Secara default, WordPress tidak mengizinkan pengguna menjalankan kode PHP pada postingan dan halaman. Hal ini dapat menjadi sedikit masalah karena dalam kondisi tertentu Anda menginginkan hal ini berfungsi dengan baik. Mungkin untuk menampilkan beberapa data yang ada di database atau tempat lain. Show
Tersedia cara yang cukup mudah untuk mengatasi hal tersebut. Anda hanya perlu menginstal plugin yang berfungsi untuk menambahkan script PHP. Di sini kami akan menjelaskan cara menambahkan script tersebut ke postingan serta halaman situs WordPress. Daftar Isi
Apa yang Anda Butuhkan?Sebelum memulai langkah pada tutorial ini, pastikan bahwa Anda:
Langkah 1: Menginstal Plugin Insert PHPKode PHP dapat dijalankan pada postingan atau halaman WordPress menggunakan plugin Insert PHP. Silakan akses dashboard admin WordPress dan ikuti langkah berikut ini untuk menginstal plugin tersebut.
Langkah 2: Masukkan Kode PHP ke PostinganSilakan buat postingan atau halaman baru pada WordPress dan masukkan kode PHP yang ingin Anda jalankan. Ganti tag pembuka dan penutup pada PHP “<?php” dan “?>” dengan tag [insert_php] dan [/insert_php]. Dalam contoh ini kami memasukkan script PHP untuk menampilkan tanggal dan waktu. Langkah 3: Cek Hasil Kode PHP pada PostinganSilakan akses postingan Anda dan Anda akan melihat kode PHP yang berhasil dieksekusi. Di bawah ini adalah contoh tampilan dari script php yang disisipkan pada postingan. KesimpulanSetelah menyelesaikan tutorial singkat ini, Anda telah mengetahui cara menambahkan kode PHP ke postingan dan halaman WordPress. Menjalankan scipt PHP dapat berguna jika Anda ingin menampilkan waktu lokal, konten dari file di server, serta output dari URL lain. Jangan ragu untuk berkomentar pada kolom yang tersedia jika ada pertanyaan atau masukan mengenai tutorial ini! Klik subscribe untuk terus mendapatkan ulasan terbaru seputar dunia online langsung dari email Anda Dalam seri tutorial Belajar PHP Dasar ini, kita akan mempelajari bahasa pemrograman PHP dari bagiannya yang paling dasar. Mulai dari file PHP, variabel, tipe data, logika, fungsi dan hal-hal lainnya. Pada pertemuan pertama ini kita akan membahas mulai dari persiapan yang harus dilakukan sebelum memulai pemorgaman PHP, kita juga akan membahas tentang apa itu file PHP dan cara menjalankannya. PersiapanBeberapa persiapan sebelum anda memulai tutorial PHP dasar ini:
Apa itu File PHP?Kita masuk dari pembahasan yang pertama, yaitu tentang file PHP. File PHP adalah file yang berekstensi Contoh:
Kode 1: Hello world dengan php Jika file kita murni PHP saja, tidak bercampur dengan file yang lain. Kita boleh untuk tidak menutup file tersebut dengan Ada pun jika kode program kita bercampur dengan “konten” non-php. Maka kita perlu menggunakan sintaks penutup ( Perhatikan kode program pada Kode 2 di bawah di mana sintaks PHP bercampur dengan sintaks HTML.
Kode 2: Hello world php yang bercampur dengan konten non php Kode program pada contoh Kode 2 di atas harus disimpan dengan ekstensi 2. Jika tidak, maka itu akan dianggap teks HTML biasa.Komentar dalam File PHPKita telah mengetahui dari contoh di atas bahwasanya sintaks php adalah semua yang diapit oleh tag Baris komentar dalam php ada 2 jenis: inline dan multiple lines. Anda bisa memanfaatkan komentar dalam PHP untuk menulis catatan tentang fungsi atau alur dari kode program yang anda tulis. Contoh Komentar InlinePada PHP, ada dua cara untuk mendefinisikan komentar inline. Yang pertama seperi umumnya komentar pada bahasa pemrograman yang lain, yaitu menggunakan sintaks double slash ( 5). Dan cara yang kedua adalah dengan menggunakan tanda pagar atau hashtag ( 6).Perhatikan contoh pada Kode 3 berikut:
Kode 3: komentar inline php Contoh Komentar Multiple-LinesJenis komentar yang kedua adalah komentar multiple lines. Ia diawali tanda 7 dan diakhiri dengan tanda 8.Agar lebih bagus, biasanya setiap baris komentar akan ditambahkan tanda bintang 9.
Kode 4: komentar multiple-lines php Seperti yang anda saksikan pada Kode 3 dan Kode 4, kita bisa menambahkan komentar pada file php kita tanpa mempengaruhi program kita sama sekali. Untuk komentar inline, kita bisa menggunakan tanda 6 mau pun tanda 5. Ada pun untuk multiple lines, anda bisa menggunakan tanda 7 dan ditutup dengan tanda 8.Membuat File PHP BaruAnda bisa menggunakan berbagai macam teks editor untuk membuat file php. Semisal sublime text, atom, visual code, vim, nano, nodepad++ dan sebagainya. Bahkan anda juga bisa menggunakan notepad pada windows. Yang terpenting adalah: anda harus menyimpan file tersebut dengan ekstensi 2.Setelah anda menyiapkan teks editor yang akan anda gunakan, lakukan langkah-langkah berikut:
Menjalankan File PHPSecara umum ada dua cara untuk menjalankan atau mengeksekusi file 7. Anda bisa melakukannya dengan:CLIUntuk CLI, artinya anda mengeksekusi file php lewat terminal atau command line. Tidak dieksekusi dengan HTTP Request melalui Browser atau pun media lainnya. Hal ini sangat berguna untuk tugas-tugas yang dijalankan secara otomatis misal mengirim tagihan perpanjangan domain setiap tahun. Anda bisa melakukannya dengan perintah 7, diikuti dengan nama file setelahnya.
Atau misal:
Web ServerMenjalankan file 7 melalui Web Server artinya melalui HTTP Request. Contoh paling sederhana adalah seorang user membuka url 0. Lalu web server menangkap request tersebut dan mem-bypass ke interpreter 7 untuk mengeksekusinya. Untuk kemudian mengembalikan output kepada browser sebagai HTTP Response.Untuk Web Server, anda bisa menggunakan Nginx atau pun Apache. Atau cara yang paling simpel adalah dengan menggunakan php built in server. Yaitu server kecil sederhana bawaan PHP untuk kebutuhan selama proses pengembangan aplikasi PHP. Anda bisa menjalankan PHP Built in Server dengan perintah berikut:
Perintah di atas akan membangun web server sederhana yang me-listen port 2 dengan hostname 3. Jika di dalam direktori tersebut terdapat file 5, anda bisa membukanya di browser dengan mengunjungi alamat http://localhost:8000/hello-world.php.Untuk mengeksekusi file php dengan Nginx, anda bisa membaca tutorialnya di cara install nginx dan php di Ubuntu. Hasil AkhirHasil akhir dari tutorial ini bisa anda lihat pada rekaman layar Video 1. Di dalam video tersebut saya mendemonstrasikan cara menjalankan file yang telah kita buat menggunakan php built-in server. Dalam video tersebut Saya menggunakan Arch Linux, cara yang sama juga bisa anda lakukan pada OS yang lainnya. Pembahasan SelanjutnyaDalam tutorial ini kita telah mengetahui apa itu file PHP, bagaimana cara membuatnya dan bagaimana cara menjalankannya. Pada pertemuan selanjutnya, kita akan mempelajari tentang variabel dan tipe data dalam PHP. Ikuti terus setiap seri dari Tutorial PHP Dasar, jika anda mendapati pertanyaan atau masalah, silakan tulis di kolom komentar. Bagaimana cara menjalankan PHP?Untuk menjalankan file php, silahkan buka web browser seperti mozilla firefox, chrome, internet explorer atau web browser lain. Kemudian ketik url http://localhost/tutorial/ lalu enter, jika semua sudah benar maka akan tampil seperti gambar di bawah ini.
Membuka file PHP dengan apa?Notepad++ merupakan program penyunting teks gratis yang hanya tersedia untuk sistem operasi Windows dan dapat membuka berkas PHP.
Apa itu code PHP?PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor, yaitu bahasa penulisan skrip yang sebenarnya mirip dengan JavaScript dan Python. Perbedaannya, PHP adalah bahasa yang biasanya digunakan untuk komunikasi sisi server, sedangkan JavaScript bisa digunakan untuk frontend dan backend.
Bagaimana cara menjalankan PHP di Visual Studio Code?Berikut adalah caranya:. Buka VSCode.. Pilih File > Preferences > Settings.. Lakukan pencarian menggunakan string “php”. Pada “PHP > Validate: Run”, klik “Edit in settings.json”. Tambahkan baris: “php. validate. executablePath”: “C:\\Programs\\xampp\\php\\php.exe”. Tutup kembali (penyimpanan dilakukan otomatis). |