Contoh kalimat masa lampau dalam teks anekdot

Ilustrasi kalimat bermakna lampau. Foto: Unsplash

Kalimat adalah unit bahasa berupa susunan beberapa kata atau klausa yang dilengkapi dengan kata hubung/konjungsi. Dalam sebuah kalimat setidaknya terdiri atas satu subjek dan predikat.

Dalam kaidah Bahasa Indonesia, ada berbagai macam kalimat yang dapat ditemui, salah satunya kalimat bermakna lampau. Kalimat bermakna lampau adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan peristiwa pada masa lampau.

Kalimat bermakna lampau biasanya terdapat dalam teks sejarah. Dan teks sejarah umumnya menceritakan fakta-fakta yang terjadi di masa lampau.

Mengutip buku Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia oleh Saryono dan Soedjito, kalimat bermakna lampau ditandai dengan adanya nomina waktu lampau seperti 'dahulu' dan 'kemarin,' lalu lazim diiringi preposisi 'sejak' atau 'dari.' Untuk lebih memahami kalimat bermakna lampau, simak contohnya berikut ini.

Contoh Kalimat Bermakna Lampau

Ilustrasi kalimat bermakna lampau. Foto: Unsplash

  1. Pada zaman dahulu, orang membuat api dengan cara menggosokkan dua buah batu hingga keluar percikan api.

  2. Sekitar satu tahun yang lalu, virus COVID-19 muncul di Wuhan untuk pertama kalinya.

  3. Sejak kemarin, Zubaidah mengalami gejala demam.

  4. Dahulu kala, Bumi diyakini hanya terdiri atas satu benua yang disebut Pangea.

  5. Beberapa saat yang lalu, Rahim menelepon dan mengabarkan bahwa ibunya masuk rumah sakit.

  6. Para dokter dan perawat mengeluh kelelahan, karena pasien terus berdatangan sejak tiga hari yang lalu.

  7. Tadi, Kiana sudah menjenguk ibunya Rahim di rumah sakit.

  8. Ayah sudah berangkat bekerja dari tiga jam yang lalu.

  9. Pada 1987, grup band 'Nirvana' dibentuk di Washington, Amerika Serikat.

  10. Seminggu kemarin, Bertha melakukan isolasi mandiri di rumah secara penuh.


Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

            Kaidah kebahasaan merupakan aturan-aturan yang sudah pasti berkaitan dengan kebahasaan yang digunakan ataupun aspek kualitas/ ciri khas yang menonjol pada suatu teks. Ada beberapa kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks anekdot. Kaidah kebahasaan tersebut yaitu:

1.     Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu

Kalimat ini mengandung isi yang menyampaikan sebuah kejadian atau peristiwa yang telah terjadi. Berikut contoh kalimat yang menyatakan sebuah peristiwa.

a.   Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun.

b.     Suatu hari seorang warga dari Sukaraja mendatangi kantor polisi.

c.   Saat itu, suasana kelas sedang hening karena Bu Eva sedang menyampaikan materi tentang adzab kubur.

Kalimat retoris merupakan kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban, karena jawaban dari pertanyaan yang diajukan secara umum sudah pasti dan tidak perlu ditanyakan lagi. Berikut contoh-contoh kalimat retoris.

a.      Apakah kamu ingin kaya?

b.     Siapa yang ingin masuk surga?

c.      Apakah kamu punya hati?

Konjungsi temporal merupakan kata hubung yang menyatakan hubungan waktu, seperti: lalu, kemudian, sebelumnya, selanjutnya, sejak, sejenak, sambil, seraya, hingga. Berikut contoh kalimat yang menggunakan konjungsi temporal.

a.   Waktu aku berjalan-jalan ke taman sekolah, aku melihat Putri sedang termenung, kemudian dia menangis.

b.     Aku berada di sekolah hingga sore hari.

c.      Selesaikan dulu pekerjaan rumahmu, selanjutnya kau boleh main sepuasnya.

4.     Verba/ kata kerja aksi

Kata kerja aksi merupakan kata kerja yang menyatakan subjek sedang melakukan suatu pekerjaan/ aksi dan bisa terlihat tindakan atau perbuatannya. Berikut contoh kalimat yang menggunakan verba aksi.

a.      Ibu sedang mengiris bawang merah di dapur.

b.     Untuk menenangkan hati, akhirnya Filga membaca Al-Quran.

c.      Tadi pagi, saat pelajaran olah raga, Fauzan berlari dengan sangat cepat.

Kalimat seru merupakan kalimat yang digunakan untuk menggambarkan perasaan yang ada di dalam diri seseorang, seperti marah, kesal, sedih, gembira, dan lain-lain. Kalimat seru atau kalimat interjeksi di akhir kalimat menggunakan tanda seru (!) dan biasanya digunakan dalam bentuk percakapan.  Berikut ini contoh-contoh kalimat seru.

a.      Ih, tak sudi aku jadi pacarmu!

b.     Sialan, aku terjebak rayuan gombalnya!

c.      Asyik, besok kita berangkat ke Korea!

d.     Wah, kerudungmu bagus sekali!

e.      Alhamdulillah, kita bisa menikah Bang!

f.       Astaga, aku sampai kaget mendengarnya!

g.     Gila, berani sekali dia mengkhianatiku!

h.     Hai Kevin, senang sekali aku melihatmu!

Kalimat perintah atau biasa juga disebut kalimat imperatif merupakan kalimat yang berisi perintah tentang sesuatu hal dengan tujuan agar orang yang diperintah dapat melaksanakan perintah tersebut. Di akhir kalimat, kalimat perintah juga menggunakan tanda seru (!). Berikut ini contoh-contoh kalimat perintah.

a.      Enyahlah kau dari kehidupanku!

b.     Buang sampah itu pada tempatnya!

c.      Jangan kau coba-coba merokok!

d.     Tolong buka jendela itu!