Jakarta - Mobilitas sosial adalah perpindahan status seseorang atau kelompok sosial dari kedudukan yang satu ke kedudukan yang lain. Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII karya Mukminan, dkk, kata mobilitas berasal dari bahasa latin yaitu mobilis, yang artinya mudah dipindahkan atau bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan, kata sosial diartikan sebagai individu atau kelompok yang ada dalam lapisan sosial. PengertianBerikut merupakan beberapa pengertian mobilitas sosial menurut para ahli:
Mobilitas sosial adalah tindakan berpindah dari satu kelas sosial, ke kelas sosial lainnya.
Mobilitas sosial adalah sebuah gerak perpindahan dari satu kelas sosial, ke kelas sosial lainnya atau dari strata ke satu ke strata lainnya.
Mobilitas sosial merupakan suatu gerak dalam struktur sosial yang mencakup sifat hubungan antar individu maupun kelompok, dengan pola-pola tertentu yang mengatur organisasi di suatu kelompok sosial. Manusia sebagai makhluk sosial, tentu tidak dapat lepas dari adanya sebuah mobilitas sosial. Baik itu berubah menjadi lebih tinggi, maupun lebih rendah dari sebelumnya atau mungkin hanya berpindah tanpa mengalami perubahan kedudukan. Mobilitas sosial dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, politik, sosial, dan pendidikan. Baca juga: 7 Faktor Pendorong Integrasi Sosial dan Bentuk-bentuknya Bentuk Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan dari suatu kedudukan ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat. Perpindahan tersebut bisa menjadi ke tingkat yang lebih tinggi (social climbing), maupun sebaliknya ke tingkat lebih rendah (social sinking). a. Social Climbing Mobilitas ini terjadi ditandai dengan naiknya status seseorang ke kedudukan yang lebih tinggi lagi atau terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi, daripada lapisan sosial yang sudah ada sebelumnya. Contoh: Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang sangat bagus, kemudian ia berhasil naik pangkat menjadi manajer di kantornya. b. Social Sinking Social sinking adalah proses penurunan status atau kedudukan seseorang, dari atas ke bawah. Adapun alasan dari adanya social sinking adalah masa pensiun, turun jabatan, maupun dipecat, berhalangan melaksanakan tugas, memasuki masa pensiun, turun jabatan, atau dipecat. Contoh: Polisi yang diturunkan pangkat jabatannya, karena melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugas.
Mobilitas sosial horisontal merupakan perpindahan status dalam lapisan yang sama. Pada mobilitas ini, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang. Contoh: Seorang kepala sekolah yang dipindahkan bertugas ke sekolah lain karena masa kerja di sekolah lamanya sudah habis. Walaupun ia dipindahkan ke sekolah yang baru, namun jabatannya masih tetap sebagai kepala sekolah. Baca juga: Mengenal 2 Jenis Mobilitas Sosial Dampak Terjadinya Mobilitas SosialDampak dari adanya mobilitas sosial bisa bersifat positif dan negatif.
a. Menjadi pendorong sekaligus mempercepat tingkat perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Perubahan positif ini terjadi, apabila didukung dengan umber daya manusia yang berkualitas. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki kualitas pendidikan. b. Meningkatkan integritas sosial
a. Timbulnya konflik-konflik sosial b. Beresiko terkena gangguan psikologis Gangguan psikologis dapat terjadi apabila individu atau kelompok sosial tidak mempunyai tekad untuk berubah ke arah yang lebih baik dan tidak bisa menerima keadaan dengan ikhlas. Demikian penjelasan tentang mobilitas sosial, mulai dari pengertian menurut beberapa ahli hingga bentuk dan contohnya. Apakah kalian sudah paham? Simak Video "Kegelisahan Afgan Terhadap Budaya 'Oversharing'" (pal/pal) |