Cara menggunakan parseint javascript

Hallo sahabat dumet, bertemu kembali diwebsite dumetschool ini dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas masih dalam lingkup javascript yaitu Contoh Cara Penggunaan ParseInt() pada Javascript.

Sebenarnya ada 2 fungsi didalam javascript yaitu parseInt() dan parseFloat(), Namun diartikel kali ini saya hanya akan membahas tentang parseInt().  Oke fungsi parseInt() itu sendiri untuk merubah suatu nilai variable berupa string menjadi interger. Fungsi parseInt() menerima 2 argumen, dengan argument yang pertama berupa string yang dirubah, dan argument kedua merupakan radiks(basis) dari nilai yang diberikan oleh parameter pertama.

Agar fungsi parseInt() mengembalikan nilai bilangan bulat, maka parameter yang dilewatkan harus dimulai dengan karakter bilangan [0-9], prefiks hexadesimal 0x, dan/atau karakter +,-,e,dan E. Selain itu maka fungsi parseInt() akan mengembalikan nilai NaN (Not a Number).  Oke untuk lebih jelasnya kita mari kita lihat berikut Contoh Cara Penggunaan ParseInt() pada Javascript  pada kode dibawah ini :

Cara menggunakan parseint javascript

Dari hasil kode diatas maka hasilnya akan Nampak seperti pada gambar dibawah ini :

Cara menggunakan parseint javascript

Oke hasil diatas saya rasa cukup jelas untuk penjelasan seputar fungsi parseInt() pada javascript. bila ada kekurangan harap dimaklumi. Semoga bermanfaat dipembahasn kali ini tentang Contoh Cara Penggunaan ParseInt() pada Javascript.

Terimakasih

Fungsi ini mengkonversi sebuah string menjadi angka. Fungsi membaca mulai dari awal string dan menghasilkan semua integer sampai ia  menemukan sebuah tak-integer dan kemudian berhenti membaca. Jika String tidak diawali dengan sebuah integer, NaN (not a number) yang akan dihasilkan. sebagai contoh, parseInt(“150burung”) menjadi 150, sedangkan parseInt(“yang”) menghasilkan NaN. Namun, jika string diawali dengan 0x atau 0X atau 0 saja, maka javascript akan mengasumsikan bahwa Anda ingin 0x untuk merepresentasikan sebuah nilai  heksadesimal dan 0 saja untuk merepresentasikan awal dari sebuah nilai oktal.

Teman  – teman dapat pula menggunakan angkan oktal dan angka desimal. Pada format dua-argumen, argumen kedua untuk parseInt() adalah sebuah string yang memuat basis bilangan (radiks) mulai dari 2 samapai 36 nilai defaulnya adalah 10. Pada statemen, parseInt(“17”,8), hasilnya adalah 15. Argument pertama adalah string yang dibaca dan argumen kedua, 8, adalah basis bilangan dari angka (disini, oktal 17). Nilai yang dihasilkan adalah desimal 15.

Coba teman – teman lihat pada contoh di bawah ini;

Format penulisannnya:

parseInt(string, BasisBil); Basis default adalah 10
parseInt(string);

Contoh;

parseInt(“111”, 2); 7 (111 dalam basis 2 adalah 7)
parseInt(“45hari”); 45

Oke sekarang saya akan memberikan contoh secara keseluruhannya;

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

<title>Fungsi Parseint()dalam Javascript</title>

</head>

<body>

<font face="arial"size="+1">

<b>

<script type="text/javascript">

var nilai=prompt("Berapa nilai Anda?","");

//nilai dimasukan sebagai sebuah string

nilai=ParseInt(nilai);//nilai dikonversi menjadi integer

document.write("Tipe data nilai adalah <em>"+typeof(nilai));

nilai+=10;

document.write("</em><br /> setelah bonus 10, nilai Anda "+ "menjadi "+nilai+"!<br />");

</script>

</b>

</font>

</body>

</html>

penjelasan script di atas;

  1. user disuruh memasukan sebuah nilai, ketika user memasukan nilai angka mangka nilai tersebut akan dicetak integer dan ditambah20. namun, sebaliknya jika user memasukan nilai huruf maka yang tercetak NaN.
  2. fungsi parseInt() mengkonversi nilai menjadi sebuah integer.
  3. operator typeof() menghasilkan tipe data dari variabel nilai.
  4. nilai dari nilai diinkremen sebesar 10.

Oke cukup mudah bukan semoga bermanfaat.