Buku Panduan Pernikahan Adat Jawa diperlukan untuk merencanakan acara pernikahan sejak awal. Diperlukan perencanaan yang matang mengenai waktu dan susunan acara agar berjalan dengan baik. Susunan acara berbanding lurus dengan pengaturan waktu untuk menghindari tumpang tindih satu rincian acara ke acara selanjutnya. Untuk itu diperlukan disiplin waktu untuk semua pihak dan memahami keterlambatan waktu satu orang bisa mempengaruhi jalannya rangkaian acara secara keseluruhan.
Berikut ini contoh susunan acara atau buku panduan pernikahan adat jawa.
BUKU PANDUAN PERKAWINAN
Mr Romeo & Ms Juilet / Nama Pengantin
YOUR IMAGE
COVER
Goes
HERE…
<Tanggal> | <Akad Nikah> | <Tanggal> | <Resepsi Nikah>
Akad Nikah dan Resepsi
<tgl><bln><tahun>
<Nama Gedung>
<Alamat Gedung>
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya diciptakanNya untukmu pasangan hidup dari jenismu
sendiri, supaya kamu mendapat ketenangan hati dan dijadikanNya kasih sayang di antara kamu.
Sesungguhnya yang demikian Menjadi tanda-tanda kebesaaranNya bagi orang-orang yang berfikir”.[Q.S. Ar Rum ayat 21]“Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya, memberkati meeka berdua, dan kiranya
Allah meningkatkan kualitas keurunan meeka menjadikannya pembuka pintu rahmat sumber-
sumber ilmu dan hikmah serta rasa aman bagi umat”.[Do Rasulullah SAW pada pernikahan Fatimah Az Zahra dengan Ali bin Abu Thalib.]
SUSUNAN PANITIA PELAKSANA PERNIKAHAN
<NAMA CPW> DAN <NAMA CPP>
GARIS BESAR ACARA PERKAWINAN.
<Pengantin Pria> & <Pengantin Wanita>.1 Persiapan.
<Hari>, <Tanggal>
1 Pra Nikah.
<Hari>, <Tanggal>
3. Prosesi Pernikahan.
<Hari>, <Tanggal>
PERSIAPAN ACARA (H-1)
Siraman, Midodareni dan Akad NikahHari/tanggal :
Tempat :
Waktu :
Busana :
Koordinator Acara :
- Dekorasi tempat siraman, pelaminan serta kamar pengantin
- Penataan perlengkapan Upacara Adat Siraman serta Bleketepe:
- Air untuk upacara siraman telah dipisahkan dan diberi label khusus.
- Cek peralatan tambahan lain: souvenir bagi penyiram, check soundsystem, handuk, dsb
- Kursi bagi masing-masing penyiram pengantin, urutkan sesuai daftar penyiram.
- Menjemput Tim Rias Pengantin.
Bapak/Ibu.7.XX:XXPerkiraan waktu selesai atas kelengkapan properti:
- Tenda, kursi dan meja bagi tamu
- Seluruh kebutuhan upacara adat telah siap di tempatnya.
- Penyelesaian/penataan dekorasi tempat siraman, pelaminan, kamar pengantin, dan tempat katering.
AKTOR PELAKSANA TEKNIS
Prosesi Acara Pengajian – SiramanHari/tanggal :
Tempat :
Waktu :
Busana :
Koordinator Acara :
- Mbak/Ibu
- Mbak/Ibu
- Mbak/Ibu
- Mbak/Ibu
ACARA PENGAJIAN
Lokasi: <Rumah CPW>Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu :
Busana :
Koordinator Acara :
Menyiapkan perlengkapan pendukung:
- Memperbanyak buku bacaan yang akan dipergunakan,
- Karpet, sound system, souvenir pengajian, Kipas angin dsb.
- Tamu pengajian sudah hadir di rumah dan segera memulai acara pengajian
- Membagikan buku panduan pengajian dan snack
PASANG BLEKETEPE DAN TUWUHAN
Lokasi:Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu :
Busana :
Koordinator Acara :
- Ibu dan Bapak dengan menggunakan pakaian adat, siap di tempat upacara yang telah ditentukan
- Bapak mulai naik tangga, untuk meletakkan bleketepe di atas atap/depan pintu masuk rumah
- Setelah Bapak berada di atas tangga, ibu menyampaikan bleketepe kepada Bapak yang kemudian disusul dengan penyampaian bambu
- Setelah Blaketepe di pasang Bapak dan Ibu melakukan upacara pasang Tuwuhan.
- Pemasangan Tuwuhan dilakukan di depan pintu masuk rumah
UPACARA SIRAMAN DAN JUAL DAWET
Lokasi: <umah CPW>Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu :
Busana :
Koordinator Acara :
- mencampur air siraman yang meliputi :
1, Kembang Setaman
2. Mayang Jambe
3. Air untuk memandikan (berasal dari 7 sumber mata air yang berbeda : (1)……….. (2)………. (3)………… (4)………… (5)………… (6)…………….. (7)…………) - Siwur
- Kain, handuk, kimono yang telah dipersiapkan di dekat pemandian
- Klenting tempat air kembang setaman
- Kelapa yang dibelah untuk gayung mandi
- Jajanan Pasar
- Tumpeng Robyong, dsb.
- Bapak memulai penyiraman pertama kemudian dilanjutkan oleh Ibu , setelah itu para pini sepuh sesuai list….
- Urutan Siraman :
a. Bapak/Ibu
b. Bapak/Ibu
c. Bapak/Ibu
d. Bapak/Ibu
e. Bapak/Ibu
f. Bapak/Ibu
g. Bapak/Ibu
h. Bapak/Ibu
i. Bapak/Ibu - Selesai siraman, bapak memegang air kendi dan menuangkannya kepada CPW untuk membasuh muka. Setelah selesai ibu menutup dengan menyiram air klenting, kemudian klenting dijatuhkan sampai pecah sambil mengucapkan :
”NIAT INGSUN ORA MECAH KENDI, NANGING MECAH PAMORE ANAKKU ” - Potong Rikmo
Bapak dan Ibu menanam potongan rambut CPW di tempat yang telah ditentukan. [tempat / lokasi tanem rikmo]9.XX:XXPembagian cinderamata kepada para pinisepuh yang melakukan siraman10.XX:XXPersiapan upacara Dodol Dawet11.XX:XXUPACARA DODOL DAWET:
1. Bapak dan Ibu menjual dawet dengan pakaian adat
2. Semua hadirin turut membeli dawet dengan menggunakan uang (kreweng wingko) yang disediakan
3. Penjualan dawet ini ditutup dengan ditandai Bapak menyerahkan uang kreweng hasil penjualan dawet kepada Ibu untuk disimpan12.XX:XXPOTONG TUMPENG ROBYONG
Bapak <bapak CPW> memotong tumpeng Robyong dan diberikan ke Ibu <ibu CPW>13.XX:XXDulang Pukasan14.XX:XXara tamu, keluarga dan undangan dipersilahkan untuk menikmati jamuan makan/snack yang telah dipersiapkan.
UPACARA SIRAMAN CALON PENGANTIN PRIA
Lokasi: <rumah CPP>Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu :
Busana :
Koordinator Acara :
1. Dimulai oleh Bapak dan diakhiri oleh Ibu
2. Urut-urutan yang melaksanakan Siraman :
a. Bapak/Ibu
b. Bapak/Ibu
c. Bapak/Ibu
d. Bapak/Ibu
e. Bapak/Ibu
f. Bapak/Ibu
g. Bapak/Ibu
h. Bapak/Ibu
i. Bapak/Ibu
3. Selesai siraman, ibu menutup dengan menyiram air klenting, terus klenting dijatuhlan sampai pecah sambil mengucapkan :
”WUS PECAH PAMORE ANAKKU”
4. Potong RikmoAKTOR TEKNISAcara Midodareni.
Hari/tanggal :
Tempat :
Waktu :
Busana :
Koordinator Acara :