Jakarta - Modernisasi muncul seiring perkembangan zaman. Modernisasi turut berpengaruh terhadap perubahan sosial budaya bagi masyarakat Indonesia. Show Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modernisasi adalah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. Modernisasi juga dapat diartikan sebagai perubahan ke arah yang lebih maju. Sedangkan Antropolog Indonesia, Koentjaraningrat, mendefinisikan modernisasi sebagai usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang. Dikutip dari buku Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat oleh Janu Murdiyatmoko, modernisasi bersifat preventif dan konstruktif. Ada beberapa syarat untuk menciptakan sebuah modernisasi. Menurut Soerjono Soekanto, modernisasi dapat terjadi dengan 6 syarat berikut ini: 1. Cara berpikir ilmiah yang bersifat institusional dalam masyarakat. 2. Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi. 3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur, terpusat pada suatu lembaga atau badan hukum tertentu. 4. Penciptaan iklim yang baik dari masyarakat terhadap modernisasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan alat-alat komunikasi massa. 5. Tingkat organisasi yang tinggi. 6. Sentralisasi (pemusatan) wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial. Baca juga: Piramida Penduduk: Arti, Jenis, Fungsi dan Cara Menyusunnya Perubahan Sosial Budaya Akibat ModernisasiModernisasi disebabkan oleh dorongan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan meningkatkan produksi, mendapatkan nilai tambah, hingga dorongan untuk hidup lebih praktis dan nyaman. Secara umum, modernisasi memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap perubahan sosial budaya masyarakat. Dilansir dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, berikut pengaruh positif modernisasi terhadap perubahan sosial budaya. A. Perubahan Tata Nilai dan SikapTata nilai merupakan cara berpikir atau aturan yang berpengaruh terhadap tindakan dan tingkah laku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tata nilai inilah yang kemudian menjadi pedoman dalam bertingkah laku. Setidaknya ada 9 perubahan sosial budaya dalam tata nilai dan sikap akibat pengaruh modernisasi, sebagai berikut: 1. Memiliki pikiran (state of mind) terbuka terhadap pengalaman baru. 2. Memiliki kesanggupan membentuk dan menghargai opini. 3. Berorientasi ke masa depan. 4. Melakukan perencanaan. 5. Percaya terhadap ilmu pengetahuan. 6. Memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu dapat diperhitungkan. 7. Menghargai orang lain atas prestasinya. 8. Memiliki perhatian terhadap persoalan politik dalam masyarakat. 9. Mengejar fakta dan informasi. 10. Melakukan pengambilan keputusan dengan akal sehat. 11. Pola pikir masyarakat semakin logis dan rasional. B. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan TeknologiPerkembangan ilmu pengetahuan membawa perubahan yang cepat dalam bidang teknologi. Modernisasi membawa masyarakat pendukungnya untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin besarnya minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan. Teknologi memiliki nilai kebermanfaatan tinggi bagi produktivitas. Pemanfaatan teknologi tersebut dapat memudahkan dan membuat waktu operasional lebih efektif. Berikut beberapa perubahan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi: Bidang Transportasi 1. Menghemat waktu dalam perjalanan. Bidang Pendidikan 1. Munculnya media-media elektronik sebagai sumber belajar. Bidang Pertanian 1. Petani akan lebih mudah dan cepat dalam mengolah lahan mereka Bidang Ekonomi 1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi. C. Meningkatnya Efektivitas dan EfisiensiPerubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi setiap kegiatan. Efektivitas digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam mencapai tujuan. Modernisasi membawa pengerjaan sesuatu dengan cara cepat dan tepat dan efisien. Secara umum efektivitas dan efisiensi terjadi pada tiga hal berikut: 1. Efektivitas dalam menggunakan pikiran. Perubahan sosial budaya akibat modernisasi dapat memudahkan terpenuhinya segala kebutuhan manusia, ya detikers! Baca juga: 12 Contoh Gejala Sosial serta Pengertian, Jenis, dan Karakteristiknya
Simak Video "Warga Berbondong Saksikan Babi yang Diklaim Ngepet, Sosiolog: Gejala Perilaku Kolektif" (kri/nwy) |