Cara memperkuat sinyal GPS Drone

Semua pilot drone, baik dari kalangan pemula, penghobi, maupun professional sekalipun, pasti memiliki sebuah ketakutan ketika drone yang mereka terbangkan terbang terlalu jauh dan tidak pernah terlihat kembali. Walaupun, drone produksi DJI memang dilengkapi dengan fitur Return-to-Home ketika drone kehilangan sinyal remot kontrol, beberapa pilot tetap saja pernah mengalami drone mereka terbang menjauh (Flyaway).

Jika ditilik dari data penerbangan pilot, penyebab utama terjadinya flyaway ini adalah karena adanya beberapa kesalahan umum yang dilakukan oleh pilot. Beberapa kesalahan umum tersebut antara lain:

1. Pastikan bahwa Home Point Sudah Diatur

Jika kamu ingin drone mu kembali ke home point secara otomatis, pastikan bahwa kamu sudah mengatur titik home point sebelum kamu lepas landas. Kamu akan butuh setidaknya 4 bar sinyal GPS untuk bisa menentukan Home Point ini. Sekali Home Point berhasil diatus, kamu akan melihat pemberitahuan yang muncul pada layar ponselmu, dan ikon Home Point yang berwarna hijau akan muncul pada peta.

2. Berhati-hatilah dengan Gangguan Gelombang pada Kompas

Sinyal GPS diperlukan tetapi tidak cukup untuk membuat drone mu kembali ke home point dengan aman. Kompas dari drone mu juga harus bebas dari dampak gangguan gelombang. GPS hanya menentukan lokasi dari drone; sedangkan kompas menunjukkan arah terbang drone. Jika kamu mengaktifkan RTH, drone mu akan berbalik arah dan mulai terbang menuju Home Point. Namun, jika drone itu tidak tahu arah baliknya, besar kemungkinan drone mu akan menyasar entah kemana.

Aplikasi DJI GO akan memberimu peringatan ketika kompas terdampak gangguan gelombang yang cukup besar. Kamu juga dapat melihat seberapa banyak gangguan gelombang dengan cara membuka setting > General > Compass. DJI Mavic dan drone terbaru produksi DJI memiliki kompas dengan jumlah banyak, tetapi jika salah satu atau semua kompas ini berada pada level merah, disarankan untuk segera melakukan kalibrasi ulang, atau pindah ke tempat yang minim gangguan gelombang.

3. Pastikan Drone Terbang dalam Line-of-Sight

Untuk meminimalisasi terjadinya crash atau flyaway, pastikan selalu bahwa drone-mu tetap terbang sejauh matamu mampu menangkapnya. Ada beberapa alasan mengapa menerbangkan drone di dalam zona line-of-sight termasuk mematuhi peraturan penerbangan dari FAA menjadi hal yang penting. Memonitori drone-mu hanya melalui tayangan video langsung bukanlah sebuah ide yang bagus. Jika kamu melakukan ini, kamu tidak akan mampu melihat apa yang ada di belakang atau di samping drone-mu. Kadang “Flyaway” terjadi karena drone tidak terlihat langsung. Terbangkanlah drone di dalam zona line-of-sight agar tetap aman!

4. Atur Ulang Home Point saat Kamu Pindah Lokasi Terbang

Selama kamu memiliki sinyal GPS yang mencukupi, Home Point-mu akan secara otomatis diatur saat mulai lepas landas. Namun, fungsi ini tidak akan bisa mengatur ulang secara otomatis ketika kamu pindah lokasi penerbangan. Jika kamu sedang mengendarai mobil atau bergerak di atas kapal, kamu diharuskan untuk mengatur ulang home point secara berkala. Gambar di bawah ini menunjukkan bagaimana cara mengatur ulang Home Point:

5. Atur Ketinggian RTH yang Tepat

Meskipun drone terbaru DJI memiliki Sistem Vision yang membuat drone mampu terbang menghindari rintangan ketika mengaktifkan RTH, adalah hal yang bagus untuk tetap mengatur ketinggian RTH. Pertama, sensor rintangan tidak dapat bekerja pada kondisi cahaya yang rendah, pada permukaan kaca dan air. Selain itu, sensor pengindraan tidak dapat mendeteksi benda-benda berukuran kecil dan tipis seperti misalnya, cabang pohon dan kebel listrik.