Mengoptimalkan MySQL dapat membantu server agar load time-nya tidak terlalu tinggi. Optimasi MySQL Database ini sama saja seperti tuning Database Tuning, cara ini berlaku juga untuk MariaDB.
Database
Database adalah tempat penyimpanan datamu secara online dalam suatu sistem. Jika menggunakan CentOS, maka PHPMyAdmin adalah software atau perangkat lunak yang menangani operasi MySQL ataupun MariaDB.
MySQLTuner
MySQLTuner adalah script yang ditulis dalam bahasa pemrograman Perl untuk memberikan rekomendasi pengaturan dan konfigurasi MySQL untuk meningkatkan performa database. Tools ini sangat membantu untuk kamu yang tidak paham dengan parameter apa saja yang perlu diubah atau ditambahkan untuk meningkatkan performa database.
Optimasi Database MySQL Menggunakan MySQLTuner
Step 1 – Download MySQLTuner
$ wget //raw.githubusercontent.com/major/MySQLTuner-perl/master/mysqltuner.pl
Unduh script MySQLTuner terlebih dulu.
Step 2 – Ubah Permission
$ chmod +x mysqltuner.pl
Ubah permission tools tersebut agar dapat dieksekusi atau dijalankan.
Step 3 – Jalankan MySQLTuner
$ ./mysqltuner.pl
Output-nya akan seperti di bawah ini.
Ada banyak rekomendasi seperti dari segi Performance Metrics, Log File, Storage Engine, Security, Analysis Performance, dan CVE Security. Rekomendasi pengaturan optimasi database-nya dapat kamu lihat di paling bawah.
Salin pada bagian query_cache_size (=0) sampai innodb_buffer_pool_instance (-1) lalu tempel (paste) ke Notepad atau Text Editor.
Step 4 – Backup my.cnf
$ cp /etc/my.cnf ~/my.cnf-backup
Disarankan untuk melakukan backup sebelum melakukan perubahan pada file my.cnf.
Step 5 – Ubah my.cnf
$ nano /etc/my.cnf
Jika sudah melakukan backup my.cnf, pastekan script yang tadi di copy ke notepad atau text editor ke dalam my.cnf.
Step 6 – Reboot MySQL
$ service mysql restart
Restart service MySQL untuk menerapkan perubahan yang dilakukan pada file my.cnf.
Kemudian ulangi kembali dengan menjalankan script MySQLTuner untuk memastikan apakah masih ada rekomendasi yang perlu disesuaikan atau tidak.
Simpulan
MySQLTuner bukan tools yang melakukan optimasi tweak secara langsung, namun dengan memberikan rekomendasi atau saran saja. Rekomendasi MySQLTuner akan berbeda di setiap server, karena server akan membaca resource VPS seperti RAM dan CPU usage terlebih dulu.
Cara optimasi database MySQL menggunakan MySQLTuner ini bisa berguna bagi para pengguna VPS atau Server yang baru saja belajar. Demikian artikel ini, jangan sungkan untuk meninggalkan ide-ide topik yang ingin kamu baca di blog Dewaweb. Semoga artikel ini membantu!
Pada tutorial kali ini kami akan membagikan beberapa tips untuk membuat sebuah database server khususnya yang menggunakan MySQL versi 5.7 bisa digunakan dan siap melayani kebutuhan trafik yang tinggi (high-traffic).
RAM dan CPU Cukup
Tips pertama, pastikan RAM dan CPU lebih dari biasanya. Syukur, kalau proses upgrade RAM dan CPU ini elastis, dalam artian bisa ditambah secara cepat tanpa merestart komputer server. Hal ini bisa dilakukan kalau kita menyewa atau memiliki infrastuktur Cloud Computing yang sudah mendukung fitur Elasticity. Kalaupun belum atau tidak memiliki fitur tersebut, pastikan kita siap melakukan upgrade CPU dan RAM dengan cepat.
Tuning Konfigurasi
Ibarat sebuah motor, server MySQL juga butuh tuning performa. Secara default pengembang dari MySQL sudah memberikan konfigurasi yang bisa berjalan optimal untuk kebutuhan rata-rata. Nah, tentunya untuk kebutuhan trafik tinggi, tentunya konfigurasinya juga harus disesuaikan.
Konfigurasi dari MySQL server ini, ada di file /etc/mysql/mysql.conf.d/mysqld.conf. Edit menggunakan editor command line seperti nano.
nano /etc/mysql/mysql.conf.d/mysqld.conf
tambahkan ini:
# Recommended in standard MySQL setup
sql_mode=
key_buffer_size = 4G ##2G ##2048M
max_allowed_packet = 64M ##16M
thread_stack = 192K
net_buffer_length = 128K ##64K ##32K
thread_cache_size = 8
open_files_limit = 4096
max_connections = 1800
max_user_connections = 9999
max_connect_errors = 1000
skip_name_resolve
table_open_cache = 20000
sort_buffer_size = 64M
read_buffer_size = 64M
wait_timeout = 1000
join_buffer_size = 1024000
query_cache_type = 1
table_open_cache = 512
query_cache_limit = 8M ##1M
query_cache_size = 128M##16M
query_cache_min_res_unit = 2K
log_output =file
slow_query_log =ONShare
Labels
mysql Server MySQL Tuning MySQLLabels: mysql Server MySQL Tuning MySQL
Share
Cara Disable Antimalware Service Executable di Windows 10
By Manarul Karim (MK) March 19, 2021
Disadari atau tidak, Windows 10 (dan juga windows-windows lainnya) hadir dengan banyak sekali aplikasi bloatware (aplikasi yang tidak perlu-perlu amat dimiliki oleh end user). Contohnya, adalah aplikasi yang seharusnya sudah tergantikan fungsinya oleh antivirus, seperti Antimalware Service Executable . Aplikasi ini dicurigai membuat Windows 10 mengalami inefisiensi memori/RAM, memakan resource yang tinggi, dengan Load yang tinggi (tanpa limit terkadang). Nah, berikut adalah cara men-disable nya: Tekan tombol Windows + I untuk membuka apliaksi Windows Setting. Pilih icon menu Update and Security Pilih lagi menu disamping kiri Windows Security Pada jendela baru yang muncul, ada pilihan Virus & Threat protection Klik ini Lalu matikan proses Real-time protection tersebut. Dengan Regedit. Buka dialog regedit, Windows + R dan ketik ‘regedit’ Cari Folder regedit ini HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender Buat sebuah DWORD baru dengan klik kanan
Share
Read more
Setup Debian 11 Official Repository In sources.list (/etc/apt/sources.list)
By Manarul Karim (MK) August 23, 2021
When you install Debian 11 using a DVD, the OS installer sets the DVD as the source for getting packages for your system if you didn't choose to scan for network mirrors. Due to this reason, the system would ask you to insert a DVD if the disc is not present in the DVD drive when you try to install any software. Also, the packages on DVD may not be the latest release. So, we need to get the packages from the Internet. Media change: please insert the disc labeled 'Debian GNU/Linux 11.0.0 _Bullseye_ - Official amd64 DVD Binary-1 20210814-10:04' in the drive '/media/cdrom/' and press [Enter] The /etc/apt/sources.list file with DVD as a source would look something like below. # deb cdrom:[Debian GNU/Linux 11.0.0 _Bullseye_ - Official amd64 DVD Binary-1 20210814-10:04]/ bullseye contrib main deb cdrom:[Debian GNU/Linux 11.0.0 _Bullseye_ - Official amd64 DVD Binary-1 20210814-10:04]/ bullseye contrib main deb //security.debian.org/debian-security bullseye-security
Share
Read more
Cara Berlangganan ke Akun OnlyFans
By Manarul Karim (MK) March 26, 2022
Ada dua jenis akun di OnlyFans: akun pengguna dan akun pembuat konten. Jika Anda berlangganan akun OnlyFans, maka Anda adalah pengguna. Sementara beberapa akun pembuat OnlyFans tidak mengenakan biaya untuk melihat konten mereka, yang lain dapat mengenakan biaya bulanan $50. Dalam artikel ini, kami akan menunjukkan cara berlangganan akun OnlyFans di berbagai perangkat. Kami juga akan membahas proses berlangganan akun OnlyFans tanpa kartu kredit atau debit. Cara Berlangganan Akun OnlyFans Tanpa Menggunakan Kartu Kredit Pribadi Anda Sebagai salah satu platform paling populer di industri hiburan dewasa, OnlyFans memiliki 130 juta pelanggan dan 2 juta kreator. Meskipun ada sedikit kontroversi seputar aplikasi ini, ada akun pengguna baru yang dibuat setiap hari. Jika Anda ingin membuat akun pengguna, Anda harus melakukannya di situs OnlyFans. Ingatlah bahwa Anda harus berusia minimal 18 tahun untuk membuat akun OnlyFans.