Ceritakan 5 contoh perilaku dalam kehidupan sehari hari yang mencerminkan nilai-nilai pancasila

Grace Eirin Kamis, 22 Juli 2021 | 08:15 WIB

Ceritakan 5 contoh perilaku dalam kehidupan sehari hari yang mencerminkan nilai-nilai pancasila

Contoh sikap yang mencerminkan sila pancasila (creative commons/Badjra bagaskara)

Bobo.id - Pancasila merupakan pandangan hidup dan ideologi untuk bangsa Indonesia. 

Coba teman-teman sebutkan apa saja sila-sila yang ada di dalam Pancasila?

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. 

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Keadilan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 

Baca Juga: Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia, Sejarah Lahirnya Pancasila

Bangsa Indonesia menjalani kehidupan sehari-hari dengan bertumpu pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. 

tirto.id - Pengamalan sila ke-5 Pancasila yakni “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" mengandung butir-butir pengamalan yang mempunyai makna dan nilai-nilai luhur.

Contoh sikap terpuji sesuai pengamalan Sila ke-5 ini dapat diterapkan di lingkungan terkecil yaitu rumah atau keluarga.

Advertising

Advertising

Sudharmono melalui buku Beberapa Pemikiran tentang Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 (1997) memaparkan, sikap-sikap yang penting dari Pancasila dapat diperinci menjadi butir-butir pengamalan yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Isi 5 sila dalam Pancasila yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Menurut P.J. Soewarno dalam Pancasila Budaya Bangsa Indonesia (1993), meskipun ke-5 sila itu merupakan satuan yang tidak terpisahkan, tetapi dalam pelaksanaannya dapat ditelusuri perbedaan intensitas masing-masing sila. Walaupun satu tetap lima, masing-masing sila tidak sama asasinya.

Istilah Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yakni panca dan sila. Panca artinya "lima", sedangkan sila, bermakna "asas", "dasar", atau "prinsip".

Soekarno, yang kemudian menjadi Presiden RI pertama, memperkenalkan 5 sila pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato yang dilontarkan Bung Karno secara spontan itulah tercetus nama Pancasila.

“Sekarang, banyaknya prinsip kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila," ucap Sukarno, dikutip dari Risalah BPUPKI “Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi," imbuh tokoh bangsa dan bapak proklamator ini.

Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga:

Butir-Butir Pengamalan Sila ke-5 Pancasila

Sila ke-5 Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" mengandung butir-butir pengamalan antara lain:

  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Baca juga:

Pengamalan Sila ke-5 di Rumah dan Contoh Sikap Terpuji

Dari lima sila dalam Pancasila, sila “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" sebagai sila ke-5, memberikan arti yang cukup penting dalam kehidupan bersosial di Indonesia.

Adapun contoh sikap terpuji sesuai pengamalan Pancasila Sila ke-5 yang dapat diterapkan di lingkungan rumah atau keluarga adalah sebagai berikut:

  • Bergotong-royong menyelesaikan pekerjaan dalam keluarga.
  • Bekerja sama dalam menyelesaikan masalah yang dialami anggota keluarga.
  • Saling tolong-menolong antar sesama anggota keluarga.
  • Bersikap adil dalam pembagian hak dan kewajiban untuk setiap anggota keluarga.
  • Tidak membeda-bedakan antar anggota keluarga.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
(tirto.id - isw/isw)

Penulis: Iswara N Raditya Editor: Addi M Idhom

Ceritakan 5 contoh perilaku dalam kehidupan sehari hari yang mencerminkan nilai-nilai pancasila
APBDES TAHUN 2022 RP. 7.344.155.619

Ceritakan 5 contoh perilaku dalam kehidupan sehari hari yang mencerminkan nilai-nilai pancasila

Sitirejo.desa.id – Pada masa sekarang, apakah nampak nilai-nilai Pancasila yang sudah diterapkan oleh orang di sekitar kita? Apakah diri kita sendiri juga belum mendasarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehar-hari? Pertanyaan tersebut merupakan hal yang sudah bisa ditebak jawabannya.

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak masyarakat yang lalai dalam bertingkah laku dan tidak mengamalkan arti nilai Pancasila. Maka dari itu, mari kita bahas bagaimana contoh pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamalan Pancasila

Sila-sila dalam Pancasila tidak dapat dilaksanakan atau diamalkan secara terpisah karena merupakan satu kesatuan yang utuh dan berkaitan satu sama lain. Sebagai warga negara harus menunjukkan penghargaan kepada nilai-nilai Pancasila dalam segala bidang kehidupan dengan mempertahankan Pancasila. Mempertahankan ideologi Pancasila berarti melaksanakan dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamalan Pancasila berarti mengupayakan nilai ketuhanan, kemanusiaa, ketrakyatan, dan keadilan untuk diyakini kebenarannya, kebaikannya, keindahannya, dan kegunaannya oleh bangsa Indonesia. Hal ini berarti Pancasila digunakan sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat dan menimbulkan tekad yang kuat untuk mengamalkannya dalam kehidupan nyata.

Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari

Pengamalan Pancasila berarti melaksanakan nilai Pancasila sebagai pedoman hidupnya Segala perbuatan dan tingkah lakunya didasarkan atas Pancasila. Hal ini berarti Pancasila digunakan sebagai pandangan hidup bangsa.

Pancasila memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur kehidupan kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui Pancasila, diharapkan Indonesia dapat sejahtera, berdaulat, adil, makmur dan tercapai cita-cita negaranya. Sehingga selain dijadikan norma hukum dalam mengatur kehidupan bernegara, Pancasila juga digunakan sebagai pedoman bertingkah laku yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan dari Pengamalan Pancasila

Tujuan dari pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk mempertahankan Pancasila. Mempertahankan Pancasila berarti mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Artinya kita tidak boleh mengubah, menghapus atau mengganti dasar negara yaitu Pancasila dengan dasar negara lain.

Ketika terdapat pihak yang ingin mengganti Pancasila berarti mengancam kedaulatan negara. Maka dari itu, mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan kewajiban dan tanggung jawab bersama antara rakyat dan pemerintah.

Kesadaran Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila

Seiring berkembangnya zaman, banyak masyarakat yang lupa dengan bunyi Pancasila, apalagi mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Maka dari itu, di pendidikan dasar terdapat materi yang mempelajari tentang Pancasila. Selain itu, di setiap upacara bendera juga diucapkanlah secara bersama-sama bunyi Pancasila.

Upaya di atas bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan generasi muda mengenai Pancasila. Penanaman nilai-nilai Pancasila juga harus dilakukan kepada setiap orang. Ketika sudah mengetahui dan memahami nilai Pancasila, maka harus diamalkan.

Proses pengamalan Pancasila inilah yang terkadang berhenti di tengah jalan. Pancasila tidak dijalankan dengan sepenuh hati, akhirnya Pancasila hanya menjadi sebuah slogan.

Kesadaran dari pribadi masing-masing untuk menanamkan nilai Pancasila kepada dirinya sendiri dan orang lain merupakan dasar kehidupan Pancasila. Melalui pengamalan Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari, maka tujuan dari sebuah negara akan tercapai.

Contoh Pengamalan Pancasila

Berikut merupakan contoh-contoh pengamalan Pancasila yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai di setiap pasalnya

Sila 1 Pancasila

Berdasarkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, maka tingkah laku warga negara harus bertitik tolak pada semangat untuk melakukan yang benar, adil dan baik sebagai intisari nilai Ketuhanan. Berikut contoh pengamalan sila ini dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing dengan sepenuh hati
  2. Membina kerukunan antar umat beragama. Tidak saling mengejak dan menghina satu sama lain. Saling menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda. Tidak mengganggun teman ketika sedang beribadah.
  3. Tidak memaksa orang lain dalam menganut agama atau kepercayaan. Setiap orang pasti menganggap agama atau kepercayaanya yang benar. Maka dari itu, tidak boleh memaksakan orang lain untuk menganut agama kita.
  4. Tidak mendiskriminasi agama atau kepercayaan tertentu. Menghina agama atau kepercayaan orang lain, maka dapat menimbulkan disintegrasi nasional.

Sila 2 Pancasila

Berdasarkan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, maka tingkah laku manusia harus didasarkan atas kemanusiaan, keadilan dan keadaban. Berikut contoh pengamalan sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Menolong teman, tetangga atau orang lain yang sedang terkena musibah dengan ikhlas
  2. Memberikan bantuan baik dana, pakaian, atau makanan kepada korban bencana alam
  3. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Tidak merasa dirinya paling unggul daripad orang lain. Saling menghormati dan mencintai sesama manusia dengan tidak membenci satu sama lain.
  4. Mengakui bahwa semua orang sama kedudukannya, sama-sama memiliki hak sebagai warga negara. Menghindari dan menolak adanya bullying di sekolah maupun media sosial.

Sila 3 Pancasila

Bedasarkan sila Persatuan Indonesia, maka tingkah laku warga negara harus didasarkan pada nilai integrasi nasional. Berikut contoh pengamalan sikap sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Mengembangkan sikap cinta tanah air. Misalnya membeli produk dalam negeri. Selain itu juga bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia, seperti mengenalkan budaya Indonesia kepada bangsa lain.
  2. Rela berkorban untuk kepentingan orang lain tanpa pamrih, seperti menolong orang lain yang terkena musibah tanpa mengharapkan imbalan.
  3. Tidak mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan pribadi dan golongan. Menggunakan posisi, jabatan atau kedudukannya untuk kepentingan orang banyak. Misal ketua kelas menggunakan posisinya untuk mempimpin kelas agar lebih tertib.
  4. Tidak menyebarkan berita yang membuat permusuhan dan memecahbelah persatuan bangsa. Menghindari dan melaporkan berita yang masuk dalam definisi hoax kepada pihak yang berwajib. Selain itu, juga tidak curang dalam mendukung pilihan pejabat publik.

Sila 4 Pancasila

Pada sila keempat, tingkah lauku warga negara harus didasarkan pada kerakyatan dan demokrasi yang berhikmat dan bijaksana. Berikut contoh pengamalan sila ini dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Tidak memaksakan kehendak atau pendapatnya kepada orang lain. Belum tentu pendapat yang kita paksaan baik bagi orang lain.
  2. Mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan. Tujuannya adalah untuk mencari sumber masalah, keluhan dan penyelesaian yang disepakati bersama. Selain itu, juga harus menerima hasil dari musyawarah dengan ikhlas dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
  3. Ikut memberikan suara dalam pemilu bagi yang sudah terdaftar dalam calon pemilih. Bagi yang dipilih, harus dapat amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil pemilih.,
  4. Berani memberikan kritik dan saran kepada pimpinan jika ada kesalahan. Bukan hanya secara langsung seperti demonstrasi, namun juga menggunakan media cetak maupun media sosial resmi milik pemerintah.

Sila 5 Pancasila

Pada sila kelima, tingkah laku manusia harus didasarkan pada keadilan dalam menjaga hubungan bermasyarakat. Berikut contoh pengamalan sila ini dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Tidak menuntut hak tanpa melaksanakan kewajibannya. Di dalam proses pembelajaran, seorang anak tidak boleh hanya menuntut hak mendapat ilmu yang diberikan tanpa melaksanakan kewajiban untuk menghormati guru.
  2. Berlaku adil terhadap teman, misalnya tidak memilih-milih teman berdasarkan kekayaan atau gaya hidupnya.
  3. Memberikan pertolongan kepada semua orang tanpa pilih kasih. Memilih orang yang akan diberi bantuan berdasarkan perasaan pribadi dapat melukai orang lain.
  4. Tidak menutupi kesalahan yang dilakukan temannya. Tujuannya adalah agar dia belajar untuk memperbaiki kesalahannya. Selain itu juga harus bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan dan tidak melemparkannya kepada orang lain.

Dampak Mengamalkan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari

  1. Terjadi ketenangan jiwa karena hubungannya dengan Tuhan terjaga dengan baik. Perpecahan akibat dari konflik yang berlatar belakang agama dapat diminimalisisir.
  2. Timbulnya rasa kasih saying saying satu sama lain, sehingga kehidupan menjadi harmonis.
  3. Terwujudnya kerukunan dan integrasi baik di kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
  4. Terpenuhinya semua kebutuhan dan kepentingan bersama masyarakat
  5. Tidak terjadi ketimpangan sosial di dalam masyarakat

Itulah tadi serangkaian artikel yang telah kami selesaikan kepada segenap pembaca terkait dengan contoh pengamalan pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi senap pembaca sekalian. Trimakasih,

Salam Sideka Platform Tata Kelola Desa

Sumber : Dosenppk.com

Editor : sitirejo.desa.id

  • Administrator
  • Operator SID