Corona menempel di barang berapa lama



KONTAN.CO.ID - Kita harus semakin waspada seiring dengan semakin efektifnya penyebaran virus corona saat ini. Salah satunya, khawatir virus corona menempel di pakaian saat Anda masih harus bekerja dari kantor atau terpaksa harus pergi berbelanja.  Namun, para ahli percaya ini tak terjadi di setiap situasi, partikel virus corona kemungkinan tidak mendarat di pakaian, terutama jika Anda menjaga jarak sosial dan orang yang Anda temui memakai masker.  Meski demikian, tak semua situasi bebas risiko. Misalnya, jika Anda bekerja di lingkungan perawatan kesehatan, risiko pakaian terpapar partikel virus tentu lebih tinggi.  Lalu, berapa lama virus corona penyebab Covid-19 bertahan menempel di pakaian?  Penelitian menunjukkan, bahwa Covid-19 tidak bertahan lama pada pakaian, dibandingkan dengan permukaan yang keras. Selain itu, jika virus terpapar suhu panas, maka dapat memperpendek umurnya.  Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, berikut tips meningkatkan imun tubuh Melansir Hackensack Meridian Health, pada suhu kamar, virus corona penyebab Covid-19 yang menempel di permukaan kain atau pakaian bisa bertahan hingga dua hari. Ini waktu yang lebih sedikit, jika dibandingkan dengan tujuh hari pada plastik dan logam.  Apalagi, virus corona di permukaan kain bisa mati dalam waktu lima menit jika terkena suhu panas.  Sementara itu, penelitian baru yang dilakukan oleh ilmuwan dari De Montfort University (DMU) menemukan, bahwa virus rupanya memiliki kemampuan bertahan yang berbeda di setiap jenis kain.  Baca Juga: Jaga Kesehatan Paru-Paru, Hindari Konsumsi 6 Makanan dan Minuman Ini! Penelitian yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Dr Katie Laird, ahli virus Dr Maitreyi Shivkumar dan peneliti postdoctoral Dr Lucy Owen, menambahkan tetesan model virus corona yang disebut HCoV-OC43 (yang memiliki struktur dan pola bertahan hidup yang mirip dengan Sars-CoV-2) ke poliester, policotton, dan 100 persen kapas.  Peneliti menemukan, bahwa poliester menimbulkan risiko penularan tertinggi, dengan virus corona yang masih ada setelah tiga hari dan masih berpotensi menular.  Sedangkan pada permukaan kain berbahan 100 persen kapas, virus bertahan selama 24 jam, sementara policotton memberikan hasil terbaik, dengan virus hanya bertahan selama enam jam.  “Ketika pandemi pertama kali dimulai, sangat sedikit pemahaman tentang berapa lama virus corona dapat bertahan pada tekstil,” kata Dr Laird.  Baca Juga: Tips Menolak Tamu Secara Halus Agar Keluarga Tidak Terpapar Covid-19 “Temuan kami menunjukkan bahwa tiga dari tekstil yang paling umum digunakan dalam perawatan kesehatan menimbulkan risiko penularan virus. Jika perawat dan petugas kesehatan membawa pulang seragam mereka, mereka bisa meninggalkan jejak virus di permukaan lain,” jelasnya.  Berkaitan dengan hal itu, Dr. Laird menyarankan seragam perawatan kesehatan harus dicuci di rumah sakit atau di binatu industri, sehingga virus tak dibawa pulang ke rumah.  Baca Juga: Ini 5 tips agar tetap sehat dan bugar saat menjalankan isolasi mandiri Tapi, bagi Anda yang tak bekerja di fasilitas kesehatan, Dr. Laird merekomendasikan cara mencuci pakaian yang efektif di masa pandemi Covid-19, sebagai berkut:  - Masukan pakaian dan masker kain yang telah digunakan ke dalam mesin cuci  - Jangan kibaskan pakaian kotor, untuk mencegah Anda melepaskan virus ke udara  - Cuci pakaian Anda dengan air hangat sesuai pengaturan mesin cuci  - Jika Anda memiliki pengering, letakkan pakaian Anda di sana, daripada menjemurnya dengan pakaian lain  Kemudian, jika seseorang di rumah Anda terinfeksi Covid-19, Dr. Lard merekomendasikan cara berikut untuk meminimalkan infeksi:  - Simpan cucian mereka di keranjang terpisah dari pakaian anggota keluarga lain  - Jika Anda menempatkan cucian di keranjang yang Anda gunakan secara teratur, masukkan pakaian ke dalam tas sekali pakai terlebih dahulu untuk meminimalkan penyebaran virus  - Desinfeksi keranjang setelah melepas pakaian kotor  - Setelah memegang salah satu pakaian, cuci tangan Anda sampai bersih  - Bersihkan mesin cuci dan semua kancing dan gagang dengan tisu atau semprotan disinfektan, setelah pencucian selesai, dan sebelum mencuci tangan  - Bersihkan bagian dalam mesin cuci dengan pemutih atau lap disinfektan setelah mengeluarkan cucian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Ungkap Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Pakaian dan Cara Mencucinya" Penulis : Bestari Kumala Dewi Editor : Bestari Kumala Dewi  

Selanjutnya: Pakai Double Masker untuk Menangkal Covid-19, Amankah?

  Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

  • Virus Corona
  • Covid-19
  • cara pencegahan Covid-19
  • Mencuci
  • Pakaian

Corona menempel di barang berapa lama

Corona menempel di barang berapa lama

Indonesiabaik.id   -   Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan otoritas kesehatan lainnya, menekankan bahwa mencuci tangan dan membersihkan serta menyemprot disinfektan pada permukaan yang sering disentuh setiap hari adalah kunci dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Virus corona pasalnya dikenal sangat tangguh dalam hal tempat mereka bertahan hidup. Beberapa ahli mengatakan bahwa pertahanan virus corona berbeda tergantung pada jenis permukaan yang menjadi area terpapar.

Perubahan suhu dan kelembaban dapat mempengaruhi berapa lama virus dapat bertahan, dan karena itu dapat bisa menjelaskan mengapa virus kurang stabil dalam droplet yang mengambang di udara, karena mereka lebih terekspos.

Beberapa studi tentang virus corona jenis lain, termasuk Sars dan Mers, menemukan bahwa virus tersebut dapat bertahan hidup pada permukaan plastic, logam, dan kaca, selama sembilan hari.

Lalu seberapa tangguh virus corona bisa bertahan dalam permukaan?

Menurut Paper Kampf et.al pada The Journal of Hospital Infection (2020), dalam jurnal yang ditulisnya, berikut beberapa pertahanan virus dalam permukaan benda yang berbeda-beda.

1. Baja pada 20°C 48 jam/2 hari

2. Aluminium pada suhu 20°C 2-8 jam

3. Logam pada suhu ruangan 5 hari

4. Kayu pada suhu ruangan 4 hari

5. Kertas pada suhu ruangan 4-5 hari

6. Gelas/kaca pada suhu ruangan 4 hari

7. Plastik pada suhu 22-25°C kurang lebih 5 hari

8. Gaun sekali pakai pada suhu ruangan 2 hari

9. Sarung tangan bedah/medis pada suhu 21°C kurang lebih 8 jam

Oleh karena itu, kita wajib berhati-hati dalam beraktivitas dan memastikan tangan bersih dari virus yang mungkin tanpa sengaja tersentuh dari permukaan benda di sekitar kita. Biasakan hidup bersih dengan mencuci tangan dengan rutin. Kebersihan badan dan lingkungan adalah kunci dalam pencegahan virus corona agar tidak semakin meluas.

Tangan menjadi sarana melakukan beragam aktivitas. Tapi, di masa pandemi ini kita perlu lebih jeli dalam setiap hal yang kita kerjakan. Sebab, tangan juga bisa menjadi medium perpindahan virus dan bakteri dari luar, ke tubuh kita. Untuk melindungi tubuh kita, kita perlu mengetahui berapa lama virus Corona bertahan hidup di setiap permukaan benda.

Untuk mereka yang mobilitas dan intensitas kegiatannya tinggi, seringkali tidak sadar menyentuh sesuatu. Tenaga kesehatan, ibu rumah tangga, petugas kebersihan hingga penjual yang sering bersinggungan dengan sentuhan di berbagai permukaan. Apalagi anak kecil yang eksplorasinya tinggi.

Masing-masing dari kita memiliki mekanisme pertahanan dan perlindungan diri sendiri-sendiri. Setidaknya, kita menambah wawasan tentang berapa lama virus Covid-19 bisa bertahan pada permukaan yang sering kita temui ini.

Berapa Lama Virus Corona Bertahan Hidup di Besi, Kayu, Kain dan Kertas 

Gagang pintu/besi yang sering menjadi akses buka tutup dan dipegang oleh tangan banyak orang, dapat menjadi tempat tinggal virus hingga 4-5 hari.

Kayu, misalnya meja, kursi, bangku makan di warung, kusen jendela rak, piring, sendok garpu. Pada permukaan jenis ini virus bisa bertahan hingga 2 hari.

Corona menempel di barang berapa lama
Hand Sanitizer sebagai upaya menghilangkan virus Corona yang menempel di tangan Bersihkan tangan sebelum menyentuh wajah. Sumber Gambar: Unsplash:

Kertas atau tisu bisa menempel virus selama kurang lebih 3 jam. Kertas ini termasuk yang sering digunakan saat melakukan administrasi, pembagian lembar ujian dan lainnya.

Stainless steel seperti pada panci dan alat masak, bisa bertahan 2-3 hari. Namun alat masak masih sering dipanaskan dalam penggunaannya. Jika ada permukaan stainless steel lain yang tidak melalui pemanasan, sebaiknya didesinfeksi lebih dulu

Baju dan kain, termasuk permukaan sofa, tempat tidur, bisa menjadi sarana menempelnya virus hingga 2 hari.

Uang kertas, meski hampir sama dengan kertas dan tisu, ternyata bisa menjadi tempat bertahannya virus sampai 4 hari. Karenanya, jika memungkinkan sangat dianjurkan melakukan transaksi secara cashless.

Berapa Lama Virus Corona Bertahan Hidup di Masker

Banyak yang belum mengetahui berapa lama virus Corona bertahan hidup di bagian luar masker. Masker sebagai pelindung, bisa menjadi tempat menempelnya virus hingga 7 hari. Oleh karena itu, jika ingin melepas masker dan memegangnya, pilih bagian talinya dan selalu sanitasi tangan sebelum serta setelahnya.

Corona menempel di barang berapa lama
Berapa lama virus Corona bertahan hidup di permukaan box kertas makanan ?

Karton dan kardus yang sering digunakan untuk makanan, pembungkus barang dan paket, bisa menjadi sarana menempelnya virus selama 24 jam.

Itulah beberapa jenis permukaan yang sering kita sentuh dalam kegiatan sehari-hari. Cara paling efektif adalah dengan menyemprotkan desinfektan pada barang sebelum disentuh, atau menggunakan tisu basah beralkohol, dan mencuci tangan sebelum maupun setelah menyentuh permukaan tersebut.

BACA JUGA: Fungsi Oximeter dan Kenapa Perlu Berinvestasi Alat Kesehatan Ini di Rumah

Kita juga perlu memperhatikan bagaimana mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer yang tepat, untuk mencegah efek samping berupa alergi dan kerusakan kulit. Tetap jaga kebersihan dan kesehatan bersama, bahkan sampai wabah Corona. Semoga dengan mengetahui berapa lama virus Corona bertahan hidup dapat membantu pola penggunaan masker sehari-hari selesai.