Cara menggunakan susu bmt php

BMT P-HP merupakan susu formula bayi yang digunakan untuk pengganti air susu ibu (ASI) pada bayi usia 0-6 bulan.

Pengertian

BMT P-HP adalah susu formula bayi yang digunakan sebagai pengganti air susu ibu (ASI) pada bayi usia 0-6 bulan. ASI adalah makanan yang terbaik bagi sang buah hati namun ketika ASI tidak mencukupi kebutuhan anak, maka diperlukan susu formula yang komposisinya mendekati Air Susu Ibu. BMT P-HP diformulasikan khusus sehingga mengandung protein yang mudah dicerna. Konsultasikanlah dengan dokter sebelum menggunakan susu formula.

Keterangan

  • Golongan: Produk Pangan
  • Kelas Terapi: Nutrisi
  • Kandungan: Laktosa, minyak nabati, protein whei terhidrolisa, maltodekstrin, protein kasein terhidrolisa, lesitin kedelai, AA, DHA, mineral dan vitamin
  • Bentuk: Serbuk
  • Satuan Penjualan: Kaleng
  • Kemasan: Kaleng 400 gram; Kaleng 800 gram
  • Farmasi: PT. Sanghiang Perkasa

Kegunaan

BMT P-HP digunakan untuk pengganti air susu ibu (ASI) pada bayi usia 0-6 bulan yang memiliki resiko alergi.

Dosis & Cara Penggunaan

Cara Penggunaan BMT P-HP adalah sebagai berikut:

  1. Bayi usia 3-6 bulan
    • Diminum 5 kali sehari.
    • Saran penyajian: tuang 210 mL air hangat (± 70 ° C), ditambah 7 sendok takar BMT P-HP, lalu aduk hingga larut.
  2. Bayi usia 2-3 bulan
    • Diminum 5 kali sehari.
    • Saran penyajian: tuang 180 mL air hangat ( ± 70 ° C), ditambah 6 sendok takar BMT P-HP, lalu aduk hingga larut.
  3. Bayi usia 1-2 bulan
    • Diminum 6 kali sehari.
    • Saran penyajian: tuang 150 mL air hangat (± 70 ° C), ditambah 5 sendok takar BMT P- HP, lalu aduk hingga larut. 
  4. Bayi usia ½-1 bulan
    • Diminum 6 kali sehari.
    • Saran penyajian: tuang 120 mL air hangat (± 70 ° C), ditambah 4 sendok takar BMT P-HP, lalu aduk hingga larut.
  5. Bayi usia 7 -14 hari
    • Diminum 7 kali sehari
    • Saran penyajian: tuang 90 mL air hangat (± 70 ° C), ditambah 3 sendok takar BMT P-HP, lalu aduk hingga larut.
  6. Bayi usia 0-7 hari
    •  Diminum 8 kali sehari.
    • Saran penyajian: tuang 60 mL air hangat (± 70 ° C), ditambah 2 sendok takar BMT P-HP, lalu diaduk hingga larut.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Belom ada efek samping yang dilaporkan.

Bunda harus mengetahui cara membuat susu formula yang benar agar Si Kecil mendapatkan manfaatnya dengan optimal. Walau ASI adalah makanan terbaik untuk Si Kecil, namun sayangnya, ada beberapa keadaan yang membuat pemberian ASI tidak mungkin dilakukan karena kondisi Bunda atau pun Si Kecil. Setelah memeriksa kondisi dan melakukan konsultasi, biasanya dokter anak akan menyarankan pemberian nutrisi alternatif melalui susu formula.

Beberapa Bunda ada yang menganggap cara membuat susu formula hanya semudah menuangkan susu ke dalam botol, lalu menambahkan air panas. Sekilas, langkah yang Bunda lakukan memang sesuai. Tapi ternyata, ada banyak hal yang perlu Bunda perhatikan agar kandungan susu formula tidak berkurang karena salah penyajian.

Bunda perlu ketahui lebih jelas cara membuat susu formula yang benar mulai dari persiapannya terlebih dahulu.

Persiapan sebelum membuat susu formula

Sebelum menyeduh susu bubuk Si Kecil, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan seperti berikut ini.

1. Jaga kebersihan peralatan

Semua peralatan, seperti botol susu dan dot, dalam keadaan steril. Caranya adalah dengan mencuci bersih semua perlengkapan dengan air dan sabun.

2. Sterilkan peralatan setelah dibersihkan

Peralatan perlu disterilkan dengan menggunakan sterilizer. Bunda juga bisa mensteril perlengkapan tersebut dengan menuangkan air panas mendidih ke dalam botol dan dot kemudian diamkan selama 10 menit. Cara ini harus dilakukan agar tidak ada kuman pada perlengkapan Si Kecil.

3. Simpan peralatan di tempat yang bersih

Agar kandungan dalam susu formula tidak berkurang, maka Bunda perlu tahu cara membuat susu formula yang benar untuk Si Kecil. 

Berikut ini langkah-langkah membuat susu formula yang disarankan:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan.
  • Tuangkan 180 ml air matang hangat (± 40°C) ke dalam botol atau gelas bersih.
  • Tambahkan 5 sendok takar peres (32g) (atau sesuai ketentuan yang tertera pada setiap kemasan susu formula)
  • Aduk sampai larut. Periksalah suhu susu yang telah larut. Susu formula siap dihidangkan dan diminum segera.
  • Segera konsumsi susu setelah dilarutkan. Sisa susu harus dibuang jika tidak diminum lebih dari 2 jam setelah dilarutkan.

Takaran pembuatan susu formula untuk Si Kecil

Susu formula biasanya diberikan tiap tiga jam sekali. Pada masa pertumbuhan cepat atau growth spurt Si Kecil akan meminta susu lebih sering. Apabila Bunda melihat tanda-tanda ia ingin menyusu, segera lakukan cara menyeduh susu formula yang benar dan sajikan kepada Si Kecil.

Lalu, seberapa banyak, sih, jumlah susu yang harus dikonsumsi Si Kecil per harinya? Simak panduannya berikut ini:

  • Pada hari ketiga Si Kecil hanya dapat meminum 30 ml susu sekali minum.
  • Sejak akhir minggu pertama hingga beberapa minggu setelahnya, umumnya Si Kecil sudah dapat meminum 60 ml susu dalam sekali minum.
  • Saat usianya 1-2 bulan, Si Kecil dapat mengonsumsi 75-100 ml susu. Dalam 24 jam ia dapat mengkonsumsi susu sebanyak 450-735 ml.
  • Saat Si Kecil berusia 2-6 bulan, ia dapat meminum 100-210 ml dalam sekali minum. Perlu diingat ini sangat bervariasi untuk setiap individu.
  • Ketika usia mencapai 6 bulan, ia dapat meminum 210-240 ml sekali minum. Total susu yang dikonsumsi dalam 24 jam mencapai 900 ml.
  • Saat Si Kecil sudah diberikan makanan pendamping, jumlah susu yang diminumnya otomatis akan berkurang menjadi 600 ml dalam 24 jam.

Apabila pemberian susu formula adalah sebagai tambahan nutrisi, Bunda harus ingat bahwa itu hanya solusi sementara saja agar Bunda tetap semangat memberikan ASI makanan terbaik untuk Si Kecil.

 Baca juga: Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI

Hal yang diperhatikan saat membuat susu formula

Beberapa hal yang wajib Bunda perhatikan saat memberikan campuran ASI dan nutrisi tambahan, yaitu:

1. Buat dalam botol terpisah

Pemberian ASI dan nutrisi tambahan yang diberikan dalam satu wadah harus segera dihabiskan dalam satu waktu. Jika tidak habis, maka campuran susu tersebut harus segera dibuang dalam waktu maksimum dua jam sejak dibuat. Hal ini dikarenakan bakteri bisa tumbuh dari ludah Si Kecil yang bercampur dengan susu.

ASI yang diberikan dalam botol tersendiri bisa kembali disimpan di kulkas hingga beberapa jam meski telah diminum sebagian. Bakteri tidak mudah tumbuh karena ASI mengandung banyak antibodi.

Karena alasan inilah, para dokter anak dan konsultan laktasi umumnya menganjurkan ASI dan nutrisi tambahan diberikan dalam botol terpisah. Berikan ASI terlebih dulu sebanyak mungkin, baru tambahkan nutrisi alternatif bila diperlukan tentunya.

2. Pilih nutrisi tambahan yang lengkap

Kandungan nutrisi alternatif tentu tidak bisa disamakan dengan ASI karena tidak ada yang bisa menandingi komposisi ASI. Namun, meski tidak sama, nutrisi alternatif ini dirancang agar memiliki komposisi yang semirip mungkin. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengawasi kandungannya, sehingga kandungan utamanya (jumlah energi, karbohidrat, dan protein) relatif sama antara satu jenis nutrisi alternatif dengan yang lainnya.

Pilih produk yang memfortifikasi nutrisi tambahan seperti vitamin A, vitamin B12, kolin, DHA, alfa lactalbumin, kalsium, probiotik dan prebiotik, yang akan menunjang perkembangan otak, memberikan perlindungan ganda, serta memastikan pertumbuhan Si Kecil berjalan optimal.

 Baca juga: Kapan Waktu Tepat Pemberian Nutrisi Tambahan Untuk Si Kecil?

3. Cermati cara pembuatan dan pemberian susu

Larutkan nutrisi alternatif sesuai dengan petunjuk yang ada pada kemasan. Pastikan cara membuat susu formula sudah benar, lalu takaran bubuk dan airnya sesuai agar komposisi gizinya maksimal. Jangan larutkan susu bubuk menggunakan ASI agar Si Kecil mendapat tinggi kalori dalam satu kali minum. Cara ini akan mengubah komposisi ASI. Mikronutrien dalam nutrisi alternatif juga menjadi lebih pekat sehingga membebani kerja ginjal Si Kecil yang masih belum sempurna.

Jika Bunda harus memberikan alternatif nutrisi untuk Si Kecil seperti susu formula, pastikan Bunda sudah mengetahui cara membuat susu formula yang benar agar manfaatnya bisa didapatkan dengan optimal ya.

 Baca juga: 5 Tips Memilih Susu Formula untuk Anak 1 Tahun

Berapa sendok takaran susu BMT 0 6 bulan?

Takaran Membuat Susu Morinaga BMT Tapi secara garis besar, kamu bisa menakarnya dari ukuran ini: 0 bulan: 30 ml per 2-3 jam. 1-2 bulan: 30-60 ml per 3-4 jam. 2-6 bulan: 60-90 ml per 3-4 jam.

Susu BMT PHP untuk apa?

Memberikan Morinaga BMT PHP aman untuk bayi karena susu ini memang ditujukan untuk membantu perkembangan pertumbuhan bayi dan membuat bayi merasa kenyang lebih lama. Tersedia dalam dua kemasan, yaitu 400 gram (kardus) dan 800 gram (kaleng).

Susu Morinaga BMT PHP 0 6 bulan untuk apa?

Morinaga BMT PHP Susu Formula adalah susu formula yang dibuat untuk bayi yang baru lahir dari usia 0-6 bulan. Susu ini dibuat dengan kandungan protein susu sapi yang telah diolah secara enzimatik cocok untuk bayi yang memiliki riwayat alergi susu.

Berapa takaran susu Morinaga untuk bayi 0 6 bulan?

Tapi secara garis besar, Mom bisa menakarnya dari ukuran dibawah ini ya: • 0 bulan: 30 ml per 2-3 jam • 1-2 bulan: 30-60 ml per 3-4 jam • 2-6 bulan: 60-90 ml per 3-4 jam Jika ragu, Mom bisa melihat info takaran di belakang kemasan susu formula atau mom boleh konsultasikan pada dokter spesialis anak agar mendapat ...