Berikut yang bukan merupakan cara untuk pemeliharaan kesehatan jasmani dan rohani adalah

Jika Anda tidak bisa mencukupi asupan nutrisi dengan baik, daya tahan tubuh akan semakin menurun sehingga Anda bisa lebih rentan kelelahan dan jatuh sakit.

Diet yang sehat dan seimbang sejatinya adalah tetap mencukupi semua zat gizi penting dari variasi makanan sehat.

Deretan makanan yang baik untuk Anda konsumsi adalah sayur dan buah segar, daging tanpa lemak, ikan-ikanan dan produk laut, kacang dan biji-bijian, dan pati.

Sementara itu, hindari makanan tinggi gula dan garam, makanan tinggi lemak trans dan lemak jenuh, serta makanan yang diproses dengan banyak minyak.

Menurut Harvard School of Public Health, diet tinggi serat dari buah dan sayuran segar bantu menstabilkan kadar gula darah sehingga stamina tubuh tidak gampang turun.

Untuk dapatkan tubuh yang bugar dan sehat, setidaknya Anda harus makan 4 cangkir buah dan sayuran per hari. Anda bisa makan sayuran seperti bayam, wortel dan sawi sebagai lauk makanan tiap hari.

Sementara untuk buahnya, pilihlah buah kesukaan Anda seperti apel, jeruk, melon, atau pisang. Gonta-ganti terus menunya setiap hari untuk memperoleh nutrisi yang maksimal.

3. Tidur cukup

Cara lain yang dapat membantu Anda untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah tidur cukup.

Pasalnya, tidur memberi waktu bagi sel-sel tubuh untuk mempersiapkan diri agar bisa berfungsi dengan optimal di esok harinya.

Sebaliknya jika Anda kurang tidur, kebugaran Anda akan menurun.

Kurang tidur bisa membuat Anda cepat lelah, reaksi tubuh terhadap respons memburuk, serta kesulitan untuk mempelajari hal baru dan mengambil keputusan.

Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, pastikan Anda tidak tidur larut malam. Cobalah tidur lebih awal dan bangun lebih pagi setiap harinya sekalipun itu hari libur.

Memang kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda, tapi pastikan Anda dapat tidur setidaknya 7-8 jam per harinya.

Hindari segala hal yang bisa membuat Anda tidur lebih malam, seperti bermain ponsel, menonton TV, atau bergadang padahal tidak diperlukan.

Lakukan hal-hal yang bisa membantu Anda tidur lebih cepat, seperti mandi air hangat atau melakukan meditasi untuk menenangkan pikiran.

Bisa juga dengan mengatur kamar menjadi lebih nyaman, mulai dari kebersihan hingga pencahayaannya.

4. Berhenti merokok dan minum alkohol

Anda mungkin sudah tidak asing dengan efek bahan kimia dari hasil pembakaran rokok yang masuk ke tubuh.

Bukan hanya saluran pernapasan yang akan memburuk, kebugaran tubuh juga akan ikut terkena imbasnya.

Menjaga tubuh agar tetap seimbang dapat membantu kualitas hidup menjadi lebih baik, lho! Terlebih dalam keadaan seperti saat ini, Realfoodfam tidak hanya wajib menjaga kesehatan jasmani saja, melainkan juga kesehatan mental dan kesehatan rohani agar dapat tetap hidup dengan seimbang.

Lalu, apa itu kesehatan mental, jasmani, dan rohani? Berikut penjelasan lengkap mengenai pengertian sehat secara jasmani, sehat rohani, dan juga mental, serta cara menjaganya agar hidup tetap seimbang.

Dikutip dari UC Davis Student Health and Counseling Services, kesehatan jasmani adalah upaya meningkatkan perawatan tubuh kita untuk kesehatan dan fungsi yang optimal melalui aktivitas fisik, kebutuhan nutrisi tubuh, dan kesehatan mental agar tubuh tetap prima.

WHO merekomendasikan untuk:

  1. Anak-anak usia 5-17 tahun untuk melakukan olahraga yang dapat  memperkuat otot dan tulang selama 60 menit setiap hari, seperti lari pagi, bersepeda, ataupun berenang.
  2. Dewasa usia 18–64 tahun melakukan olahraga minimal 150 menit selama seminggu. Untuk hasil yang maksimal, disarankan hingga 380 menit per minggu mencakup olahraga ringan hingga penguatan otot, seperti jogging hingga angkat beban.
  3. Lansia 65 tahun ke atas wajib melakukan olahraga minimal 150 menit selama seminggu. Untuk hasil yang maksimal, disarankan melakukan olahraga yang dapat melatih keseimbangan hingga 5 jam setiap minggu, contohnya adalah melatih untuk berdiri dengan satu kaki atau berjinjit sambil berpegangan pada bangku selama 10 menit setiap sesi.

Baca juga: Pengertian Kalori dan Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Dalam Tubuh

Pengertian Mental yang Sehat

Kategori selanjutnya adalah sehat secara mental. Maksud dari pernyataan tersebut adalah kondisi sehat tidak hanya secara fisik atau jasmani saja melainkan juga tentang kejiwaan seseorang atau biasa disebut kesehatan mental (sumber: www.mentalhealth.gov).

Sehat secara mental berarti seseorang sudah memiliki kemampuan untuk mengelola dirinya dalam berbagai hal. Misalnya saat seseorang mendapati sebuah masalah yang membutuhkan pengambilan keputusan tanpa terpengaruh emosi.

Salah satunya masalah yang sering dihadapi adalah stres. Permasalahan ini merupakan kondisi di mana seseorang mengalami tekanan secara emosi dan mental. Mereka akan mudah cemas, tersinggung, marah, hingga hilangnya motivasi.

Hal ini cenderung berpengaruh pada faktor psikologi. Bila berkepanjangan, maka bisa berdampak pada kesehatan.

Dilansir dari laman Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, beberapa gejala orang mengalami depresi:

  • Hilang motivasi.
  • Sering merasa sedih.
  • Khawatir berlebihan.
  • Tidak menikmati hidup.
  • Hilang percaya diri.
  • Sulit membuat keputusan.
  • Tidak peduli terhadap lingkungan.
  • Berpikir untuk bunuh diri.

Dampak kesehatan yang dirasakan:

  • Gangguan tidur.
  • Berbicara menjadi lebih lambat.
  • Adanya perubahan siklus menstruasi.
  • Turunnya libido.
  • Nafsu makan menurun drastis.
  • Sering merasa sakit atau nyeri di kepala.

Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Menurut studi dari University of Michigan University Health Service (UHS),  ada 10 hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental:

  1. Harga diri sendiri.
  2. Jaga kondisi tubuh dengan nutrisi yang cukup dan olahraga.
  3. Berada di lingkungan yang positif.
  4. Mau memberi atau menjadi sukarelawan.
  5. Belajar cara mengelola stres.
  6. Bermeditasi.
  7. Memiliki tujuan hidup.
  8. Lakukan hobi yang disukai.
  9. Hindari minum alkohol.
  10. Jangan ragu untuk meminta tolong.

Dikutip dari Faculty and Staff Wellness, pengertian sehat rohani adalah cara untuk berdamai dengan pikiran sehingga mendapat keharmonisan dalam hidup. Contoh kebutuhan rohani adalah dengan berdoa sesuai keyakinan atau mencoba melakukan yoga.  Cara ini juga bisa dilakukan untuk menemukan makna dan tujuan hidup melalui perenungan yang mendalam.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, rutin berolahraga, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta minum air putih yang cukup sebagaimana yang dibutuhkan oleh tubuh anda yakni sekitar 2 liter per hari.

Air putih memiliki segudang manfaat bagi tubuh, seperti menjaga kesehatan kulit, menjaga tekanan darah, meningkatkan stamina, hingga menjaga kesehatan ginjal. Melakukan olahraga secara rutin juga mampu membantu menjaga kesehatan mental secara baik. Bila Realfoofam sedang diet, cobalah untuk melakukan 10 olahraga berikut.

Melakukan kegiatan yang positif seperti hobi atau menjadi sukarelawan sehingga bisa memberikan manfaat bagi orang banyak dapat memberikan kepuasaan tersendiri karena bisa memberikan dampak pada lingkungan sekitar. Hal ini sesuai dengan prinsip GE-MA yang selalu berperan aktif memberikan hal-hal positif bagi masyarakat.

Realfood hadir dengan berbagai program sehat untuk membantu masyarakat menjalani hidup sehat yang lebih baik. Realfoodfam bisa mencoba mengikuti Program 12 Hari Royal Wellness dan Stay Fit yang diformulasikan menjadi Royal Wellness & Stay Fit - Immune Support Bundle untuk memberikan nutrisi lengkap bagi tubuh dan menjaga daya tahan tubuh setiap hari.

Artikel lainnya terkait “makanan bernutrisi”

Sumber data:

  • //www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity
  • //www.mentalhealth.gov/basics/what-is-mental-health
  • //uhs.umich.edu/tenthings
  • //promkes.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan-mental
  • //shcs.ucdavis.edu/wellness/physical
  • //wellness.ku.edu/seven-ways-improve-your-spiritual-health

  • Posted: 2021-02-22 11:57:44
  • By: administrator29
  • Readed: 74009

Melindungi dan menjamin semua dari keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja. Untuk menjamin setiap sumber dari produksi dapat digunakan secara aman dan efesien. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional.

Kesehatan dan keselamatan atau disingkat dengan k3 adalah merupakan instrumen yang melindungi pekerjaan, perusahaan, masyarakat dan lingkungan dari hal-hal merugikan yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas pekerja. Bagi pekerja, k3 akan melindungi mereka dari bahaya yang akan terjadi selama proses bekerja dan juga efek dari kesehatan dalam jangka panjang.

Bagi perusahaan k3 bertujuan untuk mencegah kerugian yang ditimbulkan oleh kecelakaan kerja yang dapat menghambat produksi dan produktivitas kerja. Sedangkan, bagi lingkungan masyarakat, k3 bertujuan untuk mencegah timbulnya dampak negatif dari alat atau sumber-sumber produksi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian k3 dan tujuan kesehatan dan keselamatan kerja.

Pengertian dari k3 adalah merupakan upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial pada tingkatan tertinggi untuk semua jenis pekerjaan, mencegah masalah kesehatan akibat pekerjaan, dan melindungi pekerjaan dari resiko kerja.

K3 berperan untuk menjamin setiap tenaga kerja yang mendapat perlindungan dari kesehatan dan keselamatan selama bekerja, menjamin setiap sumber produksi yang layak dan aman digunakan sehingga mengurangi resiko kerugian yang di akibatkan oleh kecelakaan kerja.

Tujuan K3

Adanya kewajiban menyelenggarakan K3 di dalam sebuah perusahaan bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat dari aktivitas di tempat kerja serta melindungi semua sumber produksi agar dapat digunakan secara efektif.

Pelaksanaan K3 juga memiliki beberapa tujuan khusus seperti poin-poin di bawah ini:

· Mencegah dan melindungi kecelakaan kerja.

· Mencegah timbulnya beragam penyakit akibat kerja, baik itu dalam bentuk fisik, psikis, infeksi, keracunan atau penularan.

· Meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan perlindungan terhadap para pekerja baik selama ataupun setelah masa kerja.

· Membuat para pekerja agar optimal dalam bekerja.

· Menciptakan sistem kerja yang aman.

· Memastikan bahwa kondisi alat kerja aman, nyaman dan layak untuk digunakan.

· Mencegah kerugian akibat terjadinya kecelakaan kerja.

· Melakukan pengendalian terhadap terhadap resiko-resiko yang ada di lingkungan kerja.

· Memelihara kebersihan, kesejahteraan dan ketertiban lingkungan kerja dan lingkungan sekitarnya.

Tujuan ditetapkannya produser k3 adalah untuk:

Memudahkan pekerja dalam mengikuti arahan dari k3 untuk menghindari hal yang tidak diinginkan;

· Menjamin pekerjaan dapat melaksanakan tugasnya dengan aman dan tertib;

· Menginformasikan secara cepat kepada pihak lain yang terkait jika terjadi masalah saat bekerja;

· Memastikan setiap pekerja memahami pentingnya k3 dan mengikuti produser yang sudah ditetapkan

· Menjamin setiap perlengkapan dan peralatan (alat pelindung diri/APD) dapat digunakan dengan baik dan efektif.

Bagi perusahaan, produser k3 sangat penting untuk mengurangi kerugian akibat kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Peningkatan dari produktivitas akan tercapai jika perusahaan bisa menciptakan di lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan efektif.

Jenis bahaya dalam k3

Perlu di ketahui beberapa istilah bahaya yang sering kita temui dalam lingkungan kerja.

· HAZARD (berkaitan dengan sumber bahaya) adalah suatu keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan, penyakit, dan kerusakan, atau penghambat pekerja dalam menjalankan pekerjaan.

· DANGER (berkaitan dengan tingkat bahaya) adalah peluang bahaya yang sudah terlihat atau kondisi bahaya sudah ada, tetapi masih dapat dicegah dengan berbagai tindakan.

· RISK adalah perkiraan tingkat keparahan yang akan timbul jika terjadi bahaya dalam dalam siklus tertentu.

· INCIDENT adalah merupakan munculnya kejadian bahaya atau kejadian yang tidak diinginkan.

· ACCIDENT adalah merupakan kejadian bahaya yang disertai adanya korban atau kerugian (manusia ataupun benda).

Tanpa melihat jenis perusahaannya, bahaya K3 dapat dibagi dalam tiga jenis, yaitu jenis kimia, fisik, dan proyek/pekerjaan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA