Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 ii Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 iii Kata Pengantar Dalam penulisan karya ilmiah, termasuk penulisan tesis, disertasi, dan makalah, konsistensi merupakan kata kunci yang dapat menjaga kualitas penulisan karya tersebut. Selain itu, prosedur dan mekanismenya membutuhkan acuan yang jelas agar dapat menjadi panduan dalam rangka membantu penyelesaian studi mahasiswa Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember. Dengan demikian, kehadiran Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa Pascasarjana IAIN Jember dalam rangka menyelesaikan tugas akhirnya yang berupa penulisan tesis/disertasi serta melaksanakan tugas akademik lainnya (penulisan makalah dan lain sebagainya). Demikian juga buku ini dapat menjadi acuan yang dapat dipedomani oleh semua pihak yang terkait dalam proses penulisan tesis, disertasi, dan makalah di kelas. Demikian, pedoman penulisan karya ilmiah ini harap dapat dijadikan sebagai standar acuan bagi mahasiswa dan semua pihak yang terkait di Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Jember. Jember, 15 Januari 2017 Direktur, Prof. Dr. H. Miftah Arifin, M.Ag. NIP. 19750103 199903 1 001 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 iv Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 v Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 vi Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 vii DAFTAR ISI JUDUL ................................................................................................ i KATA PENGANTAR ..................................................................... iii SK BUKU PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ......... v DAFTAR ISI .................................................................................... vii BAB I KETENTUAN UMUM ..................................................... 1 BAB II PENYUSUNAN TESIS/DISERTASI ............................. 5 A. FORMAT PROPOSAL .............................................. 5 1. PROPOSAL TESIS/DISERTASI DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF ........................ 5 2. PROPOSAL TESIS/ DISERTASI DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF ....... 16 3. PROPOSAL TESIS/DISERTASI UNTUK PENELITIAN KEPUSTAKAAN ........ 25 4. PROPOSAL TESIS/DISERTASI YANG BERUPA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ............................................ 32 B. TESIS/DISERTASI ................................................... 42 1. TESIS/DISERTASI HASIL PENELITIAN KUANTITATIF .................................................... 42 2. TESIS/DISERTASI HASIL PENELITIAN KUALITATIF ....................................................... 68 3. TESIS/DISERTASI HASIL KAJIAN PUSTAKA ............................................................. 74 4. TESIS/DISERTASI HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN .................................. 84 BAB III ARTIKEL DAN MAKALAH ........................................ 93 A. ARTIKEL HASIL PENELITIAN .............................. 93 B. ARTIKEL NON PENELITIAN ................................ 100 C. MAKALAH ................................................................ 103 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 viii BAB IV TEKNIK PENULISAN .................................................... 117 A. SISTEMATIKA PENULISAN .................................. 117 B. CARA MERUJUK DAN MENULIS DAFTAR RUJUKAN ................................................ 122 C. TRANSLITERASI ...................................................... 145 DAFTAR RUJUKAN ...................................................................... 150 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................. 151 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 1 BAB I KETENTUAN UMUM edoman penulisan karya ilmiah ini disusun berdasarkan kebutuhan yang dirasakan oleh civitas akademika Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember dalam menulis Karya Ilmiah yang berupa tesis, disertasi, artikel jurnal, dan makalah. Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu ciri pokok kegiatan perguruan tinggi. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Melalui pembuatan karya ilmiah, anggota masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi dapat mengkomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan atau hasil penelitian. Untuk pelaporan karya ilmiah diperlukan suatu pedoman tentang pembuatan karya ilmiah, khususnya karya ilmiah tertulis. Pedoman ini merupakan pedoman resmi yang harus diikuti oleh segenap civitas akademik Pascasarjana IAIN Jember dalam penulisan karya ilmiah, terutama bagi mahasiswa dalam menulis tesis, artikel jurnal dan makalah. Beberapa ketentuan umum yang harus diketahui oleh mahasiswa Pascasarjana, sebagaimana disebutkan di bawah ini: 1. Yang dimaksud dengan tesis/disertasi adalah karya tulis ilmiah untuk memenuhi persyaratan dalam rangka menyelesaikan tugas P Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 2 akhir bagi mahasiswa jenjang studi Program Magister (S2) dan Program Doktor (S3). 2. Dalam penulisan tesis/disertasi, seorang mahasiswa dibimbing oleh dua (2) dosen pembimbing yang memenuhi ketentuan sesuai peraturan yang berlaku. 3. Dalam penulisan tesis/disertasi, ide dan gagasan yang dituangkan dalam tesis/disertasi harus didukung oleh data dan fakta yang obyektif dan logis, baik berdasarkan penelitian lapangan (field research) maupun kepustakaan (library research). 4. Naskah tesis/disertasi dapat ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia, dan bisa juga dengan bahasa Asing (Arab atau Inggris) sesuai standar dan benar. 5. Tesis/disertasi yang ditulis oleh mahasiswa harus sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni atau Program Studi yang ditempuh di Pascasarjana IAIN Jember. 6. Naskah tesis/disertasi minimal terdiri dari 100 halaman, jika ditulis dengan bahasa Indonesia, dan 90 halaman jika menggunakan bahasa Asing (Arab atau Inggris). 7. Penyusunan dan teknik penulisan tesis/disertasi dijelaskan pada Bab II dan Bab III. 8. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan dan data kepustakaan yang bersifat empiris-obyektif, dan disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah di Pascasarjana (S2 dan S3). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 3 9. Makalah dapat ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia, dan bisa juga dengan bahasa Asing (Arab atau Inggris) sesuai standar dan benar. Jumlah halaman antara 10 sampai 15 halaman. 10. Makalah yang ditulis oleh mahasiswa harus sesuai dengan bidang atau topik yang ditentukan pada mata kuliah yang sedang ditempuh oleh mahasiswa. 11. Isi dan sistematika pembahasan dalam makalah disesuaikan dengan ketentuan. 12. Artikel jurnal ilmiah adalah artikel yang disusun guna memberikan kontribusi terhadap teori atau penerarapan ilmu. Artikel jurnal ilmiah ada 2 (dua) macam, yaitu artikel konseptual (bukan hasil penelitian) dan artikel hasil penelitian. Artikel konseptual tersusun atas judul, abstrak, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan, dan daftar rujukan. Sedangkan artikel hasil penelitian tersusun atas judul, abstrak, pendahuluan, metode, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar rujukan. 13. Karya ilmiah/Tesis/Makalah yang dibuat merupakan hasil karya sendiri bukan merupakan hasil plagiasi yang dibuktikan dengan pernyataan keaslian (lihat lampiran 14) dan atau report dari software program anti plagiasi dengan ketentuan maksimal 35% (lihat lampiran 17). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 4 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 5 BAB II FORMAT PENYUSUNAN TESIS/DISERTASI enyusunan tesis/disertasi diprogramkan kepada mahasiswa yang telah mencapai satuan kredit semester minimal 24 sks (sistem kredit semester), telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian, dan telah menyelesaikan syarat-syarat administratif yang ditentukan. A. FORMAT PROPOSAL 1. PROPOSAL TESIS/DISERTASI DENGAN PENDEKATAN KUANTITATIF Secara umum, proposal penelitian kuantitatif memiliki tiga bagian yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Secara rinci, proposal penelitian harus memuat hal hal sebagai berikut. Bagian Awal a. Halaman Judul b. Halaman Persetujuan c. Halaman Pengesahan d. Abstrak e. Daftar Isi (Jika ada) Bagian Inti a. Judul Penelitian b. Latar Belakang Masalah c. Rumusan Masalah P Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 6 d. Tujuan Penelitian e. Manfaat Penelitian f. Ruang Lingkup Penelitian 1) Variabel Penelitian 2) Indikator Variabel g. Definisi Operasional h. Asumsi Penelitian (jika ada) i. Kajian Pustaka 1) Penelitian Terdahulu 2) Kajian Teori 3) Kerangka Konseptual 4) Hipotesis (Jika Ada) j. Metode Penelitian 1) Pendekatan dan Jenis Penelitian 2) Populasi dan Sampel 3) Teknik Pengumpulan Data 4) Instrumen Penelitian 5) Validitas dan Reliabilitas 6) Analisis Data 7) Sistematika Penulisan Bagian Akhir a. Daftar Rujukan b. Lampiran-lampiran (Jika ada) Untuk memperoleh gambaran alur proposal kuantitatif yang lebih jelas tentang hal-hal yang terkait tersebut di atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur paada proposal kuantitatif tersebut di atas. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 7 Bagian Awal a. Halaman Judul Pada halaman sampul luar diketik judul tesis/disertasi secara lengkap. Jika ada judul besar, maka diketik dengan huruf besar (kapital) semua, sedangkan subjudul ditulis dengan huruf besar (kapital) hanya huruf awal setiap kata (Capitalize Each Word), kecuali kata sambung (tetap ditulis dengan huruf kecil). Penempatannya diatur sedemikian rupa sehingga dalam posisi "center". Setelah itu, dicantumkan logo IAIN Jember, identitas mahasiswa (Nama dan NIM) kemudian nama program studi, pascasarjana, IAIN Jember, lalu bulan dan tahun pembuatan tesis/disertasi. Contoh sampul luar dan dalam (lampiran 1a dan 1b) Penulisan halaman judul sama dengan penulisan halaman sampul. Contoh halaman sampul atau halaman judul proposal tesis/disertasi dapat dilihat pada lampiran 1a dan 1b. Judul ditulis dengan kalimat seefisien mungkin, dengan rambu-rambu jumlah kata berkisar antara 15–20 kata. b. Halaman Persetujuan Halaman Persetujuan adalah lembar yang menyatakan bahwa proposal tesis/disertasi telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk selanjutnya diuji dalam forum seminar proposal. Lihat lampiran 2a dan 2b. c. Halaman Pengesahan Halaman Pengesahan adalah lembar yang menyatakan bahwa proposal tesis/disertasi yang telah diuji dalam forum seminar proposal, telah dilakukan revisi sesuai rekomendasi Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 8 hasil ujian tesis/disertasi dari dewan penguji. Sebagai bukti, dewan penguji membubuhkan tanda tangan pada Halaman Pengesahan. Hal ini dilakukan setelah mereka memeriksa hasil revisi proposal berdasarkan rekomendasi tersebut. Lihat lampiran 3a dan 3b. d. Abstrak. Abstrak dibuat 300 kata diketik dengan spasi tunggal. Abstrak berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan metode penelitian. e. Daftar Isi Daftar isi ditulis dengan spasi 1,5. Kata "daftar isi" diketik dengan huruf besar (kapital) dan di tengah (center).Daftar isi ditulis dengan tanpa mencantumkan Bab I, bab II, dan Bab III, tetapi ditulis secara berurutan berdasarkan subbab yang ada. Penulisan diawali dengan judul proposal dan diakhiri dengan daftar rujukan. Subbab ditulis dengan huruf kapital hanya pada huruf awal setiap kata (Capitalize Each Word). Lihat lampiran 10. Bagian inti a. Judul Penelitian Judul penelitian ditulis di bagian awal secara lengkap dan jelas dengan menggunakan huruf kapital semua, baik judul maupun subjudul atau anak judul (jika ada). b. Latar Belakang Masalah Dalam menulis latar belakang masalah, peneliti harus terlebih dahulu menentukan masalah penelitiannya secara Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 9 jelas. Sehingga peneliti perlu menghubungkan masalah penelitian itu dengan informasi-informasi yang telah ada di lapangan serta memperlihatkan urgensi dan signifikansi penelitian tersebut dilakukan. Latar belakang masalah mengungkapkan permasalahan- permasalahan yang akan diteliti sehingga dapat diketahui hal- hal yang melandasi dilakukannya penelitian. Masalah tersebut berisi tentang kesenjangan antara teori dan praktek, atau kesenjangan antara harapan dan realitas serta berisi tentang keunikan-keunikan dari obyek yang diteliti. Latar belakang masalah hendaknya disusun secara singkat dan mampu mencakup inti masalah yang akan dibahas. Masalah-masalah tersebut dapat bersumber dari bahan bacaan, seperti buku, koran, majalah, jurnal atau dapat juga berupa pengamatan peneliti tentang suatu peristiwa yang berlangsung di masyarakat dan berhubungan dengan obyek penelitian yang akan dilakukan. c. Rumusan Masalah Bagian ini mencantumkan semua rumusan masalah yang hendak dicari jawabannya melalui penelitian. Perumusan masalah disusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik, operasional yang sebaiknya dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik memperlihatkan variabel- variabel yang diteliti, jenis hubungan antar variabel, dan juga subjek penelitianya. Masalah itu juga harus dapat diuji secara empiris. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 10 d. Tujuan penelitian Tujuan penelitian merupakan gambaran yang spesifik tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian ini mempunyai korelasi dengan masalah penelitiannya. Oleh sebab itu Tujuan penelitian harus mengacu dan konsisten dengan masalah-masalah yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah.Tulislah tujuan penelitian dengan kalimat pernyataan. e. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian berisi tentang konstribusi apa yang akan diberikan setelah selesai melakukan penelitian. Manfaat dapat berupa kegunaan yang bersifat teoritis dan kegunaan praktis, seperti kegunaan bagi penulis, instansi dan masyarakat secara keseluruhan. Kegunaan penelitian harus realistis, tidak bombastis. f. Ruang Lingkup Penelitian 1) Variabel Penelitian Pada bagian ini peneliti harus menentukan variabel secara jelas dan tegas. Mana yang menjadi variabel bebas dan mana variabel terikatnya. 2) Indikator Variabel Setelah varibel penelitian terpenuhi kemudian dilanjutkan dengan mengemukakan indikator-indikator variabel yang merupakan rujukan empiris dari variabel yang diteliti. Indikator empiris ini nantinya akan dijadikan sebagai dasar dalam membuat butir-butir atau item pertanyaan dalam angket, interview, dan observasi. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 11 g. Definisi Operasional Berdasar indikator empiris variabel penelitian kemudian dilanjutkan dengan mengemukakan definisi operasionalnya. Definisi operasional adalah definisi yang digunakan sebagai pijakan pengukuran secara empiris terhadap variabel penelitian dengan rumusan yang didasarkan pada indikator variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah pengertian sebuah konsep berdasarkan realitas yang ada di lapangan. h. Asumsi Penelitian Asumsi penelitian biasa disebut juga sebagai anggapan dasar atau postulat, yaitu sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh peneliti. Anggapan dasar harus dirumuskan secara jelas sebelum peneliti melangkah mengumpulkan data. Anggapan dasar di samping berfungsi sebagai dasar berpijak yang kukuh bagi masalah yang diteliti juga untuk mempertegas variabel yang menjadi pusat perhatian penelitian dan merumuskan hipotesis. i. Kajian Pustaka 1) Penelitian Terdahulu Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai hasil penelitian terdahulu (Kajian Empirik) yang terkait dengan penelitian yang hendak dilakukan, kemudian membuat ringkasannya, baik penelitian yang sudah terpublikasikan atau belum terpublikasikan. Dengan melakukan langkah ini, akan dapat dilihat sampai sejauh mana orisinalitas dan posisi penelitian yang hendak dilakukan. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 12 2) Kajian Teori Bagian ini berisi tentang pembahasan teori yang dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penelitian. Pembahasan secara lebih luas dan mendalam akan semakin memperdalam wawasan peneliti dalam mengkaji permasalahan yang hendak dipecahkan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dari kajian teori ini akan tampak posisi variabel penelitian dibandingkan dengan variabel penelitian yang lain; apakah ia berperan sebagai variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol, variabel intervening, dan lain sebagainya. Dari sini peneliti dapat merumuskan hipotesis penelitiannya. 3) Kerangka Konseptual Kerangka konseptual pada dasarnya bisa diwujudkan dengan diagram alur (atau flowchart) yang menjelaskan tentang bagaimana alur pikir dalam penelitian. Kerangka konseptual itu juga menjelaskan hubungan antar konsep (variabel penelitian). Hal yang perlu diperhatikan bahwa kerangka konseptual bukan merupakan Kerangka Pemecahan Masalah, karena ini lebih merupakan cara kerja dalam penelitian. 4) Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.Hipotesis adalah pernyataan dugaan (conjectural) tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis selalu mengambil bentuk kalimat pernyataan (declarative), dan menghubungkan secara umum maupun kasus–variabel yang satu dengan yang lain.Tidak semua Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 13 penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis. Hipotesis diajukan dalam bentuk pernyataan sementara terhadap hasil penelitian. Contoh: Jika rumusan masalahnya: ”Apakah ada hubungan antara keaktifan mengikuti pengajian terhadap peningkatan pemahaman keagamaan?”, maka hipotesis alternatif (Ha): ”Keaktifan mengikuti pengajian mempunyai hubungan terhadap peningkatan pemahaman agama”. Sementara hipotesis nihil (Ho): ”Keaktifan mengikuti pengajian tidak mempunyai hubungan terhadap peningkatan pemahaman agama”. j. Metode Penelitian 1) Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian berintikan uraian tentang pendekatan penelitian yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kuantitatif. Sementara jenis penelitian misalnya dapat mengambil jenis survey, eksperimen, pengembangan, deskriptif, eksploratoris, eksplanatoris, korelasional, dan komparasi kausal atau jenis lainnya. Penentuan pendekatan dan jenis penelitian harus diikuti oleh alasan-alasan. 2) Populasi dan Sampel Istilah ini digunakan untuk penelitian yang menggunakan sampel. Sementara untuk penelitian yang menggunakan seluruh populasi disebut dengan subjek penelitian. Penjelasan yang tentang karakterisktik populasi perlu diberikan agar jumlah sampel yang dipilih benar-benar representatif (menggambarkan keadaan populasinya). Hal-hal Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 14 penting dalam bagian ini berisi: (1) identifikasi dan batasan populasi, (2) prosedur dan teknik pengambilan sampel yang hendak dilakukan, dan (3) besarnya sampel yang diambil. 3) Teknik Pengumpulan Data Bagian ini menjelaskan bagaimana peneliti akan melakukan pengumpulan data serta menjelaskan sarana atau alat yang digunakan dalam metode pengumpulan data (angket, wawancara, checklist, pengamatan dan sebagainya) atau alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tersebut. Hal lain yang perlu diuraikan dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor atau kode terhadap setiap butir pertanyaan. 4) Instrumen Pengumpulan Data Pada bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Sesudah itu barulah dipaparkan prosedur pengembangan instrumen pengumpul data atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian. Pada bagian ini, hal lain yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaan/pernyataan. 5) Validitas dan Reliabilitas Untuk menghasilkan data yang benar maka instrumen yang hendak digunakan harus memenuhi standar validitas dan reliabilitas instrumen. Oleh karenanya, harus dipastikan bahwa instrumen tersebut adalah valid dan reliabel, sehingga perlu diadakan uji validitas dan reliabilitas instrumen sesuai ketentuan yang lazim dipakai dalam penelitian kuantitatif. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 15 6) Analisis Data Bagian ini menguraikan jenis teknik analisis statistik yang akan digunakan. Dilihat dari metodenya, ada dua jenis statistik yang dipilih, statistik deskriptif dan inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan nonparametrik. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data (nominal, ordinal, interval dan rasio) yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi kepada tujuan atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karenanya, yang pokok bukan kecanggihan, tetapi ketepatan teknik analisisnya. k. Sistematika Penulisan Berisi tentang deskripsi alur pembahasan tesis/disertasi yang dimulai dari bab pendahuluan hingga bab penutup. Format penulisan sistematika penulisan adalah dalam bentuk deskriptif naratif, bukan seperti pada daftar isi. Bagian Akhir a. Daftar Rujukan Sumber-Sumber yang dijadikan sebagai rujukan hendaknya dicantumkan dalam bagian ini. Bagian ini juga mencerminkan sejauh mana peneliti telah melakukan survey pustaka yang menunjang pelaksanaan penelitiannya. b. Lampiran-lampiran Lampiran ini berisi tentang hal-hal atau keterangan yang dipandang penting untuk menunjang proposal penelitian seperti alat pengumpul data yang hendak digunakan, matrik penelitian dan sebagainya. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 16 2. PROPOSAL TESIS/ DISERTASI DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF Seperti halnya penelitian kuntitatif, proposal penelitian kualitatif juga memiliki tiga bagian yaitu: bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Proposal penelitian kualitatif harus memuat hal hal sebagai berikut. Bagian Awal a. Halaman Judul b. Halaman Persetujuan c. Halaman Pengesahan d. Abstrak e. Daftar Isi (Jika ada) Bagian Inti a. Judul Penelitian b. Konteks Penelitian c. Fokus Penelitian d. Tujuan Penelitian e. Manfaat Penelitian f. Definisi Istilah g. Kajian Pustaka 1) Penelitian Terdahulu 2) Kajian Teori 3) Kerangka Konseptual h. Metode Penelitian 1) Pendekatan dan Jenis Penelitian 2) Lokasi Penelitian 3) Kehadiran Peneliti Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 17 4) Subjek Penelitian 5) Sumber Data 6) Teknik Pengumpulan Data 7) Analisis Data 8) Keabsahan Data 9) Tahapan-tahapan penelitian 10) Sistematika Penulisan Bagian Akhir a. Daftar Rujukan b. Lampiran-lampiran (Jika ada) Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang hal- hal yang terkait dengan hal-hal tersebut di atas, berikut ini diuraikan isi proposal penelitian kualitatif yang terkandung dalam masing-masing unsur yang tersebut di atas. Bagian Awal a. Halaman Judul Halaman Judul (sampul luar dan dalam). Pada halaman judul untuk sampul luar diketik judul tesis/disertasi secara lengkap. Jika ada judul besar, maka diketik dengan huruf besar (kapital) semua, sedangkan subjudul ditulis dengan huruf besar (kapital) hanya huruf awal setiap kata (Capitalize Each Word), kecuali kata sambung (tetap ditulis dengan huruf kecil). Penempatannya diatur sedemikian rupa sehingga dalam posisi "center". Setelah itu, dicantumkan logo IAIN Jember, identitas mahasiswa (Nama dan NIM) kemudian nama program studi, pascasarjana, IAIN Jember, lalu bulan dan tahun pembuatan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 18 tesis/disertasi. Contoh sampul luar dan dalam (lampiran 1a dan 1b). Jumlah kata dalam judul berkisar antara 15–20. b. Halaman Persetujuan Halaman Persetujuan adalah lembar yang menyatakan bahwa proposal tesis/disertasi telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk selanjutnya diuji dalam forum seminar proposal. Lihat lampiran 2a dan 2b. c. Halaman Pengesahan Halaman Pengesahan adalah lembar yang menyatakan bahwa proposal tesis/disertasi yang telah diuji dalam forum seminar proposal, telah dilakukan revisi sesuai rekomendasi hasil ujian tesis/disertasi dari dewan penguji. Sebagai bukti, dewan penguji membubuhkan tanda tangan pada Halaman Pengesahan. Hal ini dilakukan setelah mereka memeriksa hasil revisi proposal berdasarkan rekomendasi tersebut. Lihat Lampiran 3a dan 3b. d. Abstrak. Abstrak dibuat 300 kata diketik dengan spasi tunggal. Abstrak berisi tentang latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, teori yang digunakan, dan metode penelitian. e. Daftar Isi Daftar isi ditulis dengan spasi 1,5. Kata "daftar isi" diketik dengan huruf besar (kapital) dan di tengah (center). Daftar isi ditulis dengan tanpa mencantumkan Bab I, bab II, dan Bab III, tetapi ditulis secara berurutan berdasarkan subbab yang ada. Penulisan diawali dengan judul proposal dan diakhiri dengan daftar rujukan. Subbab ditulis dengan huruf kapital hanya pada huruf awal setiap kata (Capitalize Each Word). Lihat lampiran 10. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 19 Bagian inti a. Judul Penelitian Judul Penelitian ditulis dibagian awal secara lengkap dan jelas dengan seluruhnya menggunakan huruf kapital. b. Konteks Penelitian Dalam konteks penelitian harus diungkapkan permasalahan-permasalahan yang akan diteliti sehingga dapat diketahui hal-hal yang melandasi dilakukannya penelitian. Masalah tersebut berisi tentang keunikan-keunikan dari obyek yang diteliti, atau kesenjangan antara teori dan praktek, atau kesenjangan antara harapan dan realitas. Bagian ini memuat uraian tentang untuk maksud apa penelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian, juga perlu dipaparkan di sini. Konteks penelitian disusun secara singkat namun mampu mencakup inti masalah yang akan dibahas. Masalah-masalah tersebut juga dapat diperkaya dari bahan bacaan, seperti buku, koran, majalah, jurnal atau dapat juga berupa pengamatan peneliti tentang suatu peristiwa yang berlangsung di masyarakat, dan berhubungan dengan obyek kajian yang akan diteliti. c. Fokus Penelitian Perumusan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan istilah fokus penelitian. Bagian ini mencantumkan fokus penelitian yang akan dicari jawabannya melalui proses penelitian. Fokuspenelitian harus disusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik, operasional yang dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 20 Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Fokus penelitian berisi pertanyaan- pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan. Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di lapangan d. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian harus mengacu kepada masalah-masalah yang telah dirumuskan sebelumnya pada fokus penelitian. e. Manfaat Penelitian Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Uraian dalam manfaat penelitian ini berisi tentang alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat difahami bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 21 Manfaat penelitian juga berisi tentang konstribusi apa yang akan diberikan setelah selesai melakukan penelitian. Manfaat dapat bersifat teoritis dan praktis, seperti manfaat bagi penulis, instansi dan masyarakat secara keseluruhan. f. Definisi istilah Definisi istilah berisi tentang pengertian istilah-istilah penting yang menjadi titik perhatian peneliti di dalam judul penelitian. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap makna istilah sebagaimana dimaksud oleh peneliti. Definisi istilah adalah paparan tentang pengertian sebuah konsep dengan merujuk pendapat para pakar di bidangnya. g. Kajian Pustaka 1) Penelitian Terdahulu Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai hasil penelitian terdahulu (Kajian empirik) yang terkait dengan penelitian yang hendak dilakukan, kemudian membuat ringkasannya, baik penelitian yang sudah terpublikasikan atau belum terpublikasikan (tesis, disertasi dan sebaginya). Dengan melakukan langkah ini, maka akan dapat dilihat sampai sejauh mana orisinalitas dan posisi penelitian yang hendak dilakukan. 2) Kajian Teori Bagian ini berisi tentang pembahasan teori yang dijadikan sebagai perspektif dan/atau landasan dalam melakukan penelitian. Pembahasan teori secara lebih luas dan mendalam akan semakin memperdalam wawasan peneliti dalam mengkaji permasalahan yang hendak dipecahkan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Berbeda Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 22 dengan penelitian kuantitatif, posisi teori dalam penelitian kualitatif diletakkan sebagai perspektif, bukan untuk diuji. 3) Kerangka Konseptual Kerangka konseptual pada dasarnya bisa diwujudkan dengan dengan diagram alur (flowchart) yang menjelaskan tentang bagaimana alur pikir dalam penelitian. Hal yang perlu diperhatikan bahwa kerangka konseptual bukan merupakan Kerangka Pemecahan Masalah, karena ini lebih merupakan cara kerja dalam penelitian. h. Metode Penelitian 1) Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian berintikan uraian tentang pendekatan penelitian yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Sementara jenis penelitian misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, etnometodologi, grouded theory, fenomenologis, interaksi simbolik, hermeneutik, analasis wacana, penelitian tindakan kelas, dan atau jenis lainnya. Penentuan pendekatan dan jenis penelitian harus diikuti oleh alasan-alasan. 2) Lokasi Penelitian Lokasi penelitian menunjukkan di mana penelitian tersebut hendak dilakukan. Wilayah penelitian biasanya berisi tentang lokasi (Desa, Organisasi, peristiwa, teks, dan sebagainya) dan unit analisis. Contoh: Penelitian di Desa ”X” dengan unit analisisnya ”individu”. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 23 3) Kehadiran Peneliti Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup signifikan (key instrument). Dia sebagai perencana, pelaksana pengumpu data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya dia menjadi pelapor hasil penelitian. Oleh karena itu, agar dia dapat melakukan peran semua itu secara maksimal dan tidak mendapat hambatan, dia harus menginformasikan kehadirannya di lapangan kepada subyek terteliti. Apakah dia hadir secara terang-terangan menginformasikan perannya sebagai peneliti atau secara tersembunyi, dalam arti perannya sebagai peneliti tidak diinformasikan kepada subyek terteliti. 4) Subyek Penelitian Pada bagian ini dilaporkan dan dijelaskan tentang pihak-phak yang hendak dijadikan informan atau subyek penelitian dan juga teknik penentuan informan atau subyek penelitian (pakai pusposive sampling atau snowball sampling) dan alasan-alasan mengapa mereka dipilih. 5) Sumber Data Pada bagian ini dilaporkan jenis data dan sumber data. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang ingin dikumpulkan dan diperoleh, bagaimana karakteristiknya, bagaimana data akan dicari dan dijaring sehingga validitasnya dapat dijamin. Istilah sampel jarang digunakan karena istilah ini biasanya digunakan untuk melakukan generalisasi dalam pendekatan kuantitatif. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 24 6) Teknik Pengumpulan Data Pada bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang akan digunakan, misalnya observasi partisipan, wawancara terbuka dan mendalam, dan dokumentasi. Masing-masing harus dideskripsikan tentang data apa saja yang akan diperoleh melalui teknik-teknik tersebut dan mengapa teknik itu yang dipakai. 7) Analisis Data Pada bagian ini disebutkan teknik analisis data yang digunakan, lalu diuraikan prosedur analisis data yang akan dilakukan sehingga memberikan gambaran bagaimana peneliti akan melakukan pengolahan data seperti proses pelacakan, pengaturan, dan klasifikasi data yang akan dilakukan. 8) Keabsahan Data Bagian ini memuat bagaimana usaha-usaha yang hendak dilakukan peneliti untuk memperoleh keabsahan data- data temuan di lapangan. Agar diperoleh temuan yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-teknik keabsahan data seperti perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi secara lebih mendalam, triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan oleh teman sejawat, analisis kasus lain, melacak kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota (member check). 9) Tahap-tahap Penelitian Bagian ini menguraikan rencana pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, mulai dari penelitian Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 25 pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan. 10) Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan berisi tentang deskripsi alur pembahasan tesis/disertasi yang dimulai dari bab pendahuluan hingga bab penutup. Format penulisan sistematika penulisan adalah dalam bentuk deskriptif naratif, bukan seperti daftar isi. Bagian Akhir a. Daftar Rujukan Sumber-Sumber yang dijadikan sebagai rujukan dicantumkan dalam bagian ini. Bagian ini juga mencerminkan sejauh mana peneliti telah melakukan survey pustaka yang menunjang pelaksanaan penelitiannya. b. Lampiran-lampiran Lampiran ini berisi tentang hal-hal atau keterangan yang dipandang penting untuk menunjang proposal penelitian seperti alat (instrumen) pengumpul data yang hendak digunakan, hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen, catatan lapangan (field note), profil lembaga yang diteliti, dan lain sebagainya. 3. PROPOSAL TESIS/DISERTASI UNTUK PENELITIAN KEPUSTAKAAN Proposal penelitian pustaka (seperti halnya penelitian yang lain; penelitian kuantitatif dan kualitatif) juga memiliki tiga bagian yaitu: bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Secara rinci, proposal penelitian pustaka harus memuat hal hal sebagai berikut. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 26 Bagian Awal a. Halaman Judul b. Halaman Persetujuan c. Halaman Pengesahan d. Abstrak e. Daftar Isi (Jika ada) Bagian Inti a. Konteks Penelitian b. Fokus Kajian c. Tujuan Kajian d. Manfaat Kajian e. Definisi Istilah f. Kajian Pustaka 1) Penelitian Terdahulu 2) Kajian Teori 3). Kerangka Konseptual g. Metode Penelitian h. Sistematika Penulisan Bagian Akhir c. Daftar Rujukan d. Lampiran-lampiran (Jika ada) Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang hal- hal tersebut di atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 27 Bagian Awal a. Halaman Judul Halaman Judul (sampul luar dan dalam). Pada halaman judul untuk sampul luar diketik judul tesis/disertasi secara lengkap. Jika ada judul besar, maka diketik dengan huruf besar (kapital) semua, sedangkan subjudul ditulis dengan huruf besar (kapital) hanya huruf awal setiap kata (Capitalize Each Word), kecuali kata sambung (tetap ditulis dengan huruf kecil). Penempatannya diatur sedemikian rupa sehingga dalam posisi "center". Setelah itu, dicantumkan logo IAIN Jember, identitas mahasiswa (Nama dan NIM) kemudian nama program studi, pascasarjana, IAIN Jember, lalu bulan dan tahun pembuatan tesis/disertasi. Contoh sampul luar dan dalam (lampiran 1a dan 1b). Jumlah kata dalam judul berkisar antara 15–20. b. Halaman Persetujuan Halaman Persetujuan adalah lembar yang menyatakan bahwa proposal tesis/disertasi telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk selanjutnya diuji dalam forum seminar proposal. Lihat lampiran 2a dan 2b. c. Halaman Pengesahan Halaman Pengesahan adalah lembar yang menyatakan bahwa proposal tesis/disertasi yang telah diuji dalam forum seminar proposal, telah dilakukan revisi sesuai rekomendasi hasil ujian tesis/disertasi dari dewan penguji. Sebagai bukti, dewan penguji membubuhkan tanda tangan pada Halaman Pengesahan. Hal ini dilakukan setelah mereka memeriksa hasil revisi proposal berdasarkan rekomendasi tersebut. Lihat lampiran 3a dan 3b. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 28 d. Abstrak Abstrak dibuat 300 kata diketik dengan spasi tunggal. Abstrak berisi latar belakang, fokus penelitian, tujuan penelitian, kerangka teori yang digunakan dan metode penelitian. e. Daftar Isi Daftar isi ditulis dengan spasi 1,5. Kata "daftar isi" diketik dengan huruf besar (kapital) dan di tengah (center). Daftar isi ditulis dengan tanpa mencantumkan Bab I, bab II, dan Bab III, tetapi ditulis secara berurutan berdasarkan subbab yang ada. Penulisan diawali dengan judul proposal dan diakhiri dengan daftar rujukan. Subbab ditulis dengan huruf kapital hanya pada huruf awal setiap kata (Capitalize Each Word). Lihat lampiran 10. Bagian inti a. Judul Penelitian Judul Penelitian ditulis dibagian awal secara lengkap dan jelas dengan seluruhnya menggunakan huruf kapital. b. Konteks Penelitian Konteks penelitian mengungkapkan permasalahan- permasala-han yang akan diteliti sehingga dapat diketahui hal-hal yang melandasi dilakukannya penelitian. Konteks penelitian hendaknya disusun secara singkat dan mampu mencakup inti masalah yang akan dibahas. Masalah-masalah tersebut dapat bersumber dari bahan bacaan, seperti buku, koran, majalah, jurnal atau dapat juga berupa pengamatan peneliti tentang suatu peristiwa yang berlangsung di masyarakat. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 29 c. Fokus Kajian Perumusan masalah dalam penelitian pustaka disebut dengan istilah fokus kajian. Bagian ini merupakan pengembangan dari uraian konteks penelitian yang menunjukkan bahwa masalah yang akan ditelaah memang belum terjawab atau belum dipecahkan secara memuaskan. Uraian tersebut didukung berbagai publikasi yang berhubungan dengan masalah yang dikaji, yang mencakup aspek yang dikaji, konsep-konsep yang berkaitan dengan halyang akan ditulis, dan trend yang melandasi kajian. Pembahasan ini hanya berisi uraian yang memang relevan dengan masalah yang akan dikaji serta disajikan secara sistematis dan terpadu. Selanjutnya dituliskan pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui telaah pustaka (dalam bentuk kalimat tanya), yang memuat sejumlah masalah yang akan dikaji. Kata tanya yang digunakan berupa apa, mengapa, bagaimana, kapan, siapa, dan sebagainya bergantung pada ruang lingkup masalah yang akan dibahas. Fokus kajiandisusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik, operasional yang dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. d. Tujuan Kajian Tujuan Kajian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian. Tujuan kajian harus mengacu kepada masalah-masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. e. Manfaat Kajian Manfaat kajian berisi tentang konstribusi apa yang akan diberikan setelah selesai melakukan penelitian. Manfaat dapat Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 30 berupa kegunaan yang bersifat teoritis dan kegunaan praktis, seperti kegunaan bagi penulis, instansi dan masyarakat secara keseluruhan. Kegunaan kajian dalam penelitian harus realistis. f. Definisi Istilah Definisi istilah berisi tentang pengertian istilah-istilah penting yang menjadi titik perhatian peneliti di dalam judul penelitian. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap makna istilah sebagaimana dimaksud oleh peneliti. Definisi istilah adalah paparan tentang pengertian sebuah konsep dengan merujuk pendapat para pakar di bidangnya. g. Kajian Pustaka 1) Penelitian Terdahulu Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang hendak dilakukan, kemudian membuat ringkasannya, baik penelitian yang sudah terpublikasikan atau belum terpublikasikan (tesis, disertasi dan sebaginya). Dengan melakukan langkah ini, maka akan dapat dilihat sampai sejauh mana orisinalitas dan posisi penelitian yang hendak dilakukan. 2) Kajian Teori Bagian ini juga berisi tentang pembahasan teori yang dijadikan sebagai perspektif dalam melakukan penelitian. Pembahasan teori secara lebih luas dan mendalam akan semakin memperdalam wawasan peneliti dalam mengkaji permasalahan yang hendak dipecahkan sesuai dengan rumusan masalah dan fokus kajian. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 31 3) Kerangka Konseptual Kerangka konseptual pada dasarnya bisa diwujudkan dengan dengan diagram alur (flowchart) yang menjelaskan tentang bagaimana alur pikir dalam penelitian. Hal yang perlu diperhatikan bahwa kerangka konseptual bukan merupakan Kerangka Pemecahan Masalah, karena ini lebih merupakan cara kerja dalam penelitian. h. Metode Penelitian Metode penelitian menjelaskan semua langkah yang dikerjakan penulis sejak awal hingga akhir. Pada bagian ini dapat dimuat hal-hal yang berkaitan dengan anggapan-anggapan dasar atau fakta-fakta yang dipandang benar tanpa adanya verifikasi dan keterbatasan, yaitu aspek-aspek tertentu yang dijadikan kerangka berpikir. Selanjutnya dilakukan analisis masalah dan variabel (topik kajian) yang terdapat dalam judul kajian. Analisis masalah menghasilkan variabel dan hubungan antarvariabel. Selanjutnya dilakukan analisis variabel dengan mengajukan pertanyaan mengenai masing-masing variabel dan pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan antarvariabel. Analisis ini diperlukan untuk menyusun alur berpikir dalam memecahkan masalah. Perlu ditekankan bahwa tulisan tentang metode penelitian hendaknya didasarkan atas kajian teori dan khasanah ilmu, yaitu paradigma, teori, konsep, prinsip, hukum, postulat, dan asumsi keilmuan yang relevan dengan masalah yang dibahas. Secara garis besar sistematika isi/alur metode penelitian pada proposal penelitian kualitatif yang menggunakan studi Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 32 pustaka/Library Research sebagai berikut. a). pendekatan dan jenis penelitian, b). Sumber Data, c). Teknik pengumpulan data, d). Teknik anaalisis data, e) keabsahan data. F). Sistematika penulisan. i. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan berisi tentang deskripsi alur pembahasan tesis/disertasi yang dimulai dari bab pendahuluan hingga bab penutup. Format sistematika penulisan adalah dalam bentuk deskriptif naratif, bukan seperti daftar isi. Topik-topik kajian yang hendak dibahas disampaikan secara garis besar sehingga nampak alur penelitian yang akan dilakukan dari awal sampai akhir. Bagian Akhir a. Daftar Rujukan Sumber-Sumber yang hendak dijadikan sebagai rujukan hendaknya dicantumkan dalam bagian ini. Bagian ini juga mencerminkan sejauh mana peneliti telah melakukan survey pustaka yang menunjang pelaksanaan penelitiannya. b. Lampiran-lampiran Lampiran ini berisi tentang hal-hal atau keterangan yang dipandang penting untuk menunjang proposal penelitian seperti outline penelitian, matrik penelitian dan sebagainya. 4. PROPOSAL TESIS/DISERTASI YANG BERUPA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Proposal tesis/disertasi yang berupa penelitian dan pengembangan memiliki tiga bagian yaitu: bagian awal, bagian Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 33 inti, dan bagian akhir. Proposal penelitian dan pengembangan memuat hal-hal sebagai berikut: Bagian awal a. Halaman Judul b. Lembar Persetujuan c. Lembar pengesahan d. Abstrak e. Daftar Isi Bagian Inti a. Judul Penelitian b. Latar Belakang Masalah c. Tujuan Penelitian dan Pengembangan d. Spesifikasi Produk yang Diharapkan e. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan f. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan g. Definisi Istilah atau Definisi Operasional h. Kajian Pustaka i. Metode Penelitian dan Pengembangan 1) Model Penelitian dan Pengembangan 2) Prosedur penelitian dan Pengembangan 3) Uji coba Produk a) Desain Uji Coba b) Subjek Uji Coba c) Jenis Data d) Instrumen Pengumpul Data e) Teknik Analisis Data Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 34 Bagian Akhir a. Daftar Rujukan b. Lampiran-Lampiran Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang hal- hal tersebut di atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur. Bagian Awal Unsur-unsur yang harus ada pada bagian awal proposal tesis/disertasi hasil penelitian dan pengembangan sama dengan isi bagian awal penelitian lainnya. Susunan unsur-unsur dan isi uraiannya juga sama. Bagian Inti a. Judul Penelitian Judul penelitian ditulis di bagian awal secara lengkap dan jelas dengan seluruhnya menggunakan huruf kapital. b. Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah mengungkapkan konteks penelitian dan pengembangan projek dalam masalah yang hendak dipecahkan. Oleh karena itu, uraian perlu diawali dengan identifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta dampak yang ditimbulkan oleh kesenjangan-kesenjangan itu. Berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan itu perlu dipaparkan secara singkat dengan identifikasi faktor penghambat dan pendukungnya. Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecahan masalah beserta rasionalnya dikemukakan pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah. c. Tujuan Penelitian dan Pengembangan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 35 Tujuan penelitian pengembangan dirumuskan bertolak dari masalah yang ingin dipecahkan dengan menggunakan alternatif yang telah dipilih. Arahkan rumusan tujuan penelitian dan pengembangan ke pencapaian kondisi ideal seperti yang telah duraikan dalam latar belakang masalah. d. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap tentang karakteristik produk yang diharapkan dari penelitian dan pengembangan. Karakteristik produk mencakup semua identitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk lainnya. Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model, media, atau produk lain yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah- masalah pelatihan, pembelajaran, atau pendidikan. Setiap produk memiliki spesifikasi yang berbeda dengan produk lainnya, misalnya kurikulum PAI memiliki spesifikasi yang berbeda jika dibandingkan dengan kurikulum bidang lainnya, meskipun di dalamnya dapat ditemukan komponen yang sama. e. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan Bagian ini sering dikacaukan dengan tujuan penelitian dan pengembangan. Tujuan penelitian dan pengembangan mengungkapkan upaya pencapaian kondisi yang ideal, sedangkan pentingnya penelitian dan pengembangan mengungkapkan argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi nyata ke kondisi ideal. Dengan kata lain, pentingnya penelitian dan pengembangan mengungkapkan mengapa masalah yang ada perlu dan mendesak untuk dipecahkan. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 36 Dalam bagian ini diharapkan juga terungkap kaitan antara urgensi pemecahan masalah dengan konteks permasalahan yang lebih luas. Pengaitan ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa pemecahan suatu masalah yang konteksnya mikro benar-benar dapat memberi sumbangan bagi pemecahan masalah lain yang konteksnya lebih luas. f. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan Asumsi penelitian dan pengembangan merupakan landasan pijak untuk menentukan karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta prosedur pengembangannya. Asumsi hendaknya diangkat dari teori-teori yang teruji sahih, pandangan ahli, atau data empiris yang relevan dengan masalah yang hendak dipecahkan dengan menggunakan produk yang akan dikembangkan. Keterbatasan penelitian dan pengembangan mengungkapkan keterbatasan dari produk yang dihasilkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks masalah yang lebih luas. Paparan ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dan pengembangan ini disikapi hati-hati oleh pengguna sesuai dengan asumsi yang menjadi pijakannya dan kondisi pendukung yang perlu tersedia dalam memanfaatkannya. g. Definisi istilah atau Definisi Operasional Pada bagian ini dikemukakan definisi istilah-istilah yang khas digunakan dalam penelitian dan pengembangan produk yang diinginkan, baik dari sisi model dan prosedur yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ataupun dari sisi produk yang dihasilkan. Istilah-istilah yang perlu diberi batasan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 37 hanyalah yang memiliki peluang ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pengguna produk. Batasan istilah-istilah tersebut harus dirumuskan seoperasional mungkin. Makin operasional rumusan batasan istilah, makin kecil peluang istilah itu ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pengguna. h. Kajian Pustaka Pada bagian ini berisi hasil kajian pustaka yang mengungkapkan kerangka acuan komprehensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang digunakan sebagai landasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan produk yang diharapkan. Kerangka acuan disusun berdasarkan kajian berbagai aspek teoritis dan empiris yang terkait dengan permasalahan dan upaya yang akan ditempuh untuk memecahkannya. Uraian-uraian dalam bab ini diharapkan menjadi landasan teoritis mengapa masalah itu perlu dipecahkan dan mengapa cara pengembangan produk tersebut dipilih. Kajian teoritis mengenai model dan prosedur yang akan digunakan dalam pengembangan juga perlu dikemukakan dalam bagian ini, terutama dalam rangka memberikan pembenaran terhadap produk yang akan dikembangkan. Di samping itu, bagian ini juga dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah ditempuh oleh ahli lain untuk mendekati permasalahan yang sama atau relatif sama. Dengan demikian, upaya penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan memiliki landasan empiris yang mantap. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 38 Ketentuan mengenai kemutakhiran, keprimeran tesis, dan relevansi pustaka yang diacu juga berlaku untuk penulisannya (lihat tesis dan disertasi hasil penelitian kualitatif). i. Metode Penelitian dan Pengembangan Metode Penelitian dan pengembangan hendaknya memuat butir-butir: model penelitian dan pengembangan, prosedur pengembangan, dan uji coba produk. Dalam butir uji coba produk perlu diungkapkan desain uji coba, subjek coba, jenis data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data. 1) Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian dan pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoritis. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis yang memerikan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan serta keterkaitan antarkomponen (misalnya model pengembangan rancangan pengajaran Dick dan Carey, 1985). Model teoritis adalah model yang menunjukkan hubungan perubahan antarperistiwa. Dalam bagian ini perlu dikemukakan secara singkat struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan produk. Apabila model yang digunakan merupakan adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponen-komponen yang disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu. Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang lengkap mengenai setiap komponen dan kaitan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 39 antarkomponen dari model itu perlu dipaparkan. Perlu diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional mungkin sebagai acuan dalam pengembangan produk. 2) Prosedur Penelitian dan Pengembangan Bagian ini memaparkan langkah-langkah prosedural yang ditempuh oleh pengembang dalam membuat produk. Prosedur pengembangan berbeda dengan model pengembangan. Apabila model pengembangannya adalah prosedural, maka prosedur pengembangannya tinggal mengikuti langkah-langkah seperti yang terlihat dalam modelnya. Model penelitian dan pengembangan juga bisa berupa konseptual atau teoritis. Kedua model ini tidak secara langsung memberi petunjuk tentang bagaimana langkah prosedural yang dilalui sampai ke produk yang dispesifikasi. Oleh karena itu, perlu dikemukakan lagi langkah proseduralnya. 3) Uji Coba Produk Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya Tarik dari produk yang dihasilkan. Dalam bagian ini secara berurutan perlu dikemukakan desain uji coba, subjek coba, jenis data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data. Desain Uji Coba. Secara lengkap, uji coba produk pengembangan biasanya dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu uji perseorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Dalam kegiatan penelitian dan pengembangan, pengembang mungkin hanya melewati dan berhenti pada tahap uji perseorangan, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 40 atau dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji kelompok kecil, atau sampai uji lapangan. Hal ini sangat tergantung pada urgensi dan data yang dibutuhkan melalui uji coba itu. Desain uji coba produk bisa menggunakan desain yang biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif, yaitu desain deskriptif atau eksperimental. Yang perlu diperhatikan adalah ketepatan memilih desain untuk tahapan tertentu (perseorangan, kelompok kecil, atau lapangan) agar data yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk dapat diperoleh secara lengkap. Subjek uji Coba. Karakteristik subjek uji coba perlu diidentifikasi secara jelas dan lengkap, termasuk cara pemilihan subjek coba itu. Subjek coba produk bias terdiri dari ahli di bidang isi produk, ahli di bidang perncangan produk, dan/atau sasaran pengguna produk. Subjek coba yang ahli di bidang produk dapat memiliki kualifikasi keahlian tingkat S2 (untuk tesis) dan S3 (untuk disertasi). Yang penting setiap subjek coba yang dilibatkan harus disertai identifikasi karakteristiknya secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas dalam kaitannya dengan produk yang dikembangkan. Teknik pemilihan subjek coba juga perlu dikemukakan agak rinci, apakah menggunakan teknik rambang, rumpun, atau teknik lainnya yang sesuai. Jenis Data. Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisisensi, dan atau daya tarik dari produk yang dihasilkan. Dalam konteks ini, sering pengembang tidak bermaksud mengumpulkan data Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 41 secara lengkap yang mencakup ketiganya. Bisa saja, sesuai dengan kebutuhan pengembangan, pengembang hanya melalukan uji coba untuk melihat daya tarik dari suatu produk, atau hanya melihat tingkat efisiensinya, atau keduanya. Keputusan ini tergantung pada pemecahan masalah yang telah ditetapkan bagian pendahuluan: apakah pada keefektifan, efisiensi, daya tarik, atau ketiganya. Penekanan pada efisiensi suatu pemecahan masalah akan membutuhkan data tentang efisiensi produk yang dikembangkan. Begitu pula halnya dengan penekanan pada keefektifan atau daya Tarik. Atas dasar ini, jenis data yang perlu dikumpulkan harus disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan tentang produk yang dikembangkan itu. Paparan mengenai jenis data yang dikumpulkan hendaknya dikaitkan dengan desain dan pemilihan subjek coba tertentu. Misalnya, pengumpulan data mengenai kecermatan isi dapat dilakukan secara perorangan dari ahli isi, atau secara kelompok dalam bentuk seminar kecil, atau seminar yang lebih luas yang melibatkan ahli isi, ahli desain, dan sasaran pengguna produk. Instrumen Pengumpulan Data. Bagian ini mengemukakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data seperti yang sudah dikemukakan dalam butir sebelumnya. Jika menggunakan instrumen yang sudah ada, maka perlu ada uraian mengenai karakteristik instrumen itu, terutama mengenai kesahihan dan keterandalannya. Apabila instrumen yang digunakan dikembangkan sendiri, maka prosedur pengembangannya juga perlu dijelaskan. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 42 Teknik Analisis Data. Teknik dan prosedur analisis yang digunakan untuk menganalisis data uji coba dikemukakan dalam bagian ini disertai alasannya. Apabila teknik analisis yang digunakan sudah cukup dikenal, maka uraian tidak perlu rinci sekali. Akan tetapi, apabila teknik tersebut belum banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci. Bagian Akhir a. DaftarRujukan Sumber-Sumber yang hendak dijadikan sebagai rujukan hendaknya dicantumkan dalam bagian ini. Bagian ini juga mencerminkan sejauh mana peneliti telah melakukan survey pustaka yang menunjang pelaksanaan penelitiannya. b. Lampiran-lampiran Lampiran ini berisi tentang hal-hal atau keterangan yang dipandang penting untuk menunjang proposal penelitian. B. TESIS / DISERTASI Tesis/disertasi dalam pedoman ini dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu yang disusun berdasarkan hasil penelitian kuantitatif, hasil penelitian kualitatif, hasil kajian pustaka, dan penelitian dan pengembangan. 1. TESIS/DISERTASI HASIL PENELITIAN KUANTITATIF Hal-hal yang disajikan dalam laporan penelitian kuantitatif pada umumnya bersifat kompleks, mulai dari isi kajian terhadap berbagai teori yang bersifat substantif dan mendasar sampai kepada hal-hal yang bersifat operasional teknis. Karena kompleksnya metode yang disajikan, maka laporan penelitian Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 43 kuantitatif perlu diatur sedemikian rupa sehingga pembaca laporan dapat dengan mudah menemukan setiap bagian yang dicarinya dan dapat memahaminya secara tepat. Laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk tesis/disertasi terutama ditujukan untuk kepentingan masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat akademik cenderung bersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. isinya disajikan secara lugas dan objektif. Format laporan cenderung baku, mengikuti ketentuan dan perguruan tinggi atau suatu kelompok masyarakat akademik. Berdasarkan pemikiran di atas, isi dan sistematika tesis/disertasi sebagai laporan hasil penelitian kuantitatif dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut: Bagian Awal a. Halaman Judul b. Halaman Persetujuan c. Halaman Pengesahan d. Abstrak e. Kata Pengantar f. Daftar Isi g. Daftar Tabel h. Daftar Gambar /Bagan (Jika ada) i. Daftar Pedoman Transliterasi Arab – Latin Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 44 Bagian Inti Bagian inti berisi seluruh bab dan subbab yang ada dalam tesis/disertasi, sebagaimana susunan bab berikut: a. BAB I Pendahuluan 1) Latar Belakang Masalah 2) Rumusan Masalah 3) Tujuan Penelitian 4) Manfaat Penelitian 5) Ruang Lingkup Penelitian (a) Variabel Penelitian (b) Indikator Variabel 6) Definisi Operasional 7) Asumsi Penelitian (Jika ada) 8) Sistematik Penulisan b. BAB II Kajian Pustaka 1) Penelitian Terdahulu 2) Kajian Teori 3) Kerangka Konseptual 4) Hipotesis (Jika Ada) c. BAB III Metode Penelitian 1) Pendekatan dan Jenis Penelitian 2) Populasi dan Sampel 3) Teknik Pengumpulan Data 4) Instrumen Penelitian 5) Validitas dan Reliabilitas Instrumen 6) Analisis Data d. BAB IV: Hasil Penelitian (Paparan Data Dan Analisis) 1) Paparan Data/Deskripsi Data Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 45 2) Analisis dan Pengujian Hipotesis e. BAB V: Pembahasan 1) ... 2) .... 3) ....(menyesuaikan dengan rumusan masalahnya) f. BAB VI: Penutup 1) Kesimpulan 2) Saran Bagian Akhir Bagian akhir ini mendeskripsikan hal-hal berikut. a. Daftar Rujukan b. Pernyataan Keaslian Tulisan c. Lampiran-lampiran d. Riwayat Hidup Sistematika penulisan tesis/disertasi, sejak bagian awal, bagian inti, hingga bagian akhir tersebut, selanjutnya dijelaskan sebagai berikut. Bagian awal Bagian awal mencakup halaman sampul, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, abstrak (bahasa Indonesia, Arab dan Inggris), kata pengantar, daftar isi, daftar tabel (jika ada), daftar gambar/bagan (jika ada), daftar lampiran, dan pedoman transliterasi huruf Arab – Latin. a. Halaman Sampul Halaman sampul memuat judul tesis/disertasi, tujuan penulisan, logo IAIN Jember, nama dan nomor induk Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 46 mahasiswa, instansi yang dituju, dan waktu penyelesaian tesis/disertasi. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital (besar), kecuali anak judul atau sub judul, ia ditulis dengan huruf kapital hanya pada huruf awal setiap kata (Capitalise Each Word). Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi, dan serasi. Ukuran jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12-16 point. Contoh halaman sampul dapat dilihat pada lampiran 4a dan 4b. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut: 1. Judul tesis/disertasi dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, serta tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam 2. Logo IAIN Jember berbentuk segi 5 dengan diameter 3 cm. dapat dilihat pada lampiran 4a dan 4b. 3. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap, tidak boleh disingkat dan tanpa gelar apapun (kesarjanaan atau adat) dan digaris bawahi. Di bawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa. 4. Instansi yang dituju ialah Konsentrasi dan Program Studi Pacasarjana IAIN Jember. 5. Waktu penyelesaian tesis/disertasi ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun di bawah Pascasarjana IAIN Jember. b. Halaman Judul Halaman judul tesis/disertasi (sampul dalam) diketik dengan format sama dengan halaman sampul tesis/disertasi. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 47 Hanya saja di atas logo ditulis tujuan penulisan tesis/disertasi yaitu untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Strata 2 (S-2) yakni Magister Pendidikan Islam atau Magister Hukum Islam, Magister Pendidikan Bahasa Arab, Magister Ekonomi Syariah atau Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, dll Pascasarjana IAIN Jember (lihat lampiran 5a dan 5b). c. Halaman Persetujuan Halaman persetujuan pembimbing memuat pernyataan bahwa naskah tesis/disertasi mahasiswa yang bersangkutan telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dan dipertahankan di depan dewan penguji.Persetujuan ini dibuktikan dengan tanda tangan pembimbing disertai tanggal, bulan, dan tahun persetujuan (lihat lampiran 6a dan 6b). d. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan memuat pernyataan bahwa tesis/disertasi telah dilakukan revisi atau perbaikan berdasarkan rekomendasi dewan penguji tesis/disertasi, dan karenanya tesis/disertasi disahkan. Pengesahan ditanda- tangani oleh pembimbing, disahkan oleh Direktur Pascasarjana, lengkap dengan tanggal, bulan dan tahun pengesahan(lihat lampiran 7a dan 7b). e. Abstrak Abstrak memuat uraian singkat yang dibahas dalam tesis/disertasi, meliputi latar belakang, perumusan masalah/fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode yang digunakan, hasil dan kesimpulan. Isi Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 48 abstrak tidak boleh lebih dari dua halaman. Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia, bahasa Arab dan Inggris, diketik satu spasi, dengan font Times New Roman ukuran 12 (lihat lampiran 8a, 8b dan 8c). f. Kata Pengantar Kata pengantar berisi ungkapan rasa syukur dan apresiasi atau terima kasih kepada perorangan, lembaga, organisasi dan/atau pihak-pihak lain atas selesainya penulisan Tesis/disertasi (judul tesis/disertasi ditulis dengan huruf kapital (besar) khusus setiap awal kata). Ucapan terima kasih ditulis sesudah rasa syukur kepada Allah SWT. Kata pengantar ditulis tanpa menggunakan kata salam dan ditandatangani oleh penulis. Ungkapan terimakasih dikemukakan secara wajar, tidak berlebihan, tidak terlalu merendahkan diri, dan tidak perlu ada ucapan permintaan maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam karya tulis (Tesis/disertasi), karena Tesis/disertasi tersebut dianggap sebagai karya ilmiah yang bersifat obyektif (lihat lampiran 9). g. Daftar Isi Daftar isi memuat aspek-aspek atau sub topik bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir (lihat lampiran 10). h. Daftar Tabel Jika dalam tesis/disertasi terdapat lebih dari 5 tabel, maka perlu dibuat daftar tabel. Daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel serta halaman untuk setiap tabel (lihat lampiran 11). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 49 i. Daftar Gambar/Bagan Pada daftar gambar/bagan dicantumkan nomor gambar, judul gambar/bagan dan halaman tempat pemuatannya dalam teks (lihat lampiran 12). j. Pedoman Transliterasi Dafar Transliterasi memuat transliterasi huruf Arab- Latin yang digunakan dalam penyusunan tesis/disertasi(lihat Bab IV Teknik Penulisan subbab D, Transliterasi). Bagian inti Bagian inti tesis/disertasi terdiri dari enam bab, yaitu pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan dan interpretasi data, dan penutup. Rincian isi dari masing-masing bab diuraikan sebagai berikut: a. BAB I Pendahuluan Pendahuluan adalah bab pertama dari tesis/disertasi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) ruang lingkup penelitian, (6)definisi operasional, (7) asumsi penelitian (jika ada),dan (8) sistematika penulisan. 1) Latar Belakang Masalah Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, juga teori dan praktik. Di dalamnya dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil peneli- tian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah, atau Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 50 pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. 2) Rumusan Masalah Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel- variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel- variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh: Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dan latar belakang pendidikan dengan kinerja guru Madrasah Tsanwiyah di Kabupaten Jember? 3) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 51 sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan Contoh: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dan latar belakang pendidikan dengan kinerja guru Madrasah Tsanwiyah di Kabupaten Jember. 4) Manfaat Penelitian Pada bagian ini ditunjukkan manfaat penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan adanya kejelasan atau kemantapan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. 5) Ruang Lingkup Penelitian Yang dikemukakan pada bagian ruang lingkup adalah variabel-variabel yang diteliti, populasi dan sampel penelitian, teknik analisis data, dan lokasi penelitian. Dalam bagian ini dapat juga dipaparkan penjabaran variabel menjadi subvariabel beserta indikator-indikatornya dalam bentuk matrik atau model hubungan konseptual. Keterbatasan penelitian tidak harus ada dalam tesis/disertasi. Namun, keterbatasan seringkali diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengan kondisi yang ada. Keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian. Keterbatasan yang sering dihadapi menyangkut dua hal. Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 52 penelitian, ataupun karena faktor logistik. Kedua, keterbatasan penelitian berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika dan kepercayaan yang tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang diinginkan. 6) Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian atau makna yang kurang jelas dan multi tafsir, seandainya penegasan istilah tidak diberikan. Definisi operasional merujuk kepada pendapat para pakar di bidangnya dan teori utama (grand theory). Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam judul tesis/disertasi. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian. Definisi operasional disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal-usulnya. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati yang terjadi di lapangan. Definisi operasional menjelaskan indikator sebagai alat pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel. Contoh definisi operasional dari variabel "keterampilan manajerial" adalah kompetensi dalam bidang manajemen yang meliputi keterampilan konseptual, hubungan manusia, dan keterampilan teknik. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 53 memudahkan pengukurannya. Di samping itu, penyusunan definisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain. 7) Asumsi Penelitan Asumsi Penelitian adalah anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Misalnya, peneliti mengajukan asumsi bahwa sikap seseorang dapat diukur dengan menggunakan skala sikap. Dalam hal ini ia tidak perlu membuktikan kebenaran hal-hal yang diasumsikan itu, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil pengukuran sikap yang diperolehnya. Assumsi dapat bersifat substantif atau metodologis. Asumsi substantif berhubungan dengan permasalahan penelitian, sedangkan asumsi metodologis berkenaan dengan metodologi penelitian. 8) Sistematika Penulisan Sistematika penulisan berisi tentang deskripsi alur pembahasan tesis/disertasi yang dimulai dari bab pendahuluan hingga bab penutup. Format penulisan sistematika penulisan adalah dalam bentuk deskriptif naratif, bukan seperti pada daftar isi b. Bab II Kajian Pustaka 1) Kajian Penelitian Terdahulu Dalam kegiatan ilmiah, dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah haruslah menggunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 54 mengkaji persoalan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum mengajukan hipotesis peneliti wajib mengkaji hasil-hasil penelitian dan teori-teori yang relevan dengan masalah yang diteliti yang dipaparkan dalam Bab II (Inilah yang disebut kajian penelitian terdahulu). 2) Kajian Teori Kajian teori memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoretis tentang objek (variabel) yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan dalam Bab I. Untuk dapat memberikan deskripsi teoretis terhadap variabel yang diteliti, maka diperlukan adanya kajian teori yang mendalam. Selanjutnya, argumentasi atas hipotesis yang diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relevan. Pembahasan terhadap hasil penelitian tidak dilakukan secara terpisah dalam satu subbab tersendiri. Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika kajian teoretis dan telaah terhadap temuan-temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang isinya Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 55 bersumber pada temuan penelitian. Sumber kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang. Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria, yakni (1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (2) prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran, peneliti dapat berargumentasi berdasar teori- teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Hal serupa berlaku juga terhadap telaah laporan-laporan penelitian. Prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti. Terkait dengan deskripsi penelitian terdahulu dan kajian teori dapat dibaca pula pada Bab II Penyusunan Tesis/disertasisub A. Proposal, subbab 1. Proposal Penelitian Kuantitatif, sub Bagian Inti, point 8 Kajian Pustaka. 3) Kerangka Konseptual Kerangka konseptual pada dasarnya bisa diwujudkan dengan dengan diagram alur (flowchart) yang menjelaskan tentang bagaimana alur pikir dalam penelitian. Kerangka konseptual itu juga menjelaskan hubungan antar konsep (variabel penelitian). Hal yang perlu diperhatikan bahwa kerangka konseptual bukan merupakan Kerangka Pemecahan Masalah, karena ini lebih merupakan cara kerja dalam penelitian. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 56 4) Hipotesis Penelitian Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis. Oleh karena itu, subbab hipotesis penelitian tidak harus ada dalam tesis/disertasi hasil penelitian kuantitatif. Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena hipotesis penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebe- narannya. Namun secara teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam Bab I (Bab Pendahuluan) agar hubungan antara masalah yang diteliti dan kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas. Atas dasar inilah, maka di dalam latar belakang masalah sudah harus ada paparan tentang kajian pustaka yang relevan dalam bentuknya yang ringkas. Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antar variabel, melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu.Contoh: ada hubungan positif antara motivasi kerja dan latar belakang pendidikandengan kinerja guru Madrasah Tsanwiyah di KabupatenJember. Jika dirumuskan dalam bentuk perbedaan menjadi: Siswa Sekolah Menengah Pertama yang tingkat kecerdasannya tinggi memiliki prestasi belajar yang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pascasarjana IAIN Jember, tahun 2018 57 lebih tinggi dalam mata pelajaran Agama Islam dibandingkan dengan yang tingkat kecerdasannya sedang. Rumusan hipotesis yang baik hendaknya: (a) menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih, (b) dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, (c) dirumuskan |