Aktivitas pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara rutin setiap hari disebut

Kapanlagi.com - Maintenance merupakan salah satu bahasa dalam dunia teknik. Ya, maintenance sendiri menjadi salah satu istilah yang tidak asing dan sering digunakan. Namun, apa sih arti maintenance itu? Ya, arti maintenance sendiri bisa dibilang pekerjaan yang berkaitan dengan menjaga sesuatu dalam kondisi yang baik.

Namun dalam arti lainnya, arti maintenance juga bisa berarti upaya yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi tetap bekerja atau proses yang perlu direncanakan dengan baik. Sehingga penting untuk mengetahui maintenance itu, karena maintenance adalah bagian penting untuk keberhasilan kinerja dan seluruh bisnis.

Nah, untuk KLovers yang ingin mengetahui arti maintenance, maka berikut ini arti maintenance secara umum ataupun menurut para ahli. Selain itu ada pula jenis maintenance serta tujuan maintenance itu. Yuk langsung saja dicek KLovers.

Ilustrasi (credit: Pexels)

Secara umum, arti maintenance adalah serangkaian pemeliharaan yang meliputi pemeriksaan fungsional, servis, perbaikan atau penggantian perangkat, peralatan, mesin, infrastruktur bangunan, dan utilitas pendukung yang diperlukan dalam instalasi industri, bisnis, dan perumahan.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan istilah maintenance sendiri menggambarkan berbagai praktik hemat biaya untuk menjaga peralatan tetap beroperasi dalam waktu yang lama. Maintenance berhubungan erat dengan tahap pemanfaatan produk atau sistem teknis, di mana konsep pemeliharaan harus disertakan. Sehingga dengan melakukan maintenance, kita bukan hanya melakukan hemat biaya saja.

Namun bisa menggunakan peralatan dalam waktu yang lama dan dalam keadaan yang baik. Maintenance juga menjadi salah satu kegiatan untuk mengurangi tingkat kecelakaan dalam tempat kerja. Karena perawatan pengecekan secara berkala bisa membantu mengurangi kerusakan yang mengakibatkan kecelakaan dalam tempat kerja.

Ilustrasi (credit: Pexels)

Selain arti maintenance secara umum, ada pula arti maintenance menurut para ahli. Ya, ada beberapa jenis arti maintenance menurut para ahli yang bisa KLovers ketahui. Dan berikut ini arti maintenance tersebut:

1. Jay Heizer dan Barry Render

Pemeliharaan adalah segala kegiatan yang di dalamnya adalah untuk menjaga sistem peralatan agar bekerja dengan baik.

2. M.S Sehwarat dan J.S Narang

Pemeliharaan (maintenance) adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan secara berurutan untuk menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai dengan standar (sesuai dengan standar fungsional dan kualitas).

3. Sofy an Assauri

Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik. Dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian, serta penggantian yang diperlukan agar suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.

4. Kurniawan (2013)

Maintenance adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang, atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima.

5. Manzini

Maintenance adalah memonitor dan memelihara fasilitas dengan merancang, mengatur, menangani, dan memeriksa pekerjaan. Dengan demikian, berguna untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu operasi (uptime) dan meminimisasi selang waktu berhenti (downtime) yang diakibatkan oleh adanya kerusakan atau kegagalan.

6. Dhillon

Maintenance adalah semua aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan kondisi sebuah item atau peralatan, atau untuk mengembalikannya dalam kondisi tertentu.

7. Wati (2009)

Maintenance adalah tindakan-tindakan administratif maupun teknik yang bertujuan untuk menjaga kondisi peralatan atau mesin tetap baik agar dapat digunakan secara efisien.

Ilustrasi (credit: Pexels)

Selain mengetahui arti maintenance, ternyata ada pula jenis-jenis maintenance yang perlu KLovers ketahui. Ya, jenis-jenis maintenance ini dilakukan sebagai bentuk kebijakan. Menurut sudrajat pada tahun 2011 mengatakan bahwa, ada lima jenis maintenance yaitu:

1. Preventive Maintenance

Adalah jenis perawatan atau maintenance yang dilakukan sebagai pencegahan, sehingga dilakukan sebelum terjadi kerusakan mesin. Keuntungan melakukan jenis preventive maintenance adalah mendeteksi lebih awal sebelum terjadi kegagalan operasi yang lebih parah, menjamin keselamatan bagi pemakai, umur pakai mesin menjadi lebih panjang, downtime proses produksi dapat di perendah.

2. Breakdown Maintenance

Jenis perawatan atau maintenance yang kedua yang dilakukan setelah peralatan mengalami kerusakan yang kemudian untuk diperbaiki sehingga dapat berjalan dengan semestinya. Kebijakan ini adalah kebijakan yang kurang baik karena hal tersebut dapat menaikkan biaya perbaikan yang tinggi.

3. Scheduled Maintenance

Scheduled maintenance adalah perawatan yang dilakukan guna untuk mencegah terjadinya kerusakan dan perawatannya dilakukan secara periodik yang sudah dijadwalkan dalam batas waktu tertentu. Batas waktu tersebut didapatkan berdasarkan rekomendasi dari produsen mesin tersebut, atau pengalaman maupun data masa lalu.

4. Predictive Maintenance

Predictive Maintenance termasuk dalam perawatan pencegahan yaitu, sebelum mesin mengalami kerusakan. Namun yang membedakan adalah pada kebijakan ini didasarkan pada strategi terhadap mesin itu sendiri. Kebijakan ini disebut juga dengan perawatan berdasarkan kondisi atau monitoring kondisi mesin. Jadi, mesin atau peralatan akan diperiksa secara rutin untuk mengetahui keadaan mesin tersebut.

5. Corrective Maintenance

Corrective Maintenance adalah pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan guna sebagai korektif atau mengembalikan seluruh aktivitas mesin menjadi kembali beroperasi.

Ilustrasi (credit: Pexels)

Dan yang terakhir yaitu ada tujuan sebuah maintenance atau pemeliharaan. Ya, maintenance sendiri memiliki sebuah tujuan, apalagi bila bersangkutan dengan sebuah mesin ataupun alat. Dan berikut ini beberapa tujuan dari maintenance tersebut:

1. Pertama mesin dan peralatan produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan akan dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang.

2. Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan juga dapat berjalan dengan lancar.

3. Dapat menghindarkan kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi selama proses produksi berjalan.

4. Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik.

5. Dapat menghindari kerusakan-kerusakan total dari mesin dan peralatan produksi yang digunakan.

6. Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan bahan baku dapat berjalan normal.

7. Mengurangi tingkat kecelakaan pada pekerja, baik dalam tingkat yang rendah ataupun tinggi.

8. Maintenance yang rajin dapat membantu bisnis menghindari pemadaman yang tidak terduga, memastikan operasi berjalan lancar dan tanpa hambatan.

Itulah arti maintenance yang bisa kalian ketahui dan pahami. Selain memahami arti maintenance, kalian juga bisa mengetahui jenis maintenance hingga tujuan maintenance harus dilakukan.

Yuk, simak juga

Peralatan-peralatan yang digunakan dalam operasional sebuah usaha bisnis tentunya memerlukan perawatan atau maintenance. Peralatan ini sudah bekerja dari sekian waktu. Perusahaan harus mementingkan perawatan dan pemeliharaan peralatan. Maintenance peralatan diadakan juga tentu untuk kepentingan perusahaan. Perusahaan tentu menginginkan produktivitas yang lebih. Jika peralatan tidak mendapat maintenance yang baik, nantinya alat-alat tersebut mengalami kerusakan dan justru akan menghambat produktivitas perusahaan.

Sebelumnya, mari terlebih dahulu mengenal maintenance. Maintenance yang dimaksud di sini adalah suatu kegiatan untuk merawat atau memelihara dan menjaga mesin/peralatan tetap pada kondisi yang baik supaya dapat digunakan untuk melakukan produksi sesuai yang direncanakan. 

Maintenance adalah kegiatan yang diperlukan untuk mempertahankan (retaining) dan mengembalikan (restoring) mesin ataupun peralatan kerja ke kondisi yang terbaik sehingga dapat melakukan produksi dengan optimal. Jika mesin/peralatan diminimalisir kerusakannya, tentu akan berpengaruh pada produktivitas, kualitas, efisiensi, yang dapat menguntungkan perusahaan.

Kegiatan maintenance di antaranya meliputi:

  • Pemeriksaan (checking)
  • Meminyaki (lubrication)
  • Perbaikan (repairing)
  • Penggantian suku cadang (spare part)
  •  

Dalam kegiatan maintenance terdapat beberapa jenis pula yang dikategorikan sesuai dengan waktu dan kondisinya, jenis- jenis maintenance (perawatan) ini di antaranya:

1. Breakdown Maintenance (Perawatan saat terjadi kerusakan)

Breakdown maintenance ini adalah perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja, yang menyebabkan mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhenti secara total di waktu yang mendadak. Sebaiknya, breakdown maintenance ini dihindari karena dapat mengakibatkan kerugian dari tidak beroperasinya peralatan/mesin ini. Jika peralatan tidak dapat digunakan tentu perusahaan juga tidak dapat produktif.

2. Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan)

Preventive maintenance ini sering disebut dengan preventative maintenance ini adalah termasuk maintenance pencegahan, dilakukan ketika belum terjadi kerusakan. Biasanya dilakukan pengecekan secara berkala, dilakukan penjadwalan untuk pengecekan (inspection) dan pembersihan (cleaning) atau pergantian suku cadang secara rutin dan berkala.

Preventive maintenance terdiri dari dua jenis, yaitu:

a. Periodic Maintenance (perawatan berkala)

Periodic maintenance biasanya adalah perawatan rutin yang terjadwal, yang biasa dilakukan adalah pembersihan mesin, inspeksi mesin, meminyaki mesin, dan juga penggantian suku cadang jika ada perlu diganti menghindari kerusakan mesin yang mendadak dan mengakibatkan mesin tidak dapat beroperasi. Periodic maintenance biasanya dilakukan dalam waktu harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan.

b. Predictive Maintenance (Perawatan Predictive)

Predictive maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadinya kerusakan total. Predictive maintenance akan memeriksa melalui analisa trend perilaku mesin/ peralatan kerja. Dengan analisa trend ini dapat memprediksi kapan akan terjadinya kerusakan pada mesin di komponen tertentu. predictive maintenance akan lebih melihat pada kondisi mesin.

3. Corrective Maintenance (Perawatan Korektif)

Corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan lalu memperbaiki sehingga mesin bisa digunakan kembali secara normal. Corrective maintenance biasanya dilakukan pada mesin- mesin yang beroperasi secara upnormal yaitu mesin yang masih bisa digunakan tetapi tidak optimal.

Perawatan mesin-mesin di atas tentu dilakukan demi kepentingan sebuah perusahaan untuk terus bisa produktif, namun selain itu memiliki tujuan diantaranya dapat memperpanjang usia mesin, atau peralatan kerja, berkurangnya downtime, menjaga keselamatan karyawan yang menggunakan, pencegahan kerusakan berat yang mengakibatkan biaya lebih tinggi. Dengan menjaga mesin tetap stabil perusahaan tentu akan lebih mendapatkan banyak benefit dan menghindari resiko-resiko yang tidak diinginkan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA