Cara menggunakan voting code in python

We believe democracy is important, whether it’s your book club, parent-teacher association, student government, workers’ union, or state. So we’ve made truly verifiable elections as easy as everything else on the Web.

Helios elections are:

• private: no one knows how you voted.
• verifiable: each voter gets a tracking number.
• proven: Helios is open-source, vetted by top-tier experts, and in use by major organizations.

More than 2,000,000 votes have been cast using Helios.

Download now

Jump to Page

Search inside document

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 8 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 12 to 22 are not shown in this preview.

Reward Your Curiosity

Everything you want to read.

Anytime. Anywhere. Any device.

No Commitment. Cancel anytime.

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

• Share with Email, opens mail client

Quick navigation

• Home

• Books

• Audiobooks

• Documents

  , active

PROGRAM VOTING BERBASIS GUI DENGAN MENGGUNAKAN MODUL TKINTER PADA BAHASA PEMPROGRAMAN PYTHON STRUKTUR DATA DISUSUN OLE

Views 105 Downloads 21 File size 526KB

DOWNLOAD FILE

Recommend Stories

Citation preview

PROGRAM VOTING BERBASIS GUI DENGAN MENGGUNAKAN MODUL TKINTER PADA BAHASA PEMPROGRAMAN PYTHON

STRUKTUR DATA

DISUSUN OLEH : KELOMPOK I SI.IV-3 ADE YUNI SAFITRI ARDIANSYAH, M MUHAMMAD IKHSAN

57201 15 070 57201 15 017 57201 15 114

HALAMAN JUDUL JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK ADHI GUNA PALU 2017

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penyusun panjatkan puji dan syukur atas kehadirat TUHAN Yang Maha Esa., karena atas rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “PROGRAM VOTING BERBASIS GUI DENGAN

MENGGUNAKAN

MODUL

TKINTER

PADA

BAHASA

PEMPROGRAMAN PYTHON” ini dengan tepat waktu. Makalah ini disusun sebagai Tugas Akhir dari Dosen pengajar Mata Kuliah Struktur Data sebagai salah satu bahan penilaian. Makalah ini berisikan materi dan hasil program berupa applikasi voting dengan menggunakan bahasa pemprograman python agar sekiranya dapat bermanfaat bagi seluruh para pembaca. Penyusun menyadari bahwa di dalam membuat Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan sebagai bahan koreksi untuk dijadikan bahan pembelajaran selanjutnya, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Palu, Juni 2017 Penyusun

Kelompok I

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii DAFTAR TABEL ............................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vi BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang...................................................................................... 1 1.2. Batasan Masalah ................................................................................... 3 1.3. Rumusan Masalah ................................................................................ 3 1.4. Tujuan ................................................................................................... 3 BAB II

LANDASAN TEORI .......................................................................... 4

2.1. E-Voting ............................................................................................... 4 2.2. Sejarah dan Pengertian Bahasa Pemprograman Python ....................... 4 2.3. Tkinter .................................................................................................. 6 2.4. Fungsi Pada Python .............................................................................. 7 2.5. Diagram Alir (Flowchart) .................................................................... 8 2.6. Geany .................................................................................................... 9 BAB III METODE ............................................................................................ 10 3.1. Studi Literatur ....................................................................................... 10 3.2. Jadwal Pengerjaan ................................................................................ 10 3.3. Diagram Alir (Flowchart) .................................................................... 11 3.4. Metode Pengujian ................................................................................. 11

iii

3.5. Teknik Pengukuran ............................................................................... 12 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 13 4.1. Hasil ...................................................................................................... 13 4.1.1. Import Tkinter ........................................................................... 13 4.1.2. Membuat Frame ........................................................................ 14 4.2. Pembahasan .......................................................................................... 15 4.2.1. Membuat Method __init__ ....................................................... 15 4.2.2. Membuat Method Untuk Mengatur Kejadian ........................... 15 4.3. Pengujian Program ............................................................................... 16 BAB V

PENUTUP ........................................................................................... 17

5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 17 5.2. Saran ..................................................................................................... 17 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Tabel 4.1

Halaman Tabel Pengujian Program .........................................................

v

16

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

Gambar 3.1

Flowchart Pembuatan Aplikasi.................................................

11

Gambar 4.1

Import Modul Tkinter ...............................................................

13

Gambar 4.2

Perintah Eksekusi Program.......................................................

13

Gambar 4.3

Script def aturKomponen .........................................................

14

Gambar 4.4

Hasil Pembuatan Program ........................................................

14

Gambar 4.5

Variabel-variabel dalam method __init__ ................................

15

Gambar 4.6

Method untuk mengatur kejadian .............................................

15

vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Bahasa pemrograman seharusnya bukan lagi menjadi hal yang baru dan sulit dikuasai oleh masyarakat modern, tetapi kebiasaan kita, terutama yang menjadi sorotan adalah mahasiswa, mereka kadang sulit untuk mempelajari hal baru, dikarenakan tuntutan pelajaran yang banyak dan minimnya inisiatif, tetapi hal tersebut seharusnya bukan menjadi alasan sulitnya mempelajari hal baru. Bahasa pemrograman merupakan sarana pembangkit kreatifitas dan keterampilan dalam mengerjakan sesuatu berdasarkan informasi-informasi yang ada, oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita sebagai mahasiswa dapat dengan mudah mempelajari dan menguasai bahasa pemrograman. Sejak dulu hingga sekarang, tentu kita mengetahui bahwa di dunia komputer terdapat beraneka ragam bahasa pemrograman. Karena begitu banyaknya jenis-jenis bahasa pemrograman, bahasa-bahasa tersebut juga dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu. Ada yang mengelompokkannya menjadi 3 level bahasa yaitu: high level, middle level, dan low level. Ada juga yang mengelompokkannya menjadi procedural/functional programming, objectoriented programming, dan

sebagainya. Namun pada

dasarnya, bahasabahasa pemrograman tersebut memiliki bagian-bagian yang serupa. Yang membedakan hanyalah tata bahasa yang digunakan. Masingmasingnya memiliki bagian-bagian yang sama, yang membedakan hanyalah istilah/simbol yang digunakan bahasa tersebut.

1

Salah satu bahasa pemprograman yang kita kenal adalah bahasa pemprograman python. Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberapa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial. Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (Graphical User Interface), dan basis datanya. Berkembangnya teknologi sangat mendukung dan berperan penting dalam dunia pendidikan, hal ini dapat menunjang proses belajar mengajar dan hal lainya yang berhubungan dengan dunia pendidikan, tetapi untuk saat ini masih banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan belum tersentuh oleh teknologi, kegiatan tersebut masih dilakukan secara manual. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, salah satu kegiatan yang belum tersentuh teknologi yaitu proses pemilihan yang kebanyakan masih dilakukan secara manual, hal ini dirasa kurang efektif dengan berkembangnya teknologi sekarang. Aplikasi Electronic Voting (E-voting) dibutuhkan untuk proses pemilihan, karena sistem voting secara komputerisasi sangat membantu voter untuk menentukan pilihannya. E-Voting secara online dianggap lebih mudah dan lebih efisien dikarenakan semua prosesnya sudah dilakukan oleh komputer. Aplikasi ini juga membantu pengguna untuk lebih mudah

2

memilih dan menentukan calon mana yang akan dipilihnya. Aplikasi E-voting juga mempermudah dalam proses penghitungan suara, karena suara hasil pemilihan yang masuk bisa langsung diketahui tanpa harus menghitung kertas suara seperti proses pemilihan secara manual. Untuk menjawab persoalan tersebut, salah satu alternatif yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan modul GUI yang dalam hal ini adalah Tkinter yang sudah terdapat pada bahasa pemprograman python. Hal tersebut yang membuat penyusun tertarik untuk mencoba membuat suatu program voting dengan memanfaatkan modul Tkinter pada bahasa pemprograman python. 1.2. Batasan Masalah Pada penulisan makalah ini, penulis hanya membatasi masalah pada perancangan aplikasi dengan menggunakan modul tkinter pada bahasa pemprograman python. Cara kerja sacara umum adalah bagaimana program tersebut merespon setiap klik yang diberikan oleh pengguna sehingga menghasilkan output dari program tersebut. 1.3. Rumusan Masalah Bagaimana membuat suatu program aplikasi voting dengan menggunakan modul tkinter pada bahasa pemprograman python. 1.4. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui penerapan modul tkinter dengan menggunakan bahasa pemrograman python dalam membuat program voting.

3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. E-Voting Pengertian dari Electronic voting (E-voting) secara umum adalah penggunaan atau pemanfaatan teknologi komputer dalam pelaksanaan voting. pilihan teknologi yang digunakan dalam implementasi dari E-voting sangat bervariasi,seperti penggunaan smart card untuk autentikasi pemilih,penggunaan internet sebagai sistem pemungutan suara,penggunaan touch screen sebagai pengganti kartu suara,dan masih banyak variasi yang digunakan. Teknologi electronic voting dimulai pada tahun 1970 yang disebut teknologi pencatatan langsung secara elektronik atau lebih dikenal dengan istilah DRE (direct recording electronic). Cara memilih dengan sistem ini adalah dengan memilih kandidat yang sudah tercetak pada layar komputer. Pemilih hanya menekan tombol pada display atau pada alat atau piranti yang mirip. Contoh dari electronic voting adalah dengan menekan tombol suara pemilih langsung disimpan pada suatu piranti memori atau pada sirkit memori non volatile. Jika peralatan pemilihan menggunakan keyboard tulisan suara akan dicatat secara elektronik. Salah satu bentuk electronic voting yang sedang dikembangkan adalah Internet Voting. 2.2. Sejarah dan Pengertian Bahasa Pemprograman Python Python merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi obyek dinamis, dapat digunakan untuk bermacam - macam pengembangan perangkat lunak. Python menyediakan dukungan yang kuat untuk integrasi dengan bahasa pemrograman lain

4

dan alat-alat bantu lainnya. Python hadir dengan pustaka - pustaka standar yang dapat diperluas serta dapat dipelajari hanya dalam beberapa hari (Jud,2016). Sudah banyak programmer Python yang menyatakan bahwa mereka mendapatkan produktivitas yang lebih tinggi. Mereka juga merasakan bahwa Python meningkatkan kualitas pengembangan karena kode sumber yang mereka tulis dapat terus dipelihara. Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2. Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations. Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0. Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan guido pada acara televisi Monty Python s Flying Circus. Oleh karena itu

5

seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python. Python dapat berjalan di banyak platform / system operasi seperti Windows, Linux/Unix, Mac OS X, OS/2, Amiga, Palm Handhelds dan telepon genggam Nokia. Saat ini Python juga telah diporting ke dalam mesin virtual Java dan .NET. Python didistribusikan dibawah lisensi OpenSource yang disetujui OSI (OpenSource Initiatives), sehingga Python bebas digunakan, gratis digunakan, bahkan untuk produk-produk komersil. Yayasan Perangkat Lunak Python – Python Software Foundation (PSF) memegang dan melindungi hak atas kekayaan intelektual dibawah Python, tertuang dalam konferensi PyCon, serta mendanai proyek-proyek pada komunitas Python. Saat tulisan ini dibuat, PyCon yang akan datang, diselenggarakan di Cyberbase de la Vileete, Paris, Perancis pada tanggal 30/31 Mei 2009. Versi Python dalam tahap pengembangan saat tulisan ini dibuat adalah versi 3.1 beta rilis 1. Bahasa pemrograman Python akan terus dikembangkan oleh komunitas pengembang Python. Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam

arti

sebenarnya,

tidak

ada

batasan

dalam

penyalinannya

atau

mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (Graphical User Interface), dan basis datanya. 2.3. Tkinter Tkinter adalah pustaka standart yang dimiliki oleh Python. Tkinter (“Tk interface”) adalah Library GUI standar untuk Python. Tkinter menyediakan

6

interface yang berorientasi objek yang ampuh untuk toolkit Tk GUI. Tkinter menyediakan modul ekstensi biner bernama _tkinter. Modul ini berisi tingkat rendah antarmuka untuk Tk, dan tidak boleh digunakan langsung oleh programmer aplikasi. Ini biasanya merupakan library bersama (DLL atau), tapi mungkin dalam beberapa kasus dapat terhubung statis dengan interpreter Python (Jud,2016). Untuk menggunakan Tkinter, kita harus mengimpor modul Tkinter dengan cara: import Tkinter

atau, from Tkinter import *

Modul Tkinter hanya mengekspor widget classes dan konstanta terkait, sehingga aman untuk menggunakan bentuk from -in dalam banyak kasus. Jika ingin tidak menggunakan cara tersebut, tetapi ketika ingin menyimpan beberapa pengetikan. Anda dapat menggunakan import -as: import Tkinter as Tk

Kombinasi Python dan Tkinter ini menghasilkan sebuah tampilan grafik yang menarik sekaligus mudah untuk membuatnya. Tkinter menyediakan berbagai komponen grafis diantaranya tombol, label, kotak teks, yang mana komponenkomponen ini sangatlah sering digunakan dalam aplikasi GUI. 2.4. Fungsi Pada Python Fungsi (Function) adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai sub-program (modul program) yang merupakan sebuah program kecil untuk memproses sebagian dari pekerjaan program utama (Jud,2016). Kategori fungsi dibedakan menjadi dua yaitu Standart Library Function yaitu fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh Interpreter Python dalam file-file atau 7

librarynya. Misalnya: raw_input(), input(), print(), open(), len(), max(), min(), abs() dll. Dan Programme-Defined Function yaitu function yang dibuat oleh programmer sendiri. Function ini memiliki nama tertentu yang unik dalam program, letaknya terpisah dari program utama, dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu library buatan programmer itu sendiri. Dalam python terdapat dua perintah yang dapat digunakan untuk membuat sebuah fungsi, yaitu def dan lambda. def adalah perintah standar dalam python untuk mendefinisikan sebuah fungsi. Tidak seperti function dalam bahasa pemrograman compiler seperti C/C++, def dalam python merupakan perintah yang executable, artinya function tidak akan aktif sampai python merunning perintah def tersebut. Sedangkan lambda, dalam python lebih dikenal dengan nama Anonymous Function (Fungsi yang tidak disebutkan namanya). Lambda bukanlah sebuah perintah (statemen) namun lebih kepada ekspresi (expression). 2.5. Diagram Alir (Flowchart) Bagan alir (Flowchart) adalah bagan yang menggambarkan urutan instruksi proses dan hubungan satu proses dengan proses lainnya menggunakan simbolsimbol tertentu. Berikut pengertian flowchart menurut para ahli adalah : Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2002:126) “Flowchart merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan, dan standar.” Sariadin Siallagan (2009:6) menyatakan “Flowchart adalah suatu diagram alir yang mempergunakan simbol atau tanda untuk menyelesaikan masalah.”

8

Menurut Jogiyanto (2005:795) ”Bagan alir (Flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika”. Menurut Jogiyanto (2005:802) ”Bagan alir program (Flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem”. 2.6. Geany Geany adalah Lingkungan Pembangunan Terintegrasi kecil dan ringan. Ini dikembangkan untuk menyediakan IDE kecil dan cepat, yang hanya memiliki beberapa dependensi dari paket lainnya. Tujuan lain adalah untuk merdeka mungkin dari Lingkungan Desktop khusus seperti KDE atau GNOME - Geany hanya memerlukan perpustakaan runtime GTK2. Geany dikenal berjalan di Linux, FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, MacOS X, AIX v5.3, Solaris Express dan Windows. Secara lebih umum, ia harus berjalan di setiap platform, yang didukung oleh perpustakaan GTK.

9

BAB III METODE

3.1. Studi Literatur Dalam proses penyusunan laporan ini, penyusun menggunakan metode heuristik. Metode heuristik adalah suatu strategi untuk melakukan proses pencarian ruang keadaan (state space) suatu problema secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan di sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar, dan mengesampingkan usaha yang bodoh dan memboroskan waktu. Fungsi heuristik ini digunakan untuk mengevaluasi keadaan-keadaan problema individual dan menentukan seberapa jauh hal tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan solusi yang diinginkan. Penelitian juga menggunakan studi pustaka dengan mencari sumber sumber dari internet seperti jurnal, laporan penelitian dan skripsi alumni mahasiswa STMIK Adhi Guna. 3.2. Jadwal Pengerjaan Adapun jadwal pengerjaan dalam mengerjakan tugas ini adalah sebagai berikut : 1. Kamis, 25 Mei 2017 melakukan diskusi untuk perancangan aplikasi yang akan dibuat. 2. Sabtu, 27 Mei 2017, Penyusunan Program menggunakan Aplikasi Python. 3. Minggu, 28 Mei 2017, Menyusun makalah dan pembuatan slide untuk persiapan presentasi.

10

3.3. Diagram Alir (Flowchart) MULAI

Import Tkinter

Class DemoListBox

Method untuk membuat frame

Method untuk mengatur kejadian

Eksekusi Root.mainloop()

SELESAI

Gambar 3.1 Flowchart Pembuatan Aplikasi 3.4. Metode Pengujian Metode pengujian yang digunakan adalah dengan menggunakan White Box Testing. White Box Testing adalah cara pengujikan dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel dan parameter

11

yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di compile ulang. Dengan pengujian White Box, perekayasa dapat memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali, dan menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya. 3.5. Teknik Pengukuran Tehnik pengukuran

yang digunakan oleh penulis adalah

dengan

menggunakan applikasi Geany. Geany adalah Lingkungan Pembangunan Terintegrasi kecil dan ringan. Ini dikembangkan untuk menyediakan IDE kecil dan cepat, yang hanya memiliki beberapa dependensi dari paket lainnya. Dengan menggunakan kompiler pada Geany, kita dapat mengetahui apakah program tersebut sudah sesuai dengan struktur atau tidak.

12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil 4.1.1. Import Tkinter Untuk membuat program GUI menggunakan python maka terlebih dahulu harus memanggil modul Tkinter. Tkinter menyediakan berbagai komponen grafis diantaranya tombol, label, kotak teks, yang mana komponen-komponen ini sangatlah sering digunakan dalam aplikasi GUI.

Gambar 4.1 Import Modul Tkinter

Setelah mendesain sebuah aplikasi, tentu saja dengan menambahkan beberapa komponen di dalamnya, kita perlu mengeksekusi program tersebut. Ketika sebuah program dieksekusi, maka program tersebut akan mengalami perputaran tak berhingga (infinite loop). Kode untuk memasukkan program dalam kondisi perputaran ini yaitu Tkinter.mainloop()

Jika menggunakan from-import untuk mengambil semua fungsi pada Tkinter, maka cukup menuliskan :

Gambar 4.2 Perintah Eksekusi Program

13

4.1.2. Membuat Frame Dalam membuat frame dibuat sebuah fungsi def aturKomponen. Dalam fungsi ini berisi informasi yang akan menjadi hasil output.

Gambar 4.3 Script def aturKomponen

Gambar 4.4 Hasil Pembuatan Program

14

4.2. Pembahasan 4.2.1. Membuat method __init__ Fungsi __init__ adalah sebuah fungsi yang otomatis akan dipanggil pertama saat program dijalankan. Dalam fungsi __init__ terdapat beberapa variabel yang akan dibuatkan fungsi masing-masing sesuai dengan fungsinya.

Gambar 4.5 Variabel-variabel dalam method __init__

4.2.2. Membuat Method Untuk Mengatur Kejadian Fungsi dari method adalah untuk mengatur kejadian yang ada pada applikasi. Ketika salah satu gambar diklik, maka secara otomatis akan terjumlahkan satu suara untuk calon yang diklik tersebut.

Gambar 4.6 Method untuk mengatur kejadian

15

4.3. Pengujian Program Method

Hasil

Membuat method __init__

Berhasil

Membuat method untuk mengatur

Berhasil

kejadian Tabel 4.1 Tabel Pengujian Program

16

Keterangan Saat program dijalankan semua variabel tereksekusi Ketika salah satu gambar diklik, maka secara otomatis akan terjumlahkan satu suara untuk calon yang diklik tersebut.

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah bahasa pemrograman python memiliki sebuah modul untuk membuat sebuah program GUI. Aplikasi GUI bisa langsung dibuat tanpa adanya sebuah framework bantuan lagi. Cukup dengan import modul Tkinter maka kita dapat membuat sebuah aplikasi GUI. Aplikasi GUI python juga mampu menghasilkan program yang kompleks karena memiliki banyak komponen yang bisa digunakan. 5.2. Saran Program voting yang dibangun ini masih jauh dari kata sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan. Saran yang dapat kami berikan adalah dengan membangun suatu program voting yang berbasis web, sehingga dapat diakses dimana saja oleh voter sehingga dapat mengefisiensi waktu, tempat dan biaya dalam melakukan pemilihan.

17

DAFTAR PUSTAKA

Jud. 2016. Ragam Contoh Pemprograman Python. Google Book. [Online]. Diakses pada tanggal 20 Mei 2017 Jud. 2016. Pemprograman Python Untuk Pemula. Google Book. [Online]. Diakses pada tanggal 20 Mei 2017 Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Penerbit Andi. Siallagan, S. 2009. Pemprograman Java. Penerbit Andi. Sugiana. Owo. Pemrograman Dasar dengan Python. Jakarta. 2001 Sutedjo, B. 2006. Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi. Penerbit Andi.