam memiliki sifat diantara logam dan non logam. Beberapa unsur yang sering digunakan:

  • Silicon (Si), digunakan dalam peralatan pemotong, pengamplasan, bahan untuk membuat semikonduktor, gelas, dan keramik.
  • Germanium (Ge), dapat ditemukan dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semikonduktor yang berfungsi sebagai isolator pada suhu rendah dan sebagai konduktor pada suhu tinggi.

Aturan Penulisan Lambang Unsur

Pada tahun 1813, Jons Jacob Berzelius membuat aturan penulisan lambang unsur sebagai berikut:

  • Menggunakan nama unsur dalam bahasa Latin.
  • Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur tersebut dan ditulis dengan huruf kapital.
  • Jika ada unsur-unsur yang memiliki huruf pertama dari namanya sama, maka lambang dari salah satu unsur ditambah lagi satu huruf yang ditulis dengan huruf kecil.

Baca Juga

Senyawa adalah zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui hasil reaksi kimia. Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya. Sifat unsur berbeda dengan sifat senyawa.

Misalnya air (H2O) merupakan gabungan antara hidrogen dan oksigen yang berupa gas untuk membantu pembakaran. Tetapi, ketika dicampur melalui reaksi kimia, kedua gas berubah menjadi air yang merupakan senyawa untuk meredam pembakaran.

Pemisahan unsur dari senyawa disebut elektrolisis. Contoh senyawa adalah sebagai berikut.

  • Natrium klorida (NaCl) yaitu garam dapur.
  • Natrium Hidroksida (NaOH) yaitu pengering.
  • Sukrosa (C12H12O11) sebagai pemanis.
  • Asam sulfat (H2SO4) sebagai elektrolit.
  • Urea (CO(NH2)2) digunakan untuk pupuk.
  • Asam klorida (HCl) untuk bahan pembersih lantai.
  • Karbon dioksida (CO2) sebagai bahan penyegar minuman.
  • Kalsium karbonat (CaCO3) digunakan untuk bahan bangunan.
  • Asam asetat (CH3COOH) sebagai cuka makan.
  • Amonia (NH3) untuk pendingin.

Baca Juga

Zat campuran adalah gabungan beberapa zat tunggal. Zat campuran berbeda dengan senyawa. Berikut perbedaan senyawa dan zat campuran.

SenyawaZat Campuran
Terbentuk melalui reaksi kimiaTerbentuk tanpa melalui reaksi kimia
Perbandingan massa unsur dan senyawa tetapPerbandingan massa unsur dan senyawa tidak tetap
Tersusun dari beberapa unsur sajaTersusun dari beberapa unsur atau beberapa senyawa
Sifat komponen penyusun senyawa berbeda dengan aslinyaSifat komponen penyusun campuran sesuai dengan sifat masing-masing
Melalui proses kimia komponen penyusun senyawa dapat dipisahkanMelalui proses fisika komponen penyusun senyawa dapat dipisahkan

Zat campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan heterogen.

Ketika mencampurkan sirup dan air, kedua zat menjadi satu sehingga tidak bisa dibedakan mana yang sirup dan air. Campuran itulah yang dinamakan campuran homogen.

Campuran homogen adalah campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi. Campuran homogen juga dapat disebut dengan larutan.

Contoh larutan homogen adalah campuran antara air dan sirup menjadi larutan sirup, campuran air dan garam menjadi larutan garam. Larutan tersusun atas pelarut dan zat terlarut. Selain itu, ada juga campuran antara logam, seperti stainless steel.

Stainless steel merupakan campuran antara logam besi, krom dan nikel yang banyak digunakan untuk keperluan alat memasak dan alat kesehatan. Contoh lain adalah campuran emas, tembaga dan perak akan menghasilkan emas putih.

Pembagian larutan ada tiga, yaitu:

Campuran heterogen adalah campuran antara dua zat atau lebih yang masih nampak batas pemisah antara zat-zat yang bercampuran. Contoh campuran heterogen adalah campuran pasir dan air.

Pada campuran tersebut, dapat dibedakan antara pasir dan air hal ini terjadi karena zatnya tidak dapat saling bercampur. Contoh campuran heterogen yang lain adalah:

Demikian pembahasan mengenai zat tunggal dan campuran serta contohnya.

Unsur, Senyawa dan Campuran – Pengertian, Sifat, Jenis, Tata Nama & Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Unsur, Senyawa dan Campuran yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, sifat, jenis, tata nama dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Materi yang terdapat di alam semesta ini sangatlah terbilang sangat banyak untuk jenisnya, oleh karena itu untuk memudahkan kita dalam mempelajarinya maka materi dapat dikelompokan menjadi dua macam yaitu zat murni dan campuran. Untuk zat murni sendiri hanya mengandung satu zat penyusun dan disebut juga sebagai zat tunggal. Dan sedangkan untuk campuran sendiri mengandung dua macam atau lebih zat penyusun.

A. Unsur

Apabila dikaji, semua zat terbentuk dari bagian-bagian yang paling sederhana yang disebut unsur.Air dapat diuraikan lagi menjadi gas hidrogen dan gas oksigen.Gula dapat diuraikan lagi menjadi karbon, oksigen, dan hidrogen.Dengan reaksi kimia biasa karbon, oksigen, dan hidrogen tidak dapat diuraikan lagi.Karbon, hidrogen, dan oksigen tergolong unsur.Unsur didefinisikan sebagai zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.

Pada kondisi normal, banyak di antara unsur ini berupa benda padat, seperti tembaga, emas, besi, dan timbal. Merkuri atau yang lebih dikenal dengan nama air raksa dan brom merupakan contoh unsur yang berwujud cair. Oksigen dan nitrogen adalah contoh unsur yang berupa gas.

Sebenarnya bumi yang kita pijak ini terdiri dari berbagai macam unsur. Berikut ini delapan jenis unsur yang membentuk hampir 99% bagian kerak bumi.

Baca Juga Artikel Lainnya: Laju Reaksi – Persamaan, Teori, Contoh Soal, Hukum Dan Faktornya

Tabel unsur-unsur yang membentuk kulit bumi

Unsur Persentase (%)
Aluminium Besi Kalium (potasium) Kalsium Magnesium Natrium Oksigen Silikon

Unsur-unsur lainnya

8,1 5,0 2,6 3,6 2,1 2,9 46,6 27,7

1,4

Lautan terdiri atas air dan berbagai garam. Air tersusun atas unsur hidrogen dan oksigen. Udara hampir sepenuhnya merupakan campuran oksigen dan nitrogen ditambah dengan sejumlah kecil beberapa unsur lain. Tubuh manusia juga tersusun oleh berbagai unsur. Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air (hidrogen dan oksigen).

Unsur-unsur yang sudah dikenal ada yang berupa logam, bukan logam (nonlogam), dan semilogam.Logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan penghantar listrik dan penghantar panas yang baik.Unsur-unsur logam umumnya berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair.

Pada umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi bendabenda lainnya. Beberapa unsur logam di antaranya besi, emas, perak, platina, dan tembaga. Contoh unsur-unsur logam ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel Unsur-Unsur Logam

Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik
aluminium barium besi emas kalium kalsium kromium magnesium mangan natrium

nikel

aluminium
barium
ferrum
aurum
kalium
calsium
chromium
magnesium
manganium
natrium
nickelium
Al Ba Fe Au K Ca Cr Mg Mn Na

Ni

padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, berwarna kuning padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, putih abu-abu padat, putih keperakan

padat, putih keperakan

Adapun unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam.Pada umumnya, unsur-unsur nonlogam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal. Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan helium.

Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas.Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah bromin.Perhatikan contoh unsur nonlogam pada tabel berikut.

Baca Juga Artikel Lainnya: Logam dan Non Logam adalah

Tabel Unsur-Unsur Non-Logam

Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik
belerang bromin fluorin fosforus helium hidrogen karbon klorin neon nitrogen oksigen silikon

iodin

sulfur
bromium
fluorine
phosphorus
helium
hydrogenium
carbonium
chlorine
neon
nitrogenium
oxygenium
silicium
iodium
S Br F P He H C Cl Ne N O Si

I

padat, kuning cair, cokelat kemerahan gas, kuning muda padat, putih dan merah gas, tidak berwarna gas, tidak berwarna padat, hitam gas, kuning kehijauan gas, tidak berwarna gas, tidak berwarna gas, tidak berwarna padat, abu-abu mengkilap

padat, hitam (uapnya berwarna ungu)

Selain unsur logam dan nonlogam ada juga unsur semilogam atau yang dikenal dengan nama metaloid. Metaloid adalah unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam.Contoh unsur-unsur jenis ini dapat kamu lihat padatabel berikut.

Tabel Unsur-Unsur Semi-Logam

Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik
boron silikon germanium arsen antimon tellurium

polonium

boronium silicium germanium arsenium stibium tellurium

polonium

B Si Ge As Sb Te

Po

padat, kecokelatan padat, abu-abu mengkilap padat, abu-abu mengkilap padat, abu-abu mengkilap padat, abu-abu mengkilap padat, keperakan

padat, keperakan

Unsur semilogam ini biasanya bersifat semikonduktor.Bahan yang bersifat semikonduktor tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang rendah, tetapi sifat hantaran listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi.

Sifat-Sifat Unsur Logam

Sifat-sifat unsur logam yang diantaranya ialah :

  1. Berwujud padat pada suhu kamar ( 25 derajat celcius )
  2. Dapat menghantarkan arus listrik
  3. Mengkilap
  4. Dapat ditempa dan dibentuk
  5. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tertinggi.

Contoh dari unsur logam yaitu

  • Besi
  • Tembaga
  • Emas
  • Platina
  • Dan raksa.

Sifat-Sifat Unsur Non-Logam

Sedangkan sifat-sifat yang dimiliki unsure non logam ialah

  1. Ada yang berwujud padat, cair maupun gas
  2. Tidak dapat menghantarkan arus listrik
  3. Tidak mengkilap
  4. Tidak dapat ditempa dan dibentuk
  5. Memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah.

Contoh dari unsur non logam yaitu :

  • Karbon
  • Oksigen
  • Neon
  • Nitrogen
  • Dan hydrogen

Lambang Unsur

Unsur memiliki nama dan lambang unsur agar lebih mempermudah cara penulisan dan mengenalnya. Adapun lambang unsur yang pernah dibuat adalah sebagai berikut:

Baca Juga Artikel Lainnya: Kontaminasi – Pengertian, Penyebab, Dampak, Penanggulangan Dan Contohnya

  1. Pendapat Para Ahli Kimia pada Abad Pertengahan

Lambang unsur berupa lambang dari macam-macam alat atau benda seperti pada gambar di bawah, ternyata lambang tersebut sulit dimengerti orang.Perhatikan gambar.

  1. Pendapat John Dalton (1766—1844)

Lambang unsur yaitu berupa lingkaran seperti pada gambar di bawah ini. Lambang-lambang unsur menurut Dalton ini kurang praktis apabila digunakan untuk menuliskan zat yang majemuk.

  1. Pendapat Jons Jacob Berzelius

Lambang unsur yang sekarang digunakan adalah seperti yang diusulkan oleh Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813. Cara penulisan unsur tersebut dengan ketentuan diambil huruf pertama dari nama unsur dan ditulis dengan huruf kapital. Apabila ada dua unsur yang huruf depannya sama, maka unsur yang lain tadi selain memakai huruf pertama yang ditulis dengan huruf kapital diikuti salah satu huruf kecil yang terdapat dalam nama unsurnya.

Contoh:

Unsur Carbon dilambangkan      C

Unsur Calsium dilambangkan     Ca

Unsur Clorin dilambangkan        Cl

Unsur Cobalt dilambangkan       Co

Unsur Nitrogen dilambangkan    N

Unsur Natrium dilambangkan     Na

Unsur Neon dilambangkan         Ne

Jenis-Jenis Unsur

Beberapa jenis unsur beserta lambangnya menurut Berzelius disajikan pada tabel berikut:

B. Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang dapat diuraikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Sebagian besar zat tunggal yang biasa kita temukan sehari-hari merupakan bentuk dari senyawa. Seperti air ( H2O ), garam ( NaCI ), gula pasir ( CH3COOH ), dan lain-lain.

Jika memanaskan gula dengan panas yang tinggi, gula akan menjadi karbon dan uap air. Dan air yang kita peroleh akan terurai menjadi hydrogen dan oksigen melalui reaksi kimia lain. Dengan demikian air dan gula merupakan suatu senyawa karena terdiri dari beberapa unsur.

Berbeda dengan komponen penyusun suatu campuran yang masih mempertahankan sifat-sifat aslanya unsure-unsur penysun suatu senyawa sudah tidak lagi memperlihatkan sifat-sifat asalnya.

Contohnya :

Garam dapur atau dikenal sebagai garam meja yang tersusun atas unsur klor dan natrium. Garam ini memiliki sifat yang sangat berbeda dengan sifat-sifat unsur penyusunnya.

Baca Juga Artikel Lainnya: Respirasi Anaerob dan Aerob – Pengertian, Tahapan dan Perbedaan

Tata Nama Senyawa

Tata nama kimia adalah serangkaian aturan persenyawaan-persenyawaan kimia yang disusun secara sistematis, terdiri atas:

Ionik terbentuk dari kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Banyak senyawa ionik merupakan senyawa biner, yaitu senyawa yang terbentuk dari hanya dua unsur. Untuk senyawa ionik biner, penamaan dimulai dari kation logam kemudian diikuti anion nonlogam dan diberi akhiran “-ida”. Untuk kation yang memiliki lebih dari 1 jenis muatan (bilangan oksidasi), diberi keterangan angka romawi di tengahnya sesuai besarnya muatan.

Banyak senyawa molekular merupakan senyawa biner. senyawa molekular tersusun atas unsur-unsur non-logam. Penamaan dimulai dari unsur no-logam pertama diikuti nama unsur non-logam yang diberi akhiran -ida. Jika dua unsur non-logam dapat membentuk lebih dari dua jenis senyawa maka digunakan awalan Yunani, suatu awalan yang sesuai dengan indeks dalam rumus kimianya.

Penamaan dimulai dari ion positif (kation) dilanjutkan dengan ion negatif (anion).untuk ion logam yang memiliki lebih dari satu jenis muatan diberi keterangan angka romawi ditengahnya sesuai besar muatan.

C. Campuran

Campuran adalah gabungan unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, atau senyawa dengan senyawa.Misalnya, stainless steel (baja tahan karat) terbuat dari campuran besi, krom, dan nikel.Komposisi unsur-unsur penyusun suatu campuran tidak tertentu, sehingga rumus kimia suatu campuran tidak dapat ditentukan.Pemisahan campuran dapat dilakukan secara fisika.

Baca Juga Artikel Lainnya: Campuran Homogen Heterogen Adalah

Jenis-Jenis Campuran

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis campuran, terdiri atas:

Amati dengan saksama segelas air sirup. Bila air sirup tersebut jernih dan bercampur merata, dapat digolongkan sebagai campuran homogen.Campuran homogen ini biasa disebut larutan. Pada larutan, tiap-tiap bagian mempunyai susunan yang sama. Jadi di dalam larutan sirup tersebut terdapat dua penyusun larutan, yakni air dan gula.Air disebut pelarut, sedangkan gula disebut zat terlarut. Contoh campuran homogen lainnya adalah minuman ringan (soft drink) dan larutan pembersih lantai.

Amati segelas air yang dicampur dengan pasir. Apabila zat-zat penyusunnya bercampur secara tidak merata dan campuran ini tiap-tiap bagian tidak sama susunannya maka disebut campuran heterogen. Contoh campuran heterogen yang lain adalah air kopi (bentuk cair) dan campuran tepung dengan air (bentuk padat).

Susunan zat dalam suatu campuran sering dinyatakan dengan kadar dari zat-zat pembentuk campuran itu. Kadar suatu zat dalam campuran dapat dinyatakan sebagai jumlah zat dalam campuran dibandingkan jumlah seluruh campuran. Jumlah zat dapat dinyatakan dalam dalam massa (g, kg) atau volume (ml, l).

Adapun perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen (%). Kadar Zat = (Jumlah Zat/Jumlah Campuran) x 100%

Tabel Perbedaan Antara Senyawa dan Campuran

Keadaan Unsur Senyawa Campuran
Penyusunnya Tersusun dari satu jenis atom saja. a. disusun oleh unsur-unsur
b. hanya dapat dipisahkan secara kimia
a. disusun oleh zat
b. mudah dipisahkan secara fisik
Sifatnya sifat senyawa berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya sifat zat penyusunnya masih tampak
Proses Pembentukan  Tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya dengan reaksi kimia
biasa.
Dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya secara fisika.
Perbandingan perbandingan unsur-unsur penyusunnya tetap dan tertentu perbandingan massa zat penyusunnya tidak tentu

Demikianlah pembahasan mengenai Unsur, Senyawa dan Campuran – Pengertian, Sifat, Jenis, Tata Nama & Contoh Lengkap semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA