Cara menjaga kesehatan alat reproduksi pada masa pubertas yaitu

Lihat Foto

Ilustrasi organ reproduksi

KOMPAS.com – Merawat organ reproduksi harus dilakukan setiap saat terutama ketika masa pubertas.

Saat memasuki masa pubertas yakni peralihan dari anak-anak ke dewasa, remaja mungkin akan mengalami banyak kebingungan berkaitan dengan perubahan yang muncul di beberapa organ tubuhnya.

Terutama perubahan yang muncul di sekitar organ reproduksi, baik pada remaja wanita maupun laki-laki. 

Selama masa pubertas, beberapa perbedaan mungkin terjadi. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kulit dan rambut yang jadi berminyak.
  • Rambut yang tumbuh di bawah lengan, kaki dan area pribadi.
  • Keringat yang berbau tajam utamanya di bawah lengan.
  • Tumbuhnya payudara pada perempuan.
  • Menstruasi pada perempuan.

Ketika terjadi perubahan pada organ reproduksi ini, remaja harus tahu cara merawatnya agar terhindar dari berbagai macam risiko penyakit organ reproduksi.

Lantas bagaimana cara untuk merawat organ reproduksi di masa pubertas?

Dikutip dari laman Kidshealth, ketika masa pubertas, remaja haruslah menjaga kebersihan tubuh secara menyeluruh dengan melakukan rutinitas harian.

Rutinitas yang harus dilakukan oleh remaja pria maupun wanita ini berupa:

  • Memakai pakaian dalam yang bersih setiap hari.
  • Mencuci tangan dan wajah setiap hari dengan sabun dan air, dan menggunakan handuk yang bersih dan kering untuk mengeringkannya.
  • Mandi dan cuci semua bagian tubuh dan rambut.
  • Gunakan deodoran setiap hari.
  • Sikat gigi setidaknya dua kali sehari.

Baca juga: 3 Rutinitas Pagi yang Menyehatkan Anak

Merawat organ reproduksi pada remaja wanita

Selain rutinitas bersih-bersih di atas, remaja wanita juga harus merawat organ reproduksinya secara teratur.

Untuk menghindari risiko tumbuhnya bakteri dan kuman, cukur bulu yang ada di ketiak juga bagian intim. 

Tanyakan pada orang tua dan orang dewasa yang terpercaya untuk mengetahui cara memakai pisau cukur yang baik dan benar.

Remaja wanita juga perlu mulai untuk mengenakan bra guna menopang payudaranya demi kenyamanan terutama ketika melakukan aktivitas seperti berlari atau melompat-lompat.

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi menstruasi

Selanjutnya, remaja wanita juga akan mulai mengalami menstruasi. Remaja perlu tahu bahwa menstruasi datang sebulan sekali dan biasanya berlangsung 3 hingga 7 hari.

Remaja perlu menandai kalender setiap bulan untuk mencatat kapan dirinya menstruasi, sehingga mereka bisa tahu kapan perkiraan menstruasi bulan depan dan bisa segera mengetahui jika terdapat kelainan atau masalah kesehatan.

Ketika menstruasi datang pertama kali, remaja perlu menanyakan kepada orang tua atau orang dewasa lain yang lebih mengerti mengenai cara memilih pembalut yang tepat dan cara memakainya.

Selanjutnya sebisa mungkin ketika memakai pembalut, gantilah pembalut setidaknya tiap 4 jam sekali. Terutama di hari pertama menstruasi, ketika pengeluaran darah dalam takaran banyak hingga sedang.

Baca juga: Mengapa Berat Badan Cenderung Naik ketika Menstruasi? Ini Jawabannya

Merawat organ reproduksi pada remaja pria

Sementara itu, pada pria yang memasuki masa pubertas, beberapa hal yang terjadi yakni:

  • Selama tahap pertama pubertas laki-laki, skrotum dan testis akan tumbuh membesar.
  • Selanjutnya, penis menjadi lebih panjang dan vesikula seminalis serta kelenjar prostat juga akan tumbuh.
  • Rambut mulai tumbuh di daerah kemaluan dan kemudian di wajah dan ketiak. Selama waktu ini, suara juga akan semakin dalam.
  • Pria juga mengalami percepatan pertumbuhan selama masa pubertas saat mereka mencapai tinggi dan berat badan dewasa.

Adapun untuk merawat organ reproduksi pada pria di masa pubertas di antaranya adalah dengan melakukan pemeriksaan testis sendiri setiap bulan.

Hal tersebut untuk memastikan apakah ada benjolan, bengkak atau nyeri.

Selanjutnya, hindari memakai celana yang terlalu ketat karena bisa menyebabkan rasa sakit pada sekitar kemaluan.

Adapun jika mengalami mimpi basah maka remaja laki-laki harus mengganti pakaian dalam, piyama ataupun seprei yang kotor agar meminimalkan risiko pertumbuhan kuman.

Baca juga: Fenomena Remaja Jompo, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cara-cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas

TRIBUNNEWS.COM - Setiap manusia akan mengalami masa pubertas.

Pada masa pubertas, ada cara-cara yang harus diperhatikan demi tetap terjaganya kebersihan dan kesehatan alat reproduksi.

Pubertas adalah masa akil balig atau masa remaja.

Dikutip dari Buku Informasi Kesehatan Peserta Didik Tingkat SMP/MTS dan SMK/SMK/MA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017, masa pubertas akan dialami anak pada usia 10-19 tahun.

Baca juga: Pengertian Pubertas: Lengkap dengan Ciri-ciri Laki-laki dan Perempuan di Masa Puber

Baca juga: 10 Contoh Tari Daerah Berpasangan, Mulai Tari Piring hingga Tari Golek Menak

Masa pubertas juga disebut sebagai masa perubahan/transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.

Akan ada banyak perubahan, di antaranya menyangkut fisik, psikis, jiwa dan pematangan fungsi organ reproduksi.

Masa pubertas dimulai pada umur yang berbeda-beda.

Biasanya pada umur 10 sampai 12 tahun.

Namun, ada juga yang dimulai pada usia lebih tua dari usia tersebut.

Terkait tanda-tanda seorang anak mengalami pubertas bisa dilihat dari ciri-cirinya.

Ilustrasi Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas. (Foto: Instagram)

Rizky Pradita Ananda Selasa, 15 Maret 2022 - 07:22:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas menjadi hal yang penting diketahui para ibu. Khususnya para ibu yang sudah punya anak remaja wajib tahu bagaimana ciri-ciri masa pubertas itu.

Sebenarnya kesehatan sistem reproduksi sama pentingnya dengan kesehatan organ tubuh lainnya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan menyeluruh dalam semua aspek reproduksi, baik dalam perilaku, emosional, fisik, dan sosial.

Menjaga kesehatan reproduksi sangat penting dilakukan setiap orang, terutama dimulai sejak masa remaja. Di masa remaja atau pubertas yang biasanya dimulai pada usia 8 hingga 14 tahun inilah seseorang mengalami pertumbuhan, perubahan dan kematangan secara seksual.

Maka dari itu, bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas bergantung dari kebiasaan hidup sehat dan bersih. Hal ini oenting dilakukan demi menjaga kesehatan sistem reproduksi.

Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas, berikut rangkuman iNews.id dari berbagai sumber, Selasa (15/3/2022):


1. Pola makan yang tepatBagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas salah satunya dengan diet seimbang yang penting bagi semua kelompok umur.   Pertumbuhan remaja memang bergantung pada asupan makanan. Mengutip Femina, dr Ila Gupta, Director Ferticity Fertility Clinic menyarankan remaja untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan protein, mengurangi karbohidrat dan lemak. Biasakan mengonsumsi rutin buah-buahan dan sayuran, ketimbang makanan cepat saji yang mengandung aditif dan pengawet yang bisa mempengaruhi kesuburan. Tak hanya itu, memastikan asupan cairan cukup dengan menjaga diri tetap terhidrasi dengan baik bisa mengurangi risiko sakit infeksi saluran kemih loh!

2. Kebersihan diri


Masa remaja adalah awal masa pubertas.  Pada masa ini kelenjar keringat lebih aktif yang mana membuat tubuh jadi lebih banyak berkeringat dan ditambah dengan pertumbuhan rambut di area intim dan ketiak. Oleh karena itu, wajib menjaga kebersihan diri dengan mandi, mencuci tangan yang benar, mencuci, dan menyetrika pakaian secara teratur. Terutama bagai remaja putri, yang harus ekstra menjaga kebersihan diri saat menstruasi.


3. Hindari merokok dan minum alkohol Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas salah satunya menghindari kebiasaan buruk merokok dan minum alkohol. Memang kebiasaan ini tidak secara langsung berkontribusi pada kesehatan sistem reproduksi, tapi alkohol dan rokok memengaruhi gamet dan hormon tubuh seseorang. Merokok bisa menyumbat arteri dan menyebabkan vasospasme, yang bisa menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Oleh karena itu, penting untuk tidak merokok dan minum alkohol untuk kesehatan reproduksi yang baik.

4.  Olahraga teratur

Penambahan berat badan mempengaruhi keseimbangan hormon dan bisa mengganggu kesuburan seseorang. Berolahraga sejatinya bukan hanya agar tubuh bugar, tapi juga memengaruhi kesehatan sistem reproduksi hingga mental. 

5. Kebersihan saat menstruasi


Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas salah satunya saat menstruasi. Perempuan biasanya mengalami banyak hal, mulai dari sakit secara fisik, kecemasan, hingga stres. Menjaga kesehatan selama menstruasi, termasuk bagi remaja perempuan dimulai dari memilih pembalut yang nyaman dan pas sesuai kebutuhan, rutin mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali, dan biasakan mencatat periode menstruasi.


 
6. Pengetahuan kontrasepsiRemaja yang sedang puber biasanya sangat penasaran dengan hal-hal baru, termasuk soal seks. Dikutip dari panduan rekomendasi WHO, promosi kegunaan memakai kontrasepsi memang efektif meminimalisasi kehamilan dini di kalangan remaja. Dengan mencegah kehamilan dini, kontrasepsi membantu mengurangi angka kematian dan morbiditas ibu dan bayi baru lahir dan mengurangi aborsi yang tidak aman. Bukan hanya tentang kehamilan, pemakaian kondom pada pria dan wanita juga menyangkut tentang perlindungan terhadap penyakit menular seksual.
7. Pakaian yang nyamanHindari memakai busana seperti celana atau jeans yang terlalu ketat, karena ini bisa menyebabkan alat kelamin menjadi tidak nyaman. Hal sederhana seperti ini nyatanya bisa berdampak besar bagi kesehatan kita loh!

Berikut 7 tips bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas yang bisa dicatat para orangtua. 


Editor : Elvira Anna

​ ​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA