Cergam Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Pernah ada seorang pria yang memelihara seekor kuda dan seekor keledai untuk mengangkat beban. Sudah menjadi kebiasaan pria tersebut untuk memuati keledainya dengan beban yang berat sampai keledai tersebut terhuyung-huyung karena beban yang terlalu berat, sementara sang Kuda diizinkan untuk berjingkrak sepanjang jalan dengan beban yang ringan.

Saat mereka melakukan perjalan di suatu hari, sang Keledai yang telah menderita sakit selama beberapa hari terakhir, berkata kepada sang Kuda, “Maukah kamu mengangkut sebagian dari beban saya untuk beberapa kilometer saja? Aku merasa sangat tidak enak badan, tetapi jika kamu mau membawa sebagian bebanku hari ini, mungkin saya akan cepat sembuh kembali. Beban yang terlalu berat ini bisa membunuhku.”

Sang Kuda hanya menendang-nendangkan kakinya dan berkata kepada sang Keledai agar tidak usah mengeluh dan mengganggunya dengan kata-kata keluhan. Sang Keledai menjadi terhuyung-huyung selama berjalan setengah kilometer lagi dan tiba-tiba jatuh ke tanah dan mati.

Saat itulah, si Pemilik datang dan hanya bisa berpasrah dengan apa yang telah terjadi. Ia lalu melepaskan beban dari keledai yang telah mati, lalu ditempatkan di atas punggung kuda. “Aduh,” keluh sang Kuda saat dia merasakan beban berat di punggungnya, di tambah dengan berat tubuh sang Keledai yang telah mati, “Sekarang saya mendapatkan ganjaran karena sifat saya yang jelek. Dengan menolak menanggung sebagian beban sang Keledai, sekarang saya harus membawa seluruh beban tersebut, ditambah dengan berat tubuh teman saya yang malang ini.”

Bantulah orang yang membutuhkan bantuan, maka kamu akan terbantu juga. Sifat yang buruk akan mendapatkan ganjaran.

Gambar Dongeng Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban

TRIBUNNEWBOGOR.COM - Artikel ini berisi kunci jawaban Buku Tema 2 Kelas 3 SD halaman halaman 97, 98, 99, 100, 103, 104, dan 105.

Materi yang akan dibahas pada buku Tema 2 Kelas 3 SD kali ini terdapat pada Subtema 2 Pembelajaran 6.

Ada empat subtema dalam Buku Tematik kelas 3 SD Tema 2 yang berjudul Menyayangi Tumbuhan dan Hewan.

Pada Subtema 2, siswa kelas 3 SD akan belajar mengenai Manfaat Hewan bagi Kehidupan Manusia.

Materi ini terdapat pada Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 halaman 95 hingga 105.

Ada sejumlah soal yang harus dikerjakan oleh siswa pada pembelajaran kali ini.

Soal tersebut di antaranya, siswa diminta membuat cerita bergambar berdasarkan dongeng Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban!

Selain itu siswa juga diminta menyebutkan berapa isi domba di tiap kandang.

Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Baca juga: Cara Menghemat Energi Listrik, Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 4 Halaman 31

Baca juga: Tulislah Pecahan yang Menunjukkan Pejalan Kaki? Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 4 SD Halaman 77

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: TribunnewsBogor.com

FacebookTweetLinkedIn

Belajar melalui cerita anak dan dongeng keuangan dapat membantu Anda mengajarkan keuangan lebih mudah kepada anak Anda.

Pelajaran keuangan tidak selalu harus dikemas dengan cerita yang berat dan sulit. Kadang, Anda juga bisa belajar tentang keuangan dari cerita anak yang menceritakan tentang dongeng keuangan.

Yuk kita simak artikel berikut ini.

Rubrik Finansialku

Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban

Ada banyak cerita dongeng keuangan yang bisa Anda ceritakan pada anak Anda. Salah satunya adalah cerita anak tentang Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban.

Dongeng ini menceritakan tentang pria yang memiliki seekor Kuda dan seekor Keledai. Tapi sikap pria ini berbeda dalam memperlakukan Kuda dan Keledainya.

Si Keledai biasa ia berikan muatan yang berat dan banyak. Sampai-sampai si Keledai berjalan dengan terhuyung-huyung. Sementara Kudanya dibiarkan melenggang santai tanpa beban.

Suatu hari, si pria melakukan perjalanan yang jauh. Seperti biasa, ia menempatkan beban bawaannya kepada si Keledai. Padahal saat itu si Keledai sedang sakit.

Dengan napas terengah-engah, si Keledai meminta tolong kepada Kuda supaya mau membawakan sebagian bebannya. Harapannya, dengan begitu beban yang dibawa Keledai bisa lebih ringan dan ia bisa kembali sembuh dengan cepat.

[Baca Juga: Pelajaran dari Sebuah Dongeng Keuangan Anak yang Bermanfaat]

Bukannya membantu, si Kuda malah menolak dan menendang-nendang kakinya. Kuda juga mengatakan pada Keledai supaya tidak mengeluh atau mengganggunya dengan keluhan-keluhan.

Akhirnya si Keledai tetap berjalan dengan beban yang berat di punggungnya tersebut.

Beberapa ratus kilometer kemudian, Keledai berjalan dengan semakin lemah. Ia terhuyung-huyung dan akhirnya mati tergeletak di tanah.

Si pria pemilik Kuda dan Keledai yang melihat hal itu hanya bisa pasrah karena dia tidak tahu bahwa Keledainya sedang sakit.

Melihat Keledainya sudah mati, si pria akhirnya memindahkan seluruh barang yang dibawa oleh Keledai ke atas punggung Kuda. Pria itu juga menaruh tubuh Keledai yang sudah mati itu ke punggung Kuda.

Merasakan beban berat yang sekarang ia bawa, Kuda pun menyesal atas sikap buruknya tadi kepada Keledai.

Karena telah menolak membantu membawa sebagian beban Keledai, sekarang ia justru harus menanggung semua beban yang tadi dibawa Keledai bahkan ditambah pula dengan berat tubuh Keledai tersebut.

Pelajaran dari Cerita Anak: Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban

Ada banyak pelajaran tentang keuangan yang bisa Anda dapatkan dari cerita Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban.

Cerita yang mengajarkan tentang sikap baik ini juga memiliki banyak pesan moral yang bisa Anda jadikan pelajaran keuangan untuk mendidik anak Anda.

#1 Bantu Orang yang Membutuhkan Bantuan

Saling membantu bukan hanya berlaku dalam interaksi sosial sehari-hari saja. Dalam bisnis pun karakter yang baik juga merupakan sebuah investasi.

Orang-orang yang Anda bantu pada saat mereka membutuhkan bantuan suatu hari akan kembali membantu Anda.

Atau, mereka akan menaruh kepercayaan kepada Anda sehingga apapun yang nantinya Anda tawarkan kepada mereka akan lebih mudah mereka terima.

[Baca Juga: Hikmah Dari Dongeng Keuangan: Tukang Sepatu dan Akuntan Keuangan]

Dalam menjalankan bisnis, faktor barang dagangan memang menjadi hal yang penting. Tapi banyak juga orang yang memutuskan berbelanja di suatu tempat atau membeli barang dengan merek tertentu karena kepercayaan mereka terhadap pelayanan atau merek tersebut.

Karena itu, dalam perusahaan besar, program CSR atau Corporate Social Responsibility menjadi salah satu hal yang sangat dianjurkan.

Meskipun dikatakan sebagai kegiatan sosial, faktanya kegiatan CSR ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap suatu brand tertentu yang ada di pasaran.

#2 Sifat Buruk Akan Mendapat Ganjaran

Sama seperti sifat baik, suatu sifat buruk juga akan mendapatkan ganjarannya.

Dalam cerita Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban, si Kuda mendapatkan ganjaran atas penolakannya dengan harus membawa beban yang jauh lebih berat dari yang diminta oleh Keledai.

Dalam kehidupan nyata, hal ini bisa berarti apa saja. Misalnya, seorang pedagang yang tidak jujur, pada awalnya dia mungkin akan mendapatkan keuntungan yang besar karena kecurangannya tersebut.

Namun pada waktunya, kecurangan tersebut akan terbongkar dan tidak mustahil hal tersebut akan membuat usaha yang dimiliki pedagang tersebut menjadi bangkrut.

#3 Berkorban Sedikit untuk Keuntungan yang Lebih Stabil

Bayangkan jika saja dalam cerita tersebut si Kuda mau membantu Keledai membawa sebagian bebannya. Bisa jadi kemudian si Keledai akan kembali sehat secara berangsur-angsur dan bukannya mati. Jika Keledai kembali sehat, maka ia tidak akan mengalami kesulitan karena membawa seluruh beban itu sendirian.

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Download ebook-nya, GRATIS!!!

Banyak orang bisa mengalami sukses karena mereka berhasil menaklukkan dirinya sendiri. Bertahan sejenak dalam kesulitan agar bisa sukses di masa depan.

Kadang kala hal ini berarti Anda harus menahan beberapa keinginan Anda sampai waktu dan kondisi yang memungkinkan.

Bahkan hal ini juga bisa berarti bahwa Anda harus mengorbankan sebagian kecil yang Anda miliki seperti harta, waktu, atau tenaga untuk sesuatu yang akan memberikan Anda keuntungan di masa depan.

Sangat jarang bahkan sulit sekali ditemukan orang-orang yang bisa sukses dengan mementingkan kebahagiaan dan kepuasannya hari ini.

Orang-orang yang tidak bisa menahan egonya akan kesulitan meraih kesuksesan. Bahkan bisa jadi ia malah akan mengalami kerugian berkali-kali lipat.

#4 Jangan Membebani Orang Lebih dari Kesanggupannya

Anak Anda mungkin akan memimpin sebuah perusahaan suatu hari nanti. Entah perusahaan yang Anda miliki dan akan Anda wariskan padanya, atau perusahaan yang akan ia bangun sendiri nantinya.

Namun, untuk bisa menjadi pemimpin yang baik, ia harus mengetahui bagaimana cara memperlakukan orang lain.

Jangan sampai memberikan pekerjaan kepada staf atau karyawan Anda melebihi kemampuannya.

Seimbangkan antara tugas yang Anda bebankan padanya dengan hak yang akan mereka terima. Selain itu, berikan juga waktu istirahat dan cuti kepada karyawan Anda.

[Baca Juga: Cerita Dongeng Pendek: Belajar Keuangan dari 3 Babi Kecil dan Serigala]

Memberikan kebebasan dan liburan kepada karyawan sesuai porsinya tidak akan membuat bisnis Anda jatuh. Justru sebaliknya, hal ini dapat menjaga produktivitas karyawan Anda dan memberikan pengaruh baik terhadap bisnis.

Saat ini, kebebasan dalam bekerja dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi telah banyak diterapkan di perusahaan-perusahaan besar.

Mengambil Pelajaran dari Dongeng Keuangan untuk Anak

Tentunya setiap dongeng memiliki pelajaran yang dapat dipetik, begitu juga dengan dongeng tersebut.

Pelajaran yang bisa diambil dari dongeng keuangan tentang Kuda dan Keledai yang sarat dengan beban ini, yaitu kita harus membantu orang yang membutuhkan bantuan, hindari sifat buruk karena akan mendapat ganjaran, kita harus bisa berkorban sedikit untuk keuntungan yang lebih stabil, dan jangan membebani orang lebih dari kesanggupannya.

Selain empat pelajaran tersebut, menurut Anda apakah masih ada pelajaran lain yang bisa diambil dari dongeng tersebut?

Jika ada, Anda bisa menuliskan pendapat Anda di kolom komentar dan berbagi dengan pembaca lainnya.

Anda juga bisa menceritakan dongeng keuangan ini kepada anak Anda.

Sumber Referensi:

  • Aesop. Kuda dan Keledai yang Sarat akan Beban. Ceritakecil.com – //goo.gl/7RPuCy

Sumber Gambar:

  • Kuda dan Keledai – //goo.gl/61QkTr
  • Keledai – //goo.gl/7xPEVR
  • Saling Membantu – //goo.gl/Mu4xCu
  • Pemimpin Peduli – //goo.gl/nM7Hvk

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA