Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 iii
Kata Pengantar
Dalam penulisan karya ilmiah, termasuk penulisan tesis,
disertasi, dan makalah, konsistensi merupakan kata kunci yang dapat
menjaga kualitas penulisan karya tersebut. Selain itu, prosedur dan
mekanismenya membutuhkan acuan yang jelas agar dapat menjadi
panduan dalam rangka membantu penyelesaian studi mahasiswa
Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.
Dengan demikian, kehadiran Buku Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa
Pascasarjana IAIN Jember dalam rangka menyelesaikan tugas akhirnya
yang berupa penulisan tesis/disertasi serta melaksanakan tugas
akademik lainnya (penulisan makalah dan lain sebagainya). Demikian
juga buku ini dapat menjadi acuan yang dapat dipedomani oleh semua
pihak yang terkait dalam proses penulisan tesis, disertasi, dan makalah
di kelas.
Demikian, pedoman penulisan karya ilmiah ini harap dapat
dijadikan sebagai standar acuan bagi mahasiswa dan semua pihak
yang terkait di Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Jember.
Jember, 15 Januari 2017
Direktur,
Prof. Dr. H. Miftah Arifin, M.Ag. NIP. 19750103 199903 1 001
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 iv
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 v
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 vi
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 vii
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................... iii
SK BUKU PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ......... v
DAFTAR ISI .................................................................................... vii
BAB I KETENTUAN UMUM ..................................................... 1
BAB II PENYUSUNAN TESIS/DISERTASI ............................. 5
A. FORMAT PROPOSAL .............................................. 5
1. PROPOSAL TESIS/DISERTASI DENGAN
PENDEKATAN KUANTITATIF ........................ 5
2. PROPOSAL TESIS/ DISERTASI
DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF ....... 16
3. PROPOSAL TESIS/DISERTASI
UNTUK PENELITIAN KEPUSTAKAAN ........ 25
4. PROPOSAL TESIS/DISERTASI
YANG BERUPA PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN ............................................ 32
B. TESIS/DISERTASI ................................................... 42
1. TESIS/DISERTASI HASIL PENELITIAN
KUANTITATIF .................................................... 42
2. TESIS/DISERTASI HASIL PENELITIAN
KUALITATIF ....................................................... 68
3. TESIS/DISERTASI HASIL KAJIAN
PUSTAKA ............................................................. 74
4. TESIS/DISERTASI HASIL PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN .................................. 84
BAB III ARTIKEL DAN MAKALAH ........................................ 93
A. ARTIKEL HASIL PENELITIAN .............................. 93
B. ARTIKEL NON PENELITIAN ................................ 100
C. MAKALAH ................................................................ 103
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 viii
BAB IV TEKNIK PENULISAN .................................................... 117
A. SISTEMATIKA PENULISAN .................................. 117
B. CARA MERUJUK DAN MENULIS
DAFTAR RUJUKAN ................................................ 122
C. TRANSLITERASI ...................................................... 145
DAFTAR RUJUKAN ...................................................................... 150
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................. 151
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 1
BAB I
KETENTUAN UMUM
edoman penulisan karya ilmiah ini disusun berdasarkan
kebutuhan yang dirasakan oleh civitas akademika Pascasarjana
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember dalam menulis
Karya Ilmiah yang berupa tesis, disertasi, artikel jurnal, dan makalah.
Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu ciri pokok
kegiatan perguruan tinggi. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk
lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi,
atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah
dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati
atau ditetapkan. Melalui pembuatan karya ilmiah, anggota masyarakat
akademik pada suatu perguruan tinggi dapat mengkomunikasikan
informasi baru, gagasan, kajian, dan atau hasil penelitian. Untuk
pelaporan karya ilmiah diperlukan suatu pedoman tentang pembuatan
karya ilmiah, khususnya karya ilmiah tertulis. Pedoman ini merupakan
pedoman resmi yang harus diikuti oleh segenap civitas akademik
Pascasarjana IAIN Jember dalam penulisan karya ilmiah, terutama bagi
mahasiswa dalam menulis tesis, artikel jurnal dan makalah.
Beberapa ketentuan umum yang harus diketahui oleh
mahasiswa Pascasarjana, sebagaimana disebutkan di bawah ini:
1. Yang dimaksud dengan tesis/disertasi adalah karya tulis ilmiah
untuk memenuhi persyaratan dalam rangka menyelesaikan tugas
P
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 2
akhir bagi mahasiswa jenjang studi Program Magister (S2) dan
Program Doktor (S3).
2. Dalam penulisan tesis/disertasi, seorang mahasiswa dibimbing
oleh dua (2) dosen pembimbing yang memenuhi ketentuan sesuai
peraturan yang berlaku.
3. Dalam penulisan tesis/disertasi, ide dan gagasan yang dituangkan
dalam tesis/disertasi harus didukung oleh data dan fakta yang
obyektif dan logis, baik berdasarkan penelitian lapangan (field
research) maupun kepustakaan (library research).
4. Naskah tesis/disertasi dapat ditulis dengan menggunakan bahasa
Indonesia, dan bisa juga dengan bahasa Asing (Arab atau Inggris)
sesuai standar dan benar.
5. Tesis/disertasi yang ditulis oleh mahasiswa harus sesuai dengan
bidang keilmuan yang ditekuni atau Program Studi yang ditempuh
di Pascasarjana IAIN Jember.
6. Naskah tesis/disertasi minimal terdiri dari 100 halaman, jika
ditulis dengan bahasa Indonesia, dan 90 halaman jika
menggunakan bahasa Asing (Arab atau Inggris).
7. Penyusunan dan teknik penulisan tesis/disertasi dijelaskan pada
Bab II dan Bab III.
8. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah
yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan dan data
kepustakaan yang bersifat empiris-obyektif, dan disusun dalam
rangka untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah di
Pascasarjana (S2 dan S3).
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 3
9. Makalah dapat ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia,
dan bisa juga dengan bahasa Asing (Arab atau Inggris) sesuai
standar dan benar. Jumlah halaman antara 10 sampai 15 halaman.
10. Makalah yang ditulis oleh mahasiswa harus sesuai dengan bidang
atau topik yang ditentukan pada mata kuliah yang sedang
ditempuh oleh mahasiswa.
11. Isi dan sistematika pembahasan dalam makalah disesuaikan
dengan ketentuan.
12. Artikel jurnal ilmiah adalah artikel yang disusun guna
memberikan kontribusi terhadap teori atau penerarapan ilmu.
Artikel jurnal ilmiah ada 2 (dua) macam, yaitu artikel konseptual
(bukan hasil penelitian) dan artikel hasil penelitian. Artikel
konseptual tersusun atas judul, abstrak, pendahuluan,
pembahasan, kesimpulan, dan daftar rujukan. Sedangkan artikel
hasil penelitian tersusun atas judul, abstrak, pendahuluan, metode,
metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar rujukan.
13. Karya ilmiah/Tesis/Makalah yang dibuat merupakan hasil karya
sendiri bukan merupakan hasil plagiasi yang dibuktikan dengan
pernyataan keaslian (lihat lampiran 14) dan atau report dari
software program anti plagiasi dengan ketentuan maksimal 35%
(lihat lampiran 17).
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 4
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 5
BAB II
FORMAT PENYUSUNAN TESIS/DISERTASI
enyusunan tesis/disertasi diprogramkan kepada mahasiswa
yang telah mencapai satuan kredit semester minimal 24 sks
(sistem kredit semester), telah lulus mata kuliah Metodologi
Penelitian, dan telah menyelesaikan syarat-syarat administratif yang
ditentukan.
A. FORMAT PROPOSAL
1. PROPOSAL TESIS/DISERTASI DENGAN PENDEKATAN
KUANTITATIF
Secara umum, proposal penelitian kuantitatif memiliki tiga
bagian yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Secara
rinci, proposal penelitian harus memuat hal hal sebagai berikut.
Bagian Awal
a. Halaman Judul
b. Halaman Persetujuan
c. Halaman Pengesahan
d. Abstrak
e. Daftar Isi (Jika ada)
Bagian Inti
a. Judul Penelitian
b. Latar Belakang Masalah
c. Rumusan Masalah
P
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 6
d. Tujuan Penelitian
e. Manfaat Penelitian
f. Ruang Lingkup Penelitian
1) Variabel Penelitian
2) Indikator Variabel
g. Definisi Operasional
h. Asumsi Penelitian (jika ada)
i. Kajian Pustaka
1) Penelitian Terdahulu
2) Kajian Teori
3) Kerangka Konseptual
4) Hipotesis (Jika Ada)
j. Metode Penelitian
1) Pendekatan dan Jenis Penelitian
2) Populasi dan Sampel
3) Teknik Pengumpulan Data
4) Instrumen Penelitian
5) Validitas dan Reliabilitas
6) Analisis Data
7) Sistematika Penulisan
Bagian Akhir
a. Daftar Rujukan
b. Lampiran-lampiran (Jika ada)
Untuk memperoleh gambaran alur proposal kuantitatif
yang lebih jelas tentang hal-hal yang terkait tersebut di atas,
berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing
unsur paada proposal kuantitatif tersebut di atas.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 7
Bagian Awal
a. Halaman Judul
Pada halaman sampul luar diketik judul tesis/disertasi
secara lengkap. Jika ada judul besar, maka diketik dengan
huruf besar (kapital) semua, sedangkan subjudul ditulis
dengan huruf besar (kapital) hanya huruf awal setiap kata
(Capitalize Each Word), kecuali kata sambung (tetap ditulis
dengan huruf kecil). Penempatannya diatur sedemikian rupa
sehingga dalam posisi "center". Setelah itu, dicantumkan logo
IAIN Jember, identitas mahasiswa (Nama dan NIM) kemudian
nama program studi, pascasarjana, IAIN Jember, lalu bulan
dan tahun pembuatan tesis/disertasi. Contoh sampul luar dan
dalam (lampiran 1a dan 1b)
Penulisan halaman judul sama dengan penulisan
halaman sampul. Contoh halaman sampul atau halaman judul
proposal tesis/disertasi dapat dilihat pada lampiran 1a dan 1b.
Judul ditulis dengan kalimat seefisien mungkin, dengan
rambu-rambu jumlah kata berkisar antara 15–20 kata.
b. Halaman Persetujuan
Halaman Persetujuan adalah lembar yang menyatakan
bahwa proposal tesis/disertasi telah diperiksa dan disetujui
oleh pembimbing untuk selanjutnya diuji dalam forum seminar
proposal. Lihat lampiran 2a dan 2b.
c. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan adalah lembar yang menyatakan
bahwa proposal tesis/disertasi yang telah diuji dalam forum
seminar proposal, telah dilakukan revisi sesuai rekomendasi
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 8
hasil ujian tesis/disertasi dari dewan penguji. Sebagai bukti,
dewan penguji membubuhkan tanda tangan pada Halaman
Pengesahan. Hal ini dilakukan setelah mereka memeriksa hasil
revisi proposal berdasarkan rekomendasi tersebut. Lihat
lampiran 3a dan 3b.
d. Abstrak.
Abstrak dibuat 300 kata diketik dengan spasi tunggal.
Abstrak berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan metode penelitian.
e. Daftar Isi
Daftar isi ditulis dengan spasi 1,5. Kata "daftar isi"
diketik dengan huruf besar (kapital) dan di tengah
(center).Daftar isi ditulis dengan tanpa mencantumkan Bab I,
bab II, dan Bab III, tetapi ditulis secara berurutan berdasarkan
subbab yang ada. Penulisan diawali dengan judul proposal dan
diakhiri dengan daftar rujukan. Subbab ditulis dengan huruf
kapital hanya pada huruf awal setiap kata (Capitalize Each
Word). Lihat lampiran 10.
Bagian inti
a. Judul Penelitian
Judul penelitian ditulis di bagian awal secara lengkap
dan jelas dengan menggunakan huruf kapital semua, baik
judul maupun subjudul atau anak judul (jika ada).
b. Latar Belakang Masalah
Dalam menulis latar belakang masalah, peneliti harus
terlebih dahulu menentukan masalah penelitiannya secara
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 9
jelas. Sehingga peneliti perlu menghubungkan masalah
penelitian itu dengan informasi-informasi yang telah ada di
lapangan serta memperlihatkan urgensi dan signifikansi
penelitian tersebut dilakukan.
Latar belakang masalah mengungkapkan permasalahan-
permasalahan yang akan diteliti sehingga dapat diketahui hal-
hal yang melandasi dilakukannya penelitian. Masalah tersebut
berisi tentang kesenjangan antara teori dan praktek, atau
kesenjangan antara harapan dan realitas serta berisi tentang
keunikan-keunikan dari obyek yang diteliti. Latar belakang
masalah hendaknya disusun secara singkat dan mampu
mencakup inti masalah yang akan dibahas. Masalah-masalah
tersebut dapat bersumber dari bahan bacaan, seperti buku,
koran, majalah, jurnal atau dapat juga berupa pengamatan
peneliti tentang suatu peristiwa yang berlangsung di
masyarakat dan berhubungan dengan obyek penelitian yang
akan dilakukan.
c. Rumusan Masalah
Bagian ini mencantumkan semua rumusan masalah
yang hendak dicari jawabannya melalui penelitian. Perumusan
masalah disusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik,
operasional yang sebaiknya dituangkan dalam bentuk kalimat
tanya.
Rumusan masalah yang baik memperlihatkan variabel-
variabel yang diteliti, jenis hubungan antar variabel, dan juga
subjek penelitianya. Masalah itu juga harus dapat diuji secara
empiris.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 10
d. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan gambaran yang spesifik
tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian.
Tujuan penelitian ini mempunyai korelasi dengan masalah
penelitiannya. Oleh sebab itu Tujuan penelitian harus mengacu
dan konsisten dengan masalah-masalah yang telah
dirumuskan dalam rumusan masalah.Tulislah tujuan
penelitian dengan kalimat pernyataan.
e. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berisi tentang konstribusi apa yang
akan diberikan setelah selesai melakukan penelitian. Manfaat
dapat berupa kegunaan yang bersifat teoritis dan kegunaan
praktis, seperti kegunaan bagi penulis, instansi dan masyarakat
secara keseluruhan. Kegunaan penelitian harus realistis, tidak
bombastis.
f. Ruang Lingkup Penelitian
1) Variabel Penelitian
Pada bagian ini peneliti harus menentukan variabel
secara jelas dan tegas. Mana yang menjadi variabel bebas dan
mana variabel terikatnya.
2) Indikator Variabel
Setelah varibel penelitian terpenuhi kemudian
dilanjutkan dengan mengemukakan indikator-indikator
variabel yang merupakan rujukan empiris dari variabel yang
diteliti. Indikator empiris ini nantinya akan dijadikan sebagai
dasar dalam membuat butir-butir atau item pertanyaan dalam
angket, interview, dan observasi.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 11
g. Definisi Operasional
Berdasar indikator empiris variabel penelitian kemudian
dilanjutkan dengan mengemukakan definisi operasionalnya.
Definisi operasional adalah definisi yang digunakan
sebagai pijakan pengukuran secara empiris terhadap variabel
penelitian dengan rumusan yang didasarkan pada indikator
variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah
pengertian sebuah konsep berdasarkan realitas yang ada di
lapangan.
h. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian biasa disebut juga sebagai anggapan
dasar atau postulat, yaitu sebuah titik tolak pemikiran yang
kebenarannya diterima oleh peneliti. Anggapan dasar harus
dirumuskan secara jelas sebelum peneliti melangkah
mengumpulkan data. Anggapan dasar di samping berfungsi
sebagai dasar berpijak yang kukuh bagi masalah yang diteliti
juga untuk mempertegas variabel yang menjadi pusat
perhatian penelitian dan merumuskan hipotesis.
i. Kajian Pustaka
1) Penelitian Terdahulu
Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai hasil
penelitian terdahulu (Kajian Empirik) yang terkait dengan
penelitian yang hendak dilakukan, kemudian membuat
ringkasannya, baik penelitian yang sudah terpublikasikan atau
belum terpublikasikan. Dengan melakukan langkah ini, akan
dapat dilihat sampai sejauh mana orisinalitas dan posisi
penelitian yang hendak dilakukan.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 12
2) Kajian Teori
Bagian ini berisi tentang pembahasan teori yang
dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penelitian. Pembahasan
secara lebih luas dan mendalam akan semakin memperdalam
wawasan peneliti dalam mengkaji permasalahan yang hendak
dipecahkan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitian. Dari kajian teori ini akan tampak posisi variabel
penelitian dibandingkan dengan variabel penelitian yang lain;
apakah ia berperan sebagai variabel bebas, variabel terikat,
variabel kontrol, variabel intervening, dan lain sebagainya.
Dari sini peneliti dapat merumuskan hipotesis penelitiannya.
3) Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual pada dasarnya bisa diwujudkan
dengan diagram alur (atau flowchart) yang menjelaskan tentang
bagaimana alur pikir dalam penelitian. Kerangka konseptual
itu juga menjelaskan hubungan antar konsep (variabel
penelitian). Hal yang perlu diperhatikan bahwa kerangka
konseptual bukan merupakan Kerangka Pemecahan Masalah,
karena ini lebih merupakan cara kerja dalam penelitian.
4) Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak
diuji kebenarannya.Hipotesis adalah pernyataan dugaan
(conjectural) tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
Hipotesis selalu mengambil bentuk kalimat pernyataan
(declarative), dan menghubungkan secara umum maupun
kasus–variabel yang satu dengan yang lain.Tidak semua
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 13
penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat
eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis.
Hipotesis diajukan dalam bentuk pernyataan sementara
terhadap hasil penelitian. Contoh: Jika rumusan masalahnya:
”Apakah ada hubungan antara keaktifan mengikuti pengajian
terhadap peningkatan pemahaman keagamaan?”, maka
hipotesis alternatif (Ha): ”Keaktifan mengikuti pengajian
mempunyai hubungan terhadap peningkatan pemahaman
agama”. Sementara hipotesis nihil (Ho): ”Keaktifan mengikuti
pengajian tidak mempunyai hubungan terhadap peningkatan
pemahaman agama”.
j. Metode Penelitian
1) Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian berintikan uraian tentang
pendekatan penelitian yang dipilih, yaitu pendekatan
penelitian kuantitatif. Sementara jenis penelitian misalnya
dapat mengambil jenis survey, eksperimen, pengembangan,
deskriptif, eksploratoris, eksplanatoris, korelasional, dan
komparasi kausal atau jenis lainnya. Penentuan pendekatan
dan jenis penelitian harus diikuti oleh alasan-alasan.
2) Populasi dan Sampel
Istilah ini digunakan untuk penelitian yang
menggunakan sampel. Sementara untuk penelitian yang
menggunakan seluruh populasi disebut dengan subjek
penelitian. Penjelasan yang tentang karakterisktik populasi
perlu diberikan agar jumlah sampel yang dipilih benar-benar
representatif (menggambarkan keadaan populasinya). Hal-hal
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 14
penting dalam bagian ini berisi: (1) identifikasi dan batasan
populasi, (2) prosedur dan teknik pengambilan sampel yang
hendak dilakukan, dan (3) besarnya sampel yang diambil.
3) Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini menjelaskan bagaimana peneliti akan
melakukan pengumpulan data serta menjelaskan sarana atau
alat yang digunakan dalam metode pengumpulan data
(angket, wawancara, checklist, pengamatan dan sebagainya)
atau alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tersebut.
Hal lain yang perlu diuraikan dalam instrumen penelitian
adalah cara pemberian skor atau kode terhadap setiap butir
pertanyaan.
4) Instrumen Pengumpulan Data
Pada bagian ini dikemukakan instrumen yang
digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Sesudah itu
barulah dipaparkan prosedur pengembangan instrumen
pengumpul data atau pemilihan alat dan bahan yang
digunakan dalam penelitian.
Pada bagian ini, hal lain yang perlu diungkapkan
dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor atau
kode terhadap masing-masing butir pertanyaan/pernyataan.
5) Validitas dan Reliabilitas
Untuk menghasilkan data yang benar maka instrumen
yang hendak digunakan harus memenuhi standar validitas dan
reliabilitas instrumen. Oleh karenanya, harus dipastikan bahwa
instrumen tersebut adalah valid dan reliabel, sehingga perlu
diadakan uji validitas dan reliabilitas instrumen sesuai
ketentuan yang lazim dipakai dalam penelitian kuantitatif.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 15
6) Analisis Data
Bagian ini menguraikan jenis teknik analisis statistik
yang akan digunakan. Dilihat dari metodenya, ada dua jenis
statistik yang dipilih, statistik deskriptif dan inferensial. Dalam
statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan
nonparametrik. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan
oleh jenis data (nominal, ordinal, interval dan rasio) yang
dikumpulkan dengan tetap berorientasi kepada tujuan atau
hipotesis yang hendak diuji. Oleh karenanya, yang pokok
bukan kecanggihan, tetapi ketepatan teknik analisisnya.
k. Sistematika Penulisan
Berisi tentang deskripsi alur pembahasan tesis/disertasi
yang dimulai dari bab pendahuluan hingga bab penutup.
Format penulisan sistematika penulisan adalah dalam bentuk
deskriptif naratif, bukan seperti pada daftar isi.
Bagian Akhir
a. Daftar Rujukan
Sumber-Sumber yang dijadikan sebagai rujukan hendaknya
dicantumkan dalam bagian ini. Bagian ini juga mencerminkan
sejauh mana peneliti telah melakukan survey pustaka yang
menunjang pelaksanaan penelitiannya.
b. Lampiran-lampiran
Lampiran ini berisi tentang hal-hal atau keterangan yang
dipandang penting untuk menunjang proposal penelitian seperti
alat pengumpul data yang hendak digunakan, matrik penelitian
dan sebagainya.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 16
2. PROPOSAL TESIS/ DISERTASI DENGAN PENDEKATAN
KUALITATIF
Seperti halnya penelitian kuntitatif, proposal penelitian
kualitatif juga memiliki tiga bagian yaitu: bagian awal, bagian inti
dan bagian akhir. Proposal penelitian kualitatif harus memuat hal
hal sebagai berikut.
Bagian Awal
a. Halaman Judul
b. Halaman Persetujuan
c. Halaman Pengesahan
d. Abstrak
e. Daftar Isi (Jika ada)
Bagian Inti
a. Judul Penelitian
b. Konteks Penelitian
c. Fokus Penelitian
d. Tujuan Penelitian
e. Manfaat Penelitian
f. Definisi Istilah
g. Kajian Pustaka
1) Penelitian Terdahulu
2) Kajian Teori
3) Kerangka Konseptual
h. Metode Penelitian
1) Pendekatan dan Jenis Penelitian
2) Lokasi Penelitian
3) Kehadiran Peneliti
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 17
4) Subjek Penelitian
5) Sumber Data
6) Teknik Pengumpulan Data
7) Analisis Data
8) Keabsahan Data
9) Tahapan-tahapan penelitian
10) Sistematika Penulisan
Bagian Akhir
a. Daftar Rujukan
b. Lampiran-lampiran (Jika ada)
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang hal-
hal yang terkait dengan hal-hal tersebut di atas, berikut ini
diuraikan isi proposal penelitian kualitatif yang terkandung dalam
masing-masing unsur yang tersebut di atas.
Bagian Awal
a. Halaman Judul
Halaman Judul (sampul luar dan dalam). Pada halaman
judul untuk sampul luar diketik judul tesis/disertasi secara
lengkap. Jika ada judul besar, maka diketik dengan huruf besar
(kapital) semua, sedangkan subjudul ditulis dengan huruf besar
(kapital) hanya huruf awal setiap kata (Capitalize Each Word),
kecuali kata sambung (tetap ditulis dengan huruf kecil).
Penempatannya diatur sedemikian rupa sehingga dalam posisi
"center". Setelah itu, dicantumkan logo IAIN Jember, identitas
mahasiswa (Nama dan NIM) kemudian nama program studi,
pascasarjana, IAIN Jember, lalu bulan dan tahun pembuatan
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 18
tesis/disertasi. Contoh sampul luar dan dalam (lampiran 1a dan
1b). Jumlah kata dalam judul berkisar antara 15–20.
b. Halaman Persetujuan
Halaman Persetujuan adalah lembar yang menyatakan
bahwa proposal tesis/disertasi telah diperiksa dan disetujui oleh
pembimbing untuk selanjutnya diuji dalam forum seminar
proposal. Lihat lampiran 2a dan 2b.
c. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan adalah lembar yang menyatakan
bahwa proposal tesis/disertasi yang telah diuji dalam forum
seminar proposal, telah dilakukan revisi sesuai rekomendasi hasil
ujian tesis/disertasi dari dewan penguji. Sebagai bukti, dewan
penguji membubuhkan tanda tangan pada Halaman Pengesahan.
Hal ini dilakukan setelah mereka memeriksa hasil revisi proposal
berdasarkan rekomendasi tersebut. Lihat Lampiran 3a dan 3b.
d. Abstrak.
Abstrak dibuat 300 kata diketik dengan spasi tunggal.
Abstrak berisi tentang latar belakang masalah, fokus penelitian,
tujuan penelitian, teori yang digunakan, dan metode penelitian.
e. Daftar Isi
Daftar isi ditulis dengan spasi 1,5. Kata "daftar isi" diketik
dengan huruf besar (kapital) dan di tengah (center). Daftar isi ditulis
dengan tanpa mencantumkan Bab I, bab II, dan Bab III, tetapi
ditulis secara berurutan berdasarkan subbab yang ada. Penulisan
diawali dengan judul proposal dan diakhiri dengan daftar
rujukan. Subbab ditulis dengan huruf kapital hanya pada huruf
awal setiap kata (Capitalize Each Word). Lihat lampiran 10.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 19
Bagian inti
a. Judul Penelitian
Judul Penelitian ditulis dibagian awal secara lengkap dan
jelas dengan seluruhnya menggunakan huruf kapital.
b. Konteks Penelitian
Dalam konteks penelitian harus diungkapkan
permasalahan-permasalahan yang akan diteliti sehingga dapat
diketahui hal-hal yang melandasi dilakukannya penelitian.
Masalah tersebut berisi tentang keunikan-keunikan dari obyek
yang diteliti, atau kesenjangan antara teori dan praktek, atau
kesenjangan antara harapan dan realitas. Bagian ini memuat
uraian tentang untuk maksud apa penelitian ini dilakukan, dan
apa/siapa yang mengarahkan penelitian, juga perlu dipaparkan di
sini.
Konteks penelitian disusun secara singkat namun mampu
mencakup inti masalah yang akan dibahas. Masalah-masalah
tersebut juga dapat diperkaya dari bahan bacaan, seperti buku,
koran, majalah, jurnal atau dapat juga berupa pengamatan peneliti
tentang suatu peristiwa yang berlangsung di masyarakat, dan
berhubungan dengan obyek kajian yang akan diteliti.
c. Fokus Penelitian
Perumusan masalah dalam penelitian kualitatif disebut
dengan istilah fokus penelitian. Bagian ini mencantumkan fokus
penelitian yang akan dicari jawabannya melalui proses penelitian.
Fokuspenelitian harus disusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik,
operasional yang dituangkan dalam bentuk kalimat tanya.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 20
Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang
cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali
dalam penelitian ini. Fokus penelitian berisi pertanyaan-
pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan
diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan
untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di
lapangan. pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung
oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai
dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan
naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi
pendahuluan di lapangan
d. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang
akan dituju dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian harus
mengacu kepada masalah-masalah yang telah dirumuskan
sebelumnya pada fokus penelitian.
e. Manfaat Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya
penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan
pembangunan dalam arti luas. Uraian dalam manfaat penelitian
ini berisi tentang alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari
uraian dalam bagian ini diharapkan dapat difahami bahwa
penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk
dilakukan.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 21
Manfaat penelitian juga berisi tentang konstribusi apa yang
akan diberikan setelah selesai melakukan penelitian. Manfaat
dapat bersifat teoritis dan praktis, seperti manfaat bagi penulis,
instansi dan masyarakat secara keseluruhan.
f. Definisi istilah
Definisi istilah berisi tentang pengertian istilah-istilah
penting yang menjadi titik perhatian peneliti di dalam judul
penelitian. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap
makna istilah sebagaimana dimaksud oleh peneliti. Definisi istilah
adalah paparan tentang pengertian sebuah konsep dengan
merujuk pendapat para pakar di bidangnya.
g. Kajian Pustaka
1) Penelitian Terdahulu
Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai hasil
penelitian terdahulu (Kajian empirik) yang terkait dengan
penelitian yang hendak dilakukan, kemudian membuat
ringkasannya, baik penelitian yang sudah terpublikasikan atau
belum terpublikasikan (tesis, disertasi dan sebaginya). Dengan
melakukan langkah ini, maka akan dapat dilihat sampai sejauh
mana orisinalitas dan posisi penelitian yang hendak dilakukan.
2) Kajian Teori
Bagian ini berisi tentang pembahasan teori yang
dijadikan sebagai perspektif dan/atau landasan dalam
melakukan penelitian. Pembahasan teori secara lebih luas dan
mendalam akan semakin memperdalam wawasan peneliti
dalam mengkaji permasalahan yang hendak dipecahkan sesuai
dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Berbeda
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 22
dengan penelitian kuantitatif, posisi teori dalam penelitian
kualitatif diletakkan sebagai perspektif, bukan untuk diuji.
3) Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual pada dasarnya bisa diwujudkan
dengan dengan diagram alur (flowchart) yang menjelaskan
tentang bagaimana alur pikir dalam penelitian. Hal yang perlu
diperhatikan bahwa kerangka konseptual bukan merupakan
Kerangka Pemecahan Masalah, karena ini lebih merupakan
cara kerja dalam penelitian.
h. Metode Penelitian
1) Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian berintikan uraian tentang
pendekatan penelitian yang dipilih, yaitu pendekatan
penelitian kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan singkat
mengapa pendekatan ini digunakan. Sementara jenis
penelitian misalnya dapat mengambil jenis studi kasus,
etnografi, etnometodologi, grouded theory, fenomenologis,
interaksi simbolik, hermeneutik, analasis wacana, penelitian
tindakan kelas, dan atau jenis lainnya. Penentuan pendekatan
dan jenis penelitian harus diikuti oleh alasan-alasan.
2) Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian menunjukkan di mana penelitian
tersebut hendak dilakukan. Wilayah penelitian biasanya berisi
tentang lokasi (Desa, Organisasi, peristiwa, teks, dan
sebagainya) dan unit analisis. Contoh: Penelitian di Desa ”X”
dengan unit analisisnya ”individu”.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 23
3) Kehadiran Peneliti
Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup
signifikan (key instrument). Dia sebagai perencana, pelaksana
pengumpu data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya dia
menjadi pelapor hasil penelitian. Oleh karena itu, agar dia
dapat melakukan peran semua itu secara maksimal dan tidak
mendapat hambatan, dia harus menginformasikan
kehadirannya di lapangan kepada subyek terteliti. Apakah dia
hadir secara terang-terangan menginformasikan perannya
sebagai peneliti atau secara tersembunyi, dalam arti perannya
sebagai peneliti tidak diinformasikan kepada subyek terteliti.
4) Subyek Penelitian
Pada bagian ini dilaporkan dan dijelaskan tentang
pihak-phak yang hendak dijadikan informan atau subyek
penelitian dan juga teknik penentuan informan atau subyek
penelitian (pakai pusposive sampling atau snowball sampling) dan
alasan-alasan mengapa mereka dipilih.
5) Sumber Data
Pada bagian ini dilaporkan jenis data dan sumber data.
Uraian tersebut meliputi data apa saja yang ingin dikumpulkan
dan diperoleh, bagaimana karakteristiknya, bagaimana data
akan dicari dan dijaring sehingga validitasnya dapat dijamin.
Istilah sampel jarang digunakan karena istilah ini biasanya
digunakan untuk melakukan generalisasi dalam pendekatan
kuantitatif.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 24
6) Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data
yang akan digunakan, misalnya observasi partisipan,
wawancara terbuka dan mendalam, dan dokumentasi.
Masing-masing harus dideskripsikan tentang data apa saja
yang akan diperoleh melalui teknik-teknik tersebut dan
mengapa teknik itu yang dipakai.
7) Analisis Data
Pada bagian ini disebutkan teknik analisis data yang
digunakan, lalu diuraikan prosedur analisis data yang akan
dilakukan sehingga memberikan gambaran bagaimana peneliti
akan melakukan pengolahan data seperti proses pelacakan,
pengaturan, dan klasifikasi data yang akan dilakukan.
8) Keabsahan Data
Bagian ini memuat bagaimana usaha-usaha yang
hendak dilakukan peneliti untuk memperoleh keabsahan data-
data temuan di lapangan. Agar diperoleh temuan yang absah,
maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan
teknik-teknik keabsahan data seperti perpanjangan kehadiran
peneliti di lapangan, observasi secara lebih mendalam,
triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti,
teori), pembahasan oleh teman sejawat, analisis kasus lain,
melacak kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota (member
check).
9) Tahap-tahap Penelitian
Bagian ini menguraikan rencana pelaksanaan penelitian
yang akan dilakukan oleh peneliti, mulai dari penelitian
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 25
pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya,
sampai pada penulisan laporan.
10) Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan berisi tentang deskripsi alur
pembahasan tesis/disertasi yang dimulai dari bab
pendahuluan hingga bab penutup. Format penulisan
sistematika penulisan adalah dalam bentuk deskriptif naratif,
bukan seperti daftar isi.
Bagian Akhir
a. Daftar Rujukan
Sumber-Sumber yang dijadikan sebagai rujukan
dicantumkan dalam bagian ini. Bagian ini juga mencerminkan
sejauh mana peneliti telah melakukan survey pustaka yang
menunjang pelaksanaan penelitiannya.
b. Lampiran-lampiran
Lampiran ini berisi tentang hal-hal atau keterangan yang
dipandang penting untuk menunjang proposal penelitian seperti
alat (instrumen) pengumpul data yang hendak digunakan, hasil
uji validitas dan reliabilitas instrumen, catatan lapangan (field
note), profil lembaga yang diteliti, dan lain sebagainya.
3. PROPOSAL TESIS/DISERTASI UNTUK PENELITIAN
KEPUSTAKAAN
Proposal penelitian pustaka (seperti halnya penelitian yang
lain; penelitian kuantitatif dan kualitatif) juga memiliki tiga bagian
yaitu: bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Secara rinci,
proposal penelitian pustaka harus memuat hal hal sebagai berikut.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 26
Bagian Awal
a. Halaman Judul
b. Halaman Persetujuan
c. Halaman Pengesahan
d. Abstrak
e. Daftar Isi (Jika ada)
Bagian Inti
a. Konteks Penelitian
b. Fokus Kajian
c. Tujuan Kajian
d. Manfaat Kajian
e. Definisi Istilah
f. Kajian Pustaka
1) Penelitian Terdahulu
2) Kajian Teori
3). Kerangka Konseptual
g. Metode Penelitian
h. Sistematika Penulisan
Bagian Akhir
c. Daftar Rujukan
d. Lampiran-lampiran (Jika ada)
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang hal-
hal tersebut di atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung
dalam masing-masing unsur.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 27
Bagian Awal
a. Halaman Judul
Halaman Judul (sampul luar dan dalam). Pada halaman
judul untuk sampul luar diketik judul tesis/disertasi secara
lengkap. Jika ada judul besar, maka diketik dengan huruf besar
(kapital) semua, sedangkan subjudul ditulis dengan huruf besar
(kapital) hanya huruf awal setiap kata (Capitalize Each Word),
kecuali kata sambung (tetap ditulis dengan huruf kecil).
Penempatannya diatur sedemikian rupa sehingga dalam posisi
"center". Setelah itu, dicantumkan logo IAIN Jember, identitas
mahasiswa (Nama dan NIM) kemudian nama program studi,
pascasarjana, IAIN Jember, lalu bulan dan tahun pembuatan
tesis/disertasi. Contoh sampul luar dan dalam (lampiran 1a dan
1b). Jumlah kata dalam judul berkisar antara 15–20.
b. Halaman Persetujuan
Halaman Persetujuan adalah lembar yang menyatakan
bahwa proposal tesis/disertasi telah diperiksa dan disetujui oleh
pembimbing untuk selanjutnya diuji dalam forum seminar
proposal. Lihat lampiran 2a dan 2b.
c. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan adalah lembar yang menyatakan
bahwa proposal tesis/disertasi yang telah diuji dalam forum
seminar proposal, telah dilakukan revisi sesuai rekomendasi hasil
ujian tesis/disertasi dari dewan penguji. Sebagai bukti, dewan
penguji membubuhkan tanda tangan pada Halaman Pengesahan.
Hal ini dilakukan setelah mereka memeriksa hasil revisi proposal
berdasarkan rekomendasi tersebut. Lihat lampiran 3a dan 3b.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 28
d. Abstrak
Abstrak dibuat 300 kata diketik dengan spasi tunggal.
Abstrak berisi latar belakang, fokus penelitian, tujuan penelitian,
kerangka teori yang digunakan dan metode penelitian.
e. Daftar Isi
Daftar isi ditulis dengan spasi 1,5. Kata "daftar isi" diketik
dengan huruf besar (kapital) dan di tengah (center). Daftar isi
ditulis dengan tanpa mencantumkan Bab I, bab II, dan Bab III,
tetapi ditulis secara berurutan berdasarkan subbab yang ada.
Penulisan diawali dengan judul proposal dan diakhiri dengan
daftar rujukan. Subbab ditulis dengan huruf kapital hanya pada
huruf awal setiap kata (Capitalize Each Word). Lihat lampiran 10.
Bagian inti
a. Judul Penelitian
Judul Penelitian ditulis dibagian awal secara lengkap dan
jelas dengan seluruhnya menggunakan huruf kapital.
b. Konteks Penelitian
Konteks penelitian mengungkapkan permasalahan-
permasala-han yang akan diteliti sehingga dapat diketahui hal-hal
yang melandasi dilakukannya penelitian. Konteks penelitian
hendaknya disusun secara singkat dan mampu mencakup inti
masalah yang akan dibahas. Masalah-masalah tersebut dapat
bersumber dari bahan bacaan, seperti buku, koran, majalah, jurnal
atau dapat juga berupa pengamatan peneliti tentang suatu
peristiwa yang berlangsung di masyarakat.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 29
c. Fokus Kajian
Perumusan masalah dalam penelitian pustaka disebut
dengan istilah fokus kajian. Bagian ini merupakan pengembangan
dari uraian konteks penelitian yang menunjukkan bahwa masalah
yang akan ditelaah memang belum terjawab atau belum
dipecahkan secara memuaskan. Uraian tersebut didukung
berbagai publikasi yang berhubungan dengan masalah yang
dikaji, yang mencakup aspek yang dikaji, konsep-konsep yang
berkaitan dengan halyang akan ditulis, dan trend yang melandasi
kajian. Pembahasan ini hanya berisi uraian yang memang relevan
dengan masalah yang akan dikaji serta disajikan secara sistematis
dan terpadu.
Selanjutnya dituliskan pertanyaan-pertanyaan yang akan
dijawab melalui telaah pustaka (dalam bentuk kalimat tanya),
yang memuat sejumlah masalah yang akan dikaji. Kata tanya yang
digunakan berupa apa, mengapa, bagaimana, kapan, siapa, dan
sebagainya bergantung pada ruang lingkup masalah yang akan
dibahas. Fokus kajiandisusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik,
operasional yang dituangkan dalam bentuk kalimat tanya.
d. Tujuan Kajian
Tujuan Kajian merupakan gambaran tentang arah yang
akan dituju dalam melakukan penelitian. Tujuan kajian harus
mengacu kepada masalah-masalah yang telah dirumuskan
sebelumnya.
e. Manfaat Kajian
Manfaat kajian berisi tentang konstribusi apa yang akan
diberikan setelah selesai melakukan penelitian. Manfaat dapat
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 30
berupa kegunaan yang bersifat teoritis dan kegunaan praktis,
seperti kegunaan bagi penulis, instansi dan masyarakat secara
keseluruhan. Kegunaan kajian dalam penelitian harus realistis.
f. Definisi Istilah
Definisi istilah berisi tentang pengertian istilah-istilah
penting yang menjadi titik perhatian peneliti di dalam judul
penelitian. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap
makna istilah sebagaimana dimaksud oleh peneliti. Definisi
istilah adalah paparan tentang pengertian sebuah konsep dengan
merujuk pendapat para pakar di bidangnya.
g. Kajian Pustaka
1) Penelitian Terdahulu
Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai hasil
penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang
hendak dilakukan, kemudian membuat ringkasannya, baik
penelitian yang sudah terpublikasikan atau belum
terpublikasikan (tesis, disertasi dan sebaginya). Dengan
melakukan langkah ini, maka akan dapat dilihat sampai sejauh
mana orisinalitas dan posisi penelitian yang hendak dilakukan.
2) Kajian Teori
Bagian ini juga berisi tentang pembahasan teori yang
dijadikan sebagai perspektif dalam melakukan penelitian.
Pembahasan teori secara lebih luas dan mendalam akan
semakin memperdalam wawasan peneliti dalam mengkaji
permasalahan yang hendak dipecahkan sesuai dengan
rumusan masalah dan fokus kajian.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 31
3) Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual pada dasarnya bisa diwujudkan
dengan dengan diagram alur (flowchart) yang menjelaskan
tentang bagaimana alur pikir dalam penelitian. Hal yang perlu
diperhatikan bahwa kerangka konseptual bukan merupakan
Kerangka Pemecahan Masalah, karena ini lebih merupakan
cara kerja dalam penelitian.
h. Metode Penelitian
Metode penelitian menjelaskan semua langkah yang
dikerjakan penulis sejak awal hingga akhir. Pada bagian ini dapat
dimuat hal-hal yang berkaitan dengan anggapan-anggapan dasar
atau fakta-fakta yang dipandang benar tanpa adanya verifikasi
dan keterbatasan, yaitu aspek-aspek tertentu yang dijadikan
kerangka berpikir. Selanjutnya dilakukan analisis masalah dan
variabel (topik kajian) yang terdapat dalam judul kajian. Analisis
masalah menghasilkan variabel dan hubungan antarvariabel.
Selanjutnya dilakukan analisis variabel dengan mengajukan
pertanyaan mengenai masing-masing variabel dan pertanyaan
yang berkaitan dengan hubungan antarvariabel. Analisis ini
diperlukan untuk menyusun alur berpikir dalam memecahkan
masalah.
Perlu ditekankan bahwa tulisan tentang metode penelitian
hendaknya didasarkan atas kajian teori dan khasanah ilmu, yaitu
paradigma, teori, konsep, prinsip, hukum, postulat, dan asumsi
keilmuan yang relevan dengan masalah yang dibahas.
Secara garis besar sistematika isi/alur metode penelitian
pada proposal penelitian kualitatif yang menggunakan studi
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 32
pustaka/Library Research sebagai berikut. a). pendekatan dan jenis
penelitian, b). Sumber Data, c). Teknik pengumpulan data, d).
Teknik anaalisis data, e) keabsahan data. F). Sistematika penulisan.
i. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisi tentang deskripsi alur
pembahasan tesis/disertasi yang dimulai dari bab pendahuluan
hingga bab penutup. Format sistematika penulisan adalah dalam
bentuk deskriptif naratif, bukan seperti daftar isi. Topik-topik
kajian yang hendak dibahas disampaikan secara garis besar
sehingga nampak alur penelitian yang akan dilakukan dari awal
sampai akhir.
Bagian Akhir
a. Daftar Rujukan
Sumber-Sumber yang hendak dijadikan sebagai rujukan
hendaknya dicantumkan dalam bagian ini. Bagian ini juga
mencerminkan sejauh mana peneliti telah melakukan survey
pustaka yang menunjang pelaksanaan penelitiannya.
b. Lampiran-lampiran
Lampiran ini berisi tentang hal-hal atau keterangan yang
dipandang penting untuk menunjang proposal penelitian seperti
outline penelitian, matrik penelitian dan sebagainya.
4. PROPOSAL TESIS/DISERTASI YANG BERUPA PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN
Proposal tesis/disertasi yang berupa penelitian dan
pengembangan memiliki tiga bagian yaitu: bagian awal, bagian
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 33
inti, dan bagian akhir. Proposal penelitian dan pengembangan
memuat hal-hal sebagai berikut:
Bagian awal
a. Halaman Judul
b. Lembar Persetujuan
c. Lembar pengesahan
d. Abstrak
e. Daftar Isi
Bagian Inti
a. Judul Penelitian
b. Latar Belakang Masalah
c. Tujuan Penelitian dan Pengembangan
d. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
e. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan
f. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan
g. Definisi Istilah atau Definisi Operasional
h. Kajian Pustaka
i. Metode Penelitian dan Pengembangan
1) Model Penelitian dan Pengembangan
2) Prosedur penelitian dan Pengembangan
3) Uji coba Produk
a) Desain Uji Coba
b) Subjek Uji Coba
c) Jenis Data
d) Instrumen Pengumpul Data
e) Teknik Analisis Data
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 34
Bagian Akhir
a. Daftar Rujukan
b. Lampiran-Lampiran
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang hal-
hal tersebut di atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung
dalam masing-masing unsur.
Bagian Awal
Unsur-unsur yang harus ada pada bagian awal proposal
tesis/disertasi hasil penelitian dan pengembangan sama dengan isi
bagian awal penelitian lainnya. Susunan unsur-unsur dan isi uraiannya
juga sama.
Bagian Inti
a. Judul Penelitian
Judul penelitian ditulis di bagian awal secara lengkap dan
jelas dengan seluruhnya menggunakan huruf kapital.
b. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah mengungkapkan konteks
penelitian dan pengembangan projek dalam masalah yang hendak
dipecahkan. Oleh karena itu, uraian perlu diawali dengan
identifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi
nyata dengan kondisi ideal, serta dampak yang ditimbulkan oleh
kesenjangan-kesenjangan itu. Berbagai alternatif untuk mengatasi
kesenjangan itu perlu dipaparkan secara singkat dengan
identifikasi faktor penghambat dan pendukungnya. Alternatif
yang ditawarkan sebagai pemecahan masalah beserta rasionalnya
dikemukakan pada bagian akhir dari paparan latar belakang
masalah.
c. Tujuan Penelitian dan Pengembangan
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 35
Tujuan penelitian pengembangan dirumuskan bertolak
dari masalah yang ingin dipecahkan dengan menggunakan
alternatif yang telah dipilih. Arahkan rumusan tujuan penelitian
dan pengembangan ke pencapaian kondisi ideal seperti yang telah
duraikan dalam latar belakang masalah.
d. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
lengkap tentang karakteristik produk yang diharapkan dari
penelitian dan pengembangan. Karakteristik produk mencakup
semua identitas penting yang dapat digunakan untuk
membedakan satu produk dengan produk lainnya.
Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul,
paket pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model, media, atau
produk lain yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-
masalah pelatihan, pembelajaran, atau pendidikan. Setiap produk
memiliki spesifikasi yang berbeda dengan produk lainnya,
misalnya kurikulum PAI memiliki spesifikasi yang berbeda jika
dibandingkan dengan kurikulum bidang lainnya, meskipun di
dalamnya dapat ditemukan komponen yang sama.
e. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan
Bagian ini sering dikacaukan dengan tujuan penelitian
dan pengembangan. Tujuan penelitian dan pengembangan
mengungkapkan upaya pencapaian kondisi yang ideal, sedangkan
pentingnya penelitian dan pengembangan mengungkapkan
argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi nyata ke
kondisi ideal. Dengan kata lain, pentingnya penelitian dan
pengembangan mengungkapkan mengapa masalah yang ada
perlu dan mendesak untuk dipecahkan.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 36
Dalam bagian ini diharapkan juga terungkap kaitan antara
urgensi pemecahan masalah dengan konteks permasalahan yang
lebih luas. Pengaitan ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa
pemecahan suatu masalah yang konteksnya mikro benar-benar
dapat memberi sumbangan bagi pemecahan masalah lain yang
konteksnya lebih luas.
f. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan
Asumsi penelitian dan pengembangan merupakan
landasan pijak untuk menentukan karakteristik produk yang
dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta prosedur
pengembangannya. Asumsi hendaknya diangkat dari teori-teori
yang teruji sahih, pandangan ahli, atau data empiris yang relevan
dengan masalah yang hendak dipecahkan dengan menggunakan
produk yang akan dikembangkan.
Keterbatasan penelitian dan pengembangan
mengungkapkan keterbatasan dari produk yang dihasilkan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks
masalah yang lebih luas. Paparan ini dimaksudkan agar produk
yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dan pengembangan ini
disikapi hati-hati oleh pengguna sesuai dengan asumsi yang
menjadi pijakannya dan kondisi pendukung yang perlu tersedia
dalam memanfaatkannya.
g. Definisi istilah atau Definisi Operasional
Pada bagian ini dikemukakan definisi istilah-istilah yang
khas digunakan dalam penelitian dan pengembangan produk
yang diinginkan, baik dari sisi model dan prosedur yang
digunakan dalam penelitian dan pengembangan ataupun dari sisi
produk yang dihasilkan. Istilah-istilah yang perlu diberi batasan
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 37
hanyalah yang memiliki peluang ditafsirkan berbeda oleh
pembaca atau pengguna produk. Batasan istilah-istilah tersebut
harus dirumuskan seoperasional mungkin. Makin operasional
rumusan batasan istilah, makin kecil peluang istilah itu ditafsirkan
berbeda oleh pembaca atau pengguna.
h. Kajian Pustaka
Pada bagian ini berisi hasil kajian pustaka yang
mengungkapkan kerangka acuan komprehensif mengenai konsep,
prinsip, atau teori yang digunakan sebagai landasan dalam
memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam
mengembangkan produk yang diharapkan. Kerangka acuan
disusun berdasarkan kajian berbagai aspek teoritis dan empiris
yang terkait dengan permasalahan dan upaya yang akan
ditempuh untuk memecahkannya. Uraian-uraian dalam bab ini
diharapkan menjadi landasan teoritis mengapa masalah itu perlu
dipecahkan dan mengapa cara pengembangan produk tersebut
dipilih.
Kajian teoritis mengenai model dan prosedur yang akan
digunakan dalam pengembangan juga perlu dikemukakan dalam
bagian ini, terutama dalam rangka memberikan pembenaran
terhadap produk yang akan dikembangkan.
Di samping itu, bagian ini juga dimaksudkan untuk
memberikan gambaran tentang kaitan upaya pengembangan
dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah ditempuh
oleh ahli lain untuk mendekati permasalahan yang sama atau
relatif sama. Dengan demikian, upaya penelitian dan
pengembangan yang akan dilakukan memiliki landasan empiris
yang mantap.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 38
Ketentuan mengenai kemutakhiran, keprimeran tesis, dan
relevansi pustaka yang diacu juga berlaku untuk penulisannya
(lihat tesis dan disertasi hasil penelitian kualitatif).
i. Metode Penelitian dan Pengembangan
Metode Penelitian dan pengembangan hendaknya
memuat butir-butir: model penelitian dan pengembangan,
prosedur pengembangan, dan uji coba produk. Dalam butir uji
coba produk perlu diungkapkan desain uji coba, subjek coba, jenis
data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data.
1) Model Penelitian dan Pengembangan
Model penelitian dan pengembangan dapat berupa
model prosedural, model konseptual, dan model teoritis.
Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu
menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk
menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang
bersifat analitis yang memerikan komponen-komponen produk
yang akan dikembangkan serta keterkaitan antarkomponen
(misalnya model pengembangan rancangan pengajaran Dick
dan Carey, 1985). Model teoritis adalah model yang
menunjukkan hubungan perubahan antarperistiwa.
Dalam bagian ini perlu dikemukakan secara singkat
struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan
produk. Apabila model yang digunakan merupakan adaptasi
dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai
dengan alasan, komponen-komponen yang disesuaikan, serta
kekuatan dan kelemahan model itu. Apabila model yang
digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang
lengkap mengenai setiap komponen dan kaitan
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 39
antarkomponen dari model itu perlu dipaparkan. Perlu
diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional
mungkin sebagai acuan dalam pengembangan produk.
2) Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Bagian ini memaparkan langkah-langkah prosedural
yang ditempuh oleh pengembang dalam membuat produk.
Prosedur pengembangan berbeda dengan model
pengembangan. Apabila model pengembangannya adalah
prosedural, maka prosedur pengembangannya tinggal
mengikuti langkah-langkah seperti yang terlihat dalam
modelnya. Model penelitian dan pengembangan juga bisa
berupa konseptual atau teoritis. Kedua model ini tidak secara
langsung memberi petunjuk tentang bagaimana langkah
prosedural yang dilalui sampai ke produk yang dispesifikasi.
Oleh karena itu, perlu dikemukakan lagi langkah
proseduralnya.
3) Uji Coba Produk
Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan
data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan
tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya Tarik dari produk
yang dihasilkan. Dalam bagian ini secara berurutan perlu
dikemukakan desain uji coba, subjek coba, jenis data,
instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Desain Uji Coba. Secara lengkap, uji coba produk
pengembangan biasanya dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu
uji perseorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Dalam
kegiatan penelitian dan pengembangan, pengembang mungkin
hanya melewati dan berhenti pada tahap uji perseorangan,
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 40
atau dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji kelompok kecil,
atau sampai uji lapangan. Hal ini sangat tergantung pada
urgensi dan data yang dibutuhkan melalui uji coba itu.
Desain uji coba produk bisa menggunakan desain yang
biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif, yaitu desain
deskriptif atau eksperimental. Yang perlu diperhatikan adalah
ketepatan memilih desain untuk tahapan tertentu
(perseorangan, kelompok kecil, atau lapangan) agar data yang
dibutuhkan untuk memperbaiki produk dapat diperoleh secara
lengkap.
Subjek uji Coba. Karakteristik subjek uji coba perlu
diidentifikasi secara jelas dan lengkap, termasuk cara
pemilihan subjek coba itu. Subjek coba produk bias terdiri dari
ahli di bidang isi produk, ahli di bidang perncangan produk,
dan/atau sasaran pengguna produk. Subjek coba yang ahli di
bidang produk dapat memiliki kualifikasi keahlian tingkat S2
(untuk tesis) dan S3 (untuk disertasi). Yang penting setiap
subjek coba yang dilibatkan harus disertai identifikasi
karakteristiknya secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas dalam
kaitannya dengan produk yang dikembangkan.
Teknik pemilihan subjek coba juga perlu dikemukakan
agak rinci, apakah menggunakan teknik rambang, rumpun,
atau teknik lainnya yang sesuai.
Jenis Data. Uji coba produk dimaksudkan untuk
mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar
untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisisensi, dan atau
daya tarik dari produk yang dihasilkan. Dalam konteks ini,
sering pengembang tidak bermaksud mengumpulkan data
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 41
secara lengkap yang mencakup ketiganya. Bisa saja, sesuai
dengan kebutuhan pengembangan, pengembang hanya
melalukan uji coba untuk melihat daya tarik dari suatu produk,
atau hanya melihat tingkat efisiensinya, atau keduanya.
Keputusan ini tergantung pada pemecahan masalah yang telah
ditetapkan bagian pendahuluan: apakah pada keefektifan,
efisiensi, daya tarik, atau ketiganya.
Penekanan pada efisiensi suatu pemecahan masalah
akan membutuhkan data tentang efisiensi produk yang
dikembangkan. Begitu pula halnya dengan penekanan pada
keefektifan atau daya Tarik. Atas dasar ini, jenis data yang
perlu dikumpulkan harus disesuaikan dengan informasi yang
dibutuhkan tentang produk yang dikembangkan itu.
Paparan mengenai jenis data yang dikumpulkan
hendaknya dikaitkan dengan desain dan pemilihan subjek coba
tertentu. Misalnya, pengumpulan data mengenai kecermatan
isi dapat dilakukan secara perorangan dari ahli isi, atau secara
kelompok dalam bentuk seminar kecil, atau seminar yang lebih
luas yang melibatkan ahli isi, ahli desain, dan sasaran
pengguna produk.
Instrumen Pengumpulan Data. Bagian ini
mengemukakan instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data seperti yang sudah dikemukakan dalam
butir sebelumnya. Jika menggunakan instrumen yang sudah
ada, maka perlu ada uraian mengenai karakteristik instrumen
itu, terutama mengenai kesahihan dan keterandalannya.
Apabila instrumen yang digunakan dikembangkan sendiri,
maka prosedur pengembangannya juga perlu dijelaskan.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 42
Teknik Analisis Data. Teknik dan prosedur analisis
yang digunakan untuk menganalisis data uji coba
dikemukakan dalam bagian ini disertai alasannya. Apabila
teknik analisis yang digunakan sudah cukup dikenal, maka
uraian tidak perlu rinci sekali. Akan tetapi, apabila teknik
tersebut belum banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci.
Bagian Akhir
a. DaftarRujukan
Sumber-Sumber yang hendak dijadikan sebagai rujukan
hendaknya dicantumkan dalam bagian ini. Bagian ini juga
mencerminkan sejauh mana peneliti telah melakukan survey
pustaka yang menunjang pelaksanaan penelitiannya.
b. Lampiran-lampiran
Lampiran ini berisi tentang hal-hal atau keterangan yang
dipandang penting untuk menunjang proposal penelitian.
B. TESIS / DISERTASI
Tesis/disertasi dalam pedoman ini dikelompokkan menjadi
empat macam, yaitu yang disusun berdasarkan hasil penelitian
kuantitatif, hasil penelitian kualitatif, hasil kajian pustaka, dan
penelitian dan pengembangan.
1. TESIS/DISERTASI HASIL PENELITIAN KUANTITATIF
Hal-hal yang disajikan dalam laporan penelitian
kuantitatif pada umumnya bersifat kompleks, mulai dari isi kajian
terhadap berbagai teori yang bersifat substantif dan mendasar
sampai kepada hal-hal yang bersifat operasional teknis. Karena
kompleksnya metode yang disajikan, maka laporan penelitian
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 43
kuantitatif perlu diatur sedemikian rupa sehingga pembaca
laporan dapat dengan mudah menemukan setiap bagian yang
dicarinya dan dapat memahaminya secara tepat.
Laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk
tesis/disertasi terutama ditujukan untuk kepentingan masyarakat
akademik. Laporan untuk masyarakat akademik cenderung
bersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa
hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang
diperoleh, dan kesimpulan penelitian. isinya disajikan secara lugas
dan objektif. Format laporan cenderung baku, mengikuti
ketentuan dan perguruan tinggi atau suatu kelompok masyarakat
akademik.
Berdasarkan pemikiran di atas, isi dan sistematika
tesis/disertasi sebagai laporan hasil penelitian kuantitatif dibagi
menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan
bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut:
Bagian Awal
a. Halaman Judul
b. Halaman Persetujuan
c. Halaman Pengesahan
d. Abstrak
e. Kata Pengantar
f. Daftar Isi
g. Daftar Tabel
h. Daftar Gambar /Bagan (Jika ada)
i. Daftar Pedoman Transliterasi Arab – Latin
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 44
Bagian Inti
Bagian inti berisi seluruh bab dan subbab yang ada dalam
tesis/disertasi, sebagaimana susunan bab berikut:
a. BAB I Pendahuluan
1) Latar Belakang Masalah
2) Rumusan Masalah
3) Tujuan Penelitian
4) Manfaat Penelitian
5) Ruang Lingkup Penelitian
(a) Variabel Penelitian
(b) Indikator Variabel
6) Definisi Operasional
7) Asumsi Penelitian (Jika ada)
8) Sistematik Penulisan
b. BAB II Kajian Pustaka
1) Penelitian Terdahulu
2) Kajian Teori
3) Kerangka Konseptual
4) Hipotesis (Jika Ada)
c. BAB III Metode Penelitian
1) Pendekatan dan Jenis Penelitian
2) Populasi dan Sampel
3) Teknik Pengumpulan Data
4) Instrumen Penelitian
5) Validitas dan Reliabilitas Instrumen
6) Analisis Data
d. BAB IV: Hasil Penelitian (Paparan Data Dan Analisis)
1) Paparan Data/Deskripsi Data
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 45
2) Analisis dan Pengujian Hipotesis
e. BAB V: Pembahasan
1) ...
2) ....
3) ....(menyesuaikan dengan rumusan
masalahnya)
f. BAB VI: Penutup
1) Kesimpulan
2) Saran
Bagian Akhir
Bagian akhir ini mendeskripsikan hal-hal berikut.
a. Daftar Rujukan
b. Pernyataan Keaslian Tulisan
c. Lampiran-lampiran
d. Riwayat Hidup
Sistematika penulisan tesis/disertasi, sejak bagian awal,
bagian inti, hingga bagian akhir tersebut, selanjutnya dijelaskan
sebagai berikut.
Bagian awal
Bagian awal mencakup halaman sampul, halaman judul,
halaman persetujuan, halaman pengesahan, abstrak (bahasa
Indonesia, Arab dan Inggris), kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel (jika ada), daftar gambar/bagan (jika ada), daftar lampiran,
dan pedoman transliterasi huruf Arab – Latin.
a. Halaman Sampul
Halaman sampul memuat judul tesis/disertasi, tujuan
penulisan, logo IAIN Jember, nama dan nomor induk
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 46
mahasiswa, instansi yang dituju, dan waktu penyelesaian
tesis/disertasi. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital
(besar), kecuali anak judul atau sub judul, ia ditulis dengan
huruf kapital hanya pada huruf awal setiap kata (Capitalise Each
Word). Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian
diatur secara simetris, rapi, dan serasi. Ukuran jenis huruf yang
digunakan adalah Times New Roman 12-16 point. Contoh
halaman sampul dapat dilihat pada lampiran 4a dan 4b. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut:
1. Judul tesis/disertasi dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi
jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang
hendak diteliti, serta tidak membuka peluang penafsiran
yang beraneka ragam
2. Logo IAIN Jember berbentuk segi 5 dengan diameter 3
cm. dapat dilihat pada lampiran 4a dan 4b.
3. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap, tidak boleh
disingkat dan tanpa gelar apapun (kesarjanaan atau adat)
dan digaris bawahi. Di bawah nama dicantumkan nomor
induk mahasiswa.
4. Instansi yang dituju ialah Konsentrasi dan Program Studi
Pacasarjana IAIN Jember.
5. Waktu penyelesaian tesis/disertasi ditunjukkan dengan
menuliskan bulan dan tahun di bawah Pascasarjana IAIN
Jember.
b. Halaman Judul
Halaman judul tesis/disertasi (sampul dalam) diketik
dengan format sama dengan halaman sampul tesis/disertasi.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 47
Hanya saja di atas logo ditulis tujuan penulisan tesis/disertasi
yaitu untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
Magister Strata 2 (S-2) yakni Magister Pendidikan Islam atau
Magister Hukum Islam, Magister Pendidikan Bahasa Arab,
Magister Ekonomi Syariah atau Magister Komunikasi dan
Penyiaran Islam, dll Pascasarjana IAIN Jember (lihat lampiran
5a dan 5b).
c. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan pembimbing memuat
pernyataan bahwa naskah tesis/disertasi mahasiswa yang
bersangkutan telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dan
dipertahankan di depan dewan penguji.Persetujuan ini
dibuktikan dengan tanda tangan pembimbing disertai tanggal,
bulan, dan tahun persetujuan (lihat lampiran 6a dan 6b).
d. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat pernyataan bahwa
tesis/disertasi telah dilakukan revisi atau perbaikan
berdasarkan rekomendasi dewan penguji tesis/disertasi, dan
karenanya tesis/disertasi disahkan. Pengesahan ditanda-
tangani oleh pembimbing, disahkan oleh Direktur
Pascasarjana, lengkap dengan tanggal, bulan dan tahun
pengesahan(lihat lampiran 7a dan 7b).
e. Abstrak
Abstrak memuat uraian singkat yang dibahas dalam
tesis/disertasi, meliputi latar belakang, perumusan
masalah/fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode yang digunakan, hasil dan kesimpulan. Isi
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 48
abstrak tidak boleh lebih dari dua halaman. Abstrak dibuat
dalam bahasa Indonesia, bahasa Arab dan Inggris, diketik satu
spasi, dengan font Times New Roman ukuran 12 (lihat
lampiran 8a, 8b dan 8c).
f. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ungkapan rasa syukur dan
apresiasi atau terima kasih kepada perorangan, lembaga,
organisasi dan/atau pihak-pihak lain atas selesainya penulisan
Tesis/disertasi (judul tesis/disertasi ditulis dengan huruf
kapital (besar) khusus setiap awal kata). Ucapan terima kasih
ditulis sesudah rasa syukur kepada Allah SWT. Kata pengantar
ditulis tanpa menggunakan kata salam dan ditandatangani
oleh penulis.
Ungkapan terimakasih dikemukakan secara wajar,
tidak berlebihan, tidak terlalu merendahkan diri, dan tidak
perlu ada ucapan permintaan maaf atas segala kekurangan
yang terdapat dalam karya tulis (Tesis/disertasi), karena
Tesis/disertasi tersebut dianggap sebagai karya ilmiah yang
bersifat obyektif (lihat lampiran 9).
g. Daftar Isi
Daftar isi memuat aspek-aspek atau sub topik bagian
awal, bagian inti, dan bagian akhir (lihat lampiran 10).
h. Daftar Tabel
Jika dalam tesis/disertasi terdapat lebih dari 5 tabel,
maka perlu dibuat daftar tabel. Daftar tabel memuat nomor
tabel, judul tabel serta halaman untuk setiap tabel (lihat
lampiran 11).
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 49
i. Daftar Gambar/Bagan
Pada daftar gambar/bagan dicantumkan nomor
gambar, judul gambar/bagan dan halaman tempat
pemuatannya dalam teks (lihat lampiran 12).
j. Pedoman Transliterasi
Dafar Transliterasi memuat transliterasi huruf Arab-
Latin yang digunakan dalam penyusunan tesis/disertasi(lihat
Bab IV Teknik Penulisan subbab D, Transliterasi).
Bagian inti
Bagian inti tesis/disertasi terdiri dari enam bab, yaitu
pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian,
pembahasan dan interpretasi data, dan penutup. Rincian isi dari
masing-masing bab diuraikan sebagai berikut:
a. BAB I Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab pertama dari tesis/disertasi
yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab
pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa
penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini
memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3)
tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) ruang lingkup
penelitian, (6)definisi operasional, (7) asumsi penelitian (jika
ada),dan (8) sistematika penulisan.
1) Latar Belakang Masalah
Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan
antara harapan dan kenyataan, juga teori dan praktik. Di
dalamnya dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil peneli-
tian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah, atau
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 50
pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan
pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang
dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih
kokoh.
2) Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan upaya untuk
menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang
hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan
pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup
masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan
pembatasan masalah.
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat,
padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya.
Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-
variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-
variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan
masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti
memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan. Contoh: Apakah terdapat hubungan
antara motivasi kerja dan latar belakang pendidikan dengan
kinerja guru Madrasah Tsanwiyah di Kabupaten Jember?
3) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin
dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian
mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian.
Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah
penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya,
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 51
sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam
bentuk kalimat pernyataan Contoh: Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dan
latar belakang pendidikan dengan kinerja guru Madrasah
Tsanwiyah di Kabupaten Jember.
4) Manfaat Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan manfaat penelitian
terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan
pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam
subbab ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
Dari uraian dalam bagian ini diharapkan adanya kejelasan atau
kemantapan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih
memang layak untuk dilakukan.
5) Ruang Lingkup Penelitian
Yang dikemukakan pada bagian ruang lingkup adalah
variabel-variabel yang diteliti, populasi dan sampel penelitian,
teknik analisis data, dan lokasi penelitian. Dalam bagian ini
dapat juga dipaparkan penjabaran variabel menjadi
subvariabel beserta indikator-indikatornya dalam bentuk
matrik atau model hubungan konseptual.
Keterbatasan penelitian tidak harus ada dalam
tesis/disertasi. Namun, keterbatasan seringkali diperlukan
agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian sesuai
dengan kondisi yang ada. Keterbatasan penelitian menunjuk
kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam
penelitian. Keterbatasan yang sering dihadapi menyangkut
dua hal. Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yang
terpaksa dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 52
penelitian, ataupun karena faktor logistik. Kedua, keterbatasan
penelitian berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi,
etika dan kepercayaan yang tidak memungkinkan bagi peneliti
untuk mencari data yang diinginkan.
6) Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan
akan timbul perbedaan pengertian atau makna yang kurang
jelas dan multi tafsir, seandainya penegasan istilah tidak
diberikan. Definisi operasional merujuk kepada pendapat para
pakar di bidangnya dan teori utama (grand theory). Istilah yang
perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan
dengan konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam judul
tesis/disertasi. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung
konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan
masalah yang diteliti atau variabel penelitian. Definisi
operasional disampaikan secara langsung, dalam arti tidak
diuraikan asal-usulnya.
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan
atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati yang
terjadi di lapangan. Definisi operasional menjelaskan indikator
sebagai alat pengambil data yang cocok digunakan atau
mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel. Contoh
definisi operasional dari variabel "keterampilan manajerial"
adalah kompetensi dalam bidang manajemen yang meliputi
keterampilan konseptual, hubungan manusia, dan
keterampilan teknik.
Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena
teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 53
memudahkan pengukurannya. Di samping itu, penyusunan
definisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal
yang serupa sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka
untuk diuji kembali oleh orang lain.
7) Asumsi Penelitan Asumsi Penelitian adalah anggapan-anggapan dasar
tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan
bertindak dalam melaksanakan penelitian. Misalnya, peneliti
mengajukan asumsi bahwa sikap seseorang dapat diukur
dengan menggunakan skala sikap. Dalam hal ini ia tidak perlu
membuktikan kebenaran hal-hal yang diasumsikan itu, tetapi
dapat langsung memanfaatkan hasil pengukuran sikap yang
diperolehnya. Assumsi dapat bersifat substantif atau
metodologis. Asumsi substantif berhubungan dengan
permasalahan penelitian, sedangkan asumsi metodologis
berkenaan dengan metodologi penelitian.
8) Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisi tentang deskripsi alur
pembahasan tesis/disertasi yang dimulai dari bab
pendahuluan hingga bab penutup. Format penulisan
sistematika penulisan adalah dalam bentuk deskriptif naratif,
bukan seperti pada daftar isi
b. Bab II Kajian Pustaka
1) Kajian Penelitian Terdahulu
Dalam kegiatan ilmiah, dugaan atau jawaban
sementara terhadap suatu masalah haruslah menggunakan
pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 54
mengkaji persoalan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh
jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum mengajukan
hipotesis peneliti wajib mengkaji hasil-hasil penelitian dan
teori-teori yang relevan dengan masalah yang diteliti yang
dipaparkan dalam Bab II (Inilah yang disebut kajian penelitian
terdahulu).
2) Kajian Teori
Kajian teori memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi
teoretis tentang objek (variabel) yang diteliti dan kesimpulan
tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas
hipotesis yang telah diajukan dalam Bab I. Untuk dapat
memberikan deskripsi teoretis terhadap variabel yang diteliti,
maka diperlukan adanya kajian teori yang mendalam.
Selanjutnya, argumentasi atas hipotesis yang diajukan
menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang dipilih
sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai
temuan penelitian yang relevan. Pembahasan terhadap hasil
penelitian tidak dilakukan secara terpisah dalam satu subbab
tersendiri.
Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari
berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis,
laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan
diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan
lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika kajian teoretis dan
telaah terhadap temuan-temuan penelitian didasarkan pada
sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang isinya
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 55
bersumber pada temuan penelitian. Sumber kepustakaan
sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang.
Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan
pada dua kriteria, yakni (1) prinsip kemutakhiran (kecuali
untuk penelitian historis) dan (2) prinsip relevansi. Prinsip
kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat.
Sebuah teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah
ditinggalkan pada periode berikutnya. Dengan prinsip
kemutakhiran, peneliti dapat berargumentasi berdasar teori-
teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Hal
serupa berlaku juga terhadap telaah laporan-laporan
penelitian. Prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilkan
kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang
diteliti.
Terkait dengan deskripsi penelitian terdahulu dan
kajian teori dapat dibaca pula pada Bab II Penyusunan
Tesis/disertasisub A. Proposal, subbab 1. Proposal Penelitian
Kuantitatif, sub Bagian Inti, point 8 Kajian Pustaka.
3) Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual pada dasarnya bisa diwujudkan
dengan dengan diagram alur (flowchart) yang menjelaskan
tentang bagaimana alur pikir dalam penelitian. Kerangka
konseptual itu juga menjelaskan hubungan antar konsep
(variabel penelitian). Hal yang perlu diperhatikan bahwa
kerangka konseptual bukan merupakan Kerangka Pemecahan
Masalah, karena ini lebih merupakan cara kerja dalam
penelitian.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 56
4) Hipotesis Penelitian
Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan
hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat
eksploratoris dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis.
Oleh karena itu, subbab hipotesis penelitian tidak harus ada
dalam tesis/disertasi hasil penelitian kuantitatif.
Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah
peneliti melakukan kajian pustaka, karena hipotesis penelitian
adalah rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang
diperoleh dari kajian pustaka. Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoretis
dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebe-
narannya. Namun secara teknis, hipotesis penelitian
dicantumkan dalam Bab I (Bab Pendahuluan) agar hubungan
antara masalah yang diteliti dan kemungkinan jawabannya
menjadi lebih jelas. Atas dasar inilah, maka di dalam latar
belakang masalah sudah harus ada paparan tentang kajian
pustaka yang relevan dalam bentuknya yang ringkas.
Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau
direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak hanya
disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antar variabel,
melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan
perbedaan itu.Contoh: ada hubungan positif antara motivasi kerja
dan latar belakang pendidikandengan kinerja guru Madrasah
Tsanwiyah di KabupatenJember. Jika dirumuskan dalam bentuk
perbedaan menjadi: Siswa Sekolah Menengah Pertama yang
tingkat kecerdasannya tinggi memiliki prestasi belajar yang
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 57
lebih tinggi dalam mata pelajaran Agama Islam dibandingkan
dengan yang tingkat kecerdasannya sedang.
Rumusan hipotesis yang baik hendaknya: (a)
menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih, (b)
dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, (c) dirumuskan