Luka sebelum diobati biasanya dibersihkan dengan cairan yang mengandung

dalam permainan sepak bola , setiap tim dinyatakan mencetak angka apabila a. Tiga. b. Empat. c. Lima. D. Enam ​

Jelaskan perbedaan antara dribbling shooting dan heading pada permainan sepak bola ​

regu penjaga mematikan regu pemukul dengan cara...tolong di jawab sesingkat singkat mungkin ya kak​

tolong kk bantu aku yang nomer 1.2.4.5 aja kk

tolong jawab dengan benar soalnya besok dikumpul​

Tolongin jawab soal ini dong

1. Sebutkan macam-macam gerak pada permainan bola voli!2. Apa tugas seseorang set upper dalam permainan bola voli?3. Bagaimana cara menekuk dan menga … yun lengan pada permainan bola voli?4. Uraikan cara melakukan sikap tubuh pada pemain bola voli!5. Jelaskan cara melakukan kombinasi pasing atas dan pasing bawah!bantu jawab ya,,,Terimakasih​

pengaruh kebugaran jasmani terhadap daya kerjaTolong jawabannya besok mau di kumpul ✍️​

melakukan tekuk siku tangan kanan dan kiri, kemudian mengangkat kaki kanan dan kiri bergantian dengan lutut di tekuk dipandu oleh ketua kelas gerak da … sar padasa at melakukan pemanasan tersebut merupakan gerak​

tarikan lengan pada renang gaya dada seperti menggambar​

Tyas Wening Jumat, 6 Desember 2019 | 15:00 WIB

Ilustrasi luka (Getty Images/iStockphoto)

Bobo.id - Ketika mengalami luka terbuka, seperti tergores atau karena terjatuh, maka luka harus segera dibersihkan.

Luka harus segera dibersihkan agar infeksi tidak terjadi pada luka.

Biasanya bagaimana cara teman-teman membersihkan luka yang dialami agar bersih dari debu dan kotoran yang menempel?

Ada yang membersihkannya dengan air, alkohol, maupun membersihkannya dengan campuran air dan sabun mandi.

Meskipun mencuci luka dengan menggunakan sabun dianggap lebih bersih, mencuci luka dengan sabun ternyata sebaiknya tidak dilakukan, nih.

Wah, kenapa mencuci luka menggunakan sabun tidak boleh dilakukan, ya? Simak penjelasannya bersama-sama, yuk!

Baca Juga: Tidak Hanya Penyakit, Ternyata Dingin Juga Bisa Menular, Mengapa Begitu?

Page 2

Page 3

Getty Images/iStockphoto

Ilustrasi luka

Bobo.id - Ketika mengalami luka terbuka, seperti tergores atau karena terjatuh, maka luka harus segera dibersihkan.

Luka harus segera dibersihkan agar infeksi tidak terjadi pada luka.

Biasanya bagaimana cara teman-teman membersihkan luka yang dialami agar bersih dari debu dan kotoran yang menempel?

Ada yang membersihkannya dengan air, alkohol, maupun membersihkannya dengan campuran air dan sabun mandi.

Meskipun mencuci luka dengan menggunakan sabun dianggap lebih bersih, mencuci luka dengan sabun ternyata sebaiknya tidak dilakukan, nih.

Wah, kenapa mencuci luka menggunakan sabun tidak boleh dilakukan, ya? Simak penjelasannya bersama-sama, yuk!

Baca Juga: Tidak Hanya Penyakit, Ternyata Dingin Juga Bisa Menular, Mengapa Begitu?

Jawaban:

anti septik atau alkohol

Penjelasan:

karena mengandung polyhexamethlyene biguanide di dalamnya merupakan kndungan antiseptik yng dpt membunuh bakteri dan direkomendasikan untuk standar mediz

nadiarizqia37 nadiarizqia37

Jawaban :

daripada menggunakan cairan alkohol, luka sebaiknya dibersihkan menggunakan antiseptik yang mengandung Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) di dalamnya. PHMB merupakan kandungan antiseptik yang direkomendasikan Consensus internasional tahun 2018 dan menjadi standar medis untuk membersihkan luka.

Penjelasan:

semoga membantu^_^

Antiseptik merupakan senyawa kimia yang berfungsi menghambat atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme, bahkan mampu membunuh kuman. Antiseptik umumnya digunakan saat menangani luka, juga saat operasi atau prosedur tertentu dengan tujuan mengurangi risiko infeksi.

Banyak jenis produk antiseptik yang tersedia di pasaran. Namun, jangan sembarangan memilih dan menggunakan antiseptik untuk membersihkan luka. Sebagian produk antiseptik diketahui justru dapat menyebabkan iritasi yang akan menghambat penyembuhan luka.

Menggunakan Antiseptik dalam Perawatan Luka

Perawatan luka seringkali membuat luka terasa perih, hal ini yang sering menjadi alasan enggan untuk merawat luka dengan benar. Selain itu, sebagian pembersih luka dan antiseptik yang digunakan, mungkin menyebabkan iritasi pada jaringan luka dan kulit di sekitarnya. Penting memilih pembersih luka dan antiseptik yang tepat, guna merawat luka dengan baik dan terhindar dari rasa perih.

Mari ketahui lebih lanjut mengenai pilihan larutan yang sering digunakan untuk membersihkan dan merawat luka:

  • Alkohol
    Larutan disinfektan ini dapat menghancurkan kuman. Namun, sebenarnya alkohol tidak dianjurkan untuk membersihkan luka, sebab justru dapat mengganggu kondisi jaringan sekitar luka dan memperlambat penyembuhan luka.
  • Hidrogen Peroksida
    Meski tergolong sebagai antiseptik, penggunaan larutan hidrogen peroksida 3% untuk membersihkan dan merawat luka masih kontroversial. Hal itu disebabkan larutan ini memiliki efek sitotoksik yang dapat merusak jaringan sekitar luka. Itulah alasan mengapa hidrogen peroksida bukanlah pilihan antiseptik yang tepat untuk perawatan luka di rumah.
  • Povidone iodine
    Larutan antimikroba ini efektif melawan beragam kuman penyebab infeksi, termasuk Staphylococcus aureus. Meski begitu, penggunaan povidone iodine untuk membersihkan dan merawat luka mulai ditinggalkan, karena bersifat merusak sel jaringan sekitar yang sehat (sitotoksik). Penggunaan larutan ini juga menyebabkan iritasi, sehingga dapat menimbulkan rasa perih baik pada kulit maupun jaringan sekitar luka, serta dapat menyebabkan perubahan warna kulit.
  • Polyhexamethylene biguanide (PHMB)
    Antiseptik dengan kandungan polyhexamethylene biguanide (PHMB) mampu membersihkan dan merawat luka, melawan bakteri penyebab infeksi, serta tidak nyeri saat digunakan. Bahkan pada sebagian kasus, dapat membantu mengurangi rasa perih pada luka.

Langkah-langkah Merawat Luka dengan Baik

Pertama, bersihkan luka dengan seksama. Gunakan larutan antiseptik yang dapat membantu merawat luka seperti disebutkan di atas. Antiseptik dengan kandungan PHMB merupakan salah satu pilihan yang disarankan karena dapat merawat luka, serta tidak menimbulkan rasa perih yang tidak nyaman.

Langkah selanjutnya, Anda dapat menghentikan perdarahan dengan menekan luka menggunakan kain kasa secara perlahan. Jika perdarahan telah berhenti, Anda dapat menutupnya dengan pembalut luka atau perban, agar terhindar dari penyebab infeksi kulit, dan menjaga kelembapan yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka.

Menggunakan antiseptik merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk merawat luka di rumah. Namun, jika luka tampak parah atau tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapat perawatan yang sesuai kondisi luka Anda.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA