Dampak positif Persebaran penduduk yang tidak Merata

Dampak positif Persebaran penduduk yang tidak Merata

Dampak positif Persebaran penduduk yang tidak Merata
Lihat Foto

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES

Permukiman padat di Bidaracina, di sepanjang bantaran Kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (27/8/2015). Bidaracina merupakan kawasan yang akan digusur terkait proyek normalisasi dan sodetan Kali Ciliwung.

KOMPAS.com - Indonesia terdiri dari 238 juta penduduk berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik pada 2015.

Namun, lebih dari 50 persen berada di Pulau Jawa. Lima provinsi dengan kepadatan penduduk tertinggi yakni:

  1. DKI Jakarta (15.328 jiwa/kilometer persegi)
  2. Jawa Barat (1.320 jiwa/kilometer persegi)
  3. Banten (1.237 jiwa/kilometer persegi)
  4. DI Yogyakarta (1.174 jiwa/kilometer persegi)
  5. Jawa Tengah (1.030 jiwa/kilometer persegi)
  6. Jawa Timur (813 jiwa/kilometer persegi)
  7. Bali (718 jiwa/kilometer persegi)

Penduduk yang terkonsentrasi di Pulau Jawa ini menunjukkan persebaran penduduk yang tidak merata.

 Baca juga: Pengertian Kepadatan Penduduk dan Faktornya

Mengapa sebaran penduduk Indonesia tidak merata?

Dikutip dari Dinamika Kependudukan (2019), ada beberapa asumsi yang menyebabkan konsentrasi penduduk di Pulau Jawa dan Bali.

Secara historis, kerajaan-kerajaan besar di masa lampau banyak terdapat di Pulau Jawa. Sehingga pusat peradaban terbangun dari Jawa.

Pulau Jawa dan Bali memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Pertumbuhan penduduk secara alami dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian.

 Baca juga: Pengertian Persebaran Penduduk dan Jenisnya

Dampak positif Persebaran penduduk yang tidak Merata

Dampak positif Persebaran penduduk yang tidak Merata
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Pemudik dengan menggunakan KA Kertajaya dan Matarmaja dari Jawa Timur tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (30/6/2017). Seiring dengan akan berakhirnya libur Lebaran, warga mulai kembali berdatangan dari kampung halaman dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 1 Juli 2017.

Di Pulau Jawa dan Bali kondisi sosial, kesehatan, dan sarananya lebih maju dibanding daerah lain.

Ini menyebabkan angka kelahiran tinggi dan kematian rendah. Sehingga, pertumbuhan penduduknya tinggi.

Dampak positif Persebaran penduduk yang tidak Merata

Persebaran penduduk yang tidak merata di suatu daerah bisa memberikan dampak bagi kehidupan. (pixabay)

adjar.id – Persebaran penduduk yang terjadi di Indonesia bisa kita ketahui dari kepadatan penduduk suatu daerah.

Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan menempati urutan ke-4 di dunia, di bawah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.

Pada buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7 edisi revisi 2016 di halaman 41 ada ativitas individu.

Nah, aktivitas individu itu mengajak kita untuk memecahkan soal mengenai dampak yang ditimbulkan akibat persebaran penduduk Indonesia yang tidak merata.

O iya, soal tersebut merupakan bagian dari materi IPS kelas 7 bab 1.

Baca Juga: Dampak Meningkatnya Jumlah Penduduk Terhadap Masalah Lingkungan

Nah, sebagai bahan referensi Adjarian untuk mengerjakan soal tersebut, kita akan membahas mengenai dampak persebaran penduduk yang tidak merata.

Kondisi persebaran penduduk di Indonesia sendiri masih tidak merata dan bisa menjadi masalah tersendiri bagi pembangunan.

Langsung saja kita simak penjelasan mengenai dampak persebaran penduduk Indonesia yang tidak merata berikut ini!


Page 2

Dampak positif Persebaran penduduk yang tidak Merata

Persebaran penduduk yang tidak merata di suatu daerah bisa memberikan dampak bagi kehidupan. (pixabay)

Dampak Persebaran Penduduk yang Tidak Merata

Terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan akibat persebaran penduduk yang tidak merata, di antara:

1. Meningkatnya Polusi dan Menipisnya Sumber Daya

Dampak positif Persebaran penduduk yang tidak Merata

Meningkatnya polusi udara menjadi salah satu dampak persebaran penduduk yang tidak merata. (pxhere)

Pada populasi yang besar akan membutuhkan sumber daya yang besar juga.

Maka, jika persebaran penduduk tidak merata bisa membuat sumber daya di daerah tersebut menipis.

O iya, dengan bertambahnya jumlah penduduk di suatu wilayah bisa membuat polusi udara meningkat akibat dari asap kendaraan dan juga industri.

Nah, hal ini akan berdampak pada kerusakan lingkungan di daerah tersebut.

Baca Juga: Mengenal Saluran-Saluran Mobilitas Sosial, Materi IPS Kelas 8 SMP

2. Memunculkan Pemukiman Liar

Jumlah penduduk yang tinggi bisa membuat lahan di daerah tersebut penuh, sedangkan banyak penduduk yang membutuhkan tempat tinggal.

Akhirnya banyak penduduk yang membangun pemukiman liar di daerah yang padat penduduknya.

Hal ini bisa membuat ruang terbuka hijau menjadi semakin berkurang karena digunakan untuk mendirikan pemukiman liar.


Page 3

Dampak positif Persebaran penduduk yang tidak Merata

Persebaran penduduk yang tidak merata di suatu daerah bisa memberikan dampak bagi kehidupan. (pixabay)

3. Timbul Masalah Ekonomi

Daerah yang berpenduduk padat membuat tingkat persaingan semakin tinggi untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Nah, apabila ada yang kalah bersaing sehingga membuat mereka tidak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak bisa membuat timbulnya masalah ekonomi.

Mereka bisa melakukan segala cara untuk bertahan hidup, seperti melakukan tindak kriminal.

4. Pencemaran Sungai

Meningkatnya jumlah penduduk di suatu daerah juga menambah produksi sampah atau limbah.

Baca Juga: Dampak-Dampak Negatif Mobilitas Sosial, Materi IPS Kelas 8 SMP

Sampah atau limbah inilah yang jika dibuang ke sungai bisa menyebabkan timbulnya pencemaran sungai yang berdampak pada kehidupan makhluk hidup lain.

5. Daerah Berpenduduk Jarang Kekurangan Tenaga Kerja

Persebaran penduduk yang tidak merata bisa membuat daerah yang jarang penduduk mengalami masalah kekurangan tenaga kerja.

Hal ini disebabkan beberapa orang memiliki untuk melakukan urbanisasi agar bisa mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang lebih tinggi di daerah padat penduduk.

Nah, itu tadi dampak persebaran penduduk Indonesia yang tidak merata dan bisa menjadi bahan referensi Adjarian untuk menjawab soal ativitas individu di halaman 41.

Dampak sebaran penduduk tidak merata. Sumber: unsplash.com

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari 238 juta penduduk dan tersebar ke berbagai provinsi. Sayangnya, persebaran penduduk di Indonesia masih tidak merata sehingga banyak provinsi yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi, seperti DKI Jakarta, Jawa barat, Banten, Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Lantas, apa saja dampak sebaran penduduk yang tidak merata terhadap berbagai aspek kehidupan? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

Dampak sebaran penduduk tidak merata. Sumber: unsplash.com

Berikut adalah penjelasan tentang dampak sebaran penduduk yang tidak merata terhadap berbagai aspek kehidupan yang dikutip dari buku Analisis Persebaran Rumah Tangga Indonesia karya Yusuf Munandar (2014).

Secara sosial, daerah yang penduduknya padat akan banyak bermunculnya masalah sosial, seperti pemukiman kumuh, angka kemiskinian yang tinggi, dan lainnya. sedangkan daerah yang penduduknya rendah cenderung merasa terisolir atau tertutup dari dunia luar yang membuat mereka tidak bisa berkomunikasi dan mengembangkan potensinya.

Secara ekonomi, sebaran penduduk yang tidak merata dapat menimbulkan terpusatnya kegiatan ekonomi pada daerah tertentu. Sebagai contoh Pulau Jawa yang menjadi pusat ekonomi karena penduduknya paling padat. Berbeda dengan daerah lain yang tidak bisa berkembang karena penduduknya sedikit. Akibatnya daerah yang padat penduduk membuat tingginya angka pengangguran.

Sebaran penduduk yang tidak merata akan membuat upaya untuk melestarikan budaya hanya terpusat pada daerah tertentu saja. Selain itu, hal ini juga akan memperlambat terjadinya akulturasi dan asimilasi antar budaya di Indonesia. Padahal sebenarnya akulturasi dan asimiliasi bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Secara politik, sebaran penduduk yang tidak merata dapat menimbulkan sistem politik yang tidak seimbang. Contohnya seperti di Jawa yang mempunyai wakil rakyat di DPR dengan jumlah lebih banyak dibandingkan daerah lain, seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Jadi, keterwakilan DPR ini masih terjadi ketimpangan hingga kini.

Demikian penjelasan tentang dampak sebaran penduduk yang tidak merata terhadap berbagai aspek kehidupan. Semoga bermanfaat. (Anne)