Dalam sistem parlementer siapakah yang paling berperan dalam sistem pemerintahan?

Di dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Ilmu Politik, Prof. Miriam Budiardjo menjelaskan tentang apa itu negara. Menurut beliau, negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan (kontrol) monopolistis terhadap kekuasaan yang sah.

Definisi tersebut adalah salah satu dari sekian banyak definisi negara yang dikemukakan para ahli. Antara satu definisi dengan definisi yang lain sebenarnya tidak terlalu banyak perbedaan. Oiya gengs, untuk dapat berdiri, suatu negara harus memenuhi beberapa persyaratan loh. Nah, menurut Konvensi Montevideo yang diadakan pada tahun 1933, ada beberapa syarat bagi suatu negara untuk berdiri. Syarat-syarat tersebut adalah:

  1. Memiliki warga
  2. Memiliki batas wilayah yang jelas
  3. Memiliki pemerintahan
  4. Dan memiliki kemampuan untuk mengadakan kerja sama dengan negara lain

Dalam kesempatan kali ini, gue pengen bahas salah satu dari syarat di atas. Kali ini gue pengen ngomongin bentuk dari sistem pemerintahan. Adanya pemerintahan adalah salah satu syarat berdirinya negara nih, nah fyi aja nih bentuk atau sistem pemerintahan yang dimiliki satu negara, beda sama yang dimiliki negara lain loh. Apa aja coba? Nah, di artikel kali ini, kita akan bahas beberapa sistem pemerintahan yang ada di dunia.

Dalam sistem parlementer siapakah yang paling berperan dalam sistem pemerintahan?
Dalam sistem parlementer siapakah yang paling berperan dalam sistem pemerintahan?

Monarki Absolut

Monarki adalah sistem politik di mana kedaulatan atau kekuasaan dipegang oleh satu individu. Sedangkan monarki absolut adalah suatu sistem pemerintahan yang dikepalai oleh seorang raja/ratu. Dalam sistem ini, raja/ratu tidak hanya menjadi kepala pemerintahan tetapi juga sekaligus mengepalai negara. Contoh negara yang menganut sistem ini adalah Kerajaan Arab Saudi di mana raja yang memerintah menjabat sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.

Monarki Konstitusional

Dalam negara yang menganut sistem pemerintahan ini, kekuasaan tidak sepenuhnya dipegang oleh monarki melainkan juga dipegang oleh organisasi lain seperti misalnya parlemen. Sistem pemerintahan Inggris menggunakan monarki konstitusional di mana raja/ratu (saat ini oleh Ratu Elizabeth II) berperan sebagai kepala negara dan pemerintahan dikepalai oleh seorang perdana menteri.

Selain oleh Inggris, monarki konstitusional juga diterapkan oleh negara lain seperti Belgia, Kamboja, Belanda, Norwegia, dan juga Swedia.

Republik Presidensial

Di negara yang menerapkan sistem pemerintahan presidensial, kepala pemerintahan dan kepala negara dipimpin oleh seorang presiden. Salah satu negara yang menerapkan sistem pemerintahan ini adalah negara kita, Republik Indonesia. Meski Indonesia menganut sistem republik presidensial, kalau dilihat dari sejarahnya, Indonesia sempat mengalami beberapa kali perubahan sistem pemerintahan loh. Kalau kalian cermati sejarah Indonesia, pemerintahan negara ini sempat dikepalai oleh perdana menteri pada era Presiden Soekarno.

Baca juga:

Demokrasi Liberal di Indonesia

Republik Parlementer

Dalam sebuah negara yang menganut sistem republik parlementer, kepala pemerintahan (dalam hal ini eksekutif dan legislatif) dikepalai oleh seorang perdana menteri. Meski kerja memimpin pemerintahan porsinya lebih banyak dipegang oleh perdana menteri, dalam sebuah republik parlementer juga terdapat sosok presiden tetapi perannya lebih sedikit.

Contoh negara yang menerapkan sistem pemerintahan republik parlementer adalah Estonia.

Republik Semi Presidensial

Dalam sebuah republik semi presidensial, pemerintahan dijalankan oleh presiden dan perdana menteri. Salah satu negara yang menjalankan sistem pemerintahan ini adalah Prancis ya gaes.

Republik Konstitusional Federal

Selanjunya adalah republik konstitusional federal. Sebuah nama yang mungkin masih asing di telinga kalian. Beberapa dari kalian mungkin lebih akrab kalau gue sebutnya secara singkat saja sebagai republik atau negara federal. Iyes, ini adalah sistem pemerintahan yang diterapkan oleh Amerika Serikat.

Dalam sistem federal, otoritas politik dibagi ke dalam dua perangkat. Satu perangkat di tingkat nasional dan satu perangkat di sub nasional atau kalau dalam kasus Amerika Serikat sub nasional ini adalah negara bagian (Oklahoma, New York, dan 48 lainnya).

Demikianlah beberapa sistem pemerintahan yang ada di dunia. Satu sistem yang digunakan oleh satu negara seringkali berbeda dengan negara lainnya. Ada negara yang menerapkan sistem monarki absolut seperti Arab Saudi dan ada juga yang menerapkan sistem presidensial seperti Indonesia. Masing-masing negara memiliki alasannya sendiri dalam menentukan sistem mana yang diterapkan dalam wilayahnya.

Bagikan Artikel Ini!