Contoh hubungan interaksi antara komponen biotik dan abiotik

Contoh hubungan interaksi antara komponen biotik dan abiotik

Contoh hubungan interaksi antara komponen biotik dan abiotik
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi simbiosis mutualisme

Oleh: Dewi Markiah, Guru SMP Negeri 3 Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur

KOMPAS.com - Setiap komponen di lingkugan terdapat hubungan saling ketergantungan. Bila salah satu komponen mengalami gangguan, akan berakibat pada komponen lainnya. 

Suatu ekosistem dikatakan seimbang apabila setiap komponennya, baik komponen abiotik maupun biotik (produsen dan konsumen) seimbang.

Hubungan komponen biotik dengan abiotik

Kehidupan komponen biotik dipengaruhi oleh komponen abiotiknya. Sedangkan keadaan komponen abiotik ditunjang oleh komponen biotik.

Oleh karena itu terjadi hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik. Contoh hubungan itu adalah sebagai berikut:

Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik

Contohnya adalah tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis menghasilkan oksigen, sehingga kadar oksigen meningkat dan suhu lingkungan menjadi sejuk.

Jadi tumbuhan hijau (komponen biotik) mampu memengaruhi komposisi udara dan suhu lingkungan (komponen abiotik).

Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik

Contohnya adalah cahaya, tanah, air, udara, dan unsur hara (komponen abiotik) memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (komponen biotik).

Baca juga: Biotik: Arti, Fungsi dan Komponen

Hubungan antara sesama komponen biotik

Contoh hubungan saling ketergantungan antara sesama komponen biotik adalah sebagai berikut:

Saling ketergantungan intraspesies

Saling ketergantungan intraspesies (makhluk hidup sejenis), contohnya sekumpulan lebah saling bekerja sama mengumpulkan madu sebagai cadangan makanan di sarangnya.

Saling ketergantungan antarspesies (makhluk hidup tidak sejenis)

Contohnya tanaman kacang-kacangan memerlukan bakteri Rhizobium untuk membantu menambat nitrogen bebas dari udara, sedangkan bakteri Rhizobium memerlukan media atau substrat dan makanan untuk hidup.

Saling ketergantungan antarspesies yang berbeda jenis juga terjadi dalam peristiwa makan dan dimakan. Peristiwa makan dan dimakan menimbulkan perpindahan materi dan energi.

Baca juga: Komponen dan Fungsi Abiotik

Jaring-jaring kehidupan

Peristiwa makan dan dimakan menimbulkan perpindahan materi dan energi. Hal ini akan membentuk jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan. Berikut penjelasannya: 

Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang digambarkan secara skematis dalam bentuk garis lurus searah dan tidak bercabang.

Dari peristiwa makan dan dimakan di atas, akan terjadi perpindahan atau aliran energi dari produsen ke konsumen I hingga konsumen puncak. 

Contoh: Produsen (rumput) ⇒ konsumen I (belalang) ⇒ konsumen puncak (elang). 

  • Contoh hubungan interaksi antara komponen biotik dan abiotik

    Contoh hubungan interaksi antara komponen biotik dan abiotik
    Lihat Foto

    britannica.com

    Jaring makanan

    Jaring-jaring makanan

Di alam, beberapa proses makan dan dimakan (rantai makanan) saling berkaitan membentuk sebuah jaring-jaring makanan.

Jaring-jaring makanan ini membentuk pola yang lebih rumit dan saling berhubungan.

Jika kita memperhatikan jaring-jaring makanan, kita akan menemukan bahwa jaring-jaring makanan selalu berawal dari produsen dan diakhiri oleh pengurai. 

Baca juga: Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan

Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi jumlah biomassa dan energi dari produsen sampai konsumen puncak dalam suatu ekosistem.

Komposisi biomassa terbesar terdapat pada produsen yang menempati dasar piramida. Demikian pula jumlah energi terbesar terdapat pada dasar piramida. 

Dalam interaksi makhluk hidup yang hidup bersama pasti ada hubungan timbal balik antar spesies makhluk hidup. Hubungan timbal balik tersebut disebut dengan simbiosis.

Simbiosis dibagi menjadi 4 katergori, yakni simbiosis mutualisme, simbiosis komensialisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis amensialisme.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Contoh hubungan interaksi antara komponen biotik dan abiotik

Contoh hubungan interaksi antara komponen biotik dan abiotik
Lihat Foto

pixabay.com

Manusia dan gajah yang bersahabat adalah bentuk interaksi antar sesama komponen abiotik.

KOMPAS.com – Lingkungan hidup di bumi terbentuk dari dua komponen utama yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan berinteraksi satu sama lain. Berikut adalah bentuk-bentuk interaksi antar komponen lingkungan hidup!

Interaksi antara komponen abiotik dan biotik

Bentuk interaksi antar komponen lingkungan hidup yang pertama adalah interaksi antara komponen abiotik dan komponen biotik.

Interaksi ini dapat juga dikatakan sebagai interaksi antara lingkungan fisik dan biologis.

Dilansir dari Sciencing, salah satu interaksi antara komponen abiotik dan komponen biotik yang paling kritis adalah fotosintesis.

Baca juga: Gejala Alam Biotik dan Abiotik

Tumbuhan dan fitoplankton sebagai komponen biotik memanfaatkan sinar matahari, air, karbon dioksida, dan vitamin dan mineral dari tanah yang merupakan komponen abiotik.

Nutrisi yang diserap oleh tumbuhan terus dikonsumsi oleh makhluk hidup lain. Sehingga, makhluk hidup tidak dapat bertahan tanpa adanya faktor abiotik.

Faktor abiotik yang digunakan akan kembali ke alam melalui proses penguraian saat makhluk hidup tersebut mati.

Makhluk hidup juga membantu membentuk lingkungan fisik. Misalnya, mikroorganisme yang membantu pemecahan batuan dan membentuk tanah di seluruh permukaan bumi.

Sederhanya, interaksi antara komponen abiotik dan komponen biotiklah yang menciptakan ekosistem dan membentuk kehidupan di bumi.

Baca juga: Komponen dan Fungsi Abiotik

Interaksi antara sesama komponen abiotik

Dilansir dari National Geographic, komponen abiotik adalah faktor tidak hidup dari suatu ekosistem yang membentuk lingkungan hidup.

Contohnya adalah air, cahaya, suhu, mineral, kelembapan, salinitas, dan masih banyak lagi.

Faktor abiotik saling berinteraksi satu sama lain. Misalnya, perbedaan kadar garam dan suhu di lautan yang membentuk arus laut.

Ataupun suhu yang menguapkan air, membentuk awan, dan menciptakan hujan.

Faktor abiotik memengaruhi satu sama lain, menciptakan lingkungan fisik yang dinamis bagi makhluk hidup.

Baca juga: Arus Kuroshio: Arus yang Mengalir di Peraiaran Jepang

Interaksi sesama komponen biotik

Bentuk interaksi antar komponen lingkungan hidup yang selanjutnya adalah interaksi antar sesama komponen biotik.

Dilansir dari Geosciences LibreTexts, interaksi ini adalah hubungan antar spesies makhluk hidup yang menghasilkan kerugian, manfaat, atau bahkan netral.

Sederhanya, interaksi sesama komponen biotik adalah interaksi antara makhluk hidup.

Contoh interaksi sesama komponen biotik adalah:

  • Hewan yang memakan tumbuhan.
  • Hewan yang memakan hewan lain.
  • Hyena yang berseteru dengan singa.
  • Bakteri dan virus yang menginfeksi manusia.
  • Manusia yang menanam atau menebang pohon.
  • Anggrek yang menempel dan hidup pada inang pohonnya.
  • Burung plover yang memakan sisa-sisa makanan pada mulut buaya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

tirto.id - Pengertian ekosistem adalah kesatuan fungsional antara makhluk hidup dan benda tak hidup di lingkungannya sehingga terjadi interaksi yang erat dan saling memengaruhi.

Jadi dalam sebuah ekosistem, tidak saja terjadi interaksi antar makhluk hidup atau organisme hidup (biotik) saja melainkan juga ada makhluk tidak hidup (abiotik), buku Lingkungan Hidup Kita Kelas V menulis.

Contoh dari faktor abiotik yang ada di ekosistem kita misalnya cahaya matahari, batuan, tanah, udara, dan air. Sedangkan faktor biotik misalnya manusia, hewan, dan tumbuhan.

Komponen Biotik (makhluk hidup)

Berdasarkan peranannya dalam ekosistem, komponen ekosistem yang tergolong dalam biotik dibedakan menjadi:

Contoh hubungan interaksi antara komponen biotik dan abiotik

1. Produsen: adalah organisme yang mampu mensintesis senyawa organik dari bahan senyawa anorganik memakai tenaga dari energi sinar matahari.

2. Konsumen: adalah makhluk hidup atau organisme yang mendapatkan bahan organik dari organisme lainnya.

3. Dekomposer: adalah pengurai yang berfungsi menguraikan organisme menjadi bahan anorganik.

4. Detritivor: adalah organisme yang mengonsumsi sisa-sisa organik dari bahan organisme.

Berdasarkan cara mendapatkan makanan, komponen biotik dibagi menjadi:

1. Autotrof: membuat/mensitesis makanannya sendiri. Misalnya tumbuhan hijau yang berperan sebagai produsen.

2. Heterotrof: memanfaatkan organisme lain sebagai makanan. Misalnya binatang.

Komponen abiotik (makhluk tidak hidup)

Dirujuk laman Repository Kemdikbud, komponen ini ada di dalam ekosistem namun tidak tergolong organisme hidup. Misalnya adalah cahaya matahari, tanah, air, kelembaban, dan iklim.

Interaksi antar komponen dalam ekosistem

1. Interaksi biotik dan biotik

Organisme hidup dapat berinteraksi dengan organisme hidup lainnya, karena semua makhluk hidup akan memerlukan satu sama lain baik yang sejenis maupun tidak sejenis. Jenis interaksinya bisa digolongkan menjadi:

a. Netral. Maknanya interaksi tidak saling ganggu dalam habitat yang sama.

b. Predasi. Maknanya interaksi antara mangsa dan pemangsa (predator).

c. Parasitisme. Maknanya adalah interaksi antar organisme yang berbeda spesies, salah satu mengambil makanan dari inangnya hingga merugikan inangnya.

d. Komensalisme. Interaksi dua organisme berbeda spesies yang hidup bersama untuk berbagi sumber makanan. Salah satu untung, dan yang lainnya tidak dirugikan. Misalnya anggrek dan pohon.

e. Mutualisme. Interaksi antara dua organisme berbeda spesies yang sama sama diuntungkan. Misal pada interaksi bunga dan lebah.

Baca juga: Rangkuman Teori Asam Basa Menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry & Lewis

Interaksi antar populasi dengan populasi lain terbagi menjadi:

a. Alelopati. Interaksi antar populasi yang satu menghalangi populasi lain tumbuh. Misalnya jamur Penicillium sp menghasilkan antibiotik yang menghalangi pertumbuhan bakteri tertentu.

b. Kompetisi. Interaksi antar populasi di mana bila ada kepentingan yang sama maka terjadi persaingan. Misalnya kambing yang berebut rumput dengan sapi.

Interaksi antar komunitas dengan komunitas lain:

Yang dimaksud komunitas adalah kumpulan populasi berbeda di wilayah yang sama saling berinteraksi. Misalnya: di sawah ada komunitas sawah dengan organisme seperti padi, ular, keong, semak belukar, dan lainnya. Di sungai ada komunitas ikan, udang, zooplankton, tanaman air, dekomposer, dan lainnya.

jika air sungai mengalir ke sawah, maka terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrisi dari air sungsi ke sawah, serta organisme yang hidup di kedua tempat itu misalnya ikan.

2. Interaksi biotik dan abiotik

Dalam interaksi antara abiotik dan biotik menjadi sebuah ekosistem, hubungan antara organisme dan lingkungannya bisa memicu terjadinya aliran energi. Juga terdapat struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, dan siklus materi.

Dengan begitu ekosistem tersebut dapat mempertahankan keseimbangannya. Apabila keseimbangan tidak terjadi, maka muncul dinamika perubahan ekosistem untuk mencari keseimbangan baru.

Baca juga: Rangkuman IPA: Siklus Metamorfosis Sempurna-Ametamorfosis & Contoh

Baca juga artikel terkait EKOSISTEM atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/ylk)


Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Cicik Novita

Subscribe for updates Unsubscribe from updates