Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran turunan adalah ...

Kompas.com, 17 Juni 2020, 21:30 WIB

Lihat Foto

istimewa

Speedometer menunjukkan jarak yang pernah ditempuh 125z adalah 1080 kilometer

KOMPAS.com - Segala materi yang ada di alam semesta dapat diukur. Pengukuran yang dapat dinyatakan dengan angka itu disebut sebagai besaran.

Dilansir dari situs Kemdikbud, besaran terbagi menjadi dua yakni besaran pokok dan besaran turunan.

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.

Contohnya besaran luas yang merupakan turunan dari besaran panjang.

Kemudian kecepatan yang merupakan turunan dari besaran panjang dan waktu.

Untuk mengukur kecepatan, jarak tempuh dibagi dengan waktu tempuh. Sehingga menghasilkan satuan m/s atau meter per detik.

Baca juga: Besaran Pokok

Besaran pokok jumlahnya sangat banyak. Namun ada beberapa besaran turunan yang penting untuk diketahui.

Besaran turunan Penjabaran besaran pokok Satuan
Luas Panjang (panjang x lebar) m² (meter persegi)
Volume Panjang (panjang x lebar x tinggi) m³ (meter kubik)
Massa Jenis Massa (massa : volume) kg/m³ (kilogram per meter kubik)
Kecepatan Jarak, Waktu (jarak : waktu) m/s (meter per detik)
Percepatan Waktu (kecepatan : waktu) m/s² (meter per detik kuadrat)
Gaya Massa (massa x percepatan) newton (N) = kg m/s²
Usaha Panjang (gaya x jarak) joule (J) = kg m²/s²
Daya Waktu (usaha : waktu) watt (W) = kg m²/s²
Tekanan

gaya : luas

pascal (Pa) = N/m²
Momentum massa x kecepatan kg.m/s
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

TAG:

ilustrasi belajar besaran turunan dan besaran pokok

puti aini yasmin Kamis, 20 Januari 2022 - 11:14:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Besaran turunan berbeda dengan besaran pokok. Agar lebih paham, ini penjelasan dan contoh besaran turunan dengan besaran pokok.

Besaran Turunan Apa Saja?

Berdasarkan buku 'Praktis Belajar Fisika' terbitan Visindo, besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini juga memiliki nama satuan tersendiri. Berikut contoh besaran turunan

BACA JUGA:
Pengertian Besaran Pokok dan 7 Macamnya dalam Pelajaran Fisika

Besaran Turunan dan Satuannya

  • Gaya: newton (N)
  • Energi: joule (J)
  • Daya: watt (W)
  • Tekanan: pascal (Pa)
  • Frekuensi: hertz (Hz)
  • Muatan listrik: coulomb (C)
  • Beda potensial: volt (V)
  • Hambatan listrik: ohm (Ω)
  • Kapasitas kapasitor: farad (F)
  • Fluks magnetik: weber (Wb)
  • Induksi Magnetik: tesla (T)
  • Induktansi: henry (H)
  • Fluks cahaya: lumen (ln)
  • Kuat Penerangan: lux (lx)

Apa Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan?

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung pada besaran lainnya. Sedangkan, besaran turunan adalah besaran dari turunan besaran pokok.

BACA JUGA:
Cara Membaca Jangka Sorong untuk Alat Ukur dan Menggunakannya

Contoh kelompok besaran turunan adalah volume sebuah balok adalah panjang x lebar x tinggi. Panjang, lebar dan tinggi adalah besaran pokok yang sama. Dengan begitu, volume diturunkan dari besaran pokok, yakni panjang.

Untuk membedakannya, berikut macam-macam besaran pokok

  • Panjang: meter (m)
  • Massa: kilogram (kg)
  • Waktu: sekon/detik (s)
  • Arus listrik: ampere (A)
  • Suhu: kelvin (K)
  • Intensitas cahaya: kandela (cd)
  • Jumlah zat: molde (mol)

Selamat belajar besaran turunan dan bedanya dengan besaran pokok ya!

BACA JUGA:
Hukum Newton 1, 2, 3: Pengertian, Rumus dan Contoh Kasusnya


Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : fisika pelajaran Mata pelajaran pelajaran IPA

​ ​ ​

access_timeMaret 31, 2022

perm_identity Posted by Admin Website

folder_open Sekolah Menengah Pertama

Salah satu ilmu pengetahuan yang memiliki peran cukup besar dalam dunia pengukuran, besaran dan satuan. Meski banyak orang yang sudah mengetahui tentang besaran pokok, namun belum tentu semua orang juga tahu apa itu besaran turunan. Padahal besaran turunan adalah salah satu bidang yang memiliki pengaruh cukup besar dalam kegiatan hitung-menghitung.

Besaran turunan merupakan besaran turunan dari besaran pokok, bidang ini perlu diketahui agar ilmu pengetahuan dan wawasan tentang hitung menghitung semakin bertambah. Secara garis besar, besaran dikategorikan menjadi dua jenis yakni besaran pokok dan besaran turunan. Untuk mengetahui apa artinya, perlu diketahui dulu apa yang dimaksud dengan besaran.

Pengertian Besaran Turunan

Besaran turunan adalah suatu besaran yang turun dari besaran pokok, meskipun pada dasarnya besaran pokok dan besaran turunan bisa dikatakan sama. Dalam hal sama-sama berfungsi untuk menghitung suatu yang dinyatakan dalam Satuan Internasional (SI). Besaran yang dihitung dalam besaran turunan adalah luas, volume, gaya, tekanan, kecepatan dan lainnya.

Satuan turunan didapat dari penggabungan dari beberapa besaran pokok, hal ini membuat akan jarang menemukan satuan yang hanya terdiri dari satu satuan saja. Penggabungan dari beberapa besaran pokok menandakan bahwa satu besaran pokok dapat menghasilkan beberapa besaran turunan, seperti besaran pokok panjang dapat memunculkan besaran turunan luas dan volume.

Besaran turunan sering muncul di soal-soal matematika dan fisika, bahkan pengenalan luas, volume dan kecepatan sudah dikenal sejak Sekolah Dasar (SD). Contoh besaran turunan yang paling sederhana adalah luas dari persegi panjang dengan rumus (panjang x lebar), dari perkalian tersebut menghasilkan satuan panjang (m) yang dipangkatkan, sehingga menjadi (m2).

Cara menghitung besaran turunan menggunakan rumus yang sering dikenal dengan pengukuran tidak langsung, sementara untuk menghitung besaran turunan dengan menggunakan alat ukur dikenal dengan pengukuran langsung. Pengukuran langsung ini menggunakan alat-alat khusus, namun baik langsung maupun tidak langsung sama-sama digunakan menghitung besaran turunan.

Penggunaan cara pengukuran besaran turunan tergantung dari bagaimana seseorang nyaman menggunakan cara yang mana. Para ilmuwan pada zaman dahulu sepakat mengenai dasar pengukuran yang seragam, begitu pula dikenal sebagai sistem besaran pokok dan disamakan lewat standar internasional.

Contoh Besaran Turunan dan Satuannya

Merupakan besaran turunan yang satuannya berasal dari perkalian antara massa dan percepatan, jika digambarkan satuannya adalah (kg m / s2) dikenal juga dengan sebutan satuan Newton. Untuk menghitung besaran turunan gaya, perlu memasukkan satuan Newton dan ini biasanya ditemukan pada pelajaran Fisika dengan rumus gaya yaitu F = m. a.

Besaran turunan dengan satuan turunan bernama Joule, diperoleh dari gaya yang sudah dikalikan dengan jarak (kg m2 s-2). Sama dengan gaya, usaha ini bisa sering ditemukan pada pelajaran Fisika dengan rumusnya yakni W = F. s.

Adalah besaran turunan yang diperoleh melalui perhitungan jarak yang sudah ditempuh dan dibagi dengan waktu tempuh. Satuan yang muncul adalah m/s, dibaca menjadi meter per detik atau meter per second. Rumus dari besaran turunan ini adalah V = s/ t dan rumus ini lebih sering ditemukan di pelajaran Matematika.

Dihasilkan dari perhitungan besaran turunan kecepatan dan waktu tempuh, besaran turunan ini akan dibagi dengan waktu tempuh yang sudah dilakukan. Percepatan disimbolkan dengan huruf a, rumus besaran turunan percepatan yakni a= Δv / Δt.

Merupakan asal dari perkalian antara massa dan percepatan, menghasilkan rumus seperti meter per detik atau kilometer per detik (kg m/s). Untuk rumus dari besaran turunan momentum adalah P = m v.

Merupakan besaran turunan dengan satuan watt, hasil dari satuan turunan usaha dan satuan pokok waktu. Rumus dari daya adalah P = W/t atau nilai usaha dibagi dengan waktu, daya ini sering dijumpai dalam mata pelajaran Fisika.

Merupakan besaran turunan yang berasal dari besaran pokok massa dan turunan dari besaran pokok panjang (m3). Menciptakan satuan seperti (kg/m3) kilogram per meter kubik. Nama besaran turunan massa jenis adalah Rho, sementara rumusnya ρ= /V.

Besaran turunan yang menyatakan adanya getaran atau putaran ulang peristiwa dalam satuan detik atau ditulis (s-1). Satuan frekuensi adalah Hertz, rumusnya 1/{periode(t)} atau f = 1/t. Secara umum rumus ini digunakan untuk mencari getaran suara.

Besaran turunan dengan satuan Coulomb, digunakan untuk menghitung dengan cara pengukuran tidak langsung dan rumusan besaran muatan ini adalah I = Q/t, besaran turunan ini bisa dijumpai dalam mata pelajaran Fisika.

Besaran turunan yang sangat berkaitan dengan kelistrikan, satuan dari besaran hambatan listrik adalah ohm. Sedangkan rumus dari hambatan listrik adalah R = V / I.

Berasal dari besaran pokok panjang, nilai luas diperoleh lewat perkalian antara panjang dan lebar (p x l). Satuan yang dipakai adalah meter kubik (m2) dan rumus ini biasanya dipakai untuk menghitung luas dari bangun datar atau dua dimensi besaran turunan.

Turunan dari besaran pokok panjang, hasilnya adalah rumus volume panjang dikali lebar dikali tinggi dalam suatu benda, itulah mengapa volume termasuk besaran turunan. Satuan volume adalah meter kubik (m2) dan besaran turunan ini sering dijumpai pada mata pelajaran Matematika khususnya bidang bangun ruang.

Merupakan kelompok besaran turunan dari besaran turunan gaya, dan besaran turunan luas jika ditulis menjadi N/m2, rumus dari besaran turunan ini adalah P = F / A. Besaran turunan ini bisa sering dijumpai dalam mata pelajaran Fisika.

Ciri-ciri Besaran Turunan

– Satuan Lebih dari Satu

Umumnya memiliki lebih dari satu atau satuannya merupakan gabungan dari beberapa besaran pokok. Selain itu besaran turunan juga memiliki satuan lebih dari dua, pada besaran gaya dengan satuan yang dipakai adalah Newton (N) dan satuan dasarnya adalah kg. m/s2.

– Dihitung Langsung dan Tidak Langsung

Besaran turunan muncul dalam aktivitas sehari-hari, membuatnya bisa dihitung menggunakan alat ukur atau dengan rumus. Pengukuran dengan alat ukur disebut dengan pengukuran langsung, sementara penggunaan rumus untuk menghitung besaran turunan adalah pengukuran tidak langsung.

Dalam melakukan pengukuran tidak langsung, diketahui harus menggunakan alat ukur yang bisa dibilang khusus. Besaran turunan dengan alat ukur khusus ini untuk mengetahui nilai dari besaran turunan tanpa menggunakan rumus, berikut ini alat-alat ukur pengukuran langsung terhadap nilai besaran satuan.

Merupakan alat khusus yang dipakai untuk menghitung besar kecilnya gaya pada suatu objek, ketika digunakan dinamometer akan menerapkan metode gaya pegas.

Merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur banyaknya kalor yang terjadi pada suatu perubahan atau juga bisa diterapkan dalam reaksi kimia.

Merupakan alat ukur yang digunakan untuk menghitung hambatan listrik pada suatu objek yang berhubungan dengan listrik.

Termasuk salah satu jenis alat ukur yang biasa dipakai menghitung kecepatan, speedometer paling sering ditemukan di kendaraan bermotor, mobil dan lain sebagainya.

Alat ukur besaran turunan yang secara umum dipakai menghitung banyaknya tekanan udara yang ada, karena barometer biasa dipakai ketika sedang memperkirakan cuaca.

Alat ukur besaran turunan digunakan untuk menghitung setiap kelembapan udara yang terdapat di suatu ruangan, alat besaran turunan ini dapat dibilang mudah untuk digunakan.

Demikian penjelasan mengenai besaran turunan, pengertian, ciri-ciri dan contohnya dalam ilmu pengetahuan pengukuran. Sampoerna Academy memberikan fasilitas terlengkap dalam pendidikan peserta didik, mulai dari jenjang yang paling dasar hingga sekolah menengah atas yang nantinya menjadi bekal masuk ke perguruan tinggi.

Selain pembelajaran akademik, siswa yang ada juga diberikan pendidikan terkait tanggung jawab pribadi dan pengembangan keterampilan interpersonal. Sampoerna Academy memiliki guru yang akan memberi fasilitas pembelajaran dengan kerja kelompok dan skenario pembelajaran kehidupan nyata.

Referensi
Detik.com – Mengenai Besaran Turunan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA