Ciri kebahasaan yang menonjol pada teks slogan tersebut adalah

Jakarta -

Detikers pasti pernah melihat iklan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya iklan produk susu yang ada di papan reklame. Untuk menarik perhatian, iklan disusun sedemikian rupa. Bagaimana struktur teks iklan?

Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong atau membujuk khalayak agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan. Teks iklan adalah salah satu media yang efektif untuk mempromosikan sesuatu dengan tujuan diketahui masyarakat umum.

Iklan dapat berbentuk visual, audio, maupun audiovisual dan disampaikan melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan lain-lain. Jenis iklan juga sangat beragam, misalnya iklan layanan masyarakat, iklan niaga, iklan pendidikan, dan sebagainya.

Sebuah teks iklan harus dibuat semenarik mungkin, agar orang yang melihatnya menjadi tertarik. Sehingga, pada akhirnya penjual akan mendapat keuntungan dari produk yang diiklankan.

Iklan memiliki beberapa fungsi. Diantaranya untuk menginformasikan merek baru pada konsumen, mempengaruhi konsumen untuk menggunakan barang/jasa yang ditawarkan, dan memastikan merek produk tetap diingat oleh masyarakat.

Bagian-bagian Teks Iklan

Biasanya, suatu teks iklan memiliki beberapa bagian, yaitu:

  1. Judul iklan (headline)
  2. Visual atau ilustrasi, berupa gambar yang berkaitan dengan produk
  3. Badan iklan (body copy), berisi informasi detail mengenai produk
  4. Foto produk (product shot), berupa foto produk yang juga menampilkan merek
  5. Logo, slogan, atau nama perusahaan (baseline)

Struktur Teks Iklan


Agar lebih mudah menyusun kalimat dalam iklan, ketahui struktur teks iklan yaitu:

  1. Orientasi
    Bagian ini berisi judul, yang biasanya terletak di atas atau awal teks. Judul ini juga bisa berarti nama produk
  2. Tubuh Iklan
    Bagian ini adalah inti dari teks iklan. Berisi nama dan gambar dari produk barang atau jasa yang ditawarkan
  3. Justifikasi
    Justifikasi berisi mengenai deskripsi dari produk, meliputi keunggulan, spesifikasi, cara mendapatkan produk, lokasi penjualan, dan sebagainya. Intinya, untuk memberi informasi yang berkaitan dengan hal pokok mengenai produk sehingga dapat menarik konsumen.

Kaidah Kebahasaan Teks Iklan

Teks iklan memiliki kaidah kebahasaan khusus yang membedakannya dari teks yang lain. Diantaranya:

  • Ada kalimat persuasif, yang bertujuan membujuk dan meyakinkan pembaca untuk menerima gagasan. Tujuannya agar calon pembeli terpengaruh untuk menggunakan produk barang atau jasa.
  • Ada kalimat imperatif, yaitu pernyataan yang terdiri dari perintah, saran, atau instruksi. Tujuannya mengarahkan calon konsumen untuk membeli produk.
    Memakai subjek orang pertama, untuk menggantikan pihak atau pelaku pemasang iklan. Kata ganti ini mengacu kepada pembaca atau pengguna, misalnya "kami, saya, atau aku".
  • Mengandung daya tarik, artinya teks iklan memakai bahasa yang sederhana, mudah diingat, dan dipahami. Misalnya memakai slogan yang terdiri dari 4-5 kata simpel dan kreatif, agar menjadi ciri khas produk.
  • Ada kalimat informasi, artinya teks iklan memakai bahasa informatif dalam menyampaikan keunggulan produk dibandingkan produk yang lain.
  • Ada sajian non verbal, yaitu gambar yang unik dan menarik agar calon konsumen dapat mengingatnya. Semakin unik, tentu semakin membekas di ingatan pembeli.
  • Memuat fakta dan opini. Fakta adalah kebenaran nyata terkait produk, misalnya identitas produk, komposisi, kegunaan, dan lainnya. Sedangkan opini adalah pernyataan subjektif untuk menarik minat calon konsumen, yang harus didukung dengan fakta di dalam produk yang ditawarkan.

Nah, apakah detikers sudah bisa mengidentifikasi struktur teks iklan yang ada di lingkungan sekitar?

(pal/pal)

Ciri kebahasaan yang menonjol pada teks slogan tersebut adalah

Ciri kebahasaan yang menonjol pada teks slogan tersebut adalah
Lihat Foto

DOK. TANOTO FOUNDATION

Poster mencegah penyebaran Virus Corona buatan siswa kelas VI SDN 1 Puguh, Kendal, Jawa Tengah

KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai berbagai macam poster. Dari mulai poster promosi suatu produk, poster kampanye politik, poster pencarian orang, hingga poster yang berisi propaganda.

Dilansir dari Britannica Encyclopedia, poster adalah karya seni grafis yang dicetak dan dipertontonkan ke umum sehingga harus bisa menarik perhatian publik.

Poster dibuat dengan berbagai macam kepentingan, namun yang harus diingat adalah kaidah kebahasaan yang harus diikuti untuk membuat poster.

Poster mempergunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Sehingga tidak rancu dan mudah dipahami oleh orang banyak. 

Baca juga: Buklet: Pengertian, Fungsi, Bagian-Bagian, Cara Membuat, dan Contohnya

Berikut penjelasan lengkap kaidah kebahasaan poster: 

  • Menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas

Dilansir dari Stanford University, menggunakan bahasa yang jelas berarti memiliki kata-kata yang tepat untuk membangun kalimat yang dapat menjelaskan point tujuan pada pembaca. 

Selain itu menghindari kata-kata bermakna ganda atau yang tidak bermakna (memperpanjang kalimat). Dengan kata lain, bahasa yang digunakan harus sederhana. 

Misalnya kalimat “prosessor komputer ini memiliki performa yang jauh lebih baik dibanding dengan prosesor komputer lainnya dalam segala jenis aktivitas”.

Jika ditulis dengan singkat padat dan jelas menjadi “prosesor komputer ini memiliki performa yang lebih baik dari prosesor komputer lainnya”.

  • Menggunakan kalimat persuasif

Poster bertujuan untuk menarik perhatian, sehingga harus menggunakan kalimat persuasif di dalamnya.

Baca juga: Apa Perbedaan Poster dan Brosur?

Ciri kebahasaan yang menonjol pada teks slogan tersebut adalah

Ciri kebahasaan yang menonjol pada teks slogan tersebut adalah
Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi iklan layanan masyarakat

KOMPAS.com - Teks iklan merupakan salah satu media promosi barang atau jasa kepada masyarakat. Iklan biasa disebut juga reklame.

Ia ditampilkan di media massa maupun surat kabar. Agar masyarakat memperhatikan barang atau jasa yang dipromosikan, iklan dibuat semenarik mungkin.

Dilansir dari buku Pengantar Iklan (2007) karya Widyatama, iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi nonpersonal yang disampaikan lewat media untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasif) kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga nonkomersial, maupun pribadi yang berkepentingan.

Struktur teks iklan

Pada dasarnya iklan memiliki struktur yang sama. Terdapat tiga struktur dalam teks iklan, yaitu:

  • orientasi: bagian awal yang berisi perkenalan mengenai produk atau jasa
  • tubuh iklan: membahas inti dari apa yang ingin dipromosikan atau ditawarkan dalam iklan
  • justifikasi: bagian akhir yang berisi penjelasan yang memudahkan publik mengakses barang atau jasa yang ditawarkan. Biasanya dilengkapi dengan keterangn seperti nomor telepon, akun media sosial, website, email, alamat, atau sejenisnya.

Baca juga: Cara Menulis Teks Iklan

Ciri-ciri teks iklan

Keberhasilan suatu iklan ditentukan oleh seberapa menarik jasa atau iklan tersebut ditawarkan.

Iklan memiliki ciri yang tersurat dalam penyampaiannya pada publik. Ciri tersebut antara lain:

  • memakai kalimat persuasif
  • memakai kalimat slogan
  • memakai subjek orang pertama
  • menyertakan gambar yang menarik

Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk atau memberikan persuasi kepada khalayak ramai agar tertarik pada barang/jasa yang ditawarkan. 

Poster adalah lembaran pengumuman atau iklan yang dipasang di tempat umum dengan disertai gambar yang menarik. 

Slogan adalah kalimat singkat yang menarik atau mencolok dan mudah diingat. 

Iklan, poster, dan slogan sama-sama memiliki tujuan memengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu. Maka dari itu, unsur kebahasaan yang paling menonjol dari ketiga teks tersebut adalah kalimat persuasif. 

Kalimat persuasif merupakan kalimat yang berisi ajakan, bujukan, atau imbauan dengan tujuan memengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu, kalimat persuasif sering digunakan dalam teks iklan, poster, maupun slogan. 


Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa unsur kebahasaan yang sangat menonjol dari setiap teks adalah kalimat persuasif.