Contoh kalimat yang menggunakan kata depan di dan huruf kapital

Sebelumnya, kita telah mengetahui beberapa contoh penggunaan huruf miring dalam kalimat. Kali ini, kita akan mengetahui contoh penggunaan dari salah satu jenis huruf lainnya, yaitu huruf kapital. Huruf kapital merupakan suatu huruf yang berukuran lebih besar dibanding huruf biasa. Huruf ini dipakai untuk sejumlah penggunaan, di mana pengggunaan huruf kapital tersebut antara lain untuk huruf pertama dalam kata pertama suatu kalimat, untuk petikan langsung, dan lain sebagainya.

Beberapa penggunaan huruf kapital tersebut akan ditampilkan beberapa contohnya dalam artikel kali ini. Adapun beberapa contoh tersebut adalah sebagai berikut ini!

A. Contoh Penggunaan Huruf Kapital Pada Awal Kalimat

  • Hari ini cuaca begitu dingin tak seperti biasanya.
  • Sejak tadi, dia terus saja termenung di dalam kamarnya.

B. Contoh Penggunaan Huruf Kapital Pada Kutipan Langsung

  • “Aku harus segera pergi dari sini!” ujarnya pada dirinya sendiri.
  • Dia tiba-tiba menatapku dan berkata,”Kau yang tadi membicarakanku di belakang kelas, bukan?”

C. Contoh Penggunaan Huruf Kapital Pada Nama Orang

  • Sejak tadi, Andini masih sibuk dengan pekerjaannya,
  • Elsa sedang mengajari adiknya membuat anyaman.

D. Contoh Penggunaan Huruf Kapital Pada Hal-Hal yang Behubungan dengan Ketuhanan dan Kitab Suci

  • Kita pasrahkan segala permasalahan ini kepada Tuhan.
  • Saleh sedang membaca Al-Quran.

E. Contoh Penggunaan Huruf Kapital Pada Gelar Kehormatan, Keturunan, dan Keagamaan yang Disandang oleh Seseorang

  • Pangeran Najib akan segera pulang ke kerajaan ini dalam waktu dekat.
  • Kegiatan Tabligh Akbar kali ini akan diisi oleh ceramah dari Ustaz Abdul Somad.

F. Contoh Penggunaan Huruf Kapital Pada Singkatan Nama Orang

  • Mantan presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) akan menjadi pembicara di acar kuliah umum tersebut.
  • HB (Hans Bague) Jassin merupakan kritikus sastra legendaris Indonesia.

G. Contoh Penggunaan Huruf Kapital Pada Nama Agama, Suku Bangsa, dan Negara

  • Pada hari ini, umat Muslim merayakan hari raya Idul Fitri.
  • Islandia merupakan salah satu debutan di Piala Dunia tahun ini.

H. Contoh Penggunaan Huruf Kapital Pada Nama Hari, Bulan, Perayaan Agama Tertentu, dan Peristiwa Sejarah

  • Senin pagi, para siswa beserta para guru berkumpul di lapangan sekolah, guna mengikuti upacara bendera.
  • Selama libur Idul Fitri, para karyawan di sektor swasta diberi jatah libur selama satu minggu.

I. Contoh Penggunaan Huruf Kapital Pada Nama Tempat, Wilayah, Lembaga/Instansi Pemerintahan/Non Pemerintahan, Ketatanegaraan, dan Surat Resmi

  • Pak Bayu dan keluarga tengah berlibur ke Denpasar.
  • Hari Rabu besok akan diadakan pemilihan ketua baru Yayasan Cinta Niaga.

J. Contoh Penggunaan Huruf Kapital Pada Nama Buku, Majalah, dan Berbagai Jenis Karya Lainnya

  • Hujan Bulan Juni merupakan salah satu puisi terbaik karya Sapardi Djoko Damono.
  • Kala Sang Surya Tenggelam merupakan salah satu lagu karya Guruh Sukarno Putra yang dinyanyikan oleh almarhum Chrisye.

Demikianlah beberapa contoh penggunaan huruf kapital dalam kalimat bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah referensi soal huruf, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh kata berhuruf diftong, contoh kata yang mengandung gabungan huruf konsonan, contoh kalimat yang menggunakan huruf diftong, dan contoh kalimat gabungan huruf konsonan. Terima kasih.

Jakarta -

Huruf kapital adalah huruf besar yang dipakai sebagai unsur pertama kata pada awal kalimat dan kegunaan lainnya. Namun, masih banyak yang belum mengetahui cara penulisan dan penggunaannya.

Berikut adalah penjelasan mengenai huruf kapital yang dikutip dari Badan Bahasa Kemdikbud

Penggunaan Huruf Kapital yang Benar

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat

Contoh huruf kapital adalah:

Apa maksudnya?

Dia membaca buku.

Kita harus bekerja keras.

Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang termasuk julukan

Misalnya:

Amir Hamzah

Dewi Sartika

Halim Perdanakusuma

Wage Rudolf Supratman

Jenderal Kancil

Dewa Pedang

Alessandro Volta

André-Marie Ampère

Mujair

Rudolf Diesel

-Catatan penting

A. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan jenis atau satuan ukuran.

Misalnya: ikan mujair, mesin diesel, 5 ampere, dan 10 volt.

B. Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.

Misalnya: Abdul Rahman bin Zaini, Siti Fatimah binti Salim, Indani boru Sitanggan, Charles Adriaan van Ophuijsen, Ayam Jantan dari Timur, dan Mutiara dari Selatan.

3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung

Misalnya:

Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"

Orang itu menasihati anaknya, "Berhati-hatilah, Nak!"

"Mereka berhasil meraih medali emas," katanya.

"Besok pagi," kata dia, "mereka akan berangkat."

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan

Misalnya:

Islam Alquran

Kristen Alkitab

Hindu Weda

Allah

Tuhan

Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.

Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri

rahmat.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang

Contoh huruf kapital adalah:

Sultan Hasanuddin

Mahaputra Yamin

Haji Agus Salim

Imam Hambali

Nabi Ibrahim

Raden Ajeng Kartini

Doktor Mohammad Hatta

Agung Permana, Sarjana Hukum

Irwansyah, Magister Humaniora

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.

Misalnya:

Selamat datang, Yang Mulia.

Semoga berbahagia, Sultan.

Terima kasih, Kiai.

Selamat pagi, Dokter

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat

Misalnya:

Wakil Presiden Adam Malik

Perdana Menteri Nehru

Profesor Supomo

Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara

Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gubernur Papua Barat

Klik selanjutnya>>

(atj/pay)

Jakarta -

Preposisi atau kata depan digunakan untuk menyatakan berbagai peristiwa seperti tempat, arah, hingga tujuan. Bagaimana penggunaan kata depan yang tepat?

Ada berbagai macam kata depan yang digunakan dalam pembentukan sebuah kalimat. Seperti pada, kepada, oleh, dengan, atas, antara, di, ke, dan dari.

Dikutip dari buku Be Smart Bahasa Indonesia Kelas IX SMP/MTs oleh Ismail Kusmayadi dkk, berikut penjelasan penggunaan kata depan pada, kepada, oleh, dengan, atas, dan antara.

Kata depan pada dan kepada digunakan untuk menyatakan waktu, orang, nama orang, atau kiasan. Berikut contohnya:

1. Matahari bersinar pada siang hari.
2. Buku itu akan saya serahkan kepada yang membutuhkan.

Kata Depan Oleh

Kata depan oleh digunakan untuk menyatakan pelaku. Contohnya: Kegiatan itu diselenggarakan oleh pemuda karang taruna.

Kata Depan Dengan

Kata depan dengan digunakan untuk menyatakan alat, hubungan kesetaraan, dan keterangan komparatif atau perbandingan.

1. Contoh dengan untuk menyatakan alat: Adik menulis dengan pensil.
2. Contoh dengan untuk menyatakan hubungan: Ibu berangkat dengan Bi Inah.
3. Contoh dengan untuk menyatakan keterangan perbandingan: Wisnu sama pintarnya dengan Surya.

Kata Depan Atas

Kata depan atas digunakan untuk menyatakan hubungan kata benda atau kata kerja dengan keterangan. Contohnya: Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Saudara.

Kata Depan Antara

Kata depan antara digunakan untuk menunjukkan jarak dan dapat berarti kira-kira.

1. Contoh kata depan antara untuk menyatakan jarak: Jarak antara rumah dan sekolah tidak terlalu jauh.

2. Contoh kata depan antara yang berarti kira-kira: Umar tidak masuk sekolah antara dua tiga hari.

Kata Depan Di, Ke, dan Dari

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), penggunaan kata depan seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Berikut contoh penggunaan kata depan dalam kalimat yang tepat:

1. Di mana dia sekarang?
2. Kain itu disimpan di dalam lemari.
3. Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.
4. Mari kita berangkat ke kantor.
5. Saya pergi ke sana mencarinya.
6. Ia berasal dari Pulau Penyengat.
7. Cincin itu terbuat dari emas.

Nah, sudah paham kan detikers, bagaimana penggunaan kata depan yang tepat dalam sebuah kalimat?

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "



(kri/nwy)