Lazimnya, setiap perusahaan mempunyai kebijakan tersendiri dalam penyusunan struktur organisasi, perekrutan pegawai, pelatihan (training) dan sebagainya. Show
Kebijakan-kebijakan tersebut dibuat agar seluruh karyawannya memiliki kualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Sementara untuk melakukan pekerjaan khusus, perusahaan sering memakai jasa dari orang pribadi dengan keahlian khusus yang Bukan Pegawai perusahaan, contohnya: Notaris, Pengacara, Dokter, dsb. Dalam artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai definisi Bukan Pegawai, yang termasuk Bukan Pegawai, Tarif dan contoh perhitungan PPh 21 Non Pegawai. Definisi Bukan PegawaiBukan Pegawai adalah seseorang, orang pribadi atau individu, selain pegawai tetap & pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas di sebuah perusahaan yang memperoleh penghasilan dengan nama dan dalam bentuk apapun sebagai imbalan jasa yang dilakukan berdasarkan permintaan (request) dari pemberi penghasilan. Jenis Profesi yang Termasuk Bukan PegawaiBerikut beberapa jenis profesi yang termasuk Bukan Pegawai, meliputi :
Baca Juga: Apa Saja yang Menjadi Objek PPh 21 untuk Karyawan? Tarif PPh 21 Bukan PegawaiBesaran tarif PPh 21 non Pegawai sebesar 50% dari jumlah penghasilan bruto dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dalam sebulan. Berikut, tarif-tarif yang berlaku bagi kelompok Bukan Pegawai, antara lain:
b. Tarif PPh 21 non Pegawai berdasarkan Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh ditetapkan berdasarkan:
Baca Juga: ini Daftar Objek PPh Pasal 4 Ayat 2 PPh 21 Bukan Pegawai dalam SPT PPhDi dalam SPT PPh, Bukan Pegawai dapat dicek pada formulir 1721-VI Bukti Potong Tidak Final. Penggolongan Bukan Pegawai telah disederhanakan lagi menjadi 6 kategori yaitu :
Apabila bukan pegawai tersebut memberikan jasa kepada pemotong PPh 21 dan/atau 26, maka:
Imbalan untuk jenis pekerjaan yang termasuk bukan pegawai akan menerima pengurangan berupa PTKP sepanjang yang bersangkutan mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan hanya memperoleh penghasilan dari hubungan kerja dengan satu pemotong PPh 21 dan 26 serta memperoleh penghasilan lainnya. Agar dapat mendapatkan pengurangan berupa PTKP, penerima penghasilan bukan pegawai laki-laki harus menyerahkan fotokopi kartu NPWP, dan bagi wanita kawin harus menyerahkan fotokopi kartu NPWP suami serta fotokopi surat nikah dan KK. Bagi penerima penghasilan bukan pegawai yang tidak memiliki NPWP maka dikenakan tarif 20% lebih tinggi. Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis SPT Pajak Cara penghitungan PPh 21 Bukan Pegawai & ContohnyaAda 3 cara perhitungan PPh 21 Jika Bukan Pegawai, adalah sebagai berikut :
(50% x Penghasilan Bruto)-PTKP 1 bulan) x Tarif Pasal 17
2. PPh 21 Bukan Pegawai Berkesinambungan Tidak Menerima PTKP, dihitung secara kumulatif dengan rumus : (50% x Penghasilan Bruto) x Tarif Pasal 17 3. PPh 21 Bukan Pegawai Tidak Berkesinambungan, dihitung dengan rumus : (50% x Penghasilan Bruto) x Tarif Pasal 17 Maksud dari Bukan Pegawai Tidak Berkesinambungan ialah seseorang, individu, atau orang pribadi selain Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas yang memperoleh penghasilan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang dibayar atau terutang cuma satu kali saja dalam setahun kalender dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan. Contoh Kasus dan Perhitungan PPh 21 Bukan Pegawai Tidak berkesinambungan :Sahrul melakukan jasa perbaikan komputer kepada PT. Adira Finance dengan bayaran sebesar Rp. 5.000.000. Besarnya PPh 21 yang terutang : 5% x 50% x Rp.5.000.000 : Rp. 125.000 Dalam hal ini Sahrul tidak memiliki NPWP, maka besarnya PPh 21 yang terutang adalah : 5% x 120% x 50% x Rp 5.000.000 : Rp 150.000 Nah, kini Anda sudah lebih memahami mengenai PPh 21 Bukan/Non Pegawai mulai dari pengertian sampai pada cara perhitungannya. Mudahkan Perhitungan PPh 21 dengan Payroll Service LinovHRMelakukan perhitungan pajak penghasilan bukan pegawai memerlukan perhatian khusus khususnya bagi HR yang mengurusi bagian payroll. Hal ini dikarenakan perhitungannya berbeda dibandingkan pegawai pada umumnya. Jika perusahan Anda ingin lebih fokus pada hal yang lebih penting, LinovHR menyediakan Payroll Service untuk mengelola segala perhitungan pajak termasuk PPh 21. Layanan ini dikerjakan oleh konsultan pajak profesional yang dapat menghitung perhitungan payroll perusahaan Anda sesuai dengan peraturan perpajakan terbaru. Data yang dikerjakan oleh konsultan pajak LinovHR juga dipastikan aman dan dapat diawasi langsung oleh perusahaan Anda. Pada intinya, Anda tinggal mengawasi dan terima jadi perihal perhitungan pajak penghasilan karyawan Anda. Ingin lebih tahu lagi tentang Payroll Service LinovHR? Hubungi tim LinovHR dan segera jadwalkan demo secara gratis! Semoga artikel di atas dapat membantu Anda yang sedang bermasalah dengan perpajakan, khususnya PPh 21 Bukan Pegawai. |