Cara membedakan asam dan basa dengan indikator alami

Bagaimana cara menentukan suatu larutan mengandung asam atau basa? Nah, caranya adalah dengan menggunakan indikator asam basa. Apa itu indikator asam basa?

Nah, indikator asam basa merupakan suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam dan basa. Dengan indikator ini, kita dapat mengetahui suatu zat bersifat asam atau basa. 

Sementara itu, indikator asam basa terbagi menjadi dua jenis, yaitu indikator alami dan indikator universal. Indikator yang paling umum digunakan adalah kertas lakmus dan pH meter. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Indikator Alami

Baca Juga: Sifat, Klasifikasi dan Cara Membedakan Asam Basa

Indikator Alami (Ruswanti)

Nah, indikator alami adalah indikator yang dibuat menggunakan ekstrak tumbuhan-tumbuhan, seperti bunga, umbi, kulit buah, dan daun-daun berwarna. Contohnya, kunyit, kubis merah, kubis ungu, bunga sepatu, bunga mawar, bayam merah, dan geranium.

Ekstrak tumbuhan diteteskan ke dalam sebuah larutan, lalu lihat perubahan warnanya. Dari perubahan warna itu, larutan yang mengandung asam atau basa dapat diketahui. Berikut contohnya.

Page 2

Kumpulan Rumus Fisika yang Sering Digunakan

Kamis, 12 Mei 2022 | 21:09 WIB

Pengertian dan Jenis-Jenis Nada

Senin, 9 Mei 2022 | 17:29 WIB

11 Tembang Macapat dan Maknanya

Senin, 9 Mei 2022 | 13:57 WIB

Simak 20 Rumus Excel yang Perlu Kamu Ketahui

Senin, 9 Mei 2022 | 09:30 WIB

Page 3

Kumpulan Rumus Fisika yang Sering Digunakan

Kamis, 12 Mei 2022 | 21:09 WIB

Pengertian dan Jenis-Jenis Nada

Senin, 9 Mei 2022 | 17:29 WIB

11 Tembang Macapat dan Maknanya

Senin, 9 Mei 2022 | 13:57 WIB

Simak 20 Rumus Excel yang Perlu Kamu Ketahui

Senin, 9 Mei 2022 | 09:30 WIB

Juli 9, 2021Juli 12, 2021

Apakah anda sudah mengetahui bagaimana cara menentukan suatu larutan yang mengandung asam atau basa? Cara yang bisa anda coba adalah menggunakan indikator asam basa. Indikator adalah senyawa kompleks yang dapat bereaksi terhadap asam dan basa. Dengan menggunakan indikator tersebut, maka anda dapat mengetahui suatu zat bersifat asam atau basa. Nah, indicator tersebut juga dibagi menjadi beberapa jenis yang bisa dipelajari, yaitu indikator alami, indikator universal dan yang paling banyak digunakan adalah pH meter dan kertas lakmus.

Namun, kali ini artikel hanya membahas seputar indikator alami yang bisa anda gunakan sebagai indikator asam basa dan bagaimana cara melakukannya.

Apa itu indikator alami?

Indikator alami merupakan indikator yang dibuat dengan menggunakan ekstrak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau sifatnya alami, seperti kulit buah, bunga, ubi, dan daun-daun berwarna lainnya. Nah, untuk contoh spesifik yang bisa anda gunakan sebagai referensi adalah kubis ungu, kunyit, kubis merah, bunga mawar, bunga sepatu, geranium, dan masih banyak lainnya.

Nah, dengan menggunakan ragam indikator alam tersebut, anda bisa tentukan suatu larutan yang bersifat basa, asam, ataupun netral.  Untuk mengetahui hal tersebut, anda harus meneteskan ekstrak tumbuhan ke dalam larutan. Lalu amati apakah terjadi perubahan warna. Dari adanya perubahan warna tersebut, maka anda bisa mengetahui mana yang mengandung asam dan basa.

Indikator Asam Basa Alami

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika indikator alam adalah bahan dari alam yang bisa berubah warnanya dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator alami tersebut biasanya digunakan sebagai pengujian adalah tumbuhan yang mempunyai warna mencolok. Perubahan warna indikator juga sangat bergantung pada warna pada jenis tanaman, seperti kembang sepatu yang berwarna merah jika diberikan larutan asam maka akan berwarna merah dan saat di diberi larutan basa maka akan berwarna kuning.

Cara Membuat Indikator Asam Basa Alami

Indikator asam basa yang baik berasal dari zat warna yang dapat memberikan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Lalu bagaimana cara membuat indikator alami tersebut? Ada beberapa cara dan tips untuk indikator alami yang bisa anda coba dengan menggunakan beberapa bahan alami di atas.

Membuat indikator alami dari kol merah:

  • Haluskan kol merah yang masih segar
  • Lalu rebus kurang lebih 10 menit
  • Biarkan air rebusan tersebut menjadi dingin
  • Saring menggunakan toples besar

Membuat indikator alami dari bunga sepatu

  • Gunakan beberapa helai mahkota bunga sepatu yang berwarna merah
  • Gerus dengan sedikit air menggunakan lumping
  • Saring ekstrak mahkota tersebut

Membuat indikator alami dari bayam merah

  • Iris kecil-kecil bayam merah, rendam dalam air suling yang sudah panas terlebih dahulu
  • Tunggu hingga air berubah berwarna ungu
  • Saring lalu diamkan dalam suhu ruangan hingga dingin
  • Indikator tersebut bisa disimpan dalam kulkas jika tidak dipakai

Membuat indikator alami dari kunyit

–          Parut kunyit yang sudah anda bersihkan

–          Saring ekstrak kunyit dengan kain dan alkohol ke dalam mangkuk kecil

Itulah sekilas informasi terkait indikator alami yang bisa anda gunakan sebagai indikator asam basa. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.***

Penulis : Sumiatun, S.Si, (Guru SMK Bhakti Husada PGRI Blora)

Larutan asam dan basa memang memiliki sifat-sifat yang khas, tapi bukan berarti untuk mengetahui suatu larutan merupakan larutan asam atau basa dengan cara mencicipinya. Kecuali sampeyan sudah sakti. Bagaimana kalau tidak sakti, dan masih ingin hidup, sementara ingin mengetahui larutan di hadapan sampeyan adalah larutan asam atau basa? Mudah saja, gunakan indikator. Bukti bahwa sakti itu bagus, tapi pinter juga bagus. Indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang dapat menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan suatu larutan asam atau basa. Indikator asam-basa ini ada indikator alami dan ada pula indikator buatan.
Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan-tumbuhan ini akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa.
Indikator Alami
Beberapa contoh tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator alami adalah bunga mawar, kunyit, kubis merah (kubis merah mengandung suatu zat indikator yaitu antosianin), kubis ungu, dan bunga kembang sepatu. Tabel berikut menunjukkan perubahan warna yang terjadi pada tiap-tiap indikator alami pada larutan asam dan larutan basa.

Tumbuhan

Warna pada larutan asam

Warna pada larutan basa

Kunyit

Kuning cerah

Jingga

Kubis (kol) merah

Merah

Hijau pada basa lemah

Kuning pada basa kuat

Bunga sepatu

Merah cerah

Hijau

Salah satu jenis indikator buatan yang umum dikenal adalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah. Dalam larutan asam, kertas lakmus biru akan berubah warna menjadi merah, sementara dalam larutan basa tak berubah warna. Sementara dalam larutan basa, warna kertas lakmus merah akan menjadi biru, sedangkan dalam larutan asam tidak berubah warna

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA