Dalam tutorial Belajar CSS kali ini kita akan membahas Cara Mengubah Ukuran Font HTML dengan CSS. Property CSS yang akan kita gunakan adalah font-size. Show Mengenal Property font-sizeUntuk mengubah besar atau ukuran dari sebuah font atau teks dengan CSS, kita menggunakan properti font-size. Properti font-size cukup sederhana dan ditulis seperti contoh berikut ini: p { font-size: 14px; } Dengan menulis kode CSS diatas, semua teks di dalam tag <p> akan memiliki font dengan ukuran 14 pixel. Yang membuat menarik (dan juga memusingkan) adalah CSS menyediakan banyak “satuan ukuran” teks yang bisa dipilih, dimulai dari pixel seperti contoh diatas, keyword seperti small, medium, large, ukuran satuan persen, em, dan juga ukuran lain seperti cm, mm, pt, dan pica. Ukuran satuan cm, mm, pt dan pica berasal dari media cetak seperti koran dan majalah. Satuan ini cocok untuk media yang bersifat pasti (dimana kita bisa menentukan sendiri ukuran kertas yang akan digunakan). Namun satuan ukuran tersebut tidak cocok di dalam media elektronik seperti web. Karena media yang digunakan oleh pengunjung web bisa bermacam-macam mulai dari smartphone dengan lebar layar 2 inchi sampai dengan monitor desktop 20 inchi atau lebih. Satuan ukuran cm, mm, pt dan pica menjadi tidak relevan, sehingga jarang digunakan. Dalam contoh diatas, untuk paragraf pertama dengan class=”satu” saya membuat ukuran text sebesar 100%. Karena tag <body> yang berfungsi sebagai parent element tidak memiliki ukuran text, maka ukuran 100% jatuh kepada base text size web browser yang berukuran 16pixel. Paragraf kedua saya buat berukuran 16px sebagai perbandingan.Untuk paragraf ketiga, saya membuat ukurannya sebesar 80%. Sehingga ukuran teks menjadi 80%*16px=12.8px. Di dalam paragraf ketiga, terdapat tag <span> yang juga memiliki ukuran font sebesar 80%. Namun karena parent elemen dari tag <span> adalah tag <p class=”tiga”>, maka ukuran akhir fontnya di dapat dari perhitungan 80%*12.8px=10.24px. Saya sengaja mengubah warna font menjadi biru untuk menandakan bagian tag <span> yang jika diperhatikan berukuran lebih kecil dibandingkan tag <p> ketiga, walaupun ukuran teks sama-sama di set sebesar 80%. Contoh kode CSS dan HTML diatas hampir sama dengan contoh yang kita gunakan dalam contoh satuan persen. Namun perhatikan bahwa saya mendefenisikan ukuran font untuk tag <body> sebesar 14px, sehingga tag lain yang menggunakan satuan em akan menyesuaikan ukuran dengan patokan base font 14px.Karena satuan em akan menggunakan parent element sebagai rujukan ukuran font, maka ukuran tag <body> sebesar 14px akan menjadi ukuran dasar untuk semua tag. Dengan menggunakan cara seperti ini saya dapat dengan mudah mengubah ukuran font untuk seluruh halaman dengan tetap mempertahankan ukuran proporsional nya. Lebih jauh lagi, konsep ini juga menjadi salah satu dasar pembuatan layout responsive (Responsive Web Design) eBook CSS Uncover Duniailkom Jika anda ingin belajar cara mendesain web, CSS wajib dikuasai. Duniailkom telah menyusun eBook CSS Uncover yang membahas CSS dengan lebih detail dan lebih lengkap, mulai dari dasar hingga fitur terbaru CSS3 seperti animasi dan web responsive. Penjelasan lebih lanjut bisa ke: eBook CSS Uncover Duniailkom. Pada tutorial sebelumnya, kita sudah belajar gimana cara mengatur teks dengan CSS seperti mengatur alignment, spacing, transform, dan sebagainya. Kali ini kita akan membahas tentang properti 4 yang juga berfungsi untuk mengatur teks. Lebih tepatnya mengatur font pada teks.Ada beberapa properti yang akan kita bahas:
Mari kita mulai.. Mengatur Ukuran FontUntuk mengatur ukuran font, kita bisa menggunakan properti 5. Properti ini dapat kita beri nilai dengan satuan 0 (piksel), 1 (persentase), 2, 3, dan lain-lain.Contoh:
Artinya: Kita akan mengatur ukuran font untuk semua elemen 4 sebesar 5.Secara default ukuran font untuk elemen 4 adalah 7. Ini bisa kita ubah sesuai selera.Selain menggunakan angka, ada juga nilai bawaan yang sudah tersedia seperti:
Biar lebih jelas, mari kita coba latihan. Buatlah file HTML baru dengan nama 7, kemudian isi dengan kode berikut:
Setelah itu, buka dengan web browser. Maka hasilnya: Pada contoh ini, kita mengatur ukuran font untuk elemen 8 adalah 9. Kamu bisa lihat sendiri hasilnya.Lalu ukuran font pada paragraf pertama adalah 0 yang artinya lebih besar dari ukuran normal ( 7).Kemudian pada paragraf kedua, kita tidak mengatur ukuran font-nya. Sehingga akan menggunakan ukuran normal, yakni 7.Kemudian paragraf terakhir kita beri ukuran font-nya dengan 9.Sangat mudah bukan. Silahkan coba eksperimen di inspect elemen, ubahlah ukuran font-nya dari sana. Mengatur Ketebalan FontUntuk mengatur ketebalan font, kita bisa menggunakan properti 6. Properti ini dapat kita berikan nilai berupa angka ukuran ketebalan atau nilai konstan yang sudah ada.Contoh nilai-nilai yang valid:
Contoh penggunaan:
Artinya: Kita akan mengatur ketebalan font semua elemen 4 dengan font yang lebih tebal.Mari kita coba latihan! Buatlah file HTML baru dengan nama 2, kemudian isi dengan kode berikut:
Setelah itu, buka dengan web browser. Maka hasilnya: Pada paragraf pertama, kita mengatur ketebalan font-nya dengan 5, akan tetapi hasilnya normal.Mengapa? Ini karena font yang digunakan tidak memiliki font dengan ketebalan tipis atau 5.Coba ganti jenis font-nya, misalnya pakai roboto. Tambahkan CSS berikut:
Pastikan font 5 sudah terinstal di komputermu.Maka hasilnya akan seperti ini: Ketebalan font pada paragraf pertama akan lebih tipis, karena font Robotopunya ketebalan 5.Mengatur Font StyleProperti 7 digunakan untuk mengatur agar teks miring. Nilai yang valid untuk properti ini adalah:
Contoh:
Artinya: Kita akan mengatur semua elemen 1 dengan style font miring.Biar lebih jelas, mari kita coba latihan. Buatlah file baru dengan nama 2, kemudian isi dengan kode berikut:
Setelah itu, buka dengan web browser. Maka hasilnya: Pada contoh ini, kita mengatur font style untuk elemen 1 menjadi 9 dan 5 menjadi 8.Mengatur Jenis FontUntuk mengatur jenis font, kita bisa gunakan properti 8. Properti ini bisa kita isi dengan nama font dan juga nama family dari font.Secara umum ada lima jenis family font:
Contoh:
Hasilnya: Font yang dipakai akan menggunakan default font yang dipakai pada sistem. Selain menggunakan nama family, kita juga bisa menggunakan nama font-nya langsung. Mari kita coba! Buatlah file HTML baru dengan nama 8, kemudian isi dengan kode berikut:
Setelah itu, buka dengan browser. Maka hasilnya: Coba perhatikan pada kode CSS untuk elemen 8.
Pada kode CSS ini, kita menggunakan tiga font, yakni 0, 1, dan 2.Jika di komputer kita tidak ada font 0, maka font 1 yang akan dipakai. Begitu juga jika tidak ada font 1, maka font 2 yang akan dipakai.Selain menggunakan font yang sudah terinstal di komputer, kita juga bisa menggunakan font yang ada di internet. Contohnya seperti Google Font. Mari kita pelajari.. Menggunakan Font dari GoogleUntuk menggunakan font dari Google Font, kita harus mengimpor font-nya terlebih dahulu dengan tag 7 di HTML atau kata kunci 8 di CSS.Contoh: dengan tag 7 di HTML. 0Contoh: dengan kata kunci 8 di CSS. 1Biar lebih paham, mari kita coba latihan. Buatlah file baru dengan nama 1, kemudian isi dengan kode berikut: 2Pada contoh ini kita belum mengimpor font dari Google. Maka tampilannya akan seperti ini: Font yang digunakan adalah font 2 yang ada di komputer.Sekarang mari kita coba tambahkan font dari Google. Silahkan buka font berikut:
Setelah itu, klik Select this style. Setelah itu, kita akan mendapatkan kode untuk mengimpor font ke HTML. Silahkan copy kode tersebut, kemudian taruh di dalam tag 3 kode kita.Sehingga sekarang kodenya menjadi seperti ini: 3Maka hasilnya: Mantap, sekarang font yang digunakan adalah font dari Google. Apa Selanjutnya?Kita sudah belajar mengatur font dengan properti 4, sebenarnya masih ada lagi properti yang belum kita bahas seperti 5, 6, 7, dan sebagainya.Yang sudah kita bahas di atas, adalah yang paling sering dipakai. Sisanya silahkan lakukan eksperimen sendiri di inspect element. Apakah sistem grid pada bootstrap bersifat responsive?Menariknya lagi, Bootstrap bersifat responsive berkat grid system yang digunakan. Sistem grid pada bootstrap menggunakan rangkaian containers, baris, dan kolom untuk menyesuaikan bentuk layout dan konten website kamu.
Apa itu Bootstrap 4?Apa itu Bootstrap 4? Bootstrap adalah framework CSS untuk membuat tampilan web. Bootstrap menyediakan class dan komponen yang siap dipakai, sehingga kita tidak perlu menulis kode CSS dari nol.
|