Bola.com, Jakarta - Senam lantai adalah kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai. Senam lantai merupakan satu di antara jenis cabang olahraga senam yang cukup populer di dunia. Jadi, sesuai namanya, senam ini dilakukan di atas permukaan lantai dengan menggunakan alas. Adapun alas yang biasa digunakan berupa matras.
Adanya matras tersebut sebagai alat bantu utama, yang berfungsi untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan saat melakukan senam. Tak bisa dimungkiri, saat melakukan gerakan senam sering bersentuhan dengan lantai sehingga diperlukan alas agar tidak cedera. Gerakan senam lantai bisa dilakukan di mana saja, termasuk di rumah. Jenis senam ini cocok dan bisa dilakukan oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Bagi kamu yang ingin mencoba senam lantai, bisa melakukan gerakan dasarnya terlebih dahulu. Ada beberapa macam gerakan dasar senam lantai yang bisa dicoba. Berikut ini rangkuman tentang macam-macam gerakan dasar dalam senam lantai yang perlu diketahui, dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (6/10/2021). Guling depan (forward roll) adalah berguling ke depan dengan menggunakan bagian atas belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang). Latihan guling ke depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan awalan sikap berdiri dan dengan awalan jongkok. Guling Depan dengan Awalan Berdiri
Guling Depan dengan Awalan Jongkok
Guling Belakang (back roll) adalah menggulingkan badan ke belakang dengan posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, dan kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Langkah-langkah melakukan guling ke belakang:
Gerakan guling lenting adalah suatu gerakan melenting badan ke atas-depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan. Latihan gerakan guling lenting ini dibedakan menjadi dua berdasarkan dengan tumpuannya, yaitu bertumpu pada tengkuk dan kepala. Latihan Guling Lenting Tengkuk
Latihan Guling Lenting Kepala
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang. Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang. Cara melakukan gerakan kayang, sebagai berikut:
Berdiri dengan menggunakan tangan (hand stand) adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan dengan siku-siku lurus ke atas. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan hand stand adalah harus dilakukan di atas alas. Hal tersebut akan memudahkan untuk bertumpu dengan seimbang. Cara melakukannya sebagai berikut:
Berdiri dengan menggunakan kepala (head stand) adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan kedua tangan dengan siku-siku ditekuk dan telapak tangan sebagai tumpuannya. Sama halnya hand stand, head stand juga harus dilakukan di atas landasan atau alas agar memudahkan untuk bertumpu dengan seimbang. Cara melakukannya sebagai berikut:
Teknik untuk loncat jongkok dasarnya hampir sama dengan loncat kangkang karena tahap latihannya sama, yaitu awalan, tolakan, melewati peti lompat, dan mendarat. Latihan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan tangan. Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu kali gerakan meroda, apabila sudah merasakan baik dapat ditingkatkan menjadi beberapa kali gerakan.
Sumber: Kemdikbud |