Bolehkah kita mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama jelaskan pendapatmu

Apakah kamu termasuk orang yang egois? Jika iya, secepatnya kamu harus mengurangi hal buruk tersebut. Setiap orang memang diharuskan untuk saling tolong menolong antar sesama. Namun hal tersebut sangatlah sulit untuk direalisasikan karena pada kenyataannya, sikap egosentris selalu menjadi yang terdepan.

Dalam kehidupan bersosial, kamu harus bisa mendahulukan kepentingan orang lain daripada ego sendiri. Hal tersebut memiliki banyak pengaruh bagi sendi-sendi kehidupan. Untuk penjelasan lebih lanjut mengapa kamu harus selalu mendahulukan kepentingan orang lain, coba simak pembahasan yang cukup menarik berikut ini.

1. Dampak yang ditimbulkan akan lebih masif

pexels.com/Hannah Nelson

Ketika mendahulukan kepentingan orang lain, semua dampak baik yang ditimbulkan pasti bersifat masif. Hal itu terjadi karena yang terdampak dari sifatmu itu adalah orang banyak. Daripada mendahulukan kepentingan sendiri, alangkah lebih baik kamu harus mementingkan kepentingan orang lain.

Tidak ada salahnya kamu jika terbiasa untuk selalu baik antar sesama. Meskipun sangat susah untuk dilakukan, tetapi percayalah bahwa semua hal yang dilakukan secara rutin pasti akan menjadi kebiasaan. Pikirkanlah tentang dampak-dampak yang akan timbul sebelum melakukan sesuatu.

2. Tak semua keinginanmu itu pasti dipandang baik oleh orang lain

pexels.com/andrea piacquadio

Jika kamu berpendapat tentang sesuatu, tak semua orang pasti akan setuju dengan hal itu. Memang hal paling berat di dalam hidup adalah mengajak orang lain untuk bisa sependapat. Tetapi hal tersebut bisa dibilang cukup licik karena kamu tak memikirkan keburukan yang akan terjadi.

Jika berdebat dengan orang lain, usahakan jangan pernah pakai emosi dan memperjuangkan ego sendiri. Ingatlah bahwa dunia ini berputar bukan hanya untukmu. Kamu harus bisa menahan segala keinginan yang hanya bertujuan untuk keuntungan diri sendiri.

3. Siapa tahu orang tersebut lebih membutuhkan

pexels.com/VisionPic .net

Jika dihadapkan dengan sebuah pilihan untuk membantu orang lain, kamu harus harus segera melakukannya tanpa pikir panjang. Kamu tidak akan pernah tahu tentang kesulitam yang dihadapi orang lain. Bisa saja hal tersebut lebih buruk dari yang kamu rasakan saat ini.

Memang menahan ego adalah sesuatu yang paling susah untuk dilakukan. Tetapi percayalah bahwa semua hal baik pasti akan berdampak baik pula. Oleh karena itu, usahakanlah kamu bisa membantu orang lain semampunya tanpa berpikir ulang.

Baca Juga: 6 Tanda Kamu Orang yang Selfless, Abai pada Kepentingan Diri Sendiri

4. Meredam ego sendiri adalah tindakan yang cukup bijaksana

pexels.com/andrea piacquadio

Seiring berjalannya waktu, usia setiap orang akan terus bertambah. Ketika telah menginjak usia tua, satu-satunya hal yang kamu perlukan adalah berbuat sesuatu dengan mengandalkan kebijaksanaan. Salah satu hal yang dimaksud dari hal tersebut adalah ketika kamu bisa menahan ego.

Hal itu adalah sesuatu yang cukup mulia karena tidak semua orang mampu melakukannya. Meskipun untuk memulai kebaikan adalah hal yang cukup sulit, tetapi ingatlah tentang dmapak jangka panjangnya. Kesampingkan terlebih dahulu semua ego yang ada di hatimu.

5. Ingatlah bahwa hukum timbal balik akan terus berlaku

pexels.com/helena lopes

Sebelumnya telah disebutkan bahwa semua hal yang ada di dunia ini pasti ada balasannya. Begitu pula perilaku baik yang telah kamu lakukan saat ini, nanti pasti akan ada masanya akan merasakan hal yang setimpal. Percayalah bahwa hukum timbal balik akan tetap berlaku sampai kapanpun.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hal buruk yang akan didapatkan jika berbuat baik antar sesama. Kamu hanya perlu membiasakan diri untuk melakukan hal tersebut. Meredam ego sendiri memanglah susah, tetapi cobalah ingat tentang dampak positifnya.

Itulah kelima alasan mengapa kamu harus mengesampingkan ego sendiri. Dahulukan kepentingan orang lain agar kebaikan selalu menyertai hari-harimu.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Perlu Memaksakan Diri Agar Diterima Orang Lain