freepik.com/brgfx
Ilustrasi kewajiban siswa dan guru di sekolah
KOMPAS.com – Sekolah adalah institusi pendidikan yang bertujuan mencerdaskan bangsa dan membentuk karakter unggul.
Di sekolah, kita hidup berdampingan dengan teman-teman dan juga guru. Sehingga kita memiliki kewajiban terhadap keduanya.
Apa kewajiban kamu terhadap teman-teman dan gurumu saat di sekolah? Berikut adalah jawabannya:
Menghormati guru
Menurut Lola Utama Sitompul dalam jurnal Respek Siswa terhadap Guru (2017), efektivitas proses pembelajaran tidak lepas dari pentingnya rasa hormat (respek) dari siswa terhadap guru dan sebaliknya.
Baca juga: Hak-Hak yang Didapat di Sekolah dan Akibatnya jika tidak Terpenuhi
Sehingga Kamu harus menghormati guru sebagai orang tua di sekolah dan sebagai orang yang mengajarkan kita banyak ilmu. Contoh perilaku menghormati guru adalah:
- Memperhatikan ketika guru sedang mengajar
- Datang ke kelas tepat waktu
- Tidak berisik saat guru sedang mengajar
- Mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal (tidak bolos)
- Mengerjakan soal dan tugas yang diberikan sesuai arahan
- Berbicara dengan bahasa yang sopan kepada guru
- Memberi salam ketika bertemu dengan guru di manapun
- Tidak berkata dan bertindak kasar, serta menghina pada guru
- Mematuhi perkataan guru dan mendengarkan nasihatnya
Berbuat baik kepada semua teman
Kamu berkewajiban untuk tidak membeda-bedakan teman dan menghormati martabat mereka sebagai manusia.
Kamu harus berlaku baik pada teman tanpa membedakan kondisi fisik, sosial, ras, agama, bahasa, dan juga suku. Contoh perbuatan baik kepada sesama teman:
- Menolong teman yang sedang kesulitan
- Tidak berbicara dan berlaku kasar pada teman
- Meminta maaf ketika melakukan kesalahan
- Tidak mengucilkan teman
- Tidak menghina teman
- Hidup rukun antar teman
- Membantu teman yang kesulitan dalam pelajaran dengan belajar bersama
- Tidak memilih-milih teman ketika pemilihan kelompok belajar
- Menghormati pendapat teman yang berbeda
- Menghormati teman dengan agama berbeda yang sedang beribadah
- Tidak menganggu konsentrasi teman yang sedang belajar
Baca juga: Cara untuk Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Sehat
Mencegah adanya perundungan
Tim Penyusun Direktorat Sekolah Dasar dalam buku Stop Perundungan Bullying Yuk! (2021) menyebutkan bahwa perundungan adalah perilaku tidak menyenagkan baik secra verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati, dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.
Kamu berkewajiban untuk tidak melakukan perundungan dan mencegah perundungan terjadi di lingkungan sekolah kita, baik yang ditujukan kepada teman maupun kepada guru.
Mematuhi tata tertib sekolah
Tata tertib merupakan norma yang berlaku di sekolah. Tata tertib mengandung peraturan yang mengatur perilaku pada diri sendiri, sesama teman, guru, dan juga perangkat sekolah lainnya.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 12 butir (2) menyebutkan bahwa “Setiap peserta didik berkewajiban menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan”.
Artinya, kamu harus mematuhi tata tertib sekolah sebagai norma yang berlaku di sekolah. Jika melakukan pelanggaran, maka kamu juga harus bertanggung jawab atas konsekuensinya sesuai dengan tata tertib yang berlaku.
Baca juga: Contoh Tulisan dan Kesimpulan mengenai Pentingnya Kesehatan di Lingkungan Sekolah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI
Ilustrasi contoh penerapan hidup rukun di sekolah dan masyarakat
KOMPAS.com - Hidup rukun hendaknya kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Dengan menerapkan hidup rukun, hubungan antaranggota keluarga, antarteman, maupun antartetangga dapat terjaga baik.
Menurut Eko Purwaningsih dalam buku Pentingnya Hidup Rukun (2012), rukun berarti baik dan damai. Rukun juga berarti tidak bertengkar.
Rukun membuat kehidupan terasa tenang, damai, dan tenang.
Dikutip dari buku Menciptakan Hubungan Kakak Beradik yang Rukun: Panduan bagi Orangtua (2007) karangan Azalea E. Tani dan Terry Th. Ponomban, contoh penerapan hidup rukun adalah berani mengakui kesalahan dan memohon maaf secara terbuka.
Baca juga: Contoh Peran Siswa dalam Mempertahankan Pancasila di Sekolah
Hidup rukun sangat perlu dan penting diterapkan di sekolah. Sebab teman-teman, guru, dan warga sekolah lainnya memiliki agama, suku, dan budaya yang berbeda.
Sebutkan contoh penerapan hidup rukun di sekolah!
Berikut beberapa contoh penerapan hidup rukun di sekolah:
- Menghormati bapak dan ibu guru
- Mau bermain bersama semua teman, tanpa membeda-bedakan
- Berteman dengan siapa saja
- Tidak mengejek teman
- Mau berbagi makanan dengan teman
- Saling menolong
- Menghindari pertengkaran
- Mau belajar bersama
- Menunjukkan rasa perhatian kepada teman
- Saling menghargai dan menghormati antarteman.
Contoh penerapan hidup rukun di masyarakat
Selain di sekolah, hidup rukun juga harus diterapkan di lingkungan masyarakat atau lingkungan sekitar tempat tinggal.
Berikut beberapa contoh penerapan hidup rukun di masyarakat:
- Ikut kerja bakti di lingkungan sekitar tempat tinggal
- Menyapa tetangga saat bertemu
- Menghormati tetangga yang lebih tua
- Mau bermain dengan teman-teman di sekitar rumah, tanpa membeda-bedakan
- Membantu tetangga yang kesulitan
- Mengikuti acara yang diselenggarakan di lingkungan masyarakat
- Menjenguk tetangga yang sakit
- Menyelesaikan masalah dengan musyawarah
- Mengikuti rapat RT
- Mau berkumpul bersama atau aktif berkegiatan di lingkungan masyarakat.
Baca juga: Kewajiban Siswa di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Cara Bergaul yang Baik Agar Anda Punya Banyak Teman
Mahasiswa adalah individu unik yang masing-masing memiliki karakter yang berbeda-beda. Karakter terbentuk karena kebiasaan, lingkungan, keturunan dan pengalaman hidup. Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam berinteraksi. Ada yang memang pandai bergaul, namun ada juga yang cenderung pemalu dan terbatas dalam pergaulan. Bagi seseorang yang pandai bergaul, tentunya sangat mudah baginya untuk mendapatkan teman kuliah, lingkungan masyarakat, atau tempat kerja. Lalu bagaimana bila Anda pemalu dan tertutup dalam pergaulan? Apa yang akan Anda lakukan? Ayo ikuti cara bergaul yang baik agar Anda punya banyak teman.
1. Belajar Menerima Diri Sendiri
Pertama, Anda harus belajar menerima diri apa adanya. Bukankah setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, termasuk Anda? Jika Anda terus berfokus pada kekurangan-kekurangan yang ada, akibatnya Anda akan dipenuhi perasaan-perasaan negatif. Misalnya minder, merasa tidak dihargai, merasa tidak diterima, dan sebagainya. Padahal bisa jadi itu hanya perasaan Anda saja, yang mengucilkan diri sendiri.
2. Bergaul dengan Niat Baik
Dengan beragam cerita kenakalan remaja jaman sekarang yang sering kita dengar, pentingnya memulai pergaulan dengan niat baik sagat perlu dilakukan. Rentannya remaja memulai suatu perilaku yang kurang baik bisa diawali dengan niat yang kurang baik ketika menjalin pertemanan dan pergaulan. Memilih teman dengan ciri ciri teman yang baik dan tulus sangatlah penting. Jika memulai pergaulan dengan niat yang baik, maka kita juga akan mencari lingkungan yang baik yang tidak akan mudah mempengaruhi atau menjerumuskan orang kepada tingkah laku yang menyimpang dari nilai sosial.
3. Perluas Lingkup Pergaulan Anda
Dalam kehidupan kita harus bisa memperluas lingkup pergaulan. Jika awalnya aktivitas Anda hanya berangkat kuliah, pulang ke rumah lalu tidur, coba lakukan sedikit variasi. Mungkin Anda bisa menghubungi teman-teman lama yang selama ini Anda abaikan karena kesibukan. Lalu ajak mereka bertemu di cafe untuk membahas acara reuni misalnya atau sekadar ngobrol ngalor ngidul sambil ngopi. Atau Anda bisa mengikuti komunitas-komunitas baik offline maupun online yang memiliki kesamaan dengan Anda dalam minat dan hobi. Intinya, perluas pergaulan Anda. Cobalah bergaul yang baik dengan sebanyak-banyaknya orang. Sehingga Anda memiliki banyak teman dan kenalan yang bisa berbagi pengalaman bahkan info yang bermanfaat. Jika di tahap ini Anda tidak mengalami kesulitan, artinya Anda mulai siap membuka diri dan memperbaiki cara bergaul Anda.
4. Senyum
Cara bergaul yang baik dengan teman sebaya adalah dengan selalu bersikap ramah dan murah senyum. Sering tersenyum akan memberi kesan bahwa kita adalah orang yang mudah didekati dan dapat diajak bicara. Selalu tersenyum juga merupakan ciri – ciri orang baik hati dan cara bergaul agar disenangi orang lain. Karena itulah usahakan untuk selalu tampak ramah, terbuka serta mudah didekati agar banyak orang yang ingin bergaul dengan kita.
5. Jadilah pendengar yang baik
Tahukah Anda bahwa sebenarnya setiap orang suka didengar? Namun sayangnya, tak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik. Pendengar yang baik tidak hanya mendengarkan, namun juga turut merasakannya secara pribadi seakan-akan dia sendiri yang merasakannya. Pendengar yang baik selalu menghargai orang lain dan memberi masukan yang dibutuhkan. Tak heran jika pendengar yang baik ini akan banyak dicari-cari teman karena membutuhkan saran dan dukungannya. Untuk menjadi pendengar yang baik, cobalah belajar berempati kepada orang lain. Rasakan apa yang mereka rasakan dan perhatikan apa yang mereka bicarakan. Dengan cara ini Anda akan mudah disukai dalam pergaulan.
6. Belajar Memulai Obrolan
Jika selama ini Anda adalah orang yang pasif dan pemalu, sekarang saatnya untuk belajar memulai sebuah obrolan. Mungkin selama ini orang lain takut mengajak bicara karena Anda terlalu pendiam. Untuk itu, cobalah mengajak mereka berbicara terlebih dahulu. Tidak perlu mencari bahan obrolan yang terlalu rumit, sederhana saja seperti sekadar menyapa atau menanyakan sesuatu yang kurang penting. Sebuah sapaan yang menyenangkan biasanya akan diikuti dengan obrolan yang seru. Jangan berkecil hati jika di awal-awal Anda sulit melakukannya dan terkesan “garing”. Teruslah mencoba dalam setiap kesempatan dengan siapa saja yang Anda temui. Selama Anda sopan, orang lain juga akan senang menanggapi.
7. Jangan Mudah Tersinggung
Bayangkan saja, apa asyiknya punya teman yang mudah tersinggung? Seseorang yang mudah tersinggung dan tidak suka dikritik akan dijauhi orang lain. Mengenal banyak orang dalam berteman, tentu Anda juga dihadapkan dengan berbagai macam karakter manusia. Ada yang sopan, ada yang egois, ada yang suka menolong bahkan ada yang suka bicara sembarangan. Agar dapat diterima dalam pergaulan, hindari sifat mudah tersinggung. Meski orang lain berbicara yang tidak enak kepada Anda, terimalah dengan besar hati dan jadikan itu sebagai pembelajaran agar Anda lebih baik lagi. Begitu juga jika teman bercanda dengan kata-kata yang tidak enak didengar, anggaplah angin lalu. Toh mereka hanya bercanda dan tidak bermaksud serius dengan kata-katanya. Berbesar hati dan tidak mudah tersinggung adalah salah satu cara bergaul yang baik agar Anda disukai dalam pergaulan.
8. Tolong Teman yang Sedang Kesusahan
Siapa pun pasti senang punya teman yang baik hati dan suka menolong. Untuk memiliki karakter seperti ini, pertama-tama Anda harus peduli dan peka terhadap orang lain. Jangan berpura-pura tidak tahu atau tidak dengar jika ada teman yang kesusahan. Justru sebisa mungkin Andalah orang pertama yang menolongnya atau menyampaikan kabar tersebut kepada teman-teman yang lain. Orang yang suka menolong tidak akan pernah kekurangan teman. Banyak orang nyaman bergaul dengannya karena sifatnya yang hangat dan menyenangkan.
9. Jujur
Berbicara jujur adalah salah satu modal agar Anda memiliki banyak teman. Tidak ada orang yang suka berteman dengan pembohong, bukan? Seorang pembohong biasanya akan terkucilkan dalam pergaulan dengan sendirinya, karena kebohongannya saat ini selalu diikuti dengan kebohongan-kebohongan lain lagi. Tidak ada seorang pun yang rela dibohongi, apalagi dengan teman sendiri. Karenanya, berhati-hatilah dalam berbicara, jangan melebih-lebihkan, jangan membesar-besarkan atau mengada-adakan yang tidak pernah ada. Bicaralah apa adanya, sehingga Anda mendapatkan kepercayaan yang baik dari orang lain dan pastinya menemukan teman sejati Anda.
10. Punya Rasa Humor
Selalu bersikap serius akan membuat suasana dalam pergaulan menjadi tegang dan kaku. Karena itulah dibutuhkan sedikit rasa humor agar bisa terjalin cara bergaul yang baik dengan teman sebaya. Humor dapat mendekatkan orang satu sama lain dan dapat menjadi cara mudah bersosialisasi dengan orang lain. Humor adalah tips agar disukai banyak orang. Hanya saja pastikan agar humor yang dilontarkan adalah gurauan yang bermutu dan bukannya ucapan yang menyakiti orang lain. Misalnya mengejek, membully dan mentertawakan kesusahan orang lain.
11. Tidak Egois
Jika selama ini Anda dikenal sebagai orang yang egois, maka usahakan untuk menghilangkannya. Sifat egois bukan hanya tidak disukai orang namun bisa dipastikan Anda akan jauh dari kebersamaan. Belajarlah untuk rendah hati dan menjadi pribadi yang lebih terbuka. Artinya Anda mau menerima kritik, saran dan nasehat orang lain untuk perbaikan diri sendiri. Pupuk terus rasa kepedulian Anda kepada sesama, saling membantu untuk meringankan beban dan terus berpikir positif. Cepat atau lambat sifat egois Anda akan memudar dan berganti menjadi sifat yang lebih menyenangkan.