Jakarta -
Show Dalam pola lantai garis lurus ada yang dikreasikan menjadi zig zag atau berbelok-belok. Pola lantai juga menentukan gerakan penari. Pola lantai dan gerak tari dapat saling mendukung dalam tarian. Pola lantai dalam suatu tarian disesuaikan dengan jumlah penarinya. Dalam menarikan tarian daerah, para penari akan mengikuti pola lantai tertentu. Berikut adalah penjelasan mengenai pola lantai yang dikutip dari buku KREATIF TEMATIK Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku IV untuk SD/MI karya M. Thayeb dan Karyatmo: 1. Pola lantai garis lurusa. Pola lantai horizontal Pola lantai horizontal dilakukan dengan penari yang membentuk garis lurus menyamping. Contoh tarian yang menggunakan pola lantai horizontal adalah tari Saman dari Aceh. b. Pola lantai vertikal Dalam pola lantai vertical, penari akan berbaris membentuk garis lurus ke belakang. Pada pola lantai vertikal, tari yang ditampilkan adalah tari Bedhaya Ketawang dari Jawa Tengah. c. Pola lantai diagonal Pada pola lantai diagonal, para penari akan berbaris membentuk garis menyudut ke kanan maupun ke kiri. Contoh tarian yang ditampilkan dengan pola lantai diagonal adalah tari Jaipongan dari Jawa Barat. 2. Pola lantai garis lengkungPada pola lantai garis lengkung dilakukan dengan gerakan melengkung cembung, cekung, atau lingkaran. Pola tersebut dibuat agar tercipta pertunjukan yang indah. Pola tersebut juga memudahkan penari dalam penguasaan panggung. Tarian yang menggunakan pola garis lengkung adalah tari Piring dari Sumatra Barat. B. Fungsi Pola LantaiPola lantai telah menjadi suatu hal penting yang perlu diperhatikan, dalam penampilan seni tari tradisional maupun tarian kreasi baru. Tidak hanya untuk menempatkan posisi dan formasi penari untuk memper indah tarian, tetapi pola lantai juga memiliki makna tersendiri, sesuai dengan tema dari penampilan tarinya. Pola lantai memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1. Memperjelas dan menata gerakan-gerakan penari. 2. Membantu memperkuat dan menonjolkan tokoh penari dalam peranan tertentu. 3. Menghidupkan karakteristik gerak tari dari keseluruhan pertunjukan/pementasan. Membentuk suatu komposisi, untuk menyesuaikan dengan bentuk ruang pertunjukan tari, sehingga penyajian tari menjadi lebih indah, menarik dan dinamis. Pola lantai juga memiliki unsur-unsur lain yaitu sebagai berikut: 1. RuangRuang dalam tari terdapat dua jenis yaitu ruang nyata dan ruang khayalan. Ruang nyata adalah ruang yang benar-benar nyata. Sedangkan ruang khayalan hanya ada di dalam pikiran sang penari. Ruang khayalan bertujuan untuk memberikan kesan tertentu. 2. WaktuDalam tari tradisional, waktu harus sesuai dengan irama tarian. Irama tarian sendiri bersifat berulang dan teratur. Unsur waktu dalam tari adalah tempo, meter, dan ritual. 3. TenagaTenaga adalah energi yang digunakan untuk melakukan sebuah gerakan. Tenaga sendiri disesuaikan dengan perwujudan gerak tokoh tari. tenaga sendiri disesuaikan dengan perwujudan gerak tokoh tari. dalam tenaga ada beberapa yang harus diperhatikan yaitu kualitas, intensitas, dan tekanan. Nah itulah penjelasan mengenai pola lantai. Sudah paham kan detikers? Simak Video "Belajar Tari Tradisional di Ubud Bali" (atj/row) Jakarta - Pola lantai Tari Saman adalah pola yang dilakukan penari ketika melakukan gerakan tarian di sebuah panggung. Pola lantai pada Tari Saman juga digunakan untuk mengukur kekompakan para penari.
Pola Lantai Tari Saman
Gerakan Tari Saman
Simak Video "Butuh Konsentrasi, Mencoba Harmonisasi Gerakan Tari Saman, Aceh" (faz/lus)
Pola lantai tari tradisional adalah pergerakan formasi penari tari tradisional secara teratur sehingga membentuk pola tertentu. Formasi penari kelompok dibuat dalam garis imajiner/bayangan akan membentuk suatu pola lantai. Secara umum, pola lantai pada tari tradisional Indonesia hampir sama yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada setiap pola lantai garis lurus dan lengkung memiliki pengembangan menjadi bentuk lain. Bentuk pola garis lurus dapat berupa horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Contoh tari tradisional yang dengan bentuk pola lantai tari garis lurus adalah Tari Saman Saman dari Aceh. Sumber gambar: Buku Siswa SD Kelas 5 Tema 8 (Lingkungan Sahabat Kita) Edisi Revisi 2017 Gerakan para penari Tari Saman dilakukan dengan duduk bersaf lurus di lantai selama menari. Kekompakan penari Tari Saman menjadi karakter sekaligus daya tarik penontonnya. Contoh lain tari tradisional dengan pola lantai lurus adalah tari-tari tradisional seperti berikut.
Baca Juga: Komunitas Adat Samin Bentuk pola lantai garis lengkung dapat berupa pola dengan bentuk angka delapan, garis lengkung ke depan, garis lengkung ke belakang, dan lingkaran. Contoh pola lantai lengkung terdapat pada Tari Legong dari Bali. Sumber gambar: Buku Siswa SD Kelas 5 Tema 8 (Lingkungan Sahabat Kita) Edisi Revisi 2017Penari legong membentuk pola lengkung dengan permainan gerak mata dan jari tangan yang menarik. Gerakan penari legong seirama dengan musik pengiringnya membuat bentuk pola mengikuti bentuk lingkaran. Contoh lain tari tradisional dengan pola lantai melengkung adalah tari-tari tradisional seperti berikut.
Baca Juga: Keunikan Gerak Tari Tarian Tradisional dari Indonesia Pola lantai dapat juga di lakukan dengan cara kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung. Contoh tari tradisional dengan pola lantai kombinasi adalah Tari Andun dari Bengkulu. Kombinasi ini dilakukan agar gerak tampak lebih dinamis. Adanya pola lantai pada pertunjukan tari tradisional dapat menjadikan pertunjukan tari lebih indah dan menarik. Pola lantai suatu tradisional dapat mempunyai makna tertentu, namun ada juga yang tidak memiliki makna. Pola lantai yang mempunyai makna biasanya terdapat dalam tari-tarian klasik yang terdapat di keraton Surakarta dan Yogyakarta Pada Tari Bedhaya terdapat satu pola lantai yang dikenal dengan nama rakit lajur. Pola lantai rakit lajur memiliki makna untuk menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku. Namun makna pola lantai tidak sebatas hanya pada tari klasik, beberapa tari kreasi juga dapat memiliki pola lantai dengan suatu makna. Demikianlah tadi ulasan pola lantai tari tradisional yang secara umum terdiri dari dua pola yaitu garis lurus dan lengkung. Di mana pada setiap pola memiliki pengembangannya menjadi berbagai bentuk dengan dasar pola lurus atau lengkung. Ringkasan bentuk pola lantai tari tradisional dapat dilihat seperti pola-pola berikut. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat! Baca Juga: Budaya Malam Satu Suro |