Berikut yang merupakan kerjasama Indonesia dengan negara ASEAN di bidang teknologi adalah

SIARAN PERS
Nomor : 47/SP/HM/BKKP/III/2018

Serpong, 2 April 2018

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagai ‘focal point’ ASEAN Committee on Science and Technology (ASEAN COST) senantiasa memberikan dukungan bagi kegiatan Riset serta Pengembangan Iptek dan Inovasi Nasional ASEAN (Iptekin ASEAN). Sebagai Bentuk dukungan tersebut, tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Sub-Komite ASEAN untuk Infrastruktur Sains dan Teknologi dan Pengembangan Sumber Daya (SCIRD) yang ke-52 ( The 52nd Meeting of ASEAN SCIRD).

Pertemuan ini dihadiri Sekretariat ASEAN serta 22 delegasi dari 8 Negara ASEAN seperti Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Sementara perwakilan dari Brunei Darussalam dan Singapura berhalangan hadir. The 52nd Meeting of ASEAN SCIRD berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 1 April hingga 3 April 2018 di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong, Tangerang Selatan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Sekjen Kemristekdikti) Ainun Naim mengapreasiasi serta mendukung program kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya. Ia menilai kerjasama ini mampu mengembangkan semua aspek pada bidang teknologi, penelitian dan pengembangan STI (Science, Technology and Innovation).

“Indonesia sangat terbuka untuk berbagi fasilitas untuk penelitian dan pengembangan STI dengan negara-negara anggota ASEAN, dan Saya ingin menyoroti beberapa program yang perlu kami lakukan kedepannya, sesuai dengan agenda APASTI dan telah dibahas pada pertemuaan sebelumnya,” ucapnya dalam sambutan pada pembukaan the 52nd Meeting of ASEAN SCIRD di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), Serpong (2/4).

Sesjen Ainun mengatakan bahwa kerjasama negara-negara ASEAN pada bidang teknologi, penelitian dan pengembangan STI telah lama terjalin dan menjadi ‘strategic plan’ di bidang pembangunan. Salah satu bentuk kerjasama yang telah terwujud adalah dalam bentuk ASEAN Journal on Science and Technology for Development yang telah berjalan 3 tahun.

Pada tahun 2016 sebelumnya ASEAN Committee on Science and Technology (COST) telah menetapkan ASEAN Plan of Action on Science, Technology, and Innovation (APASTI) 2016-2025. Kegiatan riset, iptek dan inovasi negara-negara ASEAN harus mengacu pada APASTI 2016-2025 tersebut. Untuk itu, beberapa program akan dibahas dan didiskusikan dalam pertemuan ini diantaranya:

  1. membangun mekanisme transfer teknologi berupa program pendampingan dan insentif untuk mendukung perusahaan berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (iptekin) mulai dari start-up sampai kepada perusahaan yang berdaya saing;
  2. menyusun kerangka kebijakan dan panduan dalam rangka memperkuat kolaborasi antara akademisi, lembaga litbang dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem yang efektif untuk mendorong komersialisasi hasil litbang dan transfer teknologi;
  3. memprakarsai dan mendorong mobilitas pakar dan peneliti, serta memperkuat keikutsertaan perempuan dan pemuda dalam bidang iptekin.

Pada kesempatan yang sama Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Sri Setiawati mengatakan bahwa Puspitek merasa terhormat mendapat kesempatan menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan the 52nd Meeting of ASEAN SCIRD. Sri mengatakan bahwa Puspitek akan selalu siap memberikan kontribusi dalam mendukung segala kegiatan dan kerjasama riset yang terjalin. Sri berharap agar pertemuan ini dapat menghasilkan kesepakatan-kesepakatan penting bagi pengembangan Iptek dan Inovasi di kawasan ASEAN.

Puspiptek sebagai National Science and Technology Park (N-STP) merupakan kawasan penelitian terbesar di Indonesia. Kawasan yang berdiri sejak tahun 1976 di lahan seluas 460 hektar terdiri atas 49 pusat penelitian milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir (Batan), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Selain itu, Puspiptek memiliki Technology Business Incubation Center untuk menumbuhkan perusahaan pemula berbasis teknologi.

Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik dan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kemenristekdikti

ASEAN adalah organisasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN diresmikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Sebagai negara anggota ASEAN, Indonesia berperan aktif dalam berbagai bidang, salah satunya adalah bidang IPTEK. Berikut ini peran Indonesia di ASEAN dalam bidang IPTEK.

  1. Pembentukan kelompok peneliti antar negara.
  2. Melakukan kerjasama penelitian di bidang ekologi untuk meneliti ekosistem hutan tropis di Indonesia.
  3. Kerjasama ahli teknologi di berbagai bidang seperti dirgantara dan lain sebagainya.

Dengan demikian, peran Indonesia di ASEAN dalam bidang IPTEK adalah membentuk kelompok peneliti antar negara hingga melakukan kerjasama teknologi dalam berbagai bidang.

Berikut yang merupakan kerjasama Indonesia dengan negara ASEAN di bidang teknologi adalah

Berikut yang merupakan kerjasama Indonesia dengan negara ASEAN di bidang teknologi adalah
Lihat Foto

ISTANA NEGARA INDONESIA/LAILY RACHEV via DW INDONESIA

Presiden Indonesia Joko Widodo berbicara dalam konferensi pers usai menghadiri KTT ASEAN di gedung sekretariat ASEAN, Jakarta, (24/4/2021)

Oleh: Elmi Yuniarti, Guru SMPN 2 Juhar, Karo, Sumatra Utara

KOMPAS.com - ASEAN adalah sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. 

ASEAN didirikan di Bangkok, Thailand pada tanggal 8 Agustus 1967. Deklarasi ASEAN disahkan oleh lima negara  yang disebut Founding Fathers, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

Deklarasi ASEAN berisi pembentukan Asosiasi untuk kerja sama regional di antara negara – negara Asia Tenggara. 

Tujuan berdirinya ASEAN adalah untuk meningkatkan  pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai.

Baca juga: Letak Geografis dan Batas Wilayah ASEAN

Bentuk-bentuk kerja sama ASEAN

Berikut bentuk-bentuk kerja sama ASEAN, yakni:

Bidang ekonomi

Mewujudkan kerja sama dalam beberapa bidang, misalnya pada bidang pembangunan dan percepatan kemajuan ekonomi. Seperti perluasan perdagangan, investasi, kepariwisataan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Contoh kerja sama bidang Ekonomi :

  • Pembukaan Pusat Promosi ASEAN di Jepang, yaitu sektor perdagangan, pariwisata dan investasi. Tujuannya untuk melakukan peningkatan kegiatan ekspor dari negara-negara ASEAN ke Jepang dan juga meningkatkan investor Jepang bagi negara-negara ASEAN.
  • Penyediaan Cadangan Pangan.
  • Penyelenggaraan Proyek Industri:
  1. ASEAN Aceh Fertilizer Project (pabrik pupuk).
  2. ASEAN Urea Project (pabrik pupuk di Malaysia).
  3. ASEAN Copper Fabrication Project (pabrik tembaga di Philipina). 
  4. Rock Salt Soda Ash Project (pabrik abu soda di Thailand).
  • Kawasan Perdagangan Bebas atau AFTA (ASEAN Free Trade Area). Bertujuan untuk memajukan sektor produksi lokal yang ada di seluruh negara ASEAN.
  • Koperasi ASEAN (ASEAN Cooperative Organization/ ACO). Dengan tujuan mempunyai keinginan untuk mengokohkan organisasinya sebagai sebuah gerakan koperasi yang menopang perekonomian di Asia Tenggara.

Baca juga: Sumber Daya Negara-negara ASEAN

Bidang sosial budaya

Setiap negara anggota ASEAN diminta berperan aktif dan ikut serta dalam upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan negaranya sendiri.

Sehingga dapat memperkokoh kesadaran, kesetiakawanan, dan rasa kebersamaan masyarakat ASEAN. 

Berikut yang merupakan kerjasama Indonesia dengan negara ASEAN di bidang teknologi adalah

Contoh Kerjasama ASEAN di bidang teknologi adalah?

  1. pengembangan jaringan kota pintar ASEAN (ASEAN Smart City Network)
  2. pertukaran pelajar berprestasi
  3. pemberian bantuan dan sumbangan bagi korban bencana alam
  4. pelatihan militer bersama
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. pengembangan jaringan kota pintar ASEAN (ASEAN Smart City Network)

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, contoh kerjasama asean di bidang teknologi adalah pengembangan jaringan kota pintar asean (asean smart city network).

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Contoh Peran Indonesia di Asia Tenggara adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Bagaimana kabar kalian hari ini? semoga selalu sehat ya.

Ingat di masa pandemi ini agar anak-anak selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Ingat selalu pesan Ibu untuk menerapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir)

Hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran Tema 4 (Globalisasi) dengan materi kerjasama ASEAN di bidang IPTEK serta tujuan dan manfaat kerjasama ASEAN. Simak penjelasannya berikut ini ya! silahkan kalian catat hal-hal penting dari materi ini!

Berikut yang merupakan kerjasama Indonesia dengan negara ASEAN di bidang teknologi adalah


Sebelumnya kalian sudah mempelajari tentang bentuk kerjasama ASEAN di bidang sosial, budaya, dan politik, nah kali ini kita akan lanjutkan mempelajari materi kerjasama ASEAN di bidang IPTEK serta tujuan dan manfaat kerjasama ASEAN.

Kerjasama ASEAN di Bidang Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara ASEAN memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut mendorong terjalinnya kerjasama dalam bidang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan daya saing dunia..

Bentuk kerjasama antar negara ASEAN di bidang IPTEK sebagai berikut.

  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia ASEAN yang memiliki daya saing baik secara nasional maupun internasional melalui Deklarasi Penguatan Kerjasama Pendidikan yang dilaksanakan pada KTT ASEAN ke-15 Tahun 2009.
  • Meningkatkan jumlah tenaga ahli ASEAN yang memiliki keahlian di bidang ilmu pengetahuan, melalui pemberian bantuan kepada para ahli untuk mengembangkan berbagai temuan dan riset yang bermanfaat bagi masyarakat ASEAN dalam bidang IPTEK.
  • Melakukan pertukaran pelajar antar negara ASEAN dalam Program Study Mobility serta ASEAN University Network yang memberikan informasi mengenai universitas terbaik di ASEAN.  

Berikut yang merupakan kerjasama Indonesia dengan negara ASEAN di bidang teknologi adalah

Workshop on Higher Education yang merupakan kegiatan pertemuan 

setiap perwakilan anggota ASEAN dalam meningkatkan mutu pendidikan negara-negara ASEAN

Tujuan dan Manfaat Kerjasama ASEAN.

Berikut tujuan diadakannya kerjasama ASEAN. 

  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia tenggara.
  2. Meningkatkan stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
  3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu di antara negara-negara anggota dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
  4. Saling membantu di bidang sarana-sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang pendidikan, kesehatan, teknik, dan administrasi.
  5. Menjalin kerjasama yang lebih efektif guna meningkatkan hasil petanian dan industri, perluasan perdagangan, perbaikan sarana dan prasarana transportasi dan komunikasi, serta peningkatan taraf hidup rakyat dari negara-negara anggota.
  6. Meningkatkan kualitas pendidikan di negara-negara Asia Tenggara.
  7. Mempertahankan kerjasama yang erat dengan organisasi-organisasi internasional maupun regional lainnya yang memiliki tujuan yang sama, serta untuk lebih menjajaki kemungkinan diadakannya kerjasama yang lebih erat lagi satu sama lainnya.  

Berikut manfaat diadakannya kerjasama ASEAN.

  1. Menumbuhkan rasa saling memiliki dan toleransi antar negara anggota.
  2. Semakin dikenalnya budaya Indonesia oleh negara-negara ASEAN lainnya.
  3. Terciptanya kawasan yang damai, bebas, dan netral dari pengaruh negara luar.
  4. Meningkatnya investasi dalam kegiatan produksi dan jumlah ekspor.
  5. Semakin luasnya pasar internasional.
  6. Pemenuhan kebutuhan dalam neegri.
  7. Memperluas lapangan pekerjaan.
  8. Meratanya perkembangan penguasaan IPTEK di ASEAN

Untuk menambah pemahaman kalian terkait materi kerjasama ASEAN di bidang IPTEK serta tujuan dan manfaat kerjasama ASEAN, silahkan cermati video berikut ini!

Video Materi Kerjasama ASEAN di Bidang IPTEK 

serta Tujuan dan Manfaat Kerjasama ASEAN


Demikian materi terkait kerjasama ASEAN di bidang IPTEK serta tujuan dan manfaat kerjasama ASEAN. Selamat belajar anak-anak. Semoga sukses.