Cara mengeluarkan napas yang paling baik pada renang gaya katak adalah

Halodoc, Jakarta – Berenang merupakan olahraga favorit banyak orang. Selain menyenangkan, berenang di dalam air yang dingin bukan hanya bisa menyegarkan tubuh tapi juga pikiran. Dengan berenang secara rutin, kamu juga bisa mendapatkan banyak manfaat kesehatan lainnya. Namun sayang, tidak sedikit orang yang masih menggunakan teknik bernapas yang salah saat berenang, sehingga mereka sering kehabisan napas saat berenang dan akhirnya memperlambat gerakan renang mereka. Karena itu, yuk ketahui teknik bernapas yang benar saat berenang berikut ini.

Berenang dengan teknik pernapasan yang benar akan membuat perbedaan yang signifikan dalam performa kamu saat berenang. Dengan mengetahui cara mengambil napas yang benar, kamu akan bisa menarik udara dengan maksimal untuk kebutuhan pernapasanmu di dalam air.  Sedangkan cara menghembuskan napas di bawah air yang benar akan memungkinkanmu menahan napas dalam waktu yang lama selama berada di dalam air. Teknik pernapasan yang benar juga dapat memampukan kamu untuk berenang dengan gerakan yang benar.

Baca juga: Berbagai Macam Gaya Renang dan Manfaatnya

Teknik Menghembuskan Napas Saat Berenang

Ketika kamu memfokuskan diri untuk menghembuskan napas saat berada di dalam air, tubuh secara alami akan refleks ingin segera mengambil napas. Jadi, daripada baru mengambil napas setiap berenang 2-3 dorongan, bernapaslah di manapun kamu merasa nyaman. Banyak perenang merasakan manfaatnya saat mereka mengubah fokus pernapasan mereka menjadi terbalik, yaitu fokus pada membuang napas daripada menghirup udara. Latihan ini akan membantu kamu untuk mengetahui apakah kamu sudah menghembuskan napas secara benar.

Pertama-tama, carilah sebuah spot di kolam renang yang kedalamannya memungkinkan kamu untuk bisa tenggelam sampai dasar dan kembali lagi ke permukaan dengan aman. Kemudian peluk lutut kamu ke dada sehingga kamu bisa mengambang di permukaan seperti gabus. Kalau kamu tidak nyaman dengan gaya ini, kamu bisa mengambang di dalam air dengan kaki disilangkan (namun pastikan kamu memiliki ruangan untuk tenggelam). Kemudian, ambil napas secara normal, tenggelamkan wajah kamu dan kemudian hembuskan udara sebanyak mungkin dari mulutmu sampai kamu tenggelam di dalam air yang lebih dalam. Kalau kamu terus tenggelam setiap kali menghembuskan napas, itu artinya teknik menghembuskan napas kamu sudah efektif. Baca juga: Olahraga Pernapasan Baik Untuk Mental, Masa Sih?

Posisi Kepala yang Tepat

Posisi kepala yang dianjurkan saat berenang adalah dengan memutar kepala ke samping. Posisi kepala seperti ini akan memungkinkan kamu untuk membuat gelombang kecil saat berada di permukaan air. Gelombang ini melengkung di sepanjang kepalamu dan memberi  ruang sehingga kamu dapat bernapas tanpa menghirup air. Hindari mengangkat kepala untuk bernapas karena akan mengganggu gerakan renang kamu, namun putar lah tubuh 45 derajat saat akan mengambil napas dan jaga posisi kepala tetap diam saat mengeluarkan napas.

Saat kamu ingin berlatih mengambil napas dari samping, tentukan pemandangan apa yang ingin kamu lihat saat kamu memutar kepala untuk bernapas. Lalu saat kamu memutar tubuh ke samping untuk bernapas, pastikan satu lensa kacamata renang berada di bawah air dan yang lain di atas air. Jadi, kamu melihat pemandangan tersebut seperti dari layar terpisah.

Pastikan juga kamu mengambil napas ketika kepala menengok ke samping dan berada di atas air lalu buang napas saat di dalam air. Cobalah untuk menyelesaikan satu kali putaran dengan bernapas ke samping kiri dan satu putaran dengan bernapas ke samping kanan.

Pengaturan Waktu Bernapas

Selain itu, berlatihlah bernapas dengan pola yang berbeda-beda. Bila kamu akan berenang sejauh 25-50 meter, kamu boleh membuang napas ketika sudah mencapai jarak 10 meter pertama, lalu kembali ke pola pernapasan teratur yaitu bernapas setiap 2-3 gerakan ketika sudah mau mencapai garis akhir dimana kamu membutuhkan banyak tenaga.

Seorang perenang jarak jauh bisa menggunakan pola pernapasan yang sama setiap 5,4, atau 4 gerakan untuk memastikan mereka mengosongkan sebanyak mungkin sisa udara. Kalau kamu menonton perenang berkompetisi, kamu akan menyadari bahwa ritme dan waktu sangat penting.  Kamu juga bisa sekalian mempelajari dengan melihat dari dekat bagaimana para atlet renang mengambil napas dari samping dan membuat gelombang busur.

Untuk berlatih, berenanglah sebanyak 3-4 kali putaran dengan pola pengambilan napas setiap setelah berenang 2-4 kali gerakan. Kamu juga harus mengambil napas dari sisi yang sama selama 4 putaran tersebut. Lalu lanjut berenang lagi sebanyak dua putaran, namun kali ini ambil napas dari sisi yang berbeda dan bernapas setiap 3-5 kali gerakan.

Nah, itulah teknik bernapas yang benar saat berenang. Kalau kamu punya masalah kesehatan, tanyakan saja langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa meminta saran kesehatan dan rekomendasi obat kepada dokter Halodoc melalui Video/Voice Call dan Chat. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.  

Renang termasuk olahraga untuk menurunkan berat badan dan membakar kalori. Berenang gaya dada bolak-balik selama 10 menit bisa membakar hingga 60 kalori.

Anda bisa membakar 200 kalori hanya dengan berenang santai selama 30 menit. Bahkan, jumlah pembakaran kalori ini lebih banyak daripada berjalan kaki dengan durasi yang sama. Pembakaran lemak biasanya terjadi 20 menit setelah berenang, sebab tubuh Anda akan lebih dulu membakar karbohidrat cadangan, baru membakar lemak setelahnya.

Jika ingin berat badan cepat turun, sebaiknya Anda rutin berenang minimal 30 menit per hari. Semakin cepat dan jauh jarak yang Anda tempuh saat berenang, otomatis jumlah kalori yang terbakar akan lebih banyak.

Untuk pemula, cobalah berenang selama 10 menit lebih dahulu, kemudian tingkatkan durasi dan jarak secara bertahap. Jangan lupa, manfaat berenang untuk menurunkan berat badan akan lebih maksimal jika mengimbanginya dengan pola makan sehat dan seimbang.

5. Mencegah risiko penyakit kronis

Rutin berenang bisa membantu Anda menjaga dan menguatkan fungsi jantung. Detak jantung yang semakin kuat dan stabil juga bisa menjauhkan Anda dari berbagai risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke hingga diabetes.

Penelitian yang dimuat International Journal Of Biological Macromolecules pada 2018 juga membuktikan bahwa berenang dengan pengobatan tertentu mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam pembuluh darah. Berenang juga termasuk jenis olahraga yang efektif meringankan sakit punggung bawah atau low-back pain kronis.

Teknik pernapasan pada renang gaya dada dapat kamu pelajari setelah sebelumnya belajar teknik dasar seperti meluncur, gerakan kaki, posisi tubuh dan gerak lengan. Belum mempelajari teknik-teknik tersebut? Baca DISINI

Cara mengambil nafas pada renang gaya dada dan untuk mengeluarkan hasil pernapasan tentu berbeda dengan gaya renang lainnya. Cara bernapas dalam renang gaya dada sangat menentukan daya tahan perenang. Bagaimana posisi tubuh saat pengambilan napas?

Amatilah cara pengambilan napas seperti gambar berikut!

Cara mengeluarkan napas yang paling baik pada renang gaya katak adalah
Cara mengeluarkan napas yang paling baik pada renang gaya katak adalah
Pengambilan napas yang baik merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam berenang.

Bagaimana cara pernapasan dalam renang gaya dada? Mari, belajar cara pernapasan diawali dengan posisi tubuh telungkup. Kedua tangan memegang dinding kolam. Ambil napas dengan mulut dan masukkan muka ke air. Pandangan mengarah ke dasar kolam.

Buang napas melalui hidung (sedikit dari mulut), kemudian angkat kepala hingga permukaan air. Ambil kembali napas melalui mulut, kemudian masukkan kepala ke air. Udara dikeluarkan saat berada di dalam air. Lakukan gerakan ini secara berulang-ulang.

Praktikkan cara pengambilan napas saat berenang bersama temanmu secara sportif dan bertanggung jawab. Perhatikan faktor keselamatan dan keamanan di kolam air. Berlatihlah dengan bimbingan gurumu atau instruktur renang.

Demikian penjelasan singkat mengenai Teknik Pernapasan Pada Renang Gaya Dada dan cara melakukannya. Agar lebih mahir menguasai renang gaya dada. Pelajari juga teknik-teknik dasar lainnya :

Itulah gerak dasar renang gaya dada. Gerakan tersebut harus dikuasai jika kamu ingin berenang gaya dada. Lakukan gerakan tersebut dengan tepat. Kamu dapat terus belajar secara mandiri hingga menguasai gerakan tersebut. Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan pantang menyerah.