Carilah referensi tentang ciri ciri penyakit menular dan cara penanganannya

Brilio.net - Setiap orang pasti tidak ingin terjangkit suatu penyakit. Sebab, seseorang yang sedang sakit akan merasakan kondisi tubuh tidak baik. Selain itu orang yang sedang sakit biasanya mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Karena itulah banyak orang menerapkan pola hidup sehat, demi menjaga kesehatan tubuhnya.

Meski demikian, ada saja hal-hal yang menyebabkan seseorang terserang suatu penyakit. Faktor yang menyebabkan seseorang sakit pun beragam, mulai dari faktor keturunan, virus, maupun bakteri. Ada pula yang sudah menjaga kesehatan, namun tetap sakit karena tertular. Tidak hanya penyakit yang ringan dan mudah disembuhkan, ada juga penyakit menular yang sebenarnya punya efek yang mengerikan.

Karena itu penting untuk memperhatikan hal-hal terkait penyakit menular ini. Jangan sampai kita terlambat mengetahui bahwa tubuh kita sedang terserang penyakit. Nah, sebagai tambahan informasi, berikut macam-macam penyakit menular dan cara mengatasinya yang telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (25/11).

1. Cacar air

foto: freepik.com

Cacar air adalah salah satu penyakit yang hampir setiap orang pernah merasakannya. Penyakit yang membuat sekujur tubuh terkena bentol-bentol ini, disebabkan karena penyebaran virus varicella zoster.

Cara mengatasi cacar air:

-Berikan obat penurun demam, sebab gejala awal cacar air biasanya dimulai dari demam.

-Perbanyak istirahat dirumah, hal ini agar cacar air tidak bertambah parah dan menghindari orang lain tertular.

-Mandilah menggunakan air dingin yang akan meredakan rasa gatal di tubuhmu

-Jangan menggaruk benjolan-benjolan cacar air

-Olesi bentolan dengan obat yang mengandung calamine

-Minumlah obat rekomendasi dokter, biasanya pasien cacar air akan mendapatkan obat berupa acyclovir yang diminum 4-5 kali dalam sehari.

-Memberikan vaksin cacar air atau vaksinasi varicella.

2. Mata merah

foto: freepik.com

Mata merah juga disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri yang menyerang bagian putih didalam mata. Biasanya, mata akan terasa gatal dan berair.

Cara mengatasi mata merah:

-Berikan obat tetes mata sesuai anjuran

-Hindari penggunaan soft lens untuk meredakan iritasi

-Jika ada cairan yang keluar dari mata, segera bersihkan

-Untuk sementara, kurangi aktivitas diluar rumah

-Jika harus keluar ruangan dalam waktu yang lama, gunakan kacamata untuk menghindari debu dan sebagainya.

3. Diare

foto: freepik.com

Diare adalah kondisi dimana feses menjadi lebih vair dan kadang berlendir. Gangguan buang air besar ini memang cukup merepotkan, sebab penderita diare akan sering merasa perutnya terasa mulas dan tubuhnya menjadi lesu dan lemas. Selain itu diare juga bisa memicu seseorang terkena dehidrasi.

Cara mengatasi diare:

-Minum larutan oralit, yakni campuran antara gula pasir dan garam. Minum setiap 4-6 jam sekali. Selain mengatasi diare, larutan oralit juga akan membuat tubuh terhindar dari dehidrasi.

-Konsumsi rebusan daun jambu biji. Sebab, daun jambu biji dipercaya mampu menghambat pertumbuhan bakteri e coli dan memadatkan feses.

4. Tifus

foto: freepik.com

Tifus merupakan penyakit menular yang terjadi karena infeksi bakteri sallmonella typhi. Meski biasa terjadi pada anak-anak, penyakit tifus juga bisa menyerang orang dewasa sekalipun. Ketika mengalami tifus, biasanya seseorang akan beberapa hari menginap di rumah sakit dan diberi antibiotiok. Namun ada juga cara mengatasi tifus secara alami yakni sebagai berikut:

-Konsumsi rebusan cengkeh, kemudian diminum rutin pada siang hari selama setidaknya satu minggu

-Perbanyak makan pisang, dianjurkan mengonsumsi 2-3 pisang setiap hari

5. Tuberculosis (TB)

foto: freepik.com

Tuberculosis (TB) merupakan penyakit menular yang mematikan. TB disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru. Penularan penyakit ini berasal dari bersin dan batuk. Meski demikian, ada beberapa bahan alami yang dikatakan mampu mengatasi Tuberculosis, yakni:

-Rebusan tanaman lemuyang wangi, diminum 2x sehari dengan takaran 3/4 gelas

-Rebusan daun kapuk randu dan daun kaki kuda, diminum 1x sehari sebelum makan

-Bunga kembang dan madu, campurkan keduanya dan masak hingga mendidih. Minum 3x sehari

6. Campak

foto: freepik.com

Campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Gejala awal campak adalah konsidi seperti demam, pilek, pusing, dan lesu. Cara mengatasi campak, yaitu:

-Vaksin campak rubella

-Meminum ramuan kunyit, cara membuatnya yakni mencampurkan parutan kunyit dan air, kemudian peras dan rebus hingga mendidih. Campurkan dengan madu dan minum secara rutin setidaknya 1x sehari.

7. Kudis dan kurap

foto: freepik.com

Kudis biasnya terjadi karena ada tungau yang menyusup dalam lapisan kulit. Sedangkan kurap disebabkan oleh jamur. Baik kudis maupun kurap, keduanya adalah penyakit kulit yang menular.

Cara mengatasi kudis dan kurap:

-Mengoleskan bawang putih yang sudah dihaluskan kepermukaan kulit yang terkena kudis dan kurap.

-Mandi dengan menggunakan air rebusan brotowali yang dipercaya mampu meredakan gatal.

8. Malaria

foto: freepik.com

Malaria merupakan salah satu penyakit yang menular melalui gigitan nyamuk. Menurut laporan dari WHO, ada 3,4 miliar orang yang memiliki resiko tertular malaria setiap tahunnya. Gejala penyakit malaria ini adalah tubuh yang menggigil, demam, sakit kepala, mual dan kejang.

Cara mengatasi malaria:

-Jus daun pepaya, caranya blender daun pepaya dan air hangat, saring, dan minum sebanyak 3x sehari satu gelas

-Rebusan brotowali diminum sebanyak 3x sehari sebanyak 3/4 gelas.

-Tidur di bawah kelambu dan jaga kebersihan rumah

-Konsumsi banyak makanan yang kaya akan serat, seperti buah dan sayur

9. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)

foto: freepik.com

Penyakit peradangan pernapasan ini juga merupakan penyakit menular. Penderita ISPA biasanya bisa menularkan penyakitnya dengan air liur. Jika air liur tersebut menyebar melalui udara, maka orang yang menghirupnya bisa mendapatkan penyakit ISPA. Gejala penyakit ISPA adalah batuk, bersin, pilek, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, hingga sesak napas.

Cara mengatasi ISPA:

-Memperbanyak konsumsi air putih untuk mengencerkan dahak

-Minum jus lemon dengna campuran madu secara rutin

-Kumur menggunakan air hangat yang diberi garam

-Gunakan pembersih ruangan

-Letakkan tanaman penambah oksigen seperti lidah mertua, sirih gading, dan lili paris.

mgg/deta jauda

(brl/guf)

(brl/guf)

ilustrasi Tuberculosis. ©2015 Merdeka.com/shutterstock

JABAR | 5 Juni 2020 15:01 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Ada beragam jenis penyakit yang bisa diderita manusia. Penyakit tersebut bisa disebabkan karena berbagai faktor salah satunya karena tertular atau akibat bakteri virus atau bahkan karena keturunan. Karena ada beberapa penyakit yang bisa menular, maka kita diharuskan tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan kapan pun dan di mana pun.

Dengan menjaga kebersihan maka sama halnya kita telah melakukan langkah sederhana dan berarti untuk keselamatan diri dan juga orang lain. Penyakit menular ada yang bisa sembuh dengan rutin istirahat dan mengubah gaya hidup lebih sehat tapi ada pula yang membutuhkan perawatan khusus seperti kemoterapi.

Karena ada beberapa penyakit menular yang sulit disembuhkan maka daripada itu berhati-hati dan senantiasa selalu menjaga kebersihan menjadi tanggung jawab bersama. Untuk mencegah kemungkinan tertular penyakit terlebih dahulu kamu harus mengenali penyakit tersebut mulai dari pengobatan hingga pencegahannya.

Berikut ini 5 penyakit menular dan cara mencegahnya yang perlu diwaspadai, jangan anggap sepele.

2 dari 6 halaman

Penyakit menular yang pertama adalah cacar air. Penyakit ini akan menular dengan sangat mudah dan cepat.

Namun pada umumnya cacar air hanya akan menyerang pada anak-anak. Tapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga akan mengalami hal ini.

Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Pemberian vaksin ini dilakukan agar orang terhindari dari resiko tertular virus cacar air atau menularkan cacar air kepada orang lain.

Pencegahan lain yang juga perlu dilakukan adalah mengisolasi penderita cacar air dari tempat-tempat umum agar tidak menyebarkan kepada orang lain.

3 dari 6 halaman

©Shutterstock.com/Spectral-Design

Penyakit menular berikutnya adalah tuberkulosis (TB) yang merupakan paling banyak merenggut nyawa. Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru.

Namun tuberkulosis juga dapat menyerang tulang, sendi, selaput otak atau yang biasa disebut meningitis TB, kelenjar getah bening atau TB kelenjar, dan selaput jantung. Bakteri ini sangat mudah menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin.

Untuk menghindari penularan TB, dapat dilakukan dengan menggunakan masker saat berada di keramaian, terutama saat berinteraksi dengan pengidap TB. Sirkulasi udara yang cukup di dalam rumah juga menjadi faktor yang dapat mencegah penyakit TB. TB juga dapat dicegah dengan pemberian vaksin BCG.

4 dari 6 halaman

Tifus adalah penyakit infeksi berkelompok yang meliputi berbagai jenis demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri kerap dibawa oleh ektoparasit seperti kutu dan tungau yang kemudian menginfeksi manusia.

Bakteri ini biasanya sering ditemukan pada hewan seperti tikus, kucing, dan tupai. Bakteri ini juga dapat terbawa melalui pakaian, seprai, kulit, dan rambut.

Untuk mencegah tifus bisa dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan penderita dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, hindari juga kebiasaan menggunakan barang-barang pribadi secara bersama-sama.

Jika diperlukan, konsumsi antibiotik yang diresepkan oleh dokter dan ikuti petunjuk pemakaiannya.

5 dari 6 halaman

Diare adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Orang yang terkena diare akan mengalami gangguan buang air besar (BAB).

Penyakit ini ditandai dengan BAB lebih dari tiga kali dalam sehari, dengan konsistensi tinja dalam bentuk yang cair. Diare juga dapat disertai dengan keluarnya darah atau lendir saat BAB.

Diare menular melalui tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi virus, bakteri atau parasit. Penularan diare dapat dihindari dengan selalu menjaga kebersihan seperti mencuci dengan sabun antiseptik sebelum makan, sesudah buang air besar atau kecil, dan setelah keluar dari kamar mandi.

Mengonsumsi makanan yang sudah dimasak dengan matang juga akan menurunkan resiko seseorang terkena diare.

6 dari 6 halaman

Penyakit menular seksual atau PMS dikenal juga sebagai infeksi menular seksual atau IMS. Penyakit ini cukup berbahaya dan dapat ditularkan hanya jika seseorang melakukan hubungan seksual yang berisiko, atau hubungan seksual yang tidak aman. Penyakit ini dapat menular melalui sperma, cairan vagina, darah, ataupun cairan tubuh lainnya.

Selain HIV AIDS penyakit menular seksual lainnya yaitu sifilis, gonore, herpes, dan masih banyak lainnya. Penyakit menular seksual dapat dicegah dengan tidak berganti-ganti pasangan. Dan juga menggunakan alat pengaman atau kondom setiap berhubungan seksual dengan pasangan.

(mdk/nof)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA