Cara mengobati koreng yang tak kunjung sembuh secara alami

Merdeka.com - Setiap orang pasti pernah memiliki luka di badan. Luka tersebut bisa saja karena Anda tidak sengaja tersandung lalu jatuh, tergores pisau saat memasak, jatuh dari sepeda, atau tercakar kucing peliharaan Anda.

Luka luar tersebut mungkin tampak kecil dan tidak berbahaya. Tapi, Anda juga harus waspada, karena luka yang tidak ditangani bisa saja berkembang menjadi infeksi. Obat merah dan plester merupakan andalan bagi banyak orang sebagai langkah untuk penanganan luka luar tersebut.

Namun, jika ternyata Anda tidak memiliki keduanya, Anda bisa memanfaatkan tanaman-tanaman di sekitar Anda sebagai penanganan alami terhadap luka. Obat alami ini dapat meredakan rasa sakit hingga menyembuhkan luka.

Selain itu, penggunaan tanaman ini akan membantu Anda mencegah infeksi secara alami. Berikut adalah beberapa jenis tanaman yang bermanfaat untuk menyembuhkan luka, sekaligus pengganti obat luka dan pencegah infeksi, yang dilansir dari liputan6.com.

2 dari 4 halaman

Cara mengobati koreng yang tak kunjung sembuh secara alami

©2014 Merdeka.com/shutterstock/Ilyashenko Oleksiy

Jenis tanaman yang bermanfaat untuk sembuhkan luka pertama adalah lidah buaya. Tanaman serbaguna ini sudah lama dikenal bermanfaat bagi manusia. Perawatan wajah dan rambut adalah salah satu manfaat yang bisa kita rasakan dari tanaman ini.

Selain untuk perawatan diri, lidah buaya juga bisa dimanfaatkan sebagai penyembuh luka. Lidah buaya memiliki banyak jenis senyawa aktif seperti mannans acetate, polymannans, antrakuinon, lektin dan saponin serta senyawa antrakuinon. Senyawa antrakuinon sendiri merupakan zat yang bisa mencegah bakteri.

Daun lidah buaya juga memiliki zat anti-bakteri, anti jamur, dan anti-virus yang dapat mencegah luka Anda berkembang menjadi infeksi. Cara menggunakannya pun cukup mudah. Anda bisa memetik satu daun lidah buaya dan dipotong menjadi dua bagian.

Ambil lendirnya dan tempelkan pada luka. Kandungan Vitamin B6 pada lidah buaya berperan mengobati rasa sakit dan menciptakan antibodi untuk melindungi sistem kekebalan tubuh.

Cocor Bebek

Jenis tanaman hias cocor bebek juga memiliki manfaat yang bisa digunakan sebagai obat luka. Daun pada tanaman ini memiliki kandungan anti inflamasi dan antibakteri alami yang cocok sebagai pengganti antiseptik untuk menyembuhkan luka.

Untuk menggunakannya, tumbuk daun cocor bebek hingga halus dan campur dengan air. Kemudian tempelkan daun yang sudah ditumbuk tersebut pada luka selama beberapa jam.

3 dari 4 halaman

Batang daun talas memiliki senyawa flavonoid yang bersifat antibakteri. Senyawa flavonoid yang dimiliki jenis tanaman ini dapat membentuk senyawa komplek yang ujung-ujungnya dapat stabilitas membran sel bakteri yang memicu infeksi pada luka. Selain itu, batang daun talas juga memiliki sifat anti inflamasi sehingga mampu menekan rasa nyeri akibat luka.

Senyawa lain yang disebut tanin pada daun talas juga menunjang penyembuhan luka dengan cara membuat pori-pori kulit mengecil sehingga meminimalisir pendarahan. Anda bisa memetik batang daun talas, lalu menempelkan getah dari batang talas pada bagian yang terluka dan diamkan beberapa saat.

©2020 Merdeka.com

Jenis tanaman yang bermanfaat untuk sembuhkan luka berikutnya yaitu binahong. Binahong merupakan jenis tanaman menjalar yang tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi. Daun binahong juga sudah dikenal memiliki banyak khasiat, di mana salah satunya dapat menyembuhkan luka. Daun binahong memiliki kandungan antiseptik yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka.

Selain itu, daun binahong juga mempunyai kandungan anti inflamasi yang akan membantu meringankan memar atau bengkak, hingga bisa menghilangkan luka bekas operasi. Cara menggunakan jenis tanaman ini adalah dengan menumbuk daun binahong yang masih segar lalu tempelkan ke bagian yang terluka.

4 dari 4 halaman

Pohon Yodium adalah jenis tanaman yang memiliki kandungan alpha amirin, kampesterol, 7 alfa diol, stigmaterol, beta sitosterol, dan HCN serta batang pohon yodium juga mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan tannin. Dengan banyaknya kandungan di tanaman yodium ini, tak heran jika pohon yodium menjadi jenis tanaman yang bermanfaat untuk sembuhkan luka ringan dan mencegah infeksi.

Untuk pengaplikasiannya, Anda cukup memetik selembar daun pohon yodium dan oleskan getah yang keluar dari ujung batangnya pada area yang terluka. Selain mempercepat penyembuhan luka, tanaman ini juga dapat menghilangkan bekas luka yang menghitam.

Lemon Timi

Jenis tanaman yang bermanfaat untuk sembuhkan luka terakhir adalah lemon timi. Mungkin nama tanaman ini masih asing bagi sebagai orang, namun jenis tanaman ini dapat bekerja sebagai antibiotik dan telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati luka. Lemon timi juga juga telah digunakan sebagai anti jamur terhadap masalah kuku kaki.

Banyak orang meyakini bahwa cara terbaik menghilangkan bekas koreng adalah dengan menutupnya. Padahal, cara ini tidak sepenuhnya tepat. Anda hanya perlu menutup luka jika luka mengalami robek, berdarah, atau mengeluarkan cairan tertentu.

Penutup luka juga diperlukan apabila Anda adalah orang yang sangat aktif berolahraga. Tujuannya agar bekas koreng tidak mengelupas akibat gesekan dengan pakaian, anggota tubuh yang lain, atau peralatan berolahraga.

Pembentukan bekas koreng adalah tahap normal dari penyembuhan luka. Tanpa upaya perawatan sekalipun, bekas koreng dapat hilang dengan sendirinya begitu luka di bawahnya telah sembuh.

Walau demikian, kebanyakan orang tentu merasa tidak nyaman dengan rasa gatal akibat bekas koreng serta pengaruhnya terhadap penampilan. Kelima cara di atas bisa membantu mengatasi masalah ini dengan mempercepat hilangnya koreng.

Moms, simak informasi mengenai koreng bernanah dan apa saja obat koreng bernanah berikut ini.

Saat Moms atau Si Kecil terjatuh, tak jarang menimbulkan luka dan mengeluarkan banyak darah. Nah, luka tersebut jika tak dibersihkan secara menyeluruh akan menyebabkan darah menggumpal dan menjadi kerak atau koreng.

Tetapi, koreng tak selamanya buruk, sebab ini adalah sebagai cara tubuh melindungi diri dari infeksi dan bakteri jahat.

Nantinya, koreng tersebut akan akan beregenerasi lalu mendorong pertumbuhan kulit baru. Meskipun bentuknya tidak sedap dipandang dan membuat banyak orang tidak percaya diri, tapi koreng sering diindikatorkan sebagai penyembuhan luka yang sehat.

Namun, penyembuhan bisa memakan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu, tergantung pada tingkat keparahan luka.

Selama luka meregenerasi kulit melalui proses koreng, Moms juga perlu melakukan perawatan agar luka tidak membekas dan mempercepat pemulihan.

Sebaliknya, jika koreng tidak dirawat dengan baik maka akan muncul bakteri atau jamur yang masuk melalui luka koreng tersebut dan menyebabkan koreng bernanah.

Melansir dari Mayo Clinic, kulit koreng bernanah merupakan luka pada jaringan kulit yang tidak dirawat dengan baik hingga menyebabkan peradangan dan infeksi bakteri. Banyak jenis infeksi dapat menyebabkan nanah.

ADVERTISEMENT

Cara mengobati koreng yang tak kunjung sembuh secara alami

Infeksi yang melibatkan bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes sangat rentan terhadap nanah. Kedua bakteri ini melepaskan racun yang merusak jaringan, menciptakan nanah.

Lalu, apa penyebab, gejala, dan cara mengatasi dengan obat koreng bernanah? Dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai koreng bernanah.

Baca Juga: 7 Jenis Essential Oil untuk Menyamarkan Bekas Luka

Penyebab Koreng Bernanah

Cara mengobati koreng yang tak kunjung sembuh secara alami

Foto: Orami Photo Stocks

Nanah adalah hasil dari sistem kekebalan alami tubuh yang secara otomatis merespons suatu infeksi, biasanya disebabkan oleh bakteri atau jamur.

Namun, munculnya nanah pada koreng bukanlah tanpa faktor tertentu. Berikut ini sejumlah faktor yang menyebabkan koreng bernanah.

1. Infeksi pada Bakteri dan Jamur

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) infeksi penyebab koreng bernanah dapat terjadi ketika bakteri atau jamur masuk ke tubuh Moms melalui beberapa cara berikut:

  • Kulit rusak
  • Tetesan yang dihirup dari batuk atau bersin
  • Kebersihan yang buruk

Ketika tubuh mendeteksi infeksi, ia mengirimkan neutrofil, sejenis sel darah putih, untuk menghancurkan jamur atau bakteri. Selama proses ini, beberapa neutrofil dan jaringan di sekitar area yang terinfeksi akan mati.

Nanah adalah akumulasi dari bahan mati ini.

Makrofag, jenis leukosit lainnya, mendeteksi benda asing dan melepaskan sistem alarm dalam bentuk molekul protein kecil yang memberi sinyal sel yang disebut sitokin.

Sitokin mengingatkan neutrofil, dan neutrofil ini menyaring dari aliran darah ke daerah yang terkena. Akumulasi neutrofil yang cepat akhirnya menyebabkan adanya nanah.

Baca Juga: Simak Cara Menghilangkan Bekas Koreng yang Menghitam, Ampuh!

2. Diabetes

Biasanya, orang yang menderita diabetes memiliki hiperglikemia, atau kadar gula darah tinggi.

Hiperglikemia mendorong pertumbuhan buih, yang meningkatkan risiko infeksi sehingga menyebabkan luka koreng bernanah. Menjaga kadar gula darah di bawah kontrol akan membantu mencegah infeksi tersebut.

ADVERTISEMENT

Cara mengobati koreng yang tak kunjung sembuh secara alami

Baca Juga: Cara Menghilangkan Luka di Hidung dengan Cepat, Perlu Disimak!

3. Sistem Kekebalan Tubuh Melemah

Sistem kekebalan melindungi tubuh dari patogen dan penyakit berbahaya.

Beberapa kondisi kesehatan yang mendasarinya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi bakteri, virus, dan jamur sehingga menyebabkan koreng dan nanah. Contohnya meliputi:

  • Influenza
  • Campak
  • Mononukleosis
  • HIV dan AIDS
  • Hepatitis virus
  • Beberapa kanker
  • Imunodefisiensi gabungan parah (SCID)

Baca Juga: Hindari Risiko Infeksi, Begini Cara Merawat Luka Tindik pada Bayi

Gejala Koreng Bernanah

Cara mengobati koreng yang tak kunjung sembuh secara alami

Foto: Orami Photo Stocks

Jika Moms mengalami koreng bernanah, bisa jadi Moms akan merasakan sejumlah gejala lain. Misalnya, apabila koreng bernanah terjadi d permukaan kulit, maka kulit di sekitar koreng bernanah akan memerah, terasa nyeri, hingga bengkak.

Namun, koreng bernanah biasanya tidak menimbulkan gejala yang kasat mata, tapi ada sejumlah gejala yang harus diwaspadai jika koreng bernanah diikuti dengan gejala berikut ini:

  • Demam
  • Panas dingin
  • Kelelahan

Gejala tersebut mirip flu dan dapat mengakibatkan koreng bernanah semakin parah. Meski begitu, gejala yang ditimbulkan berbeda tergantung tingkat keparahan dan area tubuh yang terkena koreng bernanah.

Baca Juga: Bisulan pada Bayi, Ini Semua Hal yang Perlu Moms Ketahui!

1. Koreng Bernanah di Alat kelamin

Koreng bernanah tak hanya disebabkan karena luka, tapi juga infeksi jamur pada vagina dan penis.

Bahkan menurut penelitian yang dilakukan CDC berjudul Candida infections of the mouth, throat, and esophagus, infeksi jamur vagina kronis dapat berulang terjadi hingga empat kali dalam setahun. Gejala infeksi jamur vagina meliputi:

  • Keputihan yang berwarna putih dan tidak berbau
  • Gatal dan iritasi di sekitar vagina
  • Rasa sakit dan ketidaknyamanan saat berhubungan seks, atau saat buang air kecil

Sementara itu, gejala infeksi jamur penis meliputi:

  • Keluarnya cairan penis berwarna putih
  • Bau tidak sedap di sekitar alat kelamin
  • Kemerahan dan iritasi di sekitar kepala penis, dan di bawah kulup
  • Kesulitan menarik kembali kulup

Baca Juga: Mengenal Radang Amandel, Kondisi Infeksi di Tenggorokan yang Kerap Menyerang Anak-anak

2. Koreng Bernanah pada Mulut dan Tenggorokan

Oral thrush adalah infeksi jamur pada mulut atau tenggorokan yang menyebabkan koreng bernanah. Gejalanya meliputi:

  • Bercak putih di dalam mulut
  • Luka di sudut mulut
  • Kehilangan rasa, atau rasa tidak enak di mulut
  • Kemerahan di dalam mulut atau tenggorokan
  • Nyeri saat makan atau menelan

Baca Juga: Ini 5 Penyebab Telinga Bayi Keluar Cairan Seperti Ingus, Tak Selalu Karena Infeksi

3. Koreng Bernanah di Kerongkongan

Terkadang, sariawan dapat menyebar ke kerongkongan, yaitu saluran yang menghubungkan mulut ke perut.

Dokter menyebut jenis infeksi jamur ini sebagai sariawan esofagus. Ini dapat menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah.

Gejala utama sariawan esofagus adalah rasa sakit dan kesulitan menelan.

Baca Juga: Waspada Infeksi Saluran Kemih pada Anak, Jangan Dianggap Remeh!

4. Koreng Bernanah di Kulit

Kandidiasis kulit adalah infeksi jamur pada kulit. Infeksi ini cenderung berkembang di area tubuh yang hangat dan lembap yang memiliki sedikit aliran udara, seperti ketiak dan selangkangan.

Dalam kasus yang parah, infeksi ini menyebabkan kulit korengan dan bernanah. Gejala kandidiasis kulit meliputi:

  • Ruam kulit merah yang bertambah besar
  • Ruam yang berkembang di sepanjang lipatan atau lipatan di kulit, atau di mana dua bagian Tubuh bertemu
  • Infeksi pada folikel rambut, yang mungkin menyerupai jerawat

Baca Juga: Benarkah Riwayat Infeksi Menular Seksual Bikin Susah Hamil?

5. Koreng Bernanah di Bagian Tubuh Lainnya

Menurut The New England Journal of Medicine, kandidiasis invasif adalah bentuk infeksi jamur yang lebih parah yang dapat mempengaruhi otak, jantung, darah, dan bagian tubuh lainnya.

Orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah atau menghabiskan waktu di rumah sakit berisiko lebih tinggi terkena kandidiasis invasif.

Bahkan jika dibiarkan, infeksi ini tak hanya menyebabkan koreng bernanah namun juga membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Tanda-Tanda Tali Pusat Bayi Terkena Infeksi

Cara Mengatasi Koreng Bernanah

Cara mengobati koreng yang tak kunjung sembuh secara alami

Foto: Orami Photo Stocks

Pengobatan yang paling umum untuk obat koreng bernanah adalah obat antijamur dan bakteri. Obat-obatan ini tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk:

  • Krim
  • Salep
  • Sampo
  • Semprotan
  • Supositoria
  • Tablet

Baca Juga: Infeksi Tulang Osteomielitis Pada Bayi, Waspadai Gejalanya Moms!

Jenis obat yang dibutuhkan seseorang tergantung pada lokasi koreng bernanah dan tingkat keparahannya.

Beberapa orang mungkin memerlukan resep obat antijamur dan bakteri untuk mengobati koreng bernanah yang berulang. Biasanya dokter akan merekomendasikan perawatan pemeliharaan luka koreng dan bernanah yang diakibatkan oleh infeksi jamur.

Misalnya, penggunaan obat setiap minggu hingga 6 bulan untuk membantu mencegah koreng kembali bernanah karena infeksi jamur. Setelah perawatan tersebut selesai dilakukan, seseorang akan mengalami lebih sedikit atau tidak ada infeksi.

Baca Juga: 4 Langkah Perawatan Luka di Telapak Kaki Balita untuk Mencegah Infeksi

Itulah serba-serbi koreng bernanah mulai dari penyebab, gejala, dan apa saja obat koreng bernanah. Sebaiknya, jangan mengelupas luka koreng apalagi bernanah meskipun terasa gatal karena akan memperburuk kondisi luka korengnya.

Segera hubungi dokter atau klinik kesehatan terdekat apabila koreng bernanah tak kunjung sembuh dan menimbulkan rasa sakit.

Sumber:

  • https://www.healthline.com/health/pus#prevention\
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/chronic-yeast-infection#treatment
  • https://www.healthline.com/health/skin-abscess#how-to-identify
  • https://www.healthgrades.com/right-care/symptoms-and-conditions/pus\