Cara penulisan script php

Pada artikel ini akan dipaparkan mengenai beberapa aturan dalam penulisan script (sintaks) dalam PHP. Aturan tersebut meliputi cara menuliskan blok script PHP, menyimpan file script, penggunaan semicolon serta penggunaan spasi baris dalam script.

Apabila Anda akan membuat script PHP, maka script tersebut harus ditulis di antara tanda berikut ini:

<?php . . . . . ?>

atau

<? . . . . . ?>

Tanda <?php atau <? dinamakan tag pembuka dari script, sedangkan ?> dinamakan tag penutup. Kedua tanda itu mutlak harus ada karena berfungsi sebagai penanda bahwa script tersebut merupakan script PHP dan nantinya akan diproses oleh server.

Contoh script PHP sederhana:

<?php echo "Hello World!!"; ?>

Apabila Anda membuat script PHP dan berencana akan mendistribusikan ke pihak/orang lain, maka usahakan untuk menggunakan sintaks <?php … ?>. Hal ini dikarenakan untuk penggunaan kode yang menggunakan <? ?> terkadang tidak bisa dijalankan dalam server tertentu.

Menyimpan File PHP

Apabila Anda memiliki script PHP yang disisipkan dalam HTML dalam suatu file dan menginginkan web server dapat menjalankannya, maka file tersebut harus disimpan dalam ekstensi .php. Apabila Anda menyimpannya dengan ekstensi .html atau .htm, maka script PHP tersebut tidak akan diproses dan akan ditampilkan dalam web browser seperti apa adanya (berupa kode-kode).

Contoh:

<html> <head> <title>Halaman PHP pertamaku</title> </head> <body> <?php echo "Hello World!"; ?> </body> </html>

Penggunaan Tanda Semicolon (;)

Apabila Anda perhatikan contoh sebelumnya, maka terdapat tanda titik koma (semicolon) pada akhir perintah echo. Tanda semicolon merupakan penanda akhir dari setiap statement PHP dan tanda ini harus ada.

Perhatikan contoh script PHP yang lain berikut ini:

<html> <head> <title>Halaman PHP pertamaku</title> </head> <body> <?php echo "Hello World! "; echo "Hello World! "; echo "Hello World! "; echo "Hello World! "; echo "Hello World! "; ?> </body> </html>

Perpindahan Spasi

Seperti halnya HTML, pergantian spasi dalam PHP tidak akan mempengaruhi tampilan hasilnya. Dengan kata lain, pergantian spasi akan diabaikan oleh PHP. Perhatikan contoh berikut ini. Pada contoh ini diberikan tiga bentuk penulisan kode PHP yang berbeda namun akan dihasilkan tampilan yang sama dalam web browser.

Tutorial Pemrograman PHP (Cara Penulisan File PHP) – Script PHP yang ada akan dijalankan pada server dan menghasilkan HTML yang dikirimkan ke user melalui web browser. Sebuah kode PHP dapat ditempatkan dimanapun pada sebuah dokumen. Script PHP dimulai dengan dan diakhiri menggunakan ?>.

Contoh:

Bagaimana Format File PHP…?

Untuk setiap akhiran statement dari PHP membutuhkan semicolon(;). File ekstensi (format nama file) pada PHP menggunakan akhiran “.php”, contoh nama file “index.php”.

Apa Editor untuk File PHP…?

File PHP ini mempunyai ukuran yang relatif kecil daripada file MP3. (ya iyalah… hehe). Hanya sekitar beberapa KB, hemat memori kan? Untuk mengedit file PHP anda dapat menggunakan berbagai teks editor antara lain:
1. Notepad
2. Notepad++
3. SublimeText
4. Atom
5. Masih banyak teks editor lain (pilih sesuai kesukaan).

Kalau saya lebih menyukai teks editor notepad++, selain ringan ternyata ada syntax highlighternya (warna warni tulisanya…). Sementara menggunakan IDE PHP, saya lebih suka menggunakan PhpStorm karena lebih simpel ketika ngompile file PHP nya. PhpStorm bisa didownload secara gratis, namun juga ada yang berbayar.

Bagaimana Menulis Source Code PHP…?

File php secara normal berisi berbagai tag HTML, dan beberapa PHP scripting code. Dibawah ini merupakan contoh file sederhana PHP dengan function “echo” untuk menampilkan teks pada halaman web.

1. Menulis Kode HTML dalam PHP

"; echo ""; echo "

Tutorial Pemrograman PHP

"; echo "Selamat Malam"; echo ""; echo ""; ?>

Hasilnya:

2. Menulis Kode PHP dalam HTML

Tutorial Pemrograman PHP

Hasilnya:

Dari kedua kode diatas akan menghasilkan tampilan sama.

Demikian tutorial pemrograman PHP tentang cara penulisan file PHP untuk memulai pengembangan website yang interaktif dan dinamis. Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda, terima kasih.

Pada saat ini kita akan belajar struktur dasar script PHP, aturan penulisan statement PHP, cara menyisipkan script PHP ke dalam tag (X)HTML dan juga kebalikannya, tentang variabel, aturan penamaan variabel, sampai dengan penulisan komentar.

Struktur Script PHP
Kode-kode PHP dituliskan di antara tanda berikut ini:

<?php ... ... ... ?>

atau

<? ... ... ... ?>

Tips : diantara kedua aturan struktur di atas, sebaiknya gunakan struktur yang pertama (diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>).  Mengapa? Ya… karena tidak semua web server mengenali struktur yang kedua.

Menyimpan File PHP
Script PHP yang dibuat harus disimpan dalam ekstensi .php. Apabila tidak, maka script tidak akan bisa dijalankan dan hanya dianggap teks biasa saja. Dahulu script PHP dapat juga disimpan dalam bentuk ekstensi .php3, namun hal ini berlaku untuk PHP versi 3.x saja. Sejak rilis 4.x ke atas, ekstensi tersebut tidak digunakan lagi. Dimanakah letak script PHP ini harus disimpan supaya bisa dijalankan? Script PHP yang di buat harus diletakkan dalam root direktori dari web server. Apabila kita menggunakan AppServ, script PHP diletakkan dalam direktori C:\AppServ\www, apabila menggunakan XAMPP script PHP diletakkkan di direktori ..:\xampp\htdoc\. Bisa juga kita mengubah letak root direktori web servernya ke tempat lain. Untuk melakukan hal ini baca konfigurasi Apache, PHP dan MySQL.

Selanjutnya coba buat script PHP pertama berikut ini:

<?php echo "Hello World"; echo "Hello World"; echo "Hello World <br />"; echo "Hello World <br />"; ?>

Tips :
Dalam membuat script PHP, sebaiknya text editor NOTEPAD++ supaya lebih mudah mengetahui baris mana dalam kode PHP yang salah. Simpan script PHP tersebut dengan nama test.php, dan letakkan ke dalam root direktori web server. Perhatikan apa yang tampak ketika script di atas dibuka pada browser (panggil script di atas dengan URL //localhost/test.php) !. Sekarang kita akan lihat misalkan ada kesalahan perintah atau sintaks dalam kode PHP
nya. Misalkan ada perintah echo yang salah dalam penulisannya seperti pada script berikut ini:

<?php eho "Hello World"; echo "Hello World"; echo "Hello World <br />"; echo "Hello World <br />"; Basic PHP Tutorial //www.mashafa.com Disusun oleh : Mashafa ?>

Bila script di atas dijalankan di browser, maka akan muncul pesan error:

Parse error: syntax error, unexpected T_CONSTANT_ENCAPSED_STRING in C:\AppServ\www\test.php on line 3

Apa itu script PHP?

Hypertext Preprocessor atau PHP adalah bahasa penulisan skrip open-source yang banyak digunakan dalam pemrograman atau pengembangan website (web development). Bahasa ini umumnya dijalankan dalam komunikasi sisi server, dan saat ini didukung oleh hampir semua sistem.

1 Apakah script HTML dapat diterapkan pada pemrograman PHP?

Pada penggunaannya, PHP bisa digabungkan dengan bahasa pemrograman lain, seperti HTML, CSS, dan Javascript seperti contoh di atas. Bahkan, bahasa permrograman ini juga mampu bekerja dengan baik bersama MySQL, sebagai sebuah sistem database.

PHP menggunakan bahasa apa?

PHP adalah singkatan rekursif untuk "PHP: Hypertext Preprocessor", yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP adalah bagian dari bahasa skrip, seperti JavaScript dan Phyton.

Bagaimana cara menuliskan komentar pada program PHP?

Untuk memulai komentar, kita dapat menuliskan satu garis miring dan diikuti dengan tanda bintang "/*". Kemudian semua text setelah tanda tersebut akan dianggap sebagai komentar sampai PHP menemukan tag pentutup, yakni karakter bintang dan diikuti dengan garis miring "*/".

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA