Buatlah daftar kebutuhan yang disusun berdasarkan skala prioritas

Tuesday, April 13, 2021 Akuntansi Pengertian

Salah satu cara agar kita mampu berhemat adalah dengan membuat skala prioritas kebutuhan. Skala prioritas kebutuhan adalah urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan kebutuhan. Tujuan penyusunan skala prioritas ini adalah untuk menghindari pengeluaran di luar perencanaan yang telah disusun serta menghemat dana yang tersedia. 

Dengan demikian, harapannya di masa depan kita mendapatkan wealth management yang bagus.


Skala prioritas kebutuhan adalah daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan tingkat urgensinya, dari yang paling dibutuhkan atau sangat mendesak, dapat ditunda pemenuhannya, hingga yang tidak perlu dipenuhi.

Dengan menyusun skala prioritas kebutuhan maka kita akan mendapatkan banyak keuntungan. Salah satunya adalah membantu membantu kita dalam mengelola keuangan rumah tangga.

Adapun manfaat lain dari penyusunan skala prioritas adalah:

  • Pengelolaan keuangan yang dilakukan secara bijak akan membuat setiap kebutuhan yang bersifat urgent dan penting dapat terpenuhi dengan maksimal. 
  • Dapat memenuhi kebutuhan dengan tepat dan sesuai dengan kemampuan.
  • Kehidupan lebih teratur, dengan gaya hidup sesuai dengan budget.
  • Mampu merencanakan masa depan dengan lebih baik sehingga cita-cita wealth management tercapai di masa tua nantinya.

Matriks Eisenhower merupakan matrik kuadran skala prioritas yang dibuat oleh Dwight D. Eisenhower, mantan. Matriks buatan mantan Presiden Amerika Serikat ini dapat membantumu membuat prioritas kegiatan berdasarkan urgensinya. Berikut adalah matriks kuadran skala prioritas menurut Eisenhower:

Via conceptboard.com

Kuadran ini berada di bagian kiri paling atas yang berisikan tentang kebutuhan atau tindakan yang mendesak yang harus dilakukan lebih dulu sebab berpengaruh bagi kehidupan dan karier.

Kriteria dari suatu pekerjaan yang penting dan mendesak untuk segera dijalankan adalah kegiatan tersebut mempunyai deadline yang tidak dapat ditunda dan harus selesai sesuai dengan deadline proyek.


Aktivitas pada kuadran II ini bersifat jangka panjang yang dapat Anda lakukan nanti kemudian. Buatlah jadwal khusus sebaik mungkin agar kegiatan ini tidak terlewat begitu saja dan dapat berjalan dengan efektif. 

Sebagai contohnya, komitmen untuk berolahraga secara rutin. Buatlah jadwal untuk aktivitas olahraga agar tidak mendesak dan digantikan oleh aktivitas lain sehingga kegiatan ini realistis untuk dilakukan.

Aktivitas pada kuadran III ini bersifat kurang penting, namun mendesak untuk dilakukan. Sesuai dengan namanya, kegiatan ini dapat didelegasikan kepada orang lain untuk dapat menyelesaikannya. 

Sebagai contohnya, adalah mengirimkan paket barang/dokumen kepada rekan kerja. Tugas ini dapat didelegasikan kepada ojek online atau kurir kantor. Dengan begitu, tugas dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menganggu aktivitas Anda yang lebih penting untuk segera diselesaikan.

4. Tidak mendesak dan tidak penting

Aktivitas pada kuadran IV ini yaitu aktivitas yang sebaiknya dihindari, karena skala prioritas dari kegiatan ini hampir tidak ada sama sekali. Artinya kegiatan ini tidak berkontribusi terhadap produktivitas kerja, bahkan bisa jadi menghambat kinerja yang seharusnya segera diselesaikan.

Sebagai contohnya, apabila Anda sedang bekerja tiba-tiba ingin membuka media sosial dan terus melakukan scroll untuk kepo-kepo dengan status teman atau ingin mendapatkan informasi gosip terbaru. 

Setiap manusia memiliki skala prioritas kebutuhan yang berbeda, terlebih yang menyangkut masalah keuangan. Adapun faktor-faktor yang perlu dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan skala priorotas adalah sebagai berikut:

  1. Tingkat urgensinya, yaitu menentukan kebutuhan mana yang harus didahulukan berdasarkan tingkat kepentingannya.
  2. Pendapatan, yaitu menentukan skala prioritas berdasarkan besarnya jumlah pendapatan yang diterima.

  3. Kesempatan yang dimiliki, yaitu suatu kebutuhan yang hanya dibutuhkan pada saat itu saja dan perlu didahulukan.
  4. Pertimbangan masa depan, yaitu memilih sesuatu yang lebih berguna secara fungsional untuk masa yang akan datang.
  5. Kemampuan diri, yaitu menentukan pilihan berdasarkan kemampuan diri, baik kemampuan materi maupun kemampuan nonmateri.

Terdapat 6 hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu dalam menyusun sebuah skala prioritas.

Sesuai dengan faktor penentu dalam penyusunan skala prioritas kebutuhan yang telah disebutkan di atas. Tingkat urgensi tetap menjadi hal yang pertama diperhatikan saat ingin menyusun skala prioritas. 

Penyusunan skala prioritas yang memperhatikan tingkat urgensi yang ada akan membuat kita mampu untuk memilah kebutuhan mana yang benar-benar urgent dan harus kita dahulukan dalam pemenuhannya.

2. Mempertimbangkan Kehidupan di Masa Depan


Sebagai manusia sebaiknya kita memikirkan masa depan kita sendiri dan juga anak-anak kita. Dalam penyusunan skala prioritas, hal ini harus dipersiapkan lebih awal yang sifatnya untuk kebutuhan jangka panjang. Sebagai contoh, berinvestasi dalam jangka panjang melalui pasar modal.

3. Melihat Kemampuan Diri


Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan saat menyusun skala prioritas adalah dengan melihat kemampuan diri. Sebaik apapun dalam menentukan skala prioritas, namun tidak disertai dengan kemampuan yang memadai maka perencanaan tersebut hanyalah sia-sia. 

Kemampuan diri ini menjadi sebuah tolak ukur untuk melihat seberapa besar kemampuan kita dalam menetapkan pilihan yang telah ditentukan, baik dari segi keahlian, keuangan, usaha yang akan dilakukan, dan hal lainnya yang terkait dengan pilihan tersebut.

4. Memilih Tempat Belanja yang Tepat

Belanjala di toko yang situasi dan kondisinya sudah familiar, salah satunya kita harus mengetahui di mana toko/minimarket yang yang menawarkan harga yang rendah, namun memiliki kualitas barang yang jempolan.

5. Berbelanja pada Waktu yang Tepat


Membeli barang-barang kebutuhan pada saat yang tepat, di mana harganya mengalami penurunan. Sebagai contoh harga turun atau toko memberikan diskon atau promo saat weekend atau menjelang hari raya.

6. Menentukan Jumlah yang Tepat

Beberlanjalah sesuai dengan kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan. Jangan pernah membeli barang melebihi jumlah yang diperlukan.

Nah, demikianlah penjelasan mengenai skala prioritas dan cara menyusunnya agar produktivitas kerja dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Melalui matriks Eisenhower, Anda akan dapat menyusun list pekerjaan dengan baik sehingga tugas-tugas tersebut dapat selesai sesuai dengan deadline yang ada. 

53 b. Biaya peluang muncul ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus memilih salah satunya. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan. Biaya peluang diukur dengan manfaat yang harus dilepas karena tidak dipilih. Konsep biaya peluang selalu dipertimbangkan pada setiap pengambilan keputusan dalam pemenuhan kebutuhan atau melakukan kegiatan ekonomi. Contoh : Jika setelah lulus SMA Ali tidak kuliah, tetapi bekerja di sebuah perusahaan dan selama 6 bulan 1 semester Ali mendapatkan gaji sebesar Rp10.000.000,00. Namun jika saya kuliah maka Ali akan membayar sebesar Rp 7.000.000. Maka biaya peluangnya adalah Kuliah Rp 7.000.000 C. Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka butuhkan sehingga mereka harus membuat pilihan. Pada setiap kegiatannya, mereka harus menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat. Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan dalam memproduksi. Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan masyarakat.

D. Skala Prioritas adalah urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat

kepentingannya. Menyusun skala prioritas kebutuhan manusia dapat mengetahui kebutuhan mana yang harus didahulukan dan kebutuhan mana yang dapat ditunda. Tindakan cermat yang perlu dilakukan manusia untuk membantu mengatasi masalah pemilihan, yaitu dengan membuat daftar skala prioritas. Menyusun Skala Prioritas Dalam menyusun skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan, hal-hal yang menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut 1. Tingkat pendapatan yaitu alternatif bagi seseorang yang berpenghasilan tinggi, berbeda dengan orang yang berpenghasilan rendah 2. Status sosial yaitu alternatif yang diprioritaskan bagi seseorang guru berbeda dengan pedagang 3. Lingkungan yaitu lingkungan orang-orang kaya berbeda alternatif pilihannya dengan orang-orang biasa 54 Lampiran 2. Instrumen Penilaian Pengetahuan a. Kriteria Penilaian Nilai peserta didik = � �� � � ℎ � � � � x 100 b. Rubrik Penilaian Tes Tertulis PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN Tes Tertulis-pilihan ganda 1. Dibawah ini yang bukan merupakan macam macam kebutuhan menurut intensitasnya yaitu … a. Kebutuhan primer b. Kebutuhan tersier c. Kebutuhan sekunder d. Kebutuhan jasmani rohani e. Kebutuhan komplementer 2. Kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan tidak boleh ditunda-tunda disebut kebutuhan… a.Akan datang b. Individu c. Kelompok atau kolektif d. sekarang e. masa yang akan datang 3. Dibawah ini manakah yang merupakan pengertian kebutuhan.... b. Segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan kelansungan hidup dan harus dipenuhi. c. Kemauan manusia untuk terus menggunakan barang. d. Menyusun kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya. e. Kebiasaan mengelola uang dengan baik. f. Segala sesuatu yang mendesak 4. Kenapa perbedaan pendapatan bisa mempengaruhi keberanekaragaman kebutuhan seseorang? a. Segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan kelansungan hidup dan harus dipenuhi. b. Kemauan manusia untuk terus menggunakan barang. 55 c. Untuk memenuhi kebutuhan pribadi jangan mengorbankan kepentingan orang lain. d. Besar kecilnya pendapatan berpengaruh terhadap jumlah dan jenis pemenuhan kebutuhan. e. Kemampuan manusia dalam memenuhu kebutuhan 5. “Urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingannya” hal tersebut merupakan pengertian dari.... a. Skala prioritas b. Peduli c. Tanggung jawab d. Disiplin e. Kebutuhan 6. Setelah lulus dari perguruan tinggi, Marwan mempunyai dua pilihan, memperdalam Bahasa Inggris dengan biaya Rp.7.000.000,- sebulan atau bekerja di kantor Akuntan dengan upah Rp.300.000,- per hari. Marwan memilih untuk memperdalam Bahasa Inggris. Maka yang menjadi biaya peluangnya adalah.... a. Rp300.000,00 b. Rp2.000.000,00 c. Rp7.000.000,00 d. Rp7.300.000,00 e. Rp9.000.000,00 Kunci Jawaban. 1. D E 2.D 3. A 4. D 5. A 6. E 7. 8. 56 Lampiran 3. Instrumen Penilaian Keterampilan Penilaian Kinerja Jenis Tugas : Menjawab pertanyaan tentang kebutuhan,skala prioritas,pilihan dan biaya peluang Tugas Proyek: Menjawab pertanyaan mengenai kebutuhan,skala prioritas,pilihan dan biaya peluang - Pedoman Penilaian Berilah skor pada kolom skor yang sesuai yang ditampilkan oleh peserta didik dengan kriteria: 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang Kriteria Kode Aspek yang Diamati A B C D Tutur katabahasa yang mudah dimengerti Kemandirian Penguasaan materi Penampilan - Instrumen Penilaian LEMBAR PENILAIAN KINERJA Kelas : X No. Nama Aspek yang Diamati Jumlah Skor Predikat A B C D 1. 2. 3. - Pedoman Penskoran dan Penentuan Nilai Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: Skor Akhir = �� �ℎ � � �� � � x 100 Predikat Nilai: A B C D 93 – 100 84 – 92 75 – 83 75 Baik Sekali Baik Cukup Kurang Bantul, 5 Juli 2016 Mengetahui Drs. Jarwoto Dwi Lestari Ningsih NIP. 195707171983011001 NIM.13804241032 57 RAN RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMA NEGERI 3 BANTUL Mata pelajaran : EKONOMI KelasSemester : X GASAL Alokasi Waktu : 1 x 45 MENIT Materi : ALAT PEMUAS KEBUTUHAN

A. Kompetensi Inti KI

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA