Berikut yang tidak termasuk theater modern adalah ...

Pementasan Teater Monolog 2020 Teater Syahid

Seni teater adalah sebuah pementasan drama atau kisah kehidupan manusia di atas panggung berdasarkan naskah tertulis. Teater memiliki tujuan sebagai hiburan bagi banyak orang dan pembelajaran yang dapat diambil dari setiap kisahnya.

Jenis teater dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu tradisional dan modern. Keduanya saling mengikat dan memiliki pengaruh satu sama lain.

Nah, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang teater tradisional dan modern serta ciri khas pembentuknya.

Teater tradisional adalah seni pertunjukan yang berasal dari suatu daerah. Teater tradisional erat kaitannya dengan istiadat setempat serta kehidupan sosial masyarakat.

Teater jenis ini dikenal juga dengan sebutan teater daerah karena berakar dan dirasakan sebagai milik sendiri oleh setiap masyarakat yang hidup di suatu lingkungan, seperti mitos atau legenda.

Jenis pementasan teater tradisional dibedakan menjadi teater rakyat, teater klasik, dan teater transisi. Ciri khas teater tradisional antara lain sebagai berikut:

  1. Persiapan dilakukan secara sederhana

  2. Menyatu dengan kisah masyarakat

Seni teater. Foto/dribbble.com

Teater Modern dan Ciri-Cirinya

Sementara itu, teater modern adalah seni yang tumbuh seiring dengan perkembangan zaman yang mendapatkan pengaruh dari teori Barat. Perkembangan teater modern di Indonesia dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari tahun 1920-an hingga tahapan teater modern kontemporer.

Contoh dari teater modern ini antara lain adalah pertunjukkan drama, teater, sinetron, dan film yang membutuhkan arahan dari sutradaranya. Adapun ciri khas dari teater modern, yaitu:

  1. Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional.

  2. Umumnya pementasan teater modern dilaksanakan di sebuah gedung tertutup.

  3. Terdapat pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan.

  4. Jumlah peserta lebih banyak dibandingkan teater tradisional.

  5. Tidak banyak interkasi yang dilakukan antara penonton dengan pemain.

Dokumentasi ini dibuat melalui aplikasi canva

Di indonesia, teater merupakan suatu kegiatan yang disajikan oleh sekelompok orang di hadapan orang ramai. Teater juga ditunjukan sebagai simbol kebahagiaan bagi orang yang hanya menyaksikan saja atau bagi yang melakukan. Bila dimaknai dalam arti luas, teater ialah sebuah drama atau kisah kehidupan manusia yang kemudian di pentaskan di atas panggung, lalu ditujukan sebagai cara membuat kesenangan bagi banyak orang dengan didasarkan pada naskah tertulis dan didukung oleh seni pelakonan, nyanyian, tarian dan sebagainya.

Jenis teater di Indonesia melahirkan dua bentuk, yaitu teater tradisional dan teater modern yang keduanya saling memiliki pengaruh satu sama lain. Agar kalian lebih tahu apa saja perbedaan Teater tradisional dan Modern beserta unsur-unsur utama didalamnya? Yuk simak penjelasan berikut ini dengan seksama.

Apa sih yang Dimaksud dengan Teater Tradisional Itu?

Teater tradisional seringkali disebut dengan teater rakyat. Mengapa begitu? karena teater tradisional ini merupakan segala bentuk pertunjukan yang para pemainnya ialah berasal dari tempat itu sendiri sesuai dengan adat istiadat kebudayaan daerah setempat.

Teater tradisional hidup dan berkembang ditengah masyarakat yang berkesenian dalam keseharian mereka. Artinya, masyarakat hidup secara tradisional dan menggelar peristiwa-peristiwa kesenian untuk memperingati serta mengingat saat-saat penting peristiwa dalam kehidupan mereka. Momen penting tersebut berkaitan dengan kelahiran, perkawinan, dan kematian.

Unsur Apa Saja yang Terdapat dalam Teater Tradisional?

Perlu kita ketahui bahwa dalam teater tradisional terdapat unsur utama antara lain:

Tema adalah gagasan atau pikiran pokok yang diangkat dasar rujukan bagi pertunjukan drama. Dalam hal ini, pikiran pokok harus dikembangkan untuk acuan membuat kisah dan menarik dan tidak membosankan. Lalu untuk mendapatkan judul juga dapat diambil dari intisari cerita yang dikisahkan.

Plot adalah rangkaian peristiwa atau jalan kisah dalam drama. Plot terdiri atas konflik yang berkembang secara bertahap. Tahapan plot dimulai dari pengenalan tokoh melalui adegan yang dilakukan (eksposisi), lalu ada kejadian atau peristiwa atau insiden yang melibatkan tokoh dalam masalah (konflik), selanjutnya masalah itu mulai berkembang (komplikasi) dan akhirnya masalah tersebut memuncak hingga memanas (klimaks), serta ada tahap penentuan ceritanya akan berakhir seperti apa, menyenangkan atau sebaliknya (penyelesaian).

Dalam teater penokohan dapat dikelompokkan ke dalam tiga macam, yaitu sifat baik tokoh dalam cerita (protagonis), lalu ada pula sifat jahat tokoh yang selalu menentang (antagonis), serta ada sifat penengah dari kedua pihak yang sedang berseteru (tritagonis).

Latar adalah tempat dan suasana yang terjadinya suatu adegan di atas panggung.

Ide dan pesan dalam pertunjukan harus bisa di tuliskan oleh penulis dan di implementasikan di atas panggung oleh pemeran agar para penonton bisa menangkap pesan yang disampaikan melalui pertunjukan.

Momen ini diabadikan pada saat pementasan naskah 'Janger Merah' dalam Festival Teater Kampus Jakarta 2021 (2/10/2021) di Aula Insan Cita

Apa sih yang Dimaksud dengan Teater Modern Itu?

Teater modern merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang ditengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari. Teater modern juga lebih banyak disukai oleh banyak orang karena ceritanya yang tidak bertele-tele dan tidak monoton seperti teater tradisional. Banyak contoh dari teater modern, antara lain teater, sinetron dan film.

Unsur Apa Saja yang Terdapat dalam Teater Modern?

Adapun unsur utama dari Teater Modern yang harus kita ketahui antara lain:

Skenario merupakan naskah drama yang berisi kisah dengan nama tokoh, karakter tokoh, petunjuk akting, dan dialog yang diucapkan.

Pemain merupakan orang yang memeragakan tokoh tertentu pada film yang biasa disebut aktor/aktris. Biasanya peran pemain terbagi atas 3 bagian yaitu: (a) Peran utama; (b) Peran pembantu; dan (c) peran tambahan atau figuran.

Sutradara merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah Teknik pembuatan atau pementasan suatu teater/drama/sinetron dan sebagainya.

Properti merupakan sebuah perlengkapan uang diperlukan dalam pementasan drama atau film. Contohnya: kursi, meja, dekorasi dan lain-lain.

Dalam teater modern, unsur penataan sangatlah dibutuhkan dan berpengaruh dalam proses pementasan yang dilakukan. Unsur penataan teater, antara lain:

(a) Tata rias adalah cara mendandani pemain agar tampak seperti tokoh yang dibawakan;

(b) Tata busana adalah pengaturan pakaian pemain agar sesuai dengan keadaan yang menghendaki;

(c) Tata lampu adalah proses pencahayaan dipanggung;

(d) Tata suara adalah pengaturan pengeras suara.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa teater tradisional merupakan segala bentuk pertunjukan yang para pemainnya ialah berasal dari tempat itu sendiri sesuai dengan adat istiadat kebudayaan daerah setempat. Teater ini lebih dikenal teater rakyat karena masih kental dengan adat istiadat dan budaya setempat. Sedangkan Teater modern merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang ditengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari.

SENI BUDAYA Paket C Setara SMA/MA Kelas XI. 'Modul Tema 6: Berkenalan dengan teater (Persiapan Seorang Aktor)'.

Mulyadi, Yadi. Teater Tradisional. 2010. Jakarta: Penerbit Multi Kreasi Sastu Delapan.