Contoh konflik di keluarga

Keberagaman yang ada di masyarakat Indonesia membuat lingkungan sosial menjadi begitu unik. Namun di samping itu, perbedaan juga dapat menjadi sumber konflik sosial.Tak hanya karena perbedaan, konflik sosial juga dapat terjadi karena berbagai faktor.

Adapun pengertian kata konflik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesiadiartikan sebagai percekcokan, perselisihan, dan pertentangan. Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan.

Konflik sosial adalah salah satu bentuk interaksi sosial antara satu pihak dengan pihak lain di dalam masyarakat, yang ditandai adanya sikap saling mengancam, menekan, hingga saling menghancurkan. Konflik sosial merupakan suatu proses bertemunya dua pihak atau lebih, yang mempunyai kepentingan relatif sama terhadap hal yang sifatnya terbatas.

Dalam bentuknya yang ekstrem, konflik itu dilangsungkan tidak hanya sekedar untuk mempertahankan hidup dan eksistensi, akan tetapi juga bertujuan sampai ketaraf pembinasaan eksistensi orang atau kelompok lain yang dipandang sebagai lawan atau saingannya.

Baca Juga

  • Pengertian Stratifikasi Sosial, Fungsi, Sifat, dan Contohnya

Faktor Penyebab Konflik Sosial

Beberapa faktor penyebab konflik pertentangan sosial di masyarakat, antara lain:

  1. Perbedaan antara individu-individu. Perbedaan pendirian dan perasaan mungkin akan melahirkan bentrokan antara mereka, terutama perbedaan pendirian dan perasasaan. Sehingga, hal ini lantas menjadi faktor penyebab konflik yang signifikan.
  2. Perbedaan kebudayaan. Perbedaan kepribadian dari orang perorangan tergantung pula dari pola-pola kebudayaan yang menjadi latar belakang pembentukan serta perkembangan kepribadian, yang sedikit banyak akan mempengaruhi kepribadian seseorang dalam kebudayaan tersebut.
  3. Perbedaan kepentingan. Perbedaan kepentingan antara individu maupun kelompok merupakan sumber lain dari pertentangan baik kepentingan ekonomi, politik, dan sebagainya.
  4. Perubahan sosial. Perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat untuk sementara waktu akan mengubah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat yang dapat menyebabkan munculnya golongan-golongan yang berbeda pendiriannya.

Contoh Konflik Sosial di Indonesia

1. Konflik Sosial Suku Sampit

Konflik sosial suku Sampit merupakan salah satukonflikfenomenal diTanah Air.Kasus ini terjadi karena Indonesiamemilikikarakterisik negara berkembangdan beragam budaya, suku, serta agama.

Advertising
Advertising

Salah satu kasus di Kalimantan Barat ini mengalami konflik yang dilakukan oleh suku Madura dan Dayak.

2. Konflik Sosial Lampung dan Bali

Selanjutnya, konflik sosialterjadidi Provinsi Lampung. Bagian paling selatan pulau Sumatera tersebut, juga pernah mengalami konflik sosial, yang terjadi antara Suku Lampung sendiridenganSuku Bali.

Hal yang melatar belakangi terjadinya kasus ini adalah adanya kesenjangan sosial terutama dari segi ekonomi, singkatnya kasus ini terjadi antara masyarakat asli dan masyarakat pendatang.

3. Konflik Sosial Aceh

Siapa sangka, Aceh yang dikenal sebagai Kota Serambi Makkah pun juga pernah mengalami konflik sosial. Daerah ini terkenal dengan sumber daya alamnya (SDA), khususnya minyak bumi. Aceh juga diketahui memiliki kandungan minyak lebih besar dibandingkan daerah Timur Tengah. Karena hal ini, Aceh ingin membuat sebuah keputusan merdeka dari Indonesia sehingga dilakukan perundingan.

4. Konflik Sosial Jawa Barat

Berlanjut ke konflik sosial Jawa Barat dengan organisasi yang berbeda. Kasus ini, melibatkan front pembela Islam alias FPI dan gerakan masyarakat bawah Indonesia atay GMBI pada 2017.Meskipun tidak sampai menelan korban jiwa, tetapi banyak kerugian material yangditimbulkan dari konflik sosial tersebut.

Baca Juga

  • Jenis, Bentuk, dan Ciri-ciri Diferensiasi Sosial

5. Konflik Sosial Pengusiran Mahasiswa di Yogyakarta

Konflik sosialberikutnya berasal dari Yogyakarta, ketika muncul kasusdiusirnya mahasiswa yang mendukung kemerdekaan Papua Barat.Kondisi tersebut memantikemosi tinggipada masyarakat Yogyakarta untuk mengusir mahasiswa dari Papua Barat.

6. Konflik Sosial di Jakarta 1998

Konflik sosial juga terjadi di Jakarta, menyangkut posisi kawasan sebagai Ibu Kota Negara.Pada 1998, konflik terjadi denganmunculnyapenolakan masyarakat, mengatas namakan pribumi dengan mengusir dan melakukan tindak kriminal kepada etnis Tionghoa.

7. Konflik Sosial Suku Lampung dan Suku Jawa

Beralih ke Lampung bagian Tengah, suku Jawapernah mengalamiperselihan dengan Suku Lampung. Hal itu terjadi, karenaKawasan Kampung Jawa berperilaku kasar dengan masyarakat Lampung, sehingga warga asli mengambil tindakan seperti pembakaran rumah, serta melakukan pembunuhan pada masyarakat sekitar.

8. Konflik Sosial Nusa Tenggara Barat

Beralih ke bagian Timur Indonesia letaknya di Nusa Tenggara Barat juga pernah mengalami konflik sosial dengan jenis lainnya.

Konflik ini terjadi pada masyarakat Kabupaten Sumbawa Besar, yaitu di desa Sekatang dengan latar belakang perbedaan suku dan budaya yang terjadi disana.

9. Konflik Sosial Ambon

Di Ambon juga pernah terjadi konflik sosial di dalam masyarakat karena kesenjangan sosial yang berlebihan antara warga beragama Islam dengan Kristen protestan pada tahun 1998.

10. Konflik Sosial Situbondo

Jawa timur tepatnya di Situbondo juga pernah terjadi konflik sosial yang disebabkan karena persoalan agama yang terjadi pada tahun 1996. Dimana terjadi penghinaan terhadap agama islam dan terjadilah konflik.

  • Konflik Sosial

  • Konflik Sosial adalah

  • Contoh Konflik Sosial

  • Faktor Penyebab Konflik Sosial

  • Macam-macam Konflik Sosial

  • Pengertian Konflik Sosial